Senin, 28 Januari 2013

Menulis surat lamaran



MENULIS SURAT LAMARAN 
Kontributor: CDC (25.06.2003 00:00)

 
Menurut Dr.Rheinald Kasali, kebanyakan dari kita tidak punya dasar pengetahuan dalam menulis surat lamaran dan jadinya malah surat lamaran ‘asal jadi’.Padahal di Amerika, malah ada orang-orang yang pekerjaannya khusus membuat surat lamaran!Kenapa begitu?Soalnya, surat lamaran itu vital.Dari situlah dapat terbaca seberapa besar minat kita terhadap pekerjaan yang kita lamar. Dan seberapa kompeten kualitas diri kita untuk menduduki posisi tersebut.
Surat lamaran sebaiknya: 

Impresif. Tidak terlalu menyombongkan diri, dan tidak terlalu merendahkan diri.
Menarik minat calon atasan.Begitu dibaca, orang langsung tertarik untuk mengetahui lebih lanjut seperti apakah anda
Menyebutkan kualifikasi yang diraih
Mengunakan bahasa yang enak dibaca, ringkas, jelas, dan padat.Hindari pengulangan kalimat tanpa penjelasan, penggunaan kalimat tidak efektif, ejaan yang salah, maupun pengunaan tata bahasa yang buruk.(bila perlu, beli buku yang berisi contoh-contoh surat lamaran)
Hindari mengunakan bahasa Inggris(jika tidak diminta)apabila anda merasa bahwa kemampuan bahasa Inggris anda kurang baik.Daripada ketahuan salahnya, lebih baik gunakan bahasa Indonesia saja.
Cantumkan tujuan dan alas an anda melamar
Jangan sampai surat lamaran anda memberikan kesan kotor, seadanya.gunakan kertas yang bagus, bersih dan rapi, tidak usut, tebal, tidak mudah robek.Hindari tipp-ex.Tinta juga jangan terlalu tipis supaya mudah dibaca.
Menggunakan komputer.Memang ada beberapa perusahan yang meminta agar surat lamaran ditulis dengan tangan.Tetapi jika tidak diminta,lebih baik jika anda mengunakan komputer.Gunkakan pula printer inkjet atau laser.(jangan pulamemakai printer dot matrix). Dengan demikian anda tidak terlihat buta teknologi.


Pertanyaan Dalam Wawancara Kerja (1) 
Kontributor: CDC (30.11.2004 00:00)


1. Bagaimana anda menggambarkan diri anda sendiri?

Contoh jawaban yang tepat:

Latar belakang pendidikan telah mempersiapkan diri saya untuk menjadi konsultan keuangan yang terbaik yang pernah ada. Baik, akan saya ceritakan secara rinci bagaimana saya mempersiapkan diri saya. Saya adalah sarjana lulusan perguruan tinggi dengan jurusan akuntansi dan keuangan pada universitas X . Saya menguasai teori mengenai investasi dan juga pengalaman kerja di danareksa selama 2 tahun. Kedua hal itu telah mempersiapkan saya secara matang pada pekerjaan ini.

2. Coba ceritakan tentang diri anda

Ceritakan tentang diri anda, tetapi bukan kisah hidup anda
Berikan penjelasan singkat seperti pendidikan, target jabatan yang ingin dicapai, pengalaman pada bidang pekerjaan yang anda lamar dan latar belakang pendidikan yang berhubungan dengan posisi yang anda inginkan.

3. Apa kelebihan yang anda miliki?

Jika membicarakan tentang kelebihan, hal ini tergantung pada jenis pekerjaan yang anda lamar.

4. Apa kelemahan anda?

Pilihan jawaban untuk menjawab pertanyaan mengenai kelemahan diri:

a. Ungkapkan kelemahan anda sebagai suatu hal yang positif :

"Saya terkadang tidak sabar dan hal itu membuat saya bekerja menjadi berlebihan."
" Ketika saya memulai suatu pekerjaan, saya biasanya lupa untuk beristirahat makan siang.”
" Karena saya perfeksionis. Saya selalu menemui kesulitan dalam hal bekerjasama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, karena saya khawatir orang lain tidak dapat menyelesaikan nya sebaik saya."


Catatan : ungkapan perfeksionis sudah terlalu sering di ungkapkan.

b. Kemukakan kelemahan anda dalam suatu bidang dan juga berikan penyelesaiannya :

"Saya mempunyai masalah dengan pengucapan, jadi saya terbiasa membawa kamus sebagai pegangan."


c. Pilihan lain :

Berikan alasan yang sederhana kepada pewawancara bahwa tidak ada kelemahan anda yang akan membuat hasil pekerjaan anda tidak maksimal.
Beri pernyataan bahwa kelemahan anda itu adalah suatu kesalahan dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan telah belajar untuk mengatasinya.


5. Dimana anda ingin berada dalam 5 (atau 10 atau 15) tahun lagi?

6.Apa yang anda inginkan dalam hidup anda ?

Ungkapkan secara halus pertimbangan ketika merespon pertanyaan jenis ini :

Kejujuran/ambisi/keinginan anda untuk bekerja pada perusahaan
Hindari jawaban yang seakan-akan perusahaan itu milik anda.
Jangan mengungkapkan secara keseluruhan akan hal yang menyangkut pribadi ( seperti pernikahan, keluarga), namun fokus pada tujuan anda secara professional.


Contoh respon terhadap pertanyaan di atas :

Untuk anda ketahui bahwa saya adalah orang yang tepat untuk mengisi jabatan yang ditawarkan. Dan jika dalam masa mendatang nanti saya dicalonkan pada posisi yang lebih tinggi, maka saya tidak akan melewatkan nya.
ATAU : " Saya mengharapkan untuk tetap berada dalam perusahaan dan dalam 5 tahun kedepan saya akan membuat perubahan besar dalam perusahaan ini."
ATAU: "Saya ingin menjadi yang terbaik dalam perusahaan ini sebagai__________."


7.Pernahkah kau mempunyai konflik dengan pimpinan atau pengajar mu?

Pewawancara akan melihat apakah anda adalah seseorang yang berkualitas atau calon pegawai yang biasa-biasa saja.
Jangan jatuh kedalam jebakan.
Dan jika anda benar-benar TIDAK pernah mempunyai masalah, ceritakan bagaimana mengatasi jika anda bertemu dengan masalah.


8.Apa alasan perusahaan kami menggaji anda?


Ceritakan apa yang membedakan anda dengan kandidat lain.
Ungkapkan dengan jelas bahwa kemampuan anda dapat memenuhi kebutuhan dari perusahaan.


9.Bagaimana anda menggambarkan pekerjaan impian anda ?
 

Gambaran tentang pekerjaan impianmu harus tergambar tidak jauh berbeda dengan pekerjaan yang kau lamar sekarang.

10.Apakah anda memilih bekerja pada pencarian informasi atau dengan bekerjasama dengan orang-orang?

Biasanya pewawancara menjelaskan tentang pekerjaan dan kekuatan pada tiap bagian pekerjaan.
Jangan membuat diri anda terlihat lemah pada bidang tertentu


11. Kriteria apakah yang harus dimiliki untuk menjadi pimpinan yang sukses?
Pertanyaan itu biasanya mempunyai 2 tujuan :


Bagaimana anda mengatasi dirimu dengan manajemen.
Bagaimana anda melihat dirimu sendiri sebagai seorang pimpinan


12. Apakah latar belakang pendidikan anda mempersiapkan anda pada jabatan yang anda inginkan?

Gambarkan latar belakang pendidikan anda yang ada hubungannya dengan pekerjaan yang anda lamar. Berikan contoh nyata, jika memungkinkan.

13. Berapa banyak pelatihan yang akan anda ikuti untuk meningkatkan kualitas kerjamu?


Kata kuncinya adalah produktif.
Anda dapat segera produktif. Pastikan ekspresi keyakinan pada dirimu untuk dapat membuat perubahan secepatnya.


14.Kenapa IPK anda tidak terlalu tinggi?

Jangan menyangkalnya dan membuat-buat alasan. Respon anda akan dapat mengubah nilai anda sebagai calon pegawai.

Anda sangat aktif pada olahraga, kegiatan di luar kampus yang menyebabkan penurunan nilai anda, namun hal itu membuat anda senang berkompetisi.
Anda bekerja sambilan semasa anda kuliah yang membuat penurunan nilai, namun membuat anda mempunyai pengalaman tentang pekerjaan.
Anda membuat beberapa kesalahan, dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan menjadikan kesalahan itu sebagai pengalaman anda.


The Art of The Great Exit 


Sebelum bersiap undur diri dari perusahaan, jangan lupa pelajari dulu skenarionya.Dan saat Anda melangkah pergi, hanya kesan baik yang tertingggal.

Saat memasuki dunia kerja, beragam nasihat sudah anda lahap.Mulai dari net working, etiket, bekerja yang baik, sampai aturan berpakaian.Anda mematuhi semua anjuran itu sampai akhirnya mendapat pekerjaan yang diinginkan.Namun ternyata di tengah jalan kenyatan berbicara lain.Pekerjaan terasa sudah tak sesuai dengan nurani dan anda mendapat tawaran pekerjaan yang lebih menantang.That’s it, pikir anda dalam hati, dan palu telah diketukkan.Anda memutuskan berhenti dan mundur dari perusahaan tempat anda bekerja sekarang.



SKENARIO 1: JIKA ADA TANDA-TANDA DI-PHK
TANDA-TANDA:

Anda tak diundang ke meeting penting, tak ada proyek baru yang diberikan,atasan selalu menghindari kontak mata setiap kali berpapasan.Yang paling serius, Anda terima surat peringatan.

YANG INGIN ANDA KATAKAN PADA ATASAN:

“Mungkin saya memang tidak becus untuk pekerjan ini, tapi sebetulnya Bapak lebih bodoh daripada saya”

YANG SEHARUSNYA ANDA KATAKAN:

“Saya sudah memikirkan hal ini, dan saya rasa mungkin memang kita tidak bisa bekerja sama dengan baik.”

THE GREAT EXIT:

Pelajari dengan cermat situasi sekeliling tempat anda bekerja. Jika perusahaan belum memberi pemberitahuan resmi, Anda perlu mengevaluasi diri.Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda sudah siap mundur dari pekerjaan itu.

Menurut Arlene Hirch, penulis dari Love Your Work and Succes Will Follow, perlihatkan pada atasan bahwa anda telah bekerja dengan baik.Tanyakan juga apakah ia puas dengan hasil kerja anda dan minta pendapatnya jika ada bidang yang harus anda tingkatkan.Tak ada salahnya berusaha.Tapi jika jalan satu-satunya hanyalah keluar dari perusahaan itu, anda punya 2 pilihan: menunggu di –PHK dan dapat pesangon, atau mengajukan pengunduran diri agar anda tetap ‘bersih’.
 

Yang penting, jangan banyak bicara dengan rekan-rekan kerja dan menebar gossip tentang rencana kepergian anda.Sama hal nya dengan interview kerja, menghadap atasan mengajukan permohonan resign juga harus dilakukan sesuai ketentuan. Lakukan dengan baik, niscaya atasan akan lebih menghargai anda. Siapa tahu beliau justru memberikan surat rekomendasi yang baik mengenai kualifikasi anda.

SKENARIO 2: JIKA ANDA MEMANG INGIN PERGI
TANDA-TANDA:

Anda sudah bosan dengan pekerjaan sekarang, promosi yang diharpakan tak kunjung dating dan para senior kelihatannya tidak berpihak pada anda.


YANG INGIN ANDA KATAKAN PADA ATASAN:

“Perusahaan ini pasti akan menyesal kehilangan karyawan seperti saya”

YANG SEHARUSNYA ANDA KATAKAN:

"Saya senang bekerja di sini, tapi saya rasa, sudah saatnya bagi saya untuk mengembangkan diri ke perusahaan lain."

THE GREAT EXIT:

Tak perlu tunggu lagi.Inilah saat yang paling tepat untuk mengambil sikap dan mulai membuat rencana pergi dengan kepala dingin.Anda tak dapat membuat keputusan secara rasional jika masihada emosi yang terpendam di hati.Jika anda pergi dengan rasa marah, sama saja dengan menciptakan sekumpulan musuh-musuh baru.
 
Mulai cari pekerjaan baru yang lebih cocok bagi anda.Surfing di internet atau baca iklan lowongan pekerjaan di koran

Persiapkan diri sebaik-baiknya agar lebih percaya diri saat wawancara.Pengalaman kerja yang sekarang dimiliki pasti akan membuat anda lebih percaya diri saat wawancara.Sebelum meangkah pergi, perhitungkan juga waktu yang tepat, misalnya dengan memperhitungkan sisa cuti, atau bonus yang mungkin akan diberikan.

SKENARIO 3: PEKERJAAN ANDA SANGAT MENYIKSA DIRI
TANDA-TANDA:

Pekerjaan membuat anda stress setengah mati.Anda selalu bangun pagidengan perasaaan takut, wajah seram atasan yang terus membayangi.

YANG INGIN ANDA KATAKAN PADA ATASAN:

“Perusahaan ini benar-benar telah membuat saya muak”

YANG SEHARUSNYA ANDA KATAKAN :

“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan ini”

THE GREAT EXIT:

Pertama, anda boleh meresapi dan merasakan perasaan sakit anda.Mungkin awalnya Anda tak mau mengakui betapa kesal dan marahnya Anda saat itu.Tapi bila terus mengingkarinya, maka anda akan terus terperangkap dalam situasi yang tidak nyaman ini.
 


Lebih baik manfaatkan waktu yang tersisa di kantor untuk mengerjakan proyek yang bisa memberi nilai plus pada CV anda.Selain itu, segera cari pekerjaan baru.Kirimkan CV anda ke beberapa perusahaan dan gunakan networking untuk membuka jalur informasi.

Lambat laun suasana anda akan kembali normal dan semangat barupun akanmuncul.Saat mengajukan permohonan berhenti kepada atasan, gunakan alas an yang aman seperti “ingin bekerja di bidang lain” atau “melanjutkan kuliah”.Yang penting , pertahankan sikap kerja yang baik hinga saat anda meninggalkan perusahaan.

SKENARIO 4: ANDA DAPAT YANG LEBIH BAIK
TANDA-TANDA:

Anda mendapat tawaran pekerjaan yang jauh lebih bagus. Dan perusahaan itu minta anda pindah secepatnya.

YANG INGIN ANDA KATAKAN PADA ATASAN:

“Rasakanlah akibatnya kalau saya tak ada nanti”

YANG SEHARUSNYA ANDA KATAKAN :

“Saya pasti akan kangen pada kantor ini”

THE GREAT EXIT:

Jangan mengumbar perasaan bangga dengan mengatakan bahwa perusahaan yang menerima anda jauh lebih bonafid daripada perusahaan sekarang.Memang anda pantas gembira, tetapi tidak perlu berlebihan.

Lebih baik , ungkapkan kegembiraan anda dengan cara yang lebih rendah hati.Saat ada yang berkomentar tentang kepindahan anda, tanggapi dengan mengatakan bahwa perusahaan yang baru menerima anda itu sangat tepat dengan rencana mengembangkan karier.Yang penting, jangan mabuk oleh kegembiraan, apalagi jika pindah ke posisi yang lebih tinggi dan strategis.

Jangan pernah mengajak teman dari kantor lama pindah ke tempat baru sebelum anda sampai di sana, atau atas permintaan bos baru.Karena ini akan memberikan kesan buruk pada perusahan lama.Last but not least, jaga hubungan baik dengan mantan kolega, karena networking bertahan sepanjang masa.
Tell Me About Yourself 
Kontributor: CDC (30.08.2004 00:00)
  
Ini adalah pertanyaan yang paling sering dilontarkan dalam wawancara kerja : Ceritakan mengenai diri anda. Tentu saja, respon anda terhadap pertanyaan ini akan menentukan seperti apa pertanyaan – pertanyaan berikutnya.

Lana, seorang staff customer service , menceritakan kegagalannya menjawab pertanyan ini. Saat ditanya, ia menjawab, "Saya baru tiga bulan di kota ini Saya di sini karena suami saya dipindahtugaskan di kota ini. Saya tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan suasana baru di sini, bahkan saya merasa sangat bersemangat untuk kembali berkarir. Sebelumnya saya bekerja di divisi customer service selama 2 tahun. Saya melamar di perusahaan ini untuk mendapatkan peluang mengembangkan karir.

Sepintas, jawaban ini sepertinya “ideal” karena Lana, menjelaskan dirinya sangat mudah beradaptasi dan sangat ingin mengembangkan karirnya. Namun oleh si pewawancara, jawaban Lana diartikan sebagai berikut :

Pindah ke kota ini karena ikut suami. Dengan demikian ada kemungkinan, sewaktu-waktu, di saat suaminya dipindahtugaskan lagi, maka dia akan meninggalkan perusahaan ini.
Dia menceritakan memiliki pengalaman selama 2 tahun di divisi customer service, tetapi tidak menjelaskan : di bidang industri apa, dan apa saja yang telah ia capai.
Dia mencari perusahan yang memberikan kesempatan untuk berkembang. Dengan demikian, jika dia sudah diterima di sini, kemudian ada tawaran dari perusahaan lain, akankah ia tetap di sini atau pindah ?


Rahasia sukses dalam merespon pertanyaan ini adalah dengan memfokuskan diri, meyusun “naskah” , dan berlatih.Mulailah berpikir mengenai apa yang diinginkan sang pewawancara tentang diri anda

1. FOKUS

Buatlah daftar yang berisi lima kekuatan yang anda miliki dan itu berkaitan dengan pekerjaan tersebut ( pengalaman, keahlian, karakter , dan lain-lain)
 
Seharusnya yang menjadi point dalam jawaban Lana adalah rincian pengalaman di bidang customer service,bahwa ia memiliki kemampuan menjalin dan mempertahankan customer relationship, membuat follow up, dan memenuhi deadline

2. MENYUSUN “NASKAH”

Susunlah “naskah” mengenai informasi apa saja yang ingin anda sertakan dalam wawancara tersebut.Mulailah dengan membicarakan pengalaman dan sukses yang pernah anda raih.

Contoh : Saya sudah bekerja di bidang customer service industri selama 2 tahun.Tugas utama saya menangani panggilan telefon untuk industri high tech.Salah satu alasan saya senang bekerja di bidang ini karena saya menemukan tantangan dan di bidang ini pula saya bisa berinteraksi dengan banyak orang. Terakhir, saya berhasil menjalin customer relationship dengan beberapa pelanggan utama , dan itu meningkatkan penjualan perusahaan sebanyak 30% selama beberapa bulan.

Jika anda seorang fresh graduate, anda bisa menceritakan pengalaman berorganisasi atau kepanitiaan tertentu di kampus yang menjelaskan tentang leadership, manajemen, dan kemampuan anda bersosialisasi.

Seterusnya, jelaskan mengenai kekuatan dan kemampuan anda :

Contoh : Saya sangat memperhatikan detil , mampu membuat follow –up , dan memenuhi deadline.Pada saat saya berkomitmen untuk melakukan sesuatu, saya dapat menjamin itu dapat dilakukan dan tepat waktu.

Jangan lupa menambahkan gambaran mengenai ambisi atau keinginan anda saat ini :

Contoh : Yang saya inginkan adalah bergabung dengan perusahaan yang mengutamakan customer relationship, dimana saya bisa bekerja dalam tim yang memberikan kontribusi positif untuk tingkat penjualan dan juga kepuasan pelanggan.

3.LATIHAN

Setelah menyusun “naskah”, anda harus berlatih sehingga anda bisa menjawab dengan baik, tanpa terdengar kaku atau seperti menghafal sesuatu.

Jika pewawancara tidak melontarkan pertanyan ini kepada anda, mungkin anda bisa memasukkan “naskah” ini untuk lebih menekankan kepada pewawancara mengenai apa yang bisa anda berikan kepada perusahaan. Dengan demikan anda bisa “menjual” diri anda dengan baik pada saat wawancara


Meraih Pekerjaan Impian 
Kontributor: CDC (10.06.2004 00:00)

 
Apakah anda salah satu dari mereka yang bertahan di suatu pekerjan meski merasa bosan dan tak puas, hanya karena takut menghadapi risiko ?

Bila anda ingin benar-benar memiliki pekerjaan yang anda sukai, Anda harus segera bergerak. Ingatlah, waktu terus berjalan, dan semakin tua usia seseorang, semakin berkurang antusiasme dan optimisme nya. Hingga biasanya orang yang lebih muda akan lebih disukai untuk menduduki suatu posisi karena semangatnya yang masih tinggi. Cari tahu impian dan minat anda, kenali kelebihan anda lalu buat calon bos anda terkesan.

1.Buatlah daftar hal-hal yang anda sukai dan tidak.Apa yang membuat anda tidak betah dengan karier anda sekarang ? Job desk yang tidak jelas atau terlalu banyak sehingga anda tidak punya waktu untuk keluarga? Capek karena terlalu banyak deadline? Gaji yang tidak sesuai ? Lingkungan kerja yang tidak menyenangkan ? Atau karena atasan anda ? Sedangkan untuk daftar yang disukai, tulislah apa yang disukai dari pekerjaan anda, kegiatan di waktu luang, atau saat berada di rumah.Apa saja yang membuat anda merasa senang dan bersemangat?
 
2. Jika anda sudah mengetahui apa yang menjadi minat anda, luangkan waktu untuk mencari tahu karir/pekerjaan apa saja yang sesuai dengan minat anda tersebut.

3. Pengalaman dan keahlian anda yang sekarang ( kemampuan berkomunikasi, kepemimpianan, planning & organizing) , bisa dijadikan “modal” untuk berkarir di bidang yang baru.
4. Jika profesi yang anda minati ternyata mengharuskan anda mengambil kursus atau pendidikan tertentu, pastikan lembaga tersebut memiliki akreditasi yang baik. Dapatkan juga informasi apakah lembaga tersebut membantu para lulusannya untuk mendapatkan pekerjaan

5. Networking sangat penting karena membantu anda mendapatkan informasi dan petunjuk mengenai pekerjaan atau peluang di bidang /industri tertentu. Bahkan mungkin anda bisa berkenalan dengan orang-orang baru sehinga networking anda menjadi lebih luas lagi. Banyak pihak yang bisa menjadi bagian dari networking anda. Kolega / klien anda, teman-teman, keluarga, bahkan alumni kampus anda yang bekerja di bidang yang anda minati.

6. Cobalah untuk mendapatkan pengalaman kerja di bidang baru tersebut dengan cara bekerja part time, atau di akhir minggu Selain pengalaman, anda juga akan lebih mengetahui lebih jauh mengenai pekerjaan tersebut. Dengan demikian anda bisa mempertimbangkan, apakah sudah yakin dengan keputusan untuk beralih profesi ke bidang lain

7. Karena karir dan perkembangannya merupakan bagian yang penting dalam hidup anda, cobalah untuk berkonsultasi dengan seorang mentor.

8. Beralih profesi belum tentu membuat anda pindah tempat kerja. Manajemen yang baik biasanya memahami bahwa produktivitas karyawan dipengaruhi oleh kondisi psikologis. Semakin nyaman seseorang dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya, maka semakin tinggi produktivitasnya. Anda sebaiknya mencari tahu, apakah perusahaan tempat bekerja anda sekarang cukup fleksibel untuk job switch.Jika iya, anda bisa membicarakannya dengan pihak manajemen. Satu hal yang perlu dingat, sebelum memulai perbincangan, pastikan anda sudah harus siap, terutama untuk skill yang dibutuhkan untuk menunjang performa anda di bidang yang baru tersebut.
 
9.Selagi mengikuti kursus atau pendidikan tertentu , anda sebaiknya mulai mempersiapkan diri untuk “strategi menjual diri “, dimulai dengan mencari peluang kerja beserta standar gaji untuk bidang tersebut, membuat surat lamaran dan riwayat hidup yang spesifik dan meyakinkan, dan mempersiapkan diri menghadapi wawancara. Ingatlah, wawancara merupakan kesempatan anda untuk menunjukkan secara langsung dan menjelaskan tentang keahlian dan kemampuan anda kepada pewawancara.

10.Bersikaplah fleksibel saat anda berada di tempat kerja yang baru, terutama untuk status kerja, jabatan dan gaji. Tekankan pada diri anda diri sendiri bahwa yang anda jalani sekarang adalah untuk pengembangan karir yang lebih baik.

NEGOISASI GAJI 
Kontributor: CDC (24.05.2004 00:00)


Suatu saat, anda sudah berhasil melewati beberapa tahapan wawancara di suatu perusahaan. Sang manajer terlihat antusias dan tertarik untuk merekrut anda.
 
Kemudian dia melontarkan satu pertanyaan, “ Berapa gaji yang anda inginkan ?” Jika tidak mempersiapkan diri untuk pertanyaan ini, pastilah anda bingung, harus menjawab apa.

Negoisasi gaji merupakan salah satu bagian tersulit dalam mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Jika anda menyebutkan angka yang terlalu tinggi, perusahaan mungkin akan mengurungkan niatnya merekrut anda. Sebaliknya, jika jumlah yang diminta terlalu rendah,anda diterima,namun gaji yang didapatkan dibawah standar yang seharusnya dibayarkan perusahaan tersebut.Setelah bekerja selama beberapa waktu, ternyata anda mengetahui fakta tersebut , pastilah anda akan merasa kecewa. Dan satu lagi yang patut diketahui, meminta kenaikan gaji, walaupun mungkin, bukanlah proses yang mudah.

Untuk “memenangkan” negosisasi gaji pada saat interview, ikuti petunjuk berikut :

PERATURAN NO. 1 : Dapatkan Informasi
 
Sebelum wawancara,manfaatkan networking anda. Anda bisa mendapatkan informasi dari teman atau senior anda yang bekerja di di perusahaan tersebut/industri serupa , terutama untuk divisi atau posisi yang sama.Sumber lain adalah internet atau tabloid yang memuat mengenai survey/informasi gaji.

PERATURAN NO. 2 : Mendengarkan

Di awal wawancara, jangan pernah langsung menyebutkan berapa gaji yang anda inginkan. Semakin lama anda”menunda”, maka semakin banyak informasi yang bisa didapatkan untuk “memenangkan” negoisasi gaji. Langkah awal, pada saat wawacara, anda sebaiknya “mencari tahu” dari sang pewawancara, ada berapa banyak kandidat untuk posisi tersebut, dan telah berapa lama lowongan tersebut dibuka. Jika lowongan tersebut telah dibuka dalam waktu yang lama, ada kemungkinan perusahaan kesulitan untuk mendapatkan kandidat yang memenuhi kualifikasi. Jika anda high qualified, mungkin anda bisa mendaptkan nominal yang dinginkan.

PERATURAN KE 3 : Berlatih

Anda boleh menyebutkan sejumlah angka pada saat bernegoisasi. Tetapi jangan terlalu tinggi dari standar gaji yang berlaku untuk industri/ perusahaantersebut. Jika ini terjadi, pewawancara malah menganggap anda tidak serius.Ini berarti anda kehilangan kesempatan. Jika anda menginginkan sejumlah nominal yang tinggi untuk gaji anda, katakanlah sejumlah gaji pada top range, tunjukkah bahwa anda kualifikasi anda memang pantas untuk itu. Sebelum hari wawancara, anda bisa mempersiapkan “pidato” selama 1-2 menit yang mendeskrisikan apa yang anda bisa berikan untuk perusahaan jika anda diterima bekerja di tempat tersebut.
 
Satu hal yang harus dingat, pada saat perusahaan memberikan penawaran, anda tidak harus memberikan jawaban saat itu juga. Anda bisa minta waktu untuk mempertimbangkan semuanya dalam mengambil keputusan. Jika tawaran perusahaan lebih rendah dari yang anda harapkan, anda bisa saja menolak. Apalagi pada saat bersamaan, ada tawaran yang lebih menggiurkan dari perusahan lain. Namun, ada hal lain yang patut dipertimbangkan, apakah posisi yang ditawarkan nerupakan langkah strategis untuk perkembangan karir anda.

BEBERAPA SITUASI DALAM NEGOSISASI GAJI :

1. Perusahaan melakukan “secreening phobe call”

Yang harus anda lakukan adalah bertanya dengan sopan mengenai kisaran gaji untuk posisi tersebut.
Jika si penelpon tidak memberikan informasi untuk hal tersebut, anda sebaiknya merespon dengan mengatakan,” Berdasarkan informasi yang saya dapatkan mengenai standar gaji untuk industri ini, mencakup gaji pokok, lembur, training, dan fasilitas yang ada, asuransi kesehatan, biaya perjalanan, jenjang karir,bonus, komisi, dan jenis profit sharing lainnya, gaji yang saya inginkan berkisar Rp xxx,- sampai dengan Rp yyy,- ( berikan kisaran yang luas).Saya bersedia datang untuk wawancara pada hari X jam X. Apakah Bapak/ ibu bersedia mempertimbangkan?
2. Jika pewawancara mengajukan pertanyaan mengenai gaji pada saat awal wawancara, anda  
    punya 3 pilihan :

a. Berusaha menunda negoisasi dengan mengatakan, “Saya melamar untuk posisi ini karena sangat tertarik akan bidang ini dan perusahaan anda.Tetapi saya rasa saya baru bisa membahas masalah gaji dengan anda setelah kita berdua “yakin” bahwa saya memang memenuhi kualifikasi untuk posisi ini.”
b. Memberikan respon yang tidak spesifik dengan mengatakan, “ Selama saya dibayar sesuai standar perusahaan anda dan tanggung jawab yang harus saya penuhi untuk posisi ini, saya rasa tidak ada masalah.”
c.”Membalikkan” pertanyaan kepada pewawancara

Jika pewawancara melontarkan pertanyaan di awal wawancara ,” Jika anda diterima bekerja di sini, berapa gaji yang anda inginkan?
Maka anda bisa menjawab seperti ini, ‘ Saya sangat tertarik untuk berkerja di sini, menjadi bagian dari perusahaan ini. Tetapi sebelumnya saya ingin mengetahui, untuk kualifikasi kandidat dengan latar pendidikan dan keahlian seperti saya, berapakah standar gaji di perusahaan ini ?

3. Negoisasi gaji di pertengahan wawancara

a. Perusahaan menawarkan gaji dalam kisaran yang sesuai/ bisa anda terima
Pewawancara mengatakan, “ Gaji untuk posisi ini berkisar dari Rp xxx,- sampai dengan Rp yyy,- Apakah anda bersedia menerima tawaran ini ?
Yang harus anda katakan, “ Saya sangat menghargai tawaran ini. Saya sangat tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama kuliah di perusahaan ini.Jumlah yang anda sebutkan tadi adalah yang seperti saya harapkan untuk gaji pokok,ditambah dengan beberapa aspek lainnya seperti asuransi, uang lembur, dan fasilitas lainnya.
b. Anda hanya tertarik pada top range dari gaji yangdi tawarkan
Yang harus anda katakan, “Terimakasih atas tawaran anda untuk bergabung dengan perusahaan ini. Saya yakin berbagai keahlian yang saya miliki merupakan benefit bagi perusahaan ini.Berdasarkan apa yang saya ketahui mengenai standar gaji dan penawaran dari perusahaan lain,saya harus mengatakan bahwa saya hanya bisa mengatakan “ya” untuk kisaran atas dari jumlah yang Bapk/ Ibu sebutkan tadi .
c. Jika anda sama sekali tidak tertarik dengan gaji yang ditawarkan.
Yang harus anda katakan, “Terimakasih atas tawaran Bapak/ Ibu untuk bergabung dengan perusahaan ini. Saya sangat tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama kuliah di perusahaan ini.Namun ada beberapa perusahaan lain yang juga memberikan tawaran kepada saya, untuk posisi yang sama dan gaji yang lebih tinggi. Tentu saja, uang bukan faktor penentu utama, saya juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti training, jenjang karir,dan sebagainya.
d. Pewawancara tidak menyebutkan jumlah kisaran gaji
Yang harus anda katakan,” Dari apa yang saya ketahui, berdasarkan standar industri, gaji pokok untuk posisi ini adalah sebesar Rp xxx. Dan berdasarkan pendidikan dan keahlian yang saya miliki, saya mengharapkan gaji pada middle range, katakan lah Rp yyy. Baagimana menurut Bapak/ Ibu ?

4. Jika pewawancara memberikan penawaran di akhir wawancara

Ini berarti pewawancara sangat tertarik untuk merekrut anda. Yang harus anda katakan, “ Saya siap untuk menerima penawaran terbaik dari perusahaan ini.”
Dan jika gaji ditawarkan memang seperti apa yang anda inginkan, katakan , “Hal terpenting bagi saya adalah kesempatan untuk bergabung di perusahaan ini, dan saya yakin gaji yang ditawarkan sangat kompetitif.”
Petunjuk untuk “FRESH GRADUATES”

Perusahaan memilih anda karena kualifikasi yang dimiliki, bukan gaji yang anda sebutkan. Perusahaan menerima anda bekerja adalah untuk meningkatkan profit mereka.
Dalam wawancara, anda harus meyakinkan bahwa anda mampu mengerjakan tugas/tanggung jawab untuk posisi tersebut. Jika tidak, mereka tidak akan memberikan penawaran apapun bagi anda.
Jika anda belum memiliki pengalaman kerja, ingat akan kualitas anda yaitu pendidikan dan keahlian.Dua hal itulah yang akan membuat anda sukses di dunia kerja.
Apa yang membuat perusahaan memutuskan menerima anda ? 95% nya berdasarkan kepribadian, antusiasme, dan keahlian anda. 5% nya adalah karena keahlian khusus yang anda miliki.


PERATURAN NO. 4 : Jika Penawaran Resmi Telah Dibuat
Jika penawaran resmi telah dibuat, ajukan pertanyaan sebagai berikut :

Apakah ada kesempatan promosi untuk posis ini ? Untuk posisi atau level apa?
Kapan dan bagaimanakah penilaian kinerja pegawai untuk posis ini ?
Apakah penilaian tersebut termasuk untuk review gaji ?
Seperti apakakah peningkatan gaji yang ditawarkan untuk 3-5 tahun mendatang?

PASTIKAN BAHWA PENAWARAN GAJI TELAH MENCAKUP KESELURUHAN DAN DALAM BENTUK TERTULIS.

PASTIKAN ANDA TELAH MENGEVALUASI KESELURUHAN KOMPENSASI YANG DITAWARKAN, BUKAN HANYA GAJI.

Selain gaji, biasanya perusahaan juga memberikan kompensasi dalam bentuk :

Asuransi kesehatan ( dengan atau tanpa mencakup perawatan gigi & mata ) .Walaupun perusahaan tidak meng-cover semua biaya , fasilitas ini akan membuat anda membayar lebih murah.
Asuransi jiwa.
Asuransi kecelakaan, terutama untuk pegawai yang sering bepergian/ jenis pekerjaan dengan risiko tinggi
Peningkatan gaji untuk 3-5 tahun pertama.Apakah hanya peningkatan pertahun? Atau ada peningkatan gaji/pemberian bonus berdasarkan prestasi kinerja ?
Fasilitas cuti
Biaya pensiun ( berlaku untuk perusahaan tertentu)
Profit sharing

Stock option. Beberapa perusahaan menerapkan sistem pembagian saham kepada karyawan
Training atau pendidikan tertentu
Uang lembur & transportasi
Fasilitas kredit kendaraan/rumah


PERATURAN NO. 5 : Hal lain yang harus diperhatikan

Ucapkan terimakasih atas penawaran yang diberikan
Jangan langsung bernegoisasi pada saat pewawancara menyebutkan penawaran.Mintalah waktu untuk mempertimbangkan kompensasi secara keseluruhan,bukan hanya gaji.
Pada saat bernegoisasi, jangan katakan,’ Saya meminta,” Yang terbaik anda harus mengatakan, ‘ Saya mengharapkan…., “
Terkadang gaji yang ditawarkan mungkin lebih rendah dari yang anda inginkan.Sebelum meng-iya-kan atau menolak, pertimbangkanlah faktor lain seperti reputasi perusahaan, budaya perusahaan, suasana kerja, macam asuransi yang ada, training dan pendidikan, dan sebagainya.


MENGHADAPI WAWANCARA 
Kontributor: CDC (30.04.2004 00:00)

PERSIAPKAN DIRI ANDA

Pertanyaan pada saaat wawancara sering tak terduga.Bisa-bisa anda cuma melongo, tak tahu harus menjawab apa.Persiapan terbaik adalah mencari tahu garis besar perusahaan tersebut seperti sejarah perusahaan, visi misi, dan produk, kondisi keuangan, atau bidang yang anda lamar.Ada banyak sumber.Selain melalui internet, anda bisa bertanya kepada teman/kenalan yang bekerja di perusahaan tersebut.
Jika anda seorang “fresh graduate”atau belum berpengalaman, cobalah untuk mengetahui istilah-istilah tertentu dalam profesi/bidang yang anda lamar.Anda bisa mempelajarinya dari majalah khusus atau jurnal profesi. Jika itu merupakan bagian dari pertanyaan wawancara, anda pasti bisa menjawabnya dan pewawancara menganggap anda memiliki minat yang besar terhadap perusahaan.

PENAMPILAN

Kenakan pakaian yang rapi,formal, dan nyaman.Usahakan agar tetap rapi pada saat tiba di tempat karena penampilan anda adalah hal yang pertama dilihat oleh pewawancara
Kenakan sepatu yang formal/tertutup, bersih dan disemir.
Datanglah dalam keadaan aroma tubuh yang segar.Wangi boleh, tetapi jangan berlebihan.Jangan lupa merapikan kuku.
Ingin tampil beda dengan kandidat lainnya?Kenakan stelan berwarna cerah tetapi tetap dengan potongan yang formal dan sopan.Warna cerah memberikan impresi awal kepada pewawancara.bahwa anda adalah orang yang “cerah dan bersemangat”
Sebelum wawancara , mungkin anda akan menunggu bersama dengan kandidat lainnya.Walaupun penampilan saingan anda tersebut tampak meyakinkan, jangan pernah merasa minder. Sebuah penelitian membuktikan, pada saat anda memiliki pikiran negatif, hanya dalam hitungan detik, seluruh sistem tubuh anda “mengiyakan” sehingga itu benar-benar terjadi. Berpikirlah positif.Beri sugesti kepada diri sendiri bahwa anda bisa memenangkan “persaingan” ini.

MENGATUR BAHASA TUBUH

Saat memasuki ruangan, berjalanlah dengan tubuh tegap, gaya yang sigap dan kedua lengan mengibas dengan bebas.Ini menunjukkan anda tahu apa yang anda inginkan dan berani untuk mewujudkannya.
Sodorkan tangan (sambil tersenyum)terlebih dahulu pada pewawancara pada saat bersalaman.Ini mengesankan anda benar-benar berminat pada lowongan tersebut.Sambil menatap matanya, genggam keseluruhan tangannya ( jangan terlalu keras maupun lemas), sebutkan nama anda,dan ayunkan tangan 2-3 kali saja.
Jangan duduk sebelum dipersilahkan.
Berbicara tanpa ekspresi menyulitkan pewawancara memahami anda.Senyuman, kerutan dahi atau ekspresi wajah yang lain membantu mengantarkan pesan anda dengan baik.Tapi jangan berlebihan karena anda sedang bukan berada di kelas latihan teater melainkan dalam proses wawancara.
Buat kontak mata.Yang dimaksud dengan dimaksud kontak mata adalah memandang langsung pada lawan bicaranya.Dan tidak perlu terus menerus.Sesekali alihkan pandangan ke arah lain agar pewawancara tidak merasa sedang dipelototi.Kontak mata yang baik mencerminkan anda sebagai orang yang percaya diri, terbuka, dan jujur.
Jangan menyilangkan tangan di dada, memasukkan tangan di saku, mengetukkan atau meremas jari, mengumam, menguyah permen karet, menggaruk kepala atau memilin rambut dengan jari, apalagi melepas sepatu meskipun kaki anda tersembunyi di bawah meja.
Suara yang monoton memberi kesan anda orang yang kaku.Bicaralah secara rileks dengan intonasi suara yang tepat sesuai situasi.
Wawancara adalah saat “menjual” diri anda tetapi tidak berarti hanya anda yang berbicara.Berkomunikasilah dua arah, anggap pewawancara sebagai teman atau orang yang menyenangkan.Selain membuat lebih tenang , pewawancara juga merasa lebih dekat dengan anda sehingga mau “berbagi cerita” lebih banyak.


Cukupkah Anda Digaji ? 
Kontributor: CDC (28.04.2004 00:00)

Anda merasa tak digaji dengan cukup? Saat wawancara awal, Anda kurang “kencang” bernegoisasi untuk masalah yang satu ini. Dari review gaji terakhir, kenaikan yang anda terima tak seberapa.Mau minta naik gaji takut juga, soalnya bisnis sedang lesu.Ada gosip,PHK segera melanda! Apakah semua alasan itu berarti ini saat buruk minta kenaikan gaji ? Tidak juga! Yang penting anda tahu cara dan triknya.

Meski dalam peraturan resmi, perusahaan hanya memberikan kenaikan gaji setahun sekali, tidak berarti semua kemungikan tertutup untuk anda.Seorang HRD Manager suatu bank swasta memberikan sedikit “bocoran”, “Selalu ada pengecualian bagi pegawai berprestasi kerja cemerlang dan patut dipertahankan.” Jadi tak ada alasan buat anda untuk pasrah.Cari akal dan waktu yang tepat untuk mendekati atasan, maka gaji yang diinginkan bisa jatuh ke tangan anda.

Berikut tiga langkah yang bisa anda coba :

LANGKAH 1 : Cari informasi sebanyak mungkin

Saat meminta kenaikan gaji, Anda tak bisa datang pada bos berbekal keyakinan belaka.Persenjatai diri dengan pengetahuan yang cukup tentang standar gaji profesi anda.Posisi anda lebih kuat jika tahu perbandingan gaji sekarang dengan orang lain di posisi yang sama.Juga dengan pilihan atau alternatif yang anda miliki.

Cari tahu apakah perusahaan anda mencari pegawai baru dan berapa standar gaji yang mereka berikan.Sehingga anda dapat membuat perbandingan
Anda boleh bertanya pada rekan kerja mengenai pendapatan mereka. Tetapi sebelum bertanya, ada baiknya anda pahami dulu kebijakan perusahaan tempat anda bekerja.Apakah mendiskusikn gaji diperbolehkan.Baca tata tertib perusahaan atau tanyakan pada bagian SDM
Konsultasi dengan bekas rekan kerja.Tanyakan wajarkah gaji yang anda dapatkan untuk posisi tertentu.Bisa juga tanyakan pada teman yang bekerja di perusahaann sejenis tentang range gaji di perusahannya.
Mulai melebarkan jaringan.Anda harus punya networking untuk mengetahui perkembangan profesi serta standar gaji di pasaran.Mulailah bergabung dengan banyak perkumpulan , ambil bagian di kegiatan kantor, dan hadiri gathering perkumpulan profesi anda.
Besar kecilnya perusahaan juga menentukan standar gaji yang berlaku.Bila perusahaan anda baru berkembang, jangan bandingkan dengan gaji teman yang bekerjadi perusahaan multinasional raksasa.
Keadaan keuangan serta rencana merger dan akuisisi perusahaan juga menjadi faktor penting saat memutuskan minta naik gaji.Cari teman dari bagian HRD atau keuangan , mereka adalah sumber informasi yang penting.Jika ada rencana PHK atau memotong anggaran, lakukan pembicaraan setelah hal tersebut selesai..Jika efisiensi telah mulai diterapakan, maka pengalaman serta kemampuan anda akan lebih dihargai.Beban kerja yang bertambah juga bisa jadi alasan yang baik.
Satu langkah lagi yang bisa dilakukan adalah mencari informasi tentang pekerjaan baru.Kirim CV ke banyak perusahaan.Jika anda beruntung dapat diwawancarai,Anda akan tahu berapa pasaran gaji di luar sana.

LANGKAH 2 : Persiapan Taktik

Jika bertemu dengan bos, Anda harus sudah tahu strategi apa yang akan dipakai.Siapkan daftar alasan mengapa anda berhak untuk naik gaji.Ucapkan dengan tenang dan profesional.Kalimat, “Saya tak berkeberatan dengan gaji sekarang, kalau tanggung jawabnya tak sebesar ini.Tapi saya mau menangani tanggung jawab baru karena saya suka pekerjaan ini.” akan lebih efektif dibanding kalimat bernada marah seperti ,”saya merasa tertipu dan dimanfaatkan!” Ingatlah untuk fokus pada keuntungan bersama.Bos pasti ingin tahu kontribusi apa yang akan anda berikan jika permintaan anda disetujui.Tekankan bahwa anda sangat antusias pada tim kerja yang ada.

Setelah menyiapkan garis besar “presentasi” anda, sesuaikan dengan keadaaan perusahaan.Sebab office politics , prosedur dan kewenangan suatu perusahaan kecil sangat berbeda dengan perusahaan konglomerasi besar.

Berikut pertanyaan yang harus anda jawab sebeum melakukan negoisasi :

Siapa yang menentukan kenaikan gaji ? Jika Anda digaji langsung dari kocek bos, ia akan lebih terpengaruh secara personal atas permintaan anda.Tetapi anda harus berhati-hati agar bos tidak tersinggung karena dianggap tak cukup membayar anda.
Sebaliknya di perusahaan besar, cari tahu apakah bos anda berhak langsung menentukan gaji anda.Bila tidak, cari tahu sika seperti apa yang disukai petinggi perusahaan anda, dan tekankan hal tersebut sebagai kelebihan anda.
Adakah rekan kerja yang memiliki tugas dan jabatan yang sama dengan anda? Pada perusahaan besar, ini lazim terjadi.Ini dapat dijadikan alasan untuk bernegoisasi.Katakan baghwa gaji anda di bawah orangysng berposisi sama.
Apakah fleksibilitas perusahaan bisa anda manfaatkan? Tambahan kompensasi tak hanya bisa dilakukan dengan kenaikan gaji saja.Perusahaan kecil mungkin lebih fleksibel dalam memberi reward.Misalnya, mungkin bos anda tak dapat menaikkan gaji dalam waktu dekat ini.Tetapi mungkin sebagai kompensasi, ia akan memberi anda bonus, kenaikan pembagian keuntungan, atau pembagian saham perusahaan.Siapkan hal ini sebagai rencana cadangan.

LANGKAH 3 : Memulai Pembicaraan

Jika saatnya sudah tepat, buat janji dengan bos anda.Lebih bagus jika anda menemui bos setelah sukses mengerjakan proyek yang dia berikan, sehingga memorinya tentang keberhasilan anda masih segar.Ingat, jangan memaksa bertemu jika ia sedang tergesa-gesa atau stress.Pasti jawabannya, Tidak !

Setelah melakukan berbagai persiapan, jangan biarkan kegugupan merusak semuanya.Tampilkan sikap bersahaja tapi percaya diri.Untuk menurunkan kegelisahan, tutup mata dan tarik napas dalam-dalam.Kemudian keluarkan napas dengan perlahan-lahan.Ketika akan meninggalakan ruangan, jaga kontak mata dengan bos, terutama di akhir pertemuan.Sikap duduk yang tegak dan senyum menunjukkan percaya diri anda.
Tak pernah ada yang bilang kalau negoisasi itu mudah.Untuk menghindari konfrontasi, perhatikan beberapa hal berikut :

Perhatikan gerak gerik bos.Jika ia ingin menyudahi pembicaraan jangan memaksanya bicara terus, bisa-bisa dia justru takk meloloskan permintaan anda.
Bila bos menyatakan ketidakpuasan atas performa kerja anda, tetaplah tenang.Mintalah penjelasan yang lebih rinci.
Jika negoisasi anda tak berhasil juga, akhiri pembicaraan dengan penyelesaian alternatif.Misalnya,” Bisakah kita membicarakannya tiga bulan mendatang? “ atau “ Jika tak mungkin, bisakah saya diberi ekstra cuti atau waktu kerja yang lebih fleksibel ?


PILIH KATA –KATA YANG TEPAT

Kalimat yang tepat akan membantu anda mendapatkan keinginan anda
Jika bos berkata : “Perusahaan sedang berusaha mengontrol pengeluaran. Jadi kami tak mampu melakukannya.”
Jangan berkata : “Tetapi saya butuh sekali kenaikan ini.”
Sebaiknya : “Akan sangat mahal jika mempekerjakan orang baru daripada mengkompensasikannya dengan pegawai lama yang memang punya keahlian itu “
Alasan : Jawaban yang terlalu emosional tak kan mendapat tanggapan.Jangan pernah meminta maaf , malu, marah atau berlaku konfrontasi.Tampillah profesional dan fokus pada kenyataan.

Jika bos berkata : ”Kami hanya memberi kenaikan gaji setiap 6 bulan/setahun.”
Jangan berkata : “Tapi itu tak cukup buat saya.”
Sebaiknya : “Itu sesuai dengan satu proyek yang saya kerjakan.Tapi saya tak hanya melakukan satu proyek, masih ada beberapa proyek saya yang akan memberi keuntungan besar bagi perusahaan.”
Alasan : Bos anda tak akan peduli dengan pekerjaan anda sejak awal dipekerjakan.Jadi, buat ia tahu apa yang telah anda kerjakan untuk perusahaan.



Hal Yang Boleh Dan Tidak Boleh Dilakukan Dalam Wawancara 
Kontributor: Randall S. Hansen, Ph.D. (18.07.2003 09:49)


Berikut sejumlah kunci untuk wawancara pekerjaan yang sukses. Ikuti peraturan sederhana ini dan dapatkan kesuksesan untuk tahapan penting dalam pencarian kerja Anda.

Tinjaulah lokasi wawancara Anda atau setidaknya anda harus tahu dengan pasti dimana tempatnya dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya.
Cari tahu tipe wawancara seperti apa yang akan Anda alami. Lakukan persiapan dan latihan untuk wawancara namun jangan menghapal ataupun melatih jawaban.
Berpakaianlah sesuai dengan pekerjaan, perusahaan, bahkan industri dimana perusahan tersebut bergerak. Dan ada baiknya jika anda berpakaian konservatif.
Rencanakan untuk tiba kurang lebih sepuluh menit lebih awal. Ingatlah bahwa datang terlambat dalam suatu wawancara tidak dapat dimaafkan. Jika Anda sudah memperkirakan bahwa Anda akan terlambat, teleponlah perusahaan tersebut.
Bersikap sopan dan hormat kepada resepsionis dan asisten. Inilah kesempatan bagi Anda untuk membuat kesan pertama yang baik mengenai diri Anda.
Jangan menguyah permen karet selama wawancara.
Jika Anda harus mengisi suatu job application, isilah dengan rapi, lengkap dan akurat.
Bawalah resume ekstra untuk wawancara Anda, dan jika Anda memiliki portofolio, bawalah dalam wawancara.
Jangan hanya mengandalkan surat lamaran dan CV untuk menjual diri Anda. Tidak peduli sebagus apapun kualifikasi Anda, Anda tetap harus mampu ‘’menjual diri’’ Anda kepada pewawancara.
Sapalah pewawancara dengan kata Bapak/ Ibu, dan juga nama belakang mereka jika Anda tahu dengan pasti. Jika perlu, tanyakan pada resepsionis bagaimana pengucapannya.
Lakukan jabatan tangan yang kuat. Jangan menjabat dengan lemas atapun kaku.
Tunggulah sampai Anda ditawarkan untuk duduk. Perhatikan bahasa tubuh dan sikap anda, duduklah dengan tegak serta nampak siaga dan tertarik selama wawancara. Jangan bungkuk atau bahkan menampakkan sikap gelisah.
Jangan membuat lelucon selama wawancara.
Lakukan kontak mata yang baik dengan pewawancara.
Tunjukkan antusiasme
Anda terhadap posisi yang ditawarkan serta terhadap perusahaanJangan merokok meskipun pewawancara melakukannya dan menawarkan kepada Anda. Juga jangan merokok sebelum wawancara karena nafas Anda akan berbau rokok. Pastikan bahwa Anda telah menyikat gigi, menggunakan mouthwash ataupun penyegar napas mint sebelum wawancara.
Hindari pengunaan bahasa yang tidak tepat, istilah “prokem”, serta kata-kata jeda (seperti “kayaknya”. “uh”, “eh’’).
Jangan berbicara dengan volume terlalu kecil. Suara yang cukup kuat akan menampakkan rasa percaya diri Anda.
Bersikaplah penuh percaya diri dan penuh energi namun jangan terlalu agresif.
Jangan bersikap seolah Anda akan menerima pekerjaan apapun ataupun putus asa dengan masa pengangguran Anda.
Hindari topik-topik kontroversial.
Jangan mengatakan sesuatu yang negatif
mengenai kolega, supervisor ataupun perusahaan Anda sebelumnya.
Yakinlah bahwa pewawancara akan memberikan penilaian yang baik terhadap Anda berdasarkan pada fakta serta kesungguhan Anda.
Jangan berbohong. Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur, terus-terang namun tetap ringkas. Jangan pernah melebih-lebihkan jawaban.
Tekankan pada pencapaian yang pernah Anda lakukan, jangan menceritakan informasi negatif mengenai diri Anda.
Jangan menjawab pertanyaan dengan jawaban simpel seperti Ya atau tidak. Jika mungkin, berikan penjelasan. Jelaskan segala sesuatu mengenai diri Anda yang menunjukkan bakat, keahlian serta kekuatan Anda. Juga berikan contohnya.
Tunjukkan penelitian/pengetahuan Anda terhadap perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak melalui jawaban –jawaban Anda.
Jangan mengarahkan pembicaraan pada masalah pribadi ataupun masalah keluarga.
Ingatlah bahwa saat wawancara merupakan saat penting bagi Anda untuk menilai pewawancara dan perusahaan yang ia wakili.
Jangan menanggapi pertanyaan yang tidak Anda harapkan dengan jeda yang lama ataupun jawaban seperti “wah, itu pertanyaan yang baik” . Tanyakan lagi pertanyaan yang kurang jelas atau mintalah pertanyaan untuk diulang yang akan memberikan waktu lebih untuk memikirkan jawabannya. Jeda sesaat sebelum menjawab juga merupakan hal yang wajar dan patut dilakukan.
Usahakan untuk memimpin diri Anda sendiri seolah-olah Anda ditentukan untuk mendapatkan pekerjaan yang sedang Anda bicarakan. Jangan pernah menutup pintu peluang sampai Anda yakin mengenainya.
Jangan menjawab telepon selama wawancara dan matikan atau silent-kan telepon selular/pager Anda.
Tunjukkan apa yang dapat Anda lakukan bagi perusahaan lebih dari apa yang dapat perusahaan lakukan bagi Anda.
Jangan menyingung mengenai gaji, liburan, bonus, pensiun, ataupun bentuk tunjangan lainnya sampai Andai menerima penawaran. Siapkan jawban atas pertanyaan berapa gaji yang Anda minta, namun cobalah untuk menunda pembicaraan mengenai gaji hingga anda menerima penawaran.
Ajukan pertanyaan yang cerdas mengenai pekerjaan, perusahaan dan industri. Jangan menganjukan pertanyaan lain karena hal itu akan mengesankan bahwa Anda sebetulnya kurang tertarik.
Tutuplah wawancara dengan memberitahukan kepada pewawancara bahwa Anda menginginkan pekerjaan tersebut dan tanyakan mengenai proses selanjutnya.
Cobalah untuk mendapatkan kartu nama dari setiap pewawancara atau paling tidak ejaan yang benar dari nama depan dan nama belakangnya. Jangan membuat asumsi sendiri mengenai nama-nama yang simpel, cari tahu bagaimana ejaan yang benar.
Segeralah mencatat setelah wawancara sehingga Anda tidak melupakan detil–detil yang penting.
Kirimkan surat ucapan terimakasih bagi pewawancara Anda selambat-lambatnya 24 jam setelah wawancara. Pastikan Anda memahami peraturan dalam mem-follow-up setelah proses wawancara.

TIPS MEMIKAT ATASAN 

Makhluk yang paling kompleks adalah atasan.Datang cepat, pulang terlambat, kerja keras banting tulang, biasa dilakukan orang untuk menarik perhatiannya.Tapi bila anda ingin segera dilihat bos, tidak perlu ke dukun.Cukup mencoba taktik psikologis berikut ini: 

1.No komputer untuk urusan di luar pekerjaan.Kartu terimakasih atau ucapan selamat saat bos meraih sukses, komentar kecil dengan memo,akan lebih menarik jika ditulis tangan

2.Warna-Warni bicara.Untuk menegaskan wibawa anda, kenakan warna merah.Busana hijau bisa membantu anda berkonsentrasi.Biru bisa meredakan stress, tapi hindari jika ingin tampak kreatif.Ungu akan mengaktifkan kerja otak., kenakan jika sedang ingin dipenuhi ide.Jika ingin diperhatikan,kenakan hitam dari kepala hingga ujung kaki.

3.Tampak pandai.Anda sudah memenangkan hati bos jika tampak tertarik dengan perkataannya.Jangan memandang ke atas kepala bos kemudian melirik kesana kemari.Ia tahu anda sedang berpura-pura. Dalam rapat, jangan mengadakan kontak mata dengan semua orang. Pusatkan perhatian hanya pada yang sedang bicara.

4.Hati-hati dengan tangan.Usahakan tangan anda terlihat oleh bos jika sedang bicara dengannya.Alam bawah sadar seorang atasan menganggap orang yang suka menyembunyikan tangannya berarti tidak bisa dipercaya.Namun, jangan pula melambaikan tangan ke sana-kesini.Orang akan memperhatikan gerak tangan daripada yang anda katakan.

5.Rapi adalah efisien.Penelitian menunjukkan 50 persen yang tersimpan di meja adalah barang-barang tak berguna.Biasakan mengarsip berkas-berkas dengan baik,buang yang tak perlu.Jika tak pernah kehilangan kertas kerja, sudah pasti bos bisa mempercayai tugas penting pada anda

6.Rute baru.Cari jalan lain menuju kantor.Pemandangan yang berbeda dari biasanya membuat pikiran saya anda sepanjang hari, dan biasa membuat otak bekerja dengan baik.

7.Ulangi segalanya.Ulangi kata-kata bos dengan”Jadi yang saya mengerti adalah…,”ini cara mengingatkan pda bos kalau anda menangkap pesannya

8.Pilih parfum yang beraroma ringan dan tidak menusuk hidung.Parfum yang tepat dapat meningkatkan memori, energi, dan konsentrasi.

9.Lebih fokus.Apapun yang anda kerjakan, cobalah untuk berpikir mengenai,”apa lagi yang bos butuhkan?”.Ini akan menunjukkan kalau anda mau berbuat sesuatu yang berbeda.bila perlu, bahas dengan bos mengenai apa yang ingin bos anda capai dalam suatu rencana atau proyek.

10.Tidak pernah mengeluh di depan bos.Anda akan dianggap sebagai orang yang berpikiran positif dan bisa mengatasi banyak hal dengan baik.Bos jadi tahu kapan dia bisa menyerahkan proyek penting kepada anda.

11.Kirimkan e-mail kepada bosyang berisi sejauh mana pekerjaan anda sehubungan dengan deadline, jika sedang mengerjakan proyek besar dan memakan waktu lama.Intinya, bos anda tidak ketinggalan dan bisa memantau perkembangannya.
(source:Majalah Kosmopolitan)


CV Anda, Modal Anda 
Kontributor: CDC (25.06.2003 00:00)

Banyak orangt menganggap, semakin banyak informasi yang kita berikan, akan jauh lebih baik.
 
Menurut Dr. Rheinald Kasali, banyak pelamar yang sering mencantumkan hal-hal yang tidak perlu dalam CV yang diberikannya.Ini tidak efisien.Selain menghabiskan waktu penyeleksi , hal ini membuat kualifikasi anda yang ingin dicari , justru kurang terlihat.

CV harus objektif dan sistematis, tidak melebih-lebihkan, dan tidak mengurangi

CV harus dapat menarik impresi pembaca,dalam 20-30 detik.Kesan pertama harus mampu membuat gebrakan
( tetapi tidak terlalu mengejutkan)


Yang harus ada dalam CV:

Data pribadi:nama, usia, jenis kelamin, status
Riwayat pendidikan. Tulis pendidikan terakhir saja.Tidak perlu dirunut dari TK.Jika anda lulusan S1, tulis pendidikan terakhir anda di universitas saja
Riwayat pengalaman kerja.Diawali dengan pekerjaan terakhir lalu diikuti dengan pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
Keahlian. Cantumkan kursus-kursus yang pernah anda ikuti, yang tentu saja relevan dengan pekerjan yang anda lamar
Kualifikasi (antara lain penghargaan yang pernah anda peroleh)
Aktifitas ( ekstrakurikuler yang relevan)
Keanggotaan professional


Yang sebaiknya dihindari dalam CV

Agama, suku afiliasi, keangotaan parpol dan sejenisnya.Hal ini menghindari perlakuan diskriminatif terhadap anda oleh penyeleksi maupun kesan yang ditimbulkan penyeleksi terhadap anda.
Hal-hal yang tidak enak dibaca atau ditulis
Permintaan besarnya gaji(pada beberapa iklan lowongan , kadangkala memang diminta untuk dicantumkan.Jika demikian halnya, cobalah untuk memberi batas-antara sekian sampai sekian- atau disesuaikan dengan kebijakan perusahaan


Fakta yang harus anda ketahui tentang Wawancara Kerja 
Kontributor: CDC-FTUI (22.04.2003 14:32)


Berikut adalah fakta-fakta yang harus anda ketahui tentang bagaimana cara menghadapi wawancara kerja. Fakta-fakta tersebut disertai dengan tips dan saran-saran untuk mengatasinya. 

Tujuan dari Wawancara Kerja adalah untuk mendapatkan pekerjaan.
Fakta 1. Tujuan interview dari sudut pandang anda adalah :

1. “To sell yourself”
2. Untuk memberikan anda kesempatan untuk berbagi informasi tentang pencari kerja dan kebutuhannya, sejarah perusahaan, lingkungan kerja,aktivitas bisnis, dan rencana masa depan. Barulah kemudian anda bisa memutuskan, apakah pekerjaan tersebut memang untuk anda.

Dari sudut pandang pencari kerja, melalui wawancara kerja mereka dapat mempelajari anda dan kemampuan anda, bakat, minat, kepribadian, pengalaman kerja, pendidikan dan motivasi. Wawancara kerja membantu pencari kerja dan organisasi untuk menemukan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.Wawancara pertama adalah proses untuk saling mempelajari kedua belah pihak dan haruslah merupakan dialog dua arah.

Ingat : Wawancara kerja yang baik memerlukan latihan dan persiapan. Persiapan akan membangun rasa percaya diri anda, akan membantu anda lebih santai dan akan membimbing anda dalam mempresentasikan kulifikasi anda. Hal ini merupakan terjemahan dari SUKSES!!. Wawancara apa pun, bahkan yang bukan untuk wawancara kerja, adalah sebuah persiapan untuk wawancara kerja anda selanjutnya.

Apakah resume anda sama pentingnya dengan wawancara kerja?
Fakta 2. Resume membawa kaki anda menuju ke pintu pencari kerja.Resume membantu anda untuk mengkomunikasikan kualifikasi yang anda miliki kepada pencari kerja. Tapi, resume hanya digunakan untuk menyeleksi kandidat-kandidat untuk wawancara kerja. Terkadang, orang yang mewawancarai anda bahkan belum membaca resume anda dan akan membacanya untuk pertama kali selama wawancara kerja dilakukan.

Wawancara kerja adalah tentang keberuntungan dan berada ditempat yang tepat pada saat yang tepat.
Fakta 3. Kadang hal tersebut benar, terutama apabila anda memiliki jaringan. Wawancara kerja adalah keahlian/skill.
Kesempatan anda sukses dalam wawancara kerja akan meningkat apabila anda tahu tentang :
Bersiap untuk wawancara kerja :

Ceritakan tentang kelebihan anda kepada pencari kerja
Dress for success
Gunakan kekuatan kepribadian anda

Jika persiapan anda tidak matang, meskipun anda begitu bagus diatas kertas. Hal tersebut akan menjatuhkan anda. Anda harus meyakinkan pencari kerja bahwa anda memiliki sesuatu untuk ditawarkan. Semua ini bukan keberuntungan, tapi persiapan.

Okay, apa yang harus disiapkan untuk menghadapi wawancara kerja?
Fakta 4. Pelajari perusahaan pencari kerja, seperti sejarah perusahaan, produk dan servis yang dijual, dan lokasi. Cari data laporan tahunan perusahaan, berita press atau literatur lainnya. Atau, pergilah ke perpustakaan dan cari materi-materi tersebut. Anda juga bisa mempelajari perusahaan pencari kerja melalui internet. Bicaralah dengan calon rekan kerja anda atau dengan orang-orang yang tahu tentang perusahaan tersebut.

Jadi, saat pe-wawancara menanyai anda tentang pengetahuan yang anda miliki mengenai perusahaan tersebut (Hal ini selalu ditanyakan oleh pewawancara), anda akan mengejutkan mereka karena pengetahuan anda, tanpa harus mengatakan “Aduh, saya tidah tahu”
Pastikan anda mengetahui bagaimana cara untuk sampai ke perusahaan tersebut dan berapa lama?. Tidak ada alasan untuk terlambat. Tips : Pergilah ke perusahaan yang bersangkutan dan peroleh informasi yang bisa anda dapatkan. Anda akan tahu pasti bagaimana cara untuk sampai ke kantor perusahaan yang bersangkutan – Satu lagi kekhawatiran yang bisa hilang.

Kenali diri anda. Biasakanlah untuk merasa nyaman membicarakan diri anda, karir anda dan apa saja yang telah anda raih. Latihanlah di depan cermin, atau dengan orang lain.
Pikirkan tentang :

Minat. Pekerjaan seperti apa yang anda inginkan?
Kemampuan. Keahlian apa yang anda miliki? Keahlian seperti apa yang anda gunakan untuk pekerjaan yang anda inginkan?
Nilai-Nilai. Perilaku dasar yang anda harus miliki dalam dunia kerja, dengan orang lain, dan diri anda sendiri
Kelebihan dan Kekurangan. Apa kelebihan anda? Kekurangan apa yang harus dihilangkan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut?
Mengetahui Cita-cita Anda. Tanyakan diri anda, apa yang ingin anda lakukan sampai 5 tahun dari sekarang.
Mengetahui pertanyaan yang biasa ditanyakan oleh perusahaan kemudian melatih jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Tips : Apapun pertanyaannya, hubungkan jawabannya dengan pekerjaan.
Berlatihlah berjabatan tangan untuk bisnis dan bagaimana memperkenalkan diri anda.

Benarkah bahwa Pewawancara akan menerima anda karena dia menyukai anda?
Fakta 5. Salah satu alasan kenapa pencari kerja menerima seseorang adalah karena pewawancara merasa nyaman bersama anda dan yakin bahwa anda akan diterima oleh karyawan yang lainnya, atau dengan kata lain, pewawancara menyukai anda. Pewawancara memberi anda kesempatan untuk menunjukkan kepribadian anda, intelektualitas anda, bakat dan minat anda.

Apakah dengan memakai pakaian tertentu akan membantu pewawancara untuk mengingat saya dibanding pelamar lainnya?
Fakta 6. Sekaranglah saatnya untuk membuat pernyataan tentang fashion. Jangan memakai apapun yang dapat mengalihkan perhatian pewawancara dari apa yang sedang anda coba katakan.
Berpakaianlah secara konservatif. Beberapa buku mengatakan bahwa anda sebaiknya berpakaian untuk pekerjaan yang sedang anda kejar. Tapi anda sebaiknya berpakaian lebih baik dari itu, karena anda tidak datang untuk bekerja tapi datang untuk wawancara.

Baik pria maupun wanita sebaiknya memakai pakaian berwarna gelap. Dan jangan lupa hal-hal dibawah ini:

1. Pria sebaiknya tidak memakai anting. Wanita sebaiknya tidak memakai perhiasan yang terlalu mencolok.
2. Baju rapi dan sepatu mengkilat.
3. Jangan memakai parfum yang baunya terlalu mencolok. Banyak orang yang alergi terhadap parfum atau cologne.


Apa yang dimaksud dengan screening interview?
Fakta 7. Banyak pencari kerja yang membuat janji wawancara melalui telepon, tapi mereka juga mungkin akan melakukan interview awal melalui telepon. Anda dipanggil untuk datang pada wawancara resmi tergantung pada bagaimana cara anda melakukan wawancara melalui telepon ini. Bersiaplah, pegang resume anda, informasi perusahaan ataupun alamat yang anda tuju, kertas dan alat tulis. Jangan biarkan si pencari kerja menunggu di telepon sementara anda mencari bahan-bahan tersebut disana sini.
Tips : Ganti mesin penjawab telepon anda ke professional greeting.
(source : Lakeland.com)

































CONTOH-CONTOH SURAT LAMARAN;


--------------------------------------------------------------------------------
William I. Thomas
School of Education
Sproul Hall 1207
University of California
Riverside, CA 92521
909.787.5228
thomaw01@student.ucr.edu
Professor Craig Gustafson, Chair
Department of Education
Southern Rhode Island University
Beachpoint, RI 12901
 
August 3, 2000

Dear Professor Gustafson:

Please consider my enclosed curriculum vitae and supporting materials in application for the position of Assistant Professor in Special Education, as announced in the July 10, 2000, issue of the Chronicle of Higher Education. I have completed all requirements for the Ph.D. degree in Education at the University of California, Riverside, with a major concentration in Special Education and Educational Psychology.

I am particularly interested in your announced position because of your stated desire for "a researcher-teacher with a strong background in the area of education for gifted students." As you will see on my vita, my continuing interest in the education of gifted students is reflected not only in my dissertation and current research on GATE issues, but also in my earlier grant-funded project on motivational field trips for GATE students. I have also served for the past year as Chair of the University Relations Committee of the Society for Gifted and Talented Children.

Your announcement also calls for a colleague who is "willing to assume various teacher-training and field supervision responsibilities." I am willing, qualified, and experienced in these areas. For the past two years I have served as Supervisor of Student-Teachers in both the Multiple-Subjects Credential program and the Special Education Specialist program. I have also taught in the Long Beach public schools at the elementary level and in a middle school special day class setting. I enjoy student-teacher supervision very much, and I consider such "applied" responsibilities to be among the most important contributions I can make toward the education of children.

Let me mention as well my experiences as a university instructor. During the past summers I have taught Education 116, "The Exceptional Child," our state-required survey of special education. I have enjoyed my university students immensely, and their high regard for my teaching abilities is reflected in my enclosed student evaluations. I am currently teaching one section of Education 336B, "Elementary Teaching Methods," and I previously served as a teaching assistant at Claremont Graduate School.

My research interests have ranged across the field of special education, focusing primarily upon student motivation, testing, and the role of the home environment in learning. I am currently analyzing the survey data from parents of GATE children, regarding the need for support services to parents. My plans for future research will, of course, be influenced by the ideas and opportunities which present themselves at my future university, but my intention is to continue exploring the effects of media influences and home environment in the education of gifted students.

I am aware that Southern Rhode Island University takes pride in its fine teaching, as well as its reputation as a research institution. I am also favorably impressed with your department's emphasis on synthesizing faculty research efforts with course content in the graduate seminars. Because of my strong research background and my experience in supervision and instruction, I believe that I can make a meaningful contribution to the SRIU Department of Education.

I have arranged to have my file of references mailed from the Career Center at the University of California, Riverside. Please inform me if you would like to see other documents or supporting materials. I will be available for interviews at any time after August 19. I may be reached at my home (909-788-9999) until October 5, and then at my office (909-787-5228) during the remainder of the year.

Thank you for considering my application. I look forward to meeting you in Beachpoint at your convenience.

Sincerely



William I. Thomas





























PT Bank Internasional Indonesia
HRD Division

Wisma KODEL 4th floor
Jl. HR Rasuna Said kav. B4
Jakarta 12920


Samples
 
Cover Letter Format Guidelines:
Your Street Address
City, State Zip Code
Telephone Number
Email Address
Month, Day, Year

Mr./Ms./Dr. FirstName LastName
Title
Name of Organization
Street or P. O. Box Address
City, State Zip Code

Dear Mr./Ms./Dr. LastName:

Opening paragraph: State why you are writing; how you learned of the organization or position, and basic information about yourself.

2nd paragraph: Tell why you are interested in the employer or type of work the employer does (Simply stating that you are interested does not tell why, and can sound like a form letter). Demonstrate that you know enough about the employer or position to relate your background to the employer or position. Mention specific qualifications which make you a good fit for the employer’s needs. This is an opportunity to explain in more detail relevant items in your resume. Refer to the fact that your resume is enclosed. Mention other enclosures if such are required to apply for a position.

3rd paragraph: Indicate that you would like the opportunity to interview for a position or to talk with the employer to learn more about their opportunities or hiring plans. State what you will do to follow up, such as telephone the employer within two weeks. If you will be in the employer’s location and could offer to schedule a visit, indicate when. State that you would be glad to provide the employer with any additional information needed. Thank the employer for her/his consideration.

Sincerely,

(Your handwritten signature)

Your name typed

Enclosure(s) (refers to resume, etc.)
(Note: the contents of your letter might best be arranged into four paragraphs. Consider what you need to say and use good writing style. See the following examples for variations in organization and layout.)
Sample 3.1
Letter of application, hard copy version
  E-2 Apartment Heights Dr.
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-0101
abcd@vt.edu
February 22, 2003

Dr. Michael Jr. Rhodes
Principal, Wolftrap Elementary School
1205 Beulah Road
Vienna, VA 22182

Dear Dr. Rhodes:

I enjoyed our conversation on February 18th at the Family and Child Development seminar on teaching young children and appreciated your personal input about helping children attend school for the first time.  This letter is to follow-up about the Fourth Grade Teacher position as discussed at the seminar.  I will be completing my Bachelor of Science Degree in Family and Child Development with a concentration in Early Childhood Education at Virginia Tech in May of 2003, and will be available for employment at that time.

The teacher preparation program at Virginia Tech includes a full academic year of student teaching. Last semester I taught second grade and this semester, fourth grade. These valuable experiences have afforded me the opportunity to:

develop lesson plans on a wide range of topics and varying levels of academic ability,
work with emotionally and physically challenged students in a total inclusion program,
observe and participate in effective classroom management approaches,
assist with parent-teacher conferences, and
complete In-Service sessions on diversity, math and reading skills, and community relations.
Through my early childhood education courses I have had the opportunity to work in a private day care facility, Rainbow Riders Childcare Center, and in Virginia Tech’s Child Development Laboratory.  Both these facilities are NAEYC accredited and adhere to the highest standards.  At both locations, my responsibilities included leading small and large group activities, helping with lunches and snacks, and implementing appropriate activities.  Both experiences also provided me with extensive exposure to the implementation of developmentally appropriate activities and materials.

I look forward to putting my knowledge and experience into practice in the public school system. Next week I will be in Vienna, and I plan to call you then to answer any questions that you may have.  I can be reached before then at (540) 555-7670.  Thank you for your consideration.

Sincerely,
(handwritten signature)
Donna Harrington

Enclosure


  

Sample 3.2

Letter of application, e-mail version
April 14, 2003
Mr. William Jackson
Employment Manager
Acme Pharmaceutical Corporation
13764 Jefferson Parkway
Roanoke, VA 24019
jackson@acmepharmaceutical.com

Dear Mr. Jackson:

From your company's web site I learned about your need for a sales representative for the Virginia, Maryland, and North Carolina areas. I am very interested in this position with Acme Pharmaceuticals, and believe that my education and employment background are appropriate for the position.

While working toward my master’s degree, I was employed as a sales representative with a small dairy foods firm.  I increased my sales volume and profit margin appreciably while at Farmer’s Foods, and I would like to repeat that success in the pharmaceutical industry.  I have a strong academic background in biology and marketing, and think that I could apply my combination of knowledge and experience to the health industry. I will complete my master's degree in marketing in mid-May and will be available to begin employment in early June.

Enclosed is a copy of my resume, which more fully details my qualifications for the position.

I look forward to talking with you regarding sales opportunities with Acme Pharmaceuticals. Within the next week I will contact you to confirm that you received my email and resume and to answer any questions you may have.

Thank you for your consideration.

Sincerely,
Lynn A. Johnson
5542 Hunt Club Lane, #1
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-8082
lajohnson@vt.edu

Resume attached as MS Word document (assuming company web site instructed applicants to do this)


 







Sample 3.3
Letter of application, e-mail version
  March 14, 2003
Ms. Charlene Prince
Director of Personnel
Large National Bank Corporation
Roanoke, VA 24040
cprince@largebank.com

Dear Ms. Prince:

As I indicated in our telephone conversation yesterday, I would like to apply for the marketing research position you advertised in the March 12th edition of the Roanoke Times and World News. With my undergraduate research background, my training in psychology and sociology, and my work experience, I believe I could make a valuable contribution to Large National Bank Corporation in this position.

In May I will complete my Bachelor of Science in Psychology with a minor in Sociology from Virginia Polytechnic Institute and State University. As part of the requirements for this degree, I am involved in a senior marketing research project that has given me experience interviewing and surveying research subjects and assisting with the analysis of the data collected. I also have completed a course in statistics and research methods.

In addition to academic work, my experience also includes working part-time as a bookkeeper in a small independent bookstore with an annual budget of approximately $150,000.  Because of the small size of this business, I have been exposed to and participated in most aspects of managing a business, including advertising and marketing.  As the bookkeeper, I produced monthly sales reports that allow the owner/buyer to project seasonal inventory needs. I also assisted with the development of ideas for special promotional events and calculated book sales proceeds after each event in order to evaluate its success.

I believe that the combination of my business experience and social science research training is well-suited to the marketing research position you described.  I have enclosed a copy of my resume with additional information about my qualifications.  Thank you for your consideration.  I look forward to receiving your reply.

Sincerely,
Jessica Lawrence
250 Prices Fork Road
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-1234
ghijkl@vt.edu

Resume text included in email below and attached as MS Word document


 





Sample 3.4
Letter of application, hard copy version
  1000 Terrace View Apts.
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-4523
stuvw@vt.edu

March 25, 2003

Mr. John Wilson
Personnel Director
Anderson Construction Company
3507 Rockville Pike
Rockville, MD 20895

Dear Mr. Wilson:

I read in the March 24th Washington Post classified section of your need for a Civil Engineer or Building Construction graduate for one of your Washington, DC, area sites. I will be returning to the Washington area after graduation in May and believe that I have the necessary credentials for the project.

I have worked at various levels in the construction industry every summer since the 8th grade. As you can see from my resume, I worked several summers as a general laborer, gradually moved up to a carpenter, and last summer I worked as assistant construction manager on a 100 million dollar job.

In addition to this practical experience, I will complete requirements for my Building Construction degree in May.  As you may know, Virginia Tech in one of the few universities in the country that offers such a specialized degree for the construction industry. I am confident that my Building Construction degree, along with my years of construction industry experience, make me an excellent candidate for your job.

The Anderson Construction Company projects are familiar to me, and my aspiration is to work for a company that has your excellent reputation.  I would welcome the opportunity to interview with you. I will be in the Washington area during the week of April 12th and would be available to speak with you at that time. In the next week to ten days I will contact you to answer any questions you may have.

Thank you for your consideration.

Sincerely,
(handwritten signature)
Steve Mason

Enclosure






 
Sample 3.5
Letter of inquiry about employment possibilities, e-mail version
December 12, 2002
Mr. Robert Burns
President, Template Division
MEGATEK Corporation
9845 Technical Way
Arlington, VA 22207
burns@megatek.com

Dear Mr. Burns:

I learned of MEGATEK through online research using the CareerSearch database through Career Services at Virginia Tech where I am completing my Master's degree in Mechanical Engineering. From my research on your web site, I believe there would be a good fit between my skills and interests and your needs. I am interested in a software engineering position upon completion of my degree in May 2003.

As a graduate student, I am one of six members on a software development team where we are writing a computer aided aircraft design program for NASA. My responsibilities include designing, coding, and testing of a graphical portion of the program which requires the use of GIARO for graphics input and output. I have a strong background in computer aided design, software development, and engineering, and believe that these skills would benefit the designing and manufacturing aspects of Template software.  Enclosed is my resume which further outlines my qualifications.

My qualifications make me well suited to the projects areas in which your division of MEGATEK is expanding efforts.  I would appreciate the opportunity to discuss a position with you, and will contact you in a week or ten days to answer any questions you may have and to see if you need any other information from me such as a company application form or transcripts.  Thank you for your consideration.

Sincerely,
William Stevens
123 Ascot Lane
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-2556
abcd@vt.edu

Resume attached as MS Word document











 
Sample 3.6
Letter of inquiry about internship opportunities, hard copy version
  2343 Blankinship Road
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-2233
slgim@vt.edu

January 12, 2003

Ms. Sylvia Range
Special Programs Assistant
Marion County Family Court Wilderness Challenge
303 Center Street
Marion, VA 24560

Dear Ms. Range:

I am a junior at Virginia Tech, working toward my bachelor's degree in family and child development. I am seeking an internship for this summer 2003, and while researching opportunities in the field of criminal justice and law, I found that your program works with juvenile delinquents. I am writing to inquire about possible internship opportunities with the Marion County Family Court Wilderness Challenge.

My work background and coursework have supplied me with many skills and an understanding of dealing with the adolescent community; for example:

I worked as a hotline assistant for a local intervention center. I counseled teenagers about personal concerns and referred them, when necessary, to appropriate professional services for additional help.
I have been active at my university as a resident hall assistant, which requires me to establish rapport with fifty residents and advise them on personal matters, as well as university policies. In addition, I develop social and educational programs and activities each semester for up to 200 participants.
My enclosed resume provides additional details about my background.

I will be in the Marion area during my Spring break, March 3 - March 7.  I will call you next week to see if it would be possible to meet with you in early March to discuss your program.

Thank you for your consideration.

Sincerely,
(handwritten signature)
Stacy Lee Gimble

Encl.






 
Sample 4.1
Information seeking letter, hard copy version
  23 Roanoke Street
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-1123
email: xyzpdg@vt.edu

October 23, 2002

Mr. James G. Webb
Delon Hampton & Associates
800 K Street, N.W., Suite 720
Washington, DC 20001-8000

Dear Mr. Webb:

I will be graduating from Virginia Tech with a Bachelor’s degree in Architecture in May 2003, and am researching employment opportunities in the Washington area. I obtained your name from VT CareerLink, Career Services' Alumni database. I very much appreciate your volunteering to help students with job search information, and I hope that your schedule will permit you to provide me with some advice. I am particularly interested in historic preservation and understand that your firm does work in this area. I am also interested in learning how the architects in your firm began their careers. My resume is enclosed simply to give you some information about my background and project work.

I will call you in two weeks to arrange a time to speak to you by telephone or perhaps visit your office if that would be convenient. I will be in the Washington area during the week of November 21. I very much appreciate your time and consideration of my request, and I look forward to talking with you.

Sincerely,
(handwritten signature)
Kristen Walker

Encl.
















 
Sample 5.2
Follow-up letter to information seeking meeting, email version
November 30, 2002
Mr. James G. Webb
Delon Hampton & Associates
800 K Street, N.W., Suite 720
Washington, DC 20001-8000
webb@delon.com

Dear Mr. Webb:

Thank you so much for taking time from your busy schedule to meet with me last Tuesday. It was very helpful to me to learn so much about the current projects of Delon Hampton & Associates and the career paths of several of your staff. I appreciate your reviewing my portfolio and encouraging my career plans. I also enjoyed meeting Beth Ormond, and am glad to have her suggestions on how I can make the most productive use of my last semester in college.

Based on what I learned from my visit to your firm and other research I have done, I am very interested in being considered for employment with your firm in the future. I will be available to begin work after I graduate in May 2003. As you saw from my portfolio, I have developed strong skills in the area of historical documentation and this is a good match for the types of projects in which your firm specializes. I have enclosed a copy of my resume to serve as a reminder of my background, some of which I discussed with you when we met.

During the next few months I will stay in contact with you in hopes that there may be an opportunity to join your firm. Thank you again for your generous help.

Sincerely,
Kristin Walker
23 Roanoke Street
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-1123
xyzpdg@vt.edu



















Sample Letter
311 Nestor Street
West Lafayette, IN 47902

June 6, 1998

Ms. Christine Rennick
Engineer
Aerosol Monitoring and Analysis, Inc.
P.O. Box 233
Gulltown, MD 21038

Dear Ms. Rennick:

Dr. Saul Wilder, a consultant to your firm and my Organizational Management professor, has informed me that Aerosol Monitoring and Analysis is looking for someone with excellent communications skills, organizational experience, and leadership background to train for a management position. I believe that my enclosed resume will demonstrate that I have the characteristics and experience you seek. In addition, I'd like to mention how my work experience last summer makes me a particularly strong candidate for the position.

As a promoter for Kentech Training at the 1997 Paris Air Show, I discussed Kentech's products with marketers and sales personnel from around the world. I also researched and wrote reports on new product development and compiled information on aircraft industry trends. The knowledge of the aircraft industry I gained from this position would help me analyze how Aerosol products can meet the needs of regular and prospective clients, and the valuable experience I gained in promotion, sales, and marketing would help me use that information effectively.

I would welcome the opportunity to discuss these and other qualifications with you. If you are interested, please contact me at (317) 555-0118 any morning before 11:00 a.m., or feel free to leave a message. I look forward to meeting with you to discuss the ways my skills may best serve Aerosol Monitoring and Analysis.

Sincerely yours,





First Lastname

Enclosure: resume




0 komentar:

Posting Komentar

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Welcome

Powered By Blogger

Pesan Pembuka

O'Clock

animasi blog

Harapan

nopri-diningrat.blogspot.com

Tabel List

TUTORIAL BLOG

TRIK FACEBOOK

TECHNO

Kegagalan Adalah Suatu Kesuksesan Yang Tertunda
Follows: Twitter: @nopri_bikers
Facebook: nopri diningrat
E-mail: nopri_tdr@yahoo.com




Senin, 28 Januari 2013

Menulis surat lamaran



MENULIS SURAT LAMARAN 
Kontributor: CDC (25.06.2003 00:00)

 
Menurut Dr.Rheinald Kasali, kebanyakan dari kita tidak punya dasar pengetahuan dalam menulis surat lamaran dan jadinya malah surat lamaran ‘asal jadi’.Padahal di Amerika, malah ada orang-orang yang pekerjaannya khusus membuat surat lamaran!Kenapa begitu?Soalnya, surat lamaran itu vital.Dari situlah dapat terbaca seberapa besar minat kita terhadap pekerjaan yang kita lamar. Dan seberapa kompeten kualitas diri kita untuk menduduki posisi tersebut.
Surat lamaran sebaiknya: 

Impresif. Tidak terlalu menyombongkan diri, dan tidak terlalu merendahkan diri.
Menarik minat calon atasan.Begitu dibaca, orang langsung tertarik untuk mengetahui lebih lanjut seperti apakah anda
Menyebutkan kualifikasi yang diraih
Mengunakan bahasa yang enak dibaca, ringkas, jelas, dan padat.Hindari pengulangan kalimat tanpa penjelasan, penggunaan kalimat tidak efektif, ejaan yang salah, maupun pengunaan tata bahasa yang buruk.(bila perlu, beli buku yang berisi contoh-contoh surat lamaran)
Hindari mengunakan bahasa Inggris(jika tidak diminta)apabila anda merasa bahwa kemampuan bahasa Inggris anda kurang baik.Daripada ketahuan salahnya, lebih baik gunakan bahasa Indonesia saja.
Cantumkan tujuan dan alas an anda melamar
Jangan sampai surat lamaran anda memberikan kesan kotor, seadanya.gunakan kertas yang bagus, bersih dan rapi, tidak usut, tebal, tidak mudah robek.Hindari tipp-ex.Tinta juga jangan terlalu tipis supaya mudah dibaca.
Menggunakan komputer.Memang ada beberapa perusahan yang meminta agar surat lamaran ditulis dengan tangan.Tetapi jika tidak diminta,lebih baik jika anda mengunakan komputer.Gunkakan pula printer inkjet atau laser.(jangan pulamemakai printer dot matrix). Dengan demikian anda tidak terlihat buta teknologi.


Pertanyaan Dalam Wawancara Kerja (1) 
Kontributor: CDC (30.11.2004 00:00)


1. Bagaimana anda menggambarkan diri anda sendiri?

Contoh jawaban yang tepat:

Latar belakang pendidikan telah mempersiapkan diri saya untuk menjadi konsultan keuangan yang terbaik yang pernah ada. Baik, akan saya ceritakan secara rinci bagaimana saya mempersiapkan diri saya. Saya adalah sarjana lulusan perguruan tinggi dengan jurusan akuntansi dan keuangan pada universitas X . Saya menguasai teori mengenai investasi dan juga pengalaman kerja di danareksa selama 2 tahun. Kedua hal itu telah mempersiapkan saya secara matang pada pekerjaan ini.

2. Coba ceritakan tentang diri anda

Ceritakan tentang diri anda, tetapi bukan kisah hidup anda
Berikan penjelasan singkat seperti pendidikan, target jabatan yang ingin dicapai, pengalaman pada bidang pekerjaan yang anda lamar dan latar belakang pendidikan yang berhubungan dengan posisi yang anda inginkan.

3. Apa kelebihan yang anda miliki?

Jika membicarakan tentang kelebihan, hal ini tergantung pada jenis pekerjaan yang anda lamar.

4. Apa kelemahan anda?

Pilihan jawaban untuk menjawab pertanyaan mengenai kelemahan diri:

a. Ungkapkan kelemahan anda sebagai suatu hal yang positif :

"Saya terkadang tidak sabar dan hal itu membuat saya bekerja menjadi berlebihan."
" Ketika saya memulai suatu pekerjaan, saya biasanya lupa untuk beristirahat makan siang.”
" Karena saya perfeksionis. Saya selalu menemui kesulitan dalam hal bekerjasama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, karena saya khawatir orang lain tidak dapat menyelesaikan nya sebaik saya."


Catatan : ungkapan perfeksionis sudah terlalu sering di ungkapkan.

b. Kemukakan kelemahan anda dalam suatu bidang dan juga berikan penyelesaiannya :

"Saya mempunyai masalah dengan pengucapan, jadi saya terbiasa membawa kamus sebagai pegangan."


c. Pilihan lain :

Berikan alasan yang sederhana kepada pewawancara bahwa tidak ada kelemahan anda yang akan membuat hasil pekerjaan anda tidak maksimal.
Beri pernyataan bahwa kelemahan anda itu adalah suatu kesalahan dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan telah belajar untuk mengatasinya.


5. Dimana anda ingin berada dalam 5 (atau 10 atau 15) tahun lagi?

6.Apa yang anda inginkan dalam hidup anda ?

Ungkapkan secara halus pertimbangan ketika merespon pertanyaan jenis ini :

Kejujuran/ambisi/keinginan anda untuk bekerja pada perusahaan
Hindari jawaban yang seakan-akan perusahaan itu milik anda.
Jangan mengungkapkan secara keseluruhan akan hal yang menyangkut pribadi ( seperti pernikahan, keluarga), namun fokus pada tujuan anda secara professional.


Contoh respon terhadap pertanyaan di atas :

Untuk anda ketahui bahwa saya adalah orang yang tepat untuk mengisi jabatan yang ditawarkan. Dan jika dalam masa mendatang nanti saya dicalonkan pada posisi yang lebih tinggi, maka saya tidak akan melewatkan nya.
ATAU : " Saya mengharapkan untuk tetap berada dalam perusahaan dan dalam 5 tahun kedepan saya akan membuat perubahan besar dalam perusahaan ini."
ATAU: "Saya ingin menjadi yang terbaik dalam perusahaan ini sebagai__________."


7.Pernahkah kau mempunyai konflik dengan pimpinan atau pengajar mu?

Pewawancara akan melihat apakah anda adalah seseorang yang berkualitas atau calon pegawai yang biasa-biasa saja.
Jangan jatuh kedalam jebakan.
Dan jika anda benar-benar TIDAK pernah mempunyai masalah, ceritakan bagaimana mengatasi jika anda bertemu dengan masalah.


8.Apa alasan perusahaan kami menggaji anda?


Ceritakan apa yang membedakan anda dengan kandidat lain.
Ungkapkan dengan jelas bahwa kemampuan anda dapat memenuhi kebutuhan dari perusahaan.


9.Bagaimana anda menggambarkan pekerjaan impian anda ?
 

Gambaran tentang pekerjaan impianmu harus tergambar tidak jauh berbeda dengan pekerjaan yang kau lamar sekarang.

10.Apakah anda memilih bekerja pada pencarian informasi atau dengan bekerjasama dengan orang-orang?

Biasanya pewawancara menjelaskan tentang pekerjaan dan kekuatan pada tiap bagian pekerjaan.
Jangan membuat diri anda terlihat lemah pada bidang tertentu


11. Kriteria apakah yang harus dimiliki untuk menjadi pimpinan yang sukses?
Pertanyaan itu biasanya mempunyai 2 tujuan :


Bagaimana anda mengatasi dirimu dengan manajemen.
Bagaimana anda melihat dirimu sendiri sebagai seorang pimpinan


12. Apakah latar belakang pendidikan anda mempersiapkan anda pada jabatan yang anda inginkan?

Gambarkan latar belakang pendidikan anda yang ada hubungannya dengan pekerjaan yang anda lamar. Berikan contoh nyata, jika memungkinkan.

13. Berapa banyak pelatihan yang akan anda ikuti untuk meningkatkan kualitas kerjamu?


Kata kuncinya adalah produktif.
Anda dapat segera produktif. Pastikan ekspresi keyakinan pada dirimu untuk dapat membuat perubahan secepatnya.


14.Kenapa IPK anda tidak terlalu tinggi?

Jangan menyangkalnya dan membuat-buat alasan. Respon anda akan dapat mengubah nilai anda sebagai calon pegawai.

Anda sangat aktif pada olahraga, kegiatan di luar kampus yang menyebabkan penurunan nilai anda, namun hal itu membuat anda senang berkompetisi.
Anda bekerja sambilan semasa anda kuliah yang membuat penurunan nilai, namun membuat anda mempunyai pengalaman tentang pekerjaan.
Anda membuat beberapa kesalahan, dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan menjadikan kesalahan itu sebagai pengalaman anda.


The Art of The Great Exit 


Sebelum bersiap undur diri dari perusahaan, jangan lupa pelajari dulu skenarionya.Dan saat Anda melangkah pergi, hanya kesan baik yang tertingggal.

Saat memasuki dunia kerja, beragam nasihat sudah anda lahap.Mulai dari net working, etiket, bekerja yang baik, sampai aturan berpakaian.Anda mematuhi semua anjuran itu sampai akhirnya mendapat pekerjaan yang diinginkan.Namun ternyata di tengah jalan kenyatan berbicara lain.Pekerjaan terasa sudah tak sesuai dengan nurani dan anda mendapat tawaran pekerjaan yang lebih menantang.That’s it, pikir anda dalam hati, dan palu telah diketukkan.Anda memutuskan berhenti dan mundur dari perusahaan tempat anda bekerja sekarang.



SKENARIO 1: JIKA ADA TANDA-TANDA DI-PHK
TANDA-TANDA:

Anda tak diundang ke meeting penting, tak ada proyek baru yang diberikan,atasan selalu menghindari kontak mata setiap kali berpapasan.Yang paling serius, Anda terima surat peringatan.

YANG INGIN ANDA KATAKAN PADA ATASAN:

“Mungkin saya memang tidak becus untuk pekerjan ini, tapi sebetulnya Bapak lebih bodoh daripada saya”

YANG SEHARUSNYA ANDA KATAKAN:

“Saya sudah memikirkan hal ini, dan saya rasa mungkin memang kita tidak bisa bekerja sama dengan baik.”

THE GREAT EXIT:

Pelajari dengan cermat situasi sekeliling tempat anda bekerja. Jika perusahaan belum memberi pemberitahuan resmi, Anda perlu mengevaluasi diri.Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda sudah siap mundur dari pekerjaan itu.

Menurut Arlene Hirch, penulis dari Love Your Work and Succes Will Follow, perlihatkan pada atasan bahwa anda telah bekerja dengan baik.Tanyakan juga apakah ia puas dengan hasil kerja anda dan minta pendapatnya jika ada bidang yang harus anda tingkatkan.Tak ada salahnya berusaha.Tapi jika jalan satu-satunya hanyalah keluar dari perusahaan itu, anda punya 2 pilihan: menunggu di –PHK dan dapat pesangon, atau mengajukan pengunduran diri agar anda tetap ‘bersih’.
 

Yang penting, jangan banyak bicara dengan rekan-rekan kerja dan menebar gossip tentang rencana kepergian anda.Sama hal nya dengan interview kerja, menghadap atasan mengajukan permohonan resign juga harus dilakukan sesuai ketentuan. Lakukan dengan baik, niscaya atasan akan lebih menghargai anda. Siapa tahu beliau justru memberikan surat rekomendasi yang baik mengenai kualifikasi anda.

SKENARIO 2: JIKA ANDA MEMANG INGIN PERGI
TANDA-TANDA:

Anda sudah bosan dengan pekerjaan sekarang, promosi yang diharpakan tak kunjung dating dan para senior kelihatannya tidak berpihak pada anda.


YANG INGIN ANDA KATAKAN PADA ATASAN:

“Perusahaan ini pasti akan menyesal kehilangan karyawan seperti saya”

YANG SEHARUSNYA ANDA KATAKAN:

"Saya senang bekerja di sini, tapi saya rasa, sudah saatnya bagi saya untuk mengembangkan diri ke perusahaan lain."

THE GREAT EXIT:

Tak perlu tunggu lagi.Inilah saat yang paling tepat untuk mengambil sikap dan mulai membuat rencana pergi dengan kepala dingin.Anda tak dapat membuat keputusan secara rasional jika masihada emosi yang terpendam di hati.Jika anda pergi dengan rasa marah, sama saja dengan menciptakan sekumpulan musuh-musuh baru.
 
Mulai cari pekerjaan baru yang lebih cocok bagi anda.Surfing di internet atau baca iklan lowongan pekerjaan di koran

Persiapkan diri sebaik-baiknya agar lebih percaya diri saat wawancara.Pengalaman kerja yang sekarang dimiliki pasti akan membuat anda lebih percaya diri saat wawancara.Sebelum meangkah pergi, perhitungkan juga waktu yang tepat, misalnya dengan memperhitungkan sisa cuti, atau bonus yang mungkin akan diberikan.

SKENARIO 3: PEKERJAAN ANDA SANGAT MENYIKSA DIRI
TANDA-TANDA:

Pekerjaan membuat anda stress setengah mati.Anda selalu bangun pagidengan perasaaan takut, wajah seram atasan yang terus membayangi.

YANG INGIN ANDA KATAKAN PADA ATASAN:

“Perusahaan ini benar-benar telah membuat saya muak”

YANG SEHARUSNYA ANDA KATAKAN :

“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan ini”

THE GREAT EXIT:

Pertama, anda boleh meresapi dan merasakan perasaan sakit anda.Mungkin awalnya Anda tak mau mengakui betapa kesal dan marahnya Anda saat itu.Tapi bila terus mengingkarinya, maka anda akan terus terperangkap dalam situasi yang tidak nyaman ini.
 


Lebih baik manfaatkan waktu yang tersisa di kantor untuk mengerjakan proyek yang bisa memberi nilai plus pada CV anda.Selain itu, segera cari pekerjaan baru.Kirimkan CV anda ke beberapa perusahaan dan gunakan networking untuk membuka jalur informasi.

Lambat laun suasana anda akan kembali normal dan semangat barupun akanmuncul.Saat mengajukan permohonan berhenti kepada atasan, gunakan alas an yang aman seperti “ingin bekerja di bidang lain” atau “melanjutkan kuliah”.Yang penting , pertahankan sikap kerja yang baik hinga saat anda meninggalkan perusahaan.

SKENARIO 4: ANDA DAPAT YANG LEBIH BAIK
TANDA-TANDA:

Anda mendapat tawaran pekerjaan yang jauh lebih bagus. Dan perusahaan itu minta anda pindah secepatnya.

YANG INGIN ANDA KATAKAN PADA ATASAN:

“Rasakanlah akibatnya kalau saya tak ada nanti”

YANG SEHARUSNYA ANDA KATAKAN :

“Saya pasti akan kangen pada kantor ini”

THE GREAT EXIT:

Jangan mengumbar perasaan bangga dengan mengatakan bahwa perusahaan yang menerima anda jauh lebih bonafid daripada perusahaan sekarang.Memang anda pantas gembira, tetapi tidak perlu berlebihan.

Lebih baik , ungkapkan kegembiraan anda dengan cara yang lebih rendah hati.Saat ada yang berkomentar tentang kepindahan anda, tanggapi dengan mengatakan bahwa perusahaan yang baru menerima anda itu sangat tepat dengan rencana mengembangkan karier.Yang penting, jangan mabuk oleh kegembiraan, apalagi jika pindah ke posisi yang lebih tinggi dan strategis.

Jangan pernah mengajak teman dari kantor lama pindah ke tempat baru sebelum anda sampai di sana, atau atas permintaan bos baru.Karena ini akan memberikan kesan buruk pada perusahan lama.Last but not least, jaga hubungan baik dengan mantan kolega, karena networking bertahan sepanjang masa.
Tell Me About Yourself 
Kontributor: CDC (30.08.2004 00:00)
  
Ini adalah pertanyaan yang paling sering dilontarkan dalam wawancara kerja : Ceritakan mengenai diri anda. Tentu saja, respon anda terhadap pertanyaan ini akan menentukan seperti apa pertanyaan – pertanyaan berikutnya.

Lana, seorang staff customer service , menceritakan kegagalannya menjawab pertanyan ini. Saat ditanya, ia menjawab, "Saya baru tiga bulan di kota ini Saya di sini karena suami saya dipindahtugaskan di kota ini. Saya tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan suasana baru di sini, bahkan saya merasa sangat bersemangat untuk kembali berkarir. Sebelumnya saya bekerja di divisi customer service selama 2 tahun. Saya melamar di perusahaan ini untuk mendapatkan peluang mengembangkan karir.

Sepintas, jawaban ini sepertinya “ideal” karena Lana, menjelaskan dirinya sangat mudah beradaptasi dan sangat ingin mengembangkan karirnya. Namun oleh si pewawancara, jawaban Lana diartikan sebagai berikut :

Pindah ke kota ini karena ikut suami. Dengan demikian ada kemungkinan, sewaktu-waktu, di saat suaminya dipindahtugaskan lagi, maka dia akan meninggalkan perusahaan ini.
Dia menceritakan memiliki pengalaman selama 2 tahun di divisi customer service, tetapi tidak menjelaskan : di bidang industri apa, dan apa saja yang telah ia capai.
Dia mencari perusahan yang memberikan kesempatan untuk berkembang. Dengan demikian, jika dia sudah diterima di sini, kemudian ada tawaran dari perusahaan lain, akankah ia tetap di sini atau pindah ?


Rahasia sukses dalam merespon pertanyaan ini adalah dengan memfokuskan diri, meyusun “naskah” , dan berlatih.Mulailah berpikir mengenai apa yang diinginkan sang pewawancara tentang diri anda

1. FOKUS

Buatlah daftar yang berisi lima kekuatan yang anda miliki dan itu berkaitan dengan pekerjaan tersebut ( pengalaman, keahlian, karakter , dan lain-lain)
 
Seharusnya yang menjadi point dalam jawaban Lana adalah rincian pengalaman di bidang customer service,bahwa ia memiliki kemampuan menjalin dan mempertahankan customer relationship, membuat follow up, dan memenuhi deadline

2. MENYUSUN “NASKAH”

Susunlah “naskah” mengenai informasi apa saja yang ingin anda sertakan dalam wawancara tersebut.Mulailah dengan membicarakan pengalaman dan sukses yang pernah anda raih.

Contoh : Saya sudah bekerja di bidang customer service industri selama 2 tahun.Tugas utama saya menangani panggilan telefon untuk industri high tech.Salah satu alasan saya senang bekerja di bidang ini karena saya menemukan tantangan dan di bidang ini pula saya bisa berinteraksi dengan banyak orang. Terakhir, saya berhasil menjalin customer relationship dengan beberapa pelanggan utama , dan itu meningkatkan penjualan perusahaan sebanyak 30% selama beberapa bulan.

Jika anda seorang fresh graduate, anda bisa menceritakan pengalaman berorganisasi atau kepanitiaan tertentu di kampus yang menjelaskan tentang leadership, manajemen, dan kemampuan anda bersosialisasi.

Seterusnya, jelaskan mengenai kekuatan dan kemampuan anda :

Contoh : Saya sangat memperhatikan detil , mampu membuat follow –up , dan memenuhi deadline.Pada saat saya berkomitmen untuk melakukan sesuatu, saya dapat menjamin itu dapat dilakukan dan tepat waktu.

Jangan lupa menambahkan gambaran mengenai ambisi atau keinginan anda saat ini :

Contoh : Yang saya inginkan adalah bergabung dengan perusahaan yang mengutamakan customer relationship, dimana saya bisa bekerja dalam tim yang memberikan kontribusi positif untuk tingkat penjualan dan juga kepuasan pelanggan.

3.LATIHAN

Setelah menyusun “naskah”, anda harus berlatih sehingga anda bisa menjawab dengan baik, tanpa terdengar kaku atau seperti menghafal sesuatu.

Jika pewawancara tidak melontarkan pertanyan ini kepada anda, mungkin anda bisa memasukkan “naskah” ini untuk lebih menekankan kepada pewawancara mengenai apa yang bisa anda berikan kepada perusahaan. Dengan demikan anda bisa “menjual” diri anda dengan baik pada saat wawancara


Meraih Pekerjaan Impian 
Kontributor: CDC (10.06.2004 00:00)

 
Apakah anda salah satu dari mereka yang bertahan di suatu pekerjan meski merasa bosan dan tak puas, hanya karena takut menghadapi risiko ?

Bila anda ingin benar-benar memiliki pekerjaan yang anda sukai, Anda harus segera bergerak. Ingatlah, waktu terus berjalan, dan semakin tua usia seseorang, semakin berkurang antusiasme dan optimisme nya. Hingga biasanya orang yang lebih muda akan lebih disukai untuk menduduki suatu posisi karena semangatnya yang masih tinggi. Cari tahu impian dan minat anda, kenali kelebihan anda lalu buat calon bos anda terkesan.

1.Buatlah daftar hal-hal yang anda sukai dan tidak.Apa yang membuat anda tidak betah dengan karier anda sekarang ? Job desk yang tidak jelas atau terlalu banyak sehingga anda tidak punya waktu untuk keluarga? Capek karena terlalu banyak deadline? Gaji yang tidak sesuai ? Lingkungan kerja yang tidak menyenangkan ? Atau karena atasan anda ? Sedangkan untuk daftar yang disukai, tulislah apa yang disukai dari pekerjaan anda, kegiatan di waktu luang, atau saat berada di rumah.Apa saja yang membuat anda merasa senang dan bersemangat?
 
2. Jika anda sudah mengetahui apa yang menjadi minat anda, luangkan waktu untuk mencari tahu karir/pekerjaan apa saja yang sesuai dengan minat anda tersebut.

3. Pengalaman dan keahlian anda yang sekarang ( kemampuan berkomunikasi, kepemimpianan, planning & organizing) , bisa dijadikan “modal” untuk berkarir di bidang yang baru.
4. Jika profesi yang anda minati ternyata mengharuskan anda mengambil kursus atau pendidikan tertentu, pastikan lembaga tersebut memiliki akreditasi yang baik. Dapatkan juga informasi apakah lembaga tersebut membantu para lulusannya untuk mendapatkan pekerjaan

5. Networking sangat penting karena membantu anda mendapatkan informasi dan petunjuk mengenai pekerjaan atau peluang di bidang /industri tertentu. Bahkan mungkin anda bisa berkenalan dengan orang-orang baru sehinga networking anda menjadi lebih luas lagi. Banyak pihak yang bisa menjadi bagian dari networking anda. Kolega / klien anda, teman-teman, keluarga, bahkan alumni kampus anda yang bekerja di bidang yang anda minati.

6. Cobalah untuk mendapatkan pengalaman kerja di bidang baru tersebut dengan cara bekerja part time, atau di akhir minggu Selain pengalaman, anda juga akan lebih mengetahui lebih jauh mengenai pekerjaan tersebut. Dengan demikian anda bisa mempertimbangkan, apakah sudah yakin dengan keputusan untuk beralih profesi ke bidang lain

7. Karena karir dan perkembangannya merupakan bagian yang penting dalam hidup anda, cobalah untuk berkonsultasi dengan seorang mentor.

8. Beralih profesi belum tentu membuat anda pindah tempat kerja. Manajemen yang baik biasanya memahami bahwa produktivitas karyawan dipengaruhi oleh kondisi psikologis. Semakin nyaman seseorang dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya, maka semakin tinggi produktivitasnya. Anda sebaiknya mencari tahu, apakah perusahaan tempat bekerja anda sekarang cukup fleksibel untuk job switch.Jika iya, anda bisa membicarakannya dengan pihak manajemen. Satu hal yang perlu dingat, sebelum memulai perbincangan, pastikan anda sudah harus siap, terutama untuk skill yang dibutuhkan untuk menunjang performa anda di bidang yang baru tersebut.
 
9.Selagi mengikuti kursus atau pendidikan tertentu , anda sebaiknya mulai mempersiapkan diri untuk “strategi menjual diri “, dimulai dengan mencari peluang kerja beserta standar gaji untuk bidang tersebut, membuat surat lamaran dan riwayat hidup yang spesifik dan meyakinkan, dan mempersiapkan diri menghadapi wawancara. Ingatlah, wawancara merupakan kesempatan anda untuk menunjukkan secara langsung dan menjelaskan tentang keahlian dan kemampuan anda kepada pewawancara.

10.Bersikaplah fleksibel saat anda berada di tempat kerja yang baru, terutama untuk status kerja, jabatan dan gaji. Tekankan pada diri anda diri sendiri bahwa yang anda jalani sekarang adalah untuk pengembangan karir yang lebih baik.

NEGOISASI GAJI 
Kontributor: CDC (24.05.2004 00:00)


Suatu saat, anda sudah berhasil melewati beberapa tahapan wawancara di suatu perusahaan. Sang manajer terlihat antusias dan tertarik untuk merekrut anda.
 
Kemudian dia melontarkan satu pertanyaan, “ Berapa gaji yang anda inginkan ?” Jika tidak mempersiapkan diri untuk pertanyaan ini, pastilah anda bingung, harus menjawab apa.

Negoisasi gaji merupakan salah satu bagian tersulit dalam mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Jika anda menyebutkan angka yang terlalu tinggi, perusahaan mungkin akan mengurungkan niatnya merekrut anda. Sebaliknya, jika jumlah yang diminta terlalu rendah,anda diterima,namun gaji yang didapatkan dibawah standar yang seharusnya dibayarkan perusahaan tersebut.Setelah bekerja selama beberapa waktu, ternyata anda mengetahui fakta tersebut , pastilah anda akan merasa kecewa. Dan satu lagi yang patut diketahui, meminta kenaikan gaji, walaupun mungkin, bukanlah proses yang mudah.

Untuk “memenangkan” negosisasi gaji pada saat interview, ikuti petunjuk berikut :

PERATURAN NO. 1 : Dapatkan Informasi
 
Sebelum wawancara,manfaatkan networking anda. Anda bisa mendapatkan informasi dari teman atau senior anda yang bekerja di di perusahaan tersebut/industri serupa , terutama untuk divisi atau posisi yang sama.Sumber lain adalah internet atau tabloid yang memuat mengenai survey/informasi gaji.

PERATURAN NO. 2 : Mendengarkan

Di awal wawancara, jangan pernah langsung menyebutkan berapa gaji yang anda inginkan. Semakin lama anda”menunda”, maka semakin banyak informasi yang bisa didapatkan untuk “memenangkan” negoisasi gaji. Langkah awal, pada saat wawacara, anda sebaiknya “mencari tahu” dari sang pewawancara, ada berapa banyak kandidat untuk posisi tersebut, dan telah berapa lama lowongan tersebut dibuka. Jika lowongan tersebut telah dibuka dalam waktu yang lama, ada kemungkinan perusahaan kesulitan untuk mendapatkan kandidat yang memenuhi kualifikasi. Jika anda high qualified, mungkin anda bisa mendaptkan nominal yang dinginkan.

PERATURAN KE 3 : Berlatih

Anda boleh menyebutkan sejumlah angka pada saat bernegoisasi. Tetapi jangan terlalu tinggi dari standar gaji yang berlaku untuk industri/ perusahaantersebut. Jika ini terjadi, pewawancara malah menganggap anda tidak serius.Ini berarti anda kehilangan kesempatan. Jika anda menginginkan sejumlah nominal yang tinggi untuk gaji anda, katakanlah sejumlah gaji pada top range, tunjukkah bahwa anda kualifikasi anda memang pantas untuk itu. Sebelum hari wawancara, anda bisa mempersiapkan “pidato” selama 1-2 menit yang mendeskrisikan apa yang anda bisa berikan untuk perusahaan jika anda diterima bekerja di tempat tersebut.
 
Satu hal yang harus dingat, pada saat perusahaan memberikan penawaran, anda tidak harus memberikan jawaban saat itu juga. Anda bisa minta waktu untuk mempertimbangkan semuanya dalam mengambil keputusan. Jika tawaran perusahaan lebih rendah dari yang anda harapkan, anda bisa saja menolak. Apalagi pada saat bersamaan, ada tawaran yang lebih menggiurkan dari perusahan lain. Namun, ada hal lain yang patut dipertimbangkan, apakah posisi yang ditawarkan nerupakan langkah strategis untuk perkembangan karir anda.

BEBERAPA SITUASI DALAM NEGOSISASI GAJI :

1. Perusahaan melakukan “secreening phobe call”

Yang harus anda lakukan adalah bertanya dengan sopan mengenai kisaran gaji untuk posisi tersebut.
Jika si penelpon tidak memberikan informasi untuk hal tersebut, anda sebaiknya merespon dengan mengatakan,” Berdasarkan informasi yang saya dapatkan mengenai standar gaji untuk industri ini, mencakup gaji pokok, lembur, training, dan fasilitas yang ada, asuransi kesehatan, biaya perjalanan, jenjang karir,bonus, komisi, dan jenis profit sharing lainnya, gaji yang saya inginkan berkisar Rp xxx,- sampai dengan Rp yyy,- ( berikan kisaran yang luas).Saya bersedia datang untuk wawancara pada hari X jam X. Apakah Bapak/ ibu bersedia mempertimbangkan?
2. Jika pewawancara mengajukan pertanyaan mengenai gaji pada saat awal wawancara, anda  
    punya 3 pilihan :

a. Berusaha menunda negoisasi dengan mengatakan, “Saya melamar untuk posisi ini karena sangat tertarik akan bidang ini dan perusahaan anda.Tetapi saya rasa saya baru bisa membahas masalah gaji dengan anda setelah kita berdua “yakin” bahwa saya memang memenuhi kualifikasi untuk posisi ini.”
b. Memberikan respon yang tidak spesifik dengan mengatakan, “ Selama saya dibayar sesuai standar perusahaan anda dan tanggung jawab yang harus saya penuhi untuk posisi ini, saya rasa tidak ada masalah.”
c.”Membalikkan” pertanyaan kepada pewawancara

Jika pewawancara melontarkan pertanyaan di awal wawancara ,” Jika anda diterima bekerja di sini, berapa gaji yang anda inginkan?
Maka anda bisa menjawab seperti ini, ‘ Saya sangat tertarik untuk berkerja di sini, menjadi bagian dari perusahaan ini. Tetapi sebelumnya saya ingin mengetahui, untuk kualifikasi kandidat dengan latar pendidikan dan keahlian seperti saya, berapakah standar gaji di perusahaan ini ?

3. Negoisasi gaji di pertengahan wawancara

a. Perusahaan menawarkan gaji dalam kisaran yang sesuai/ bisa anda terima
Pewawancara mengatakan, “ Gaji untuk posisi ini berkisar dari Rp xxx,- sampai dengan Rp yyy,- Apakah anda bersedia menerima tawaran ini ?
Yang harus anda katakan, “ Saya sangat menghargai tawaran ini. Saya sangat tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama kuliah di perusahaan ini.Jumlah yang anda sebutkan tadi adalah yang seperti saya harapkan untuk gaji pokok,ditambah dengan beberapa aspek lainnya seperti asuransi, uang lembur, dan fasilitas lainnya.
b. Anda hanya tertarik pada top range dari gaji yangdi tawarkan
Yang harus anda katakan, “Terimakasih atas tawaran anda untuk bergabung dengan perusahaan ini. Saya yakin berbagai keahlian yang saya miliki merupakan benefit bagi perusahaan ini.Berdasarkan apa yang saya ketahui mengenai standar gaji dan penawaran dari perusahaan lain,saya harus mengatakan bahwa saya hanya bisa mengatakan “ya” untuk kisaran atas dari jumlah yang Bapk/ Ibu sebutkan tadi .
c. Jika anda sama sekali tidak tertarik dengan gaji yang ditawarkan.
Yang harus anda katakan, “Terimakasih atas tawaran Bapak/ Ibu untuk bergabung dengan perusahaan ini. Saya sangat tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama kuliah di perusahaan ini.Namun ada beberapa perusahaan lain yang juga memberikan tawaran kepada saya, untuk posisi yang sama dan gaji yang lebih tinggi. Tentu saja, uang bukan faktor penentu utama, saya juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti training, jenjang karir,dan sebagainya.
d. Pewawancara tidak menyebutkan jumlah kisaran gaji
Yang harus anda katakan,” Dari apa yang saya ketahui, berdasarkan standar industri, gaji pokok untuk posisi ini adalah sebesar Rp xxx. Dan berdasarkan pendidikan dan keahlian yang saya miliki, saya mengharapkan gaji pada middle range, katakan lah Rp yyy. Baagimana menurut Bapak/ Ibu ?

4. Jika pewawancara memberikan penawaran di akhir wawancara

Ini berarti pewawancara sangat tertarik untuk merekrut anda. Yang harus anda katakan, “ Saya siap untuk menerima penawaran terbaik dari perusahaan ini.”
Dan jika gaji ditawarkan memang seperti apa yang anda inginkan, katakan , “Hal terpenting bagi saya adalah kesempatan untuk bergabung di perusahaan ini, dan saya yakin gaji yang ditawarkan sangat kompetitif.”
Petunjuk untuk “FRESH GRADUATES”

Perusahaan memilih anda karena kualifikasi yang dimiliki, bukan gaji yang anda sebutkan. Perusahaan menerima anda bekerja adalah untuk meningkatkan profit mereka.
Dalam wawancara, anda harus meyakinkan bahwa anda mampu mengerjakan tugas/tanggung jawab untuk posisi tersebut. Jika tidak, mereka tidak akan memberikan penawaran apapun bagi anda.
Jika anda belum memiliki pengalaman kerja, ingat akan kualitas anda yaitu pendidikan dan keahlian.Dua hal itulah yang akan membuat anda sukses di dunia kerja.
Apa yang membuat perusahaan memutuskan menerima anda ? 95% nya berdasarkan kepribadian, antusiasme, dan keahlian anda. 5% nya adalah karena keahlian khusus yang anda miliki.


PERATURAN NO. 4 : Jika Penawaran Resmi Telah Dibuat
Jika penawaran resmi telah dibuat, ajukan pertanyaan sebagai berikut :

Apakah ada kesempatan promosi untuk posis ini ? Untuk posisi atau level apa?
Kapan dan bagaimanakah penilaian kinerja pegawai untuk posis ini ?
Apakah penilaian tersebut termasuk untuk review gaji ?
Seperti apakakah peningkatan gaji yang ditawarkan untuk 3-5 tahun mendatang?

PASTIKAN BAHWA PENAWARAN GAJI TELAH MENCAKUP KESELURUHAN DAN DALAM BENTUK TERTULIS.

PASTIKAN ANDA TELAH MENGEVALUASI KESELURUHAN KOMPENSASI YANG DITAWARKAN, BUKAN HANYA GAJI.

Selain gaji, biasanya perusahaan juga memberikan kompensasi dalam bentuk :

Asuransi kesehatan ( dengan atau tanpa mencakup perawatan gigi & mata ) .Walaupun perusahaan tidak meng-cover semua biaya , fasilitas ini akan membuat anda membayar lebih murah.
Asuransi jiwa.
Asuransi kecelakaan, terutama untuk pegawai yang sering bepergian/ jenis pekerjaan dengan risiko tinggi
Peningkatan gaji untuk 3-5 tahun pertama.Apakah hanya peningkatan pertahun? Atau ada peningkatan gaji/pemberian bonus berdasarkan prestasi kinerja ?
Fasilitas cuti
Biaya pensiun ( berlaku untuk perusahaan tertentu)
Profit sharing

Stock option. Beberapa perusahaan menerapkan sistem pembagian saham kepada karyawan
Training atau pendidikan tertentu
Uang lembur & transportasi
Fasilitas kredit kendaraan/rumah


PERATURAN NO. 5 : Hal lain yang harus diperhatikan

Ucapkan terimakasih atas penawaran yang diberikan
Jangan langsung bernegoisasi pada saat pewawancara menyebutkan penawaran.Mintalah waktu untuk mempertimbangkan kompensasi secara keseluruhan,bukan hanya gaji.
Pada saat bernegoisasi, jangan katakan,’ Saya meminta,” Yang terbaik anda harus mengatakan, ‘ Saya mengharapkan…., “
Terkadang gaji yang ditawarkan mungkin lebih rendah dari yang anda inginkan.Sebelum meng-iya-kan atau menolak, pertimbangkanlah faktor lain seperti reputasi perusahaan, budaya perusahaan, suasana kerja, macam asuransi yang ada, training dan pendidikan, dan sebagainya.


MENGHADAPI WAWANCARA 
Kontributor: CDC (30.04.2004 00:00)

PERSIAPKAN DIRI ANDA

Pertanyaan pada saaat wawancara sering tak terduga.Bisa-bisa anda cuma melongo, tak tahu harus menjawab apa.Persiapan terbaik adalah mencari tahu garis besar perusahaan tersebut seperti sejarah perusahaan, visi misi, dan produk, kondisi keuangan, atau bidang yang anda lamar.Ada banyak sumber.Selain melalui internet, anda bisa bertanya kepada teman/kenalan yang bekerja di perusahaan tersebut.
Jika anda seorang “fresh graduate”atau belum berpengalaman, cobalah untuk mengetahui istilah-istilah tertentu dalam profesi/bidang yang anda lamar.Anda bisa mempelajarinya dari majalah khusus atau jurnal profesi. Jika itu merupakan bagian dari pertanyaan wawancara, anda pasti bisa menjawabnya dan pewawancara menganggap anda memiliki minat yang besar terhadap perusahaan.

PENAMPILAN

Kenakan pakaian yang rapi,formal, dan nyaman.Usahakan agar tetap rapi pada saat tiba di tempat karena penampilan anda adalah hal yang pertama dilihat oleh pewawancara
Kenakan sepatu yang formal/tertutup, bersih dan disemir.
Datanglah dalam keadaan aroma tubuh yang segar.Wangi boleh, tetapi jangan berlebihan.Jangan lupa merapikan kuku.
Ingin tampil beda dengan kandidat lainnya?Kenakan stelan berwarna cerah tetapi tetap dengan potongan yang formal dan sopan.Warna cerah memberikan impresi awal kepada pewawancara.bahwa anda adalah orang yang “cerah dan bersemangat”
Sebelum wawancara , mungkin anda akan menunggu bersama dengan kandidat lainnya.Walaupun penampilan saingan anda tersebut tampak meyakinkan, jangan pernah merasa minder. Sebuah penelitian membuktikan, pada saat anda memiliki pikiran negatif, hanya dalam hitungan detik, seluruh sistem tubuh anda “mengiyakan” sehingga itu benar-benar terjadi. Berpikirlah positif.Beri sugesti kepada diri sendiri bahwa anda bisa memenangkan “persaingan” ini.

MENGATUR BAHASA TUBUH

Saat memasuki ruangan, berjalanlah dengan tubuh tegap, gaya yang sigap dan kedua lengan mengibas dengan bebas.Ini menunjukkan anda tahu apa yang anda inginkan dan berani untuk mewujudkannya.
Sodorkan tangan (sambil tersenyum)terlebih dahulu pada pewawancara pada saat bersalaman.Ini mengesankan anda benar-benar berminat pada lowongan tersebut.Sambil menatap matanya, genggam keseluruhan tangannya ( jangan terlalu keras maupun lemas), sebutkan nama anda,dan ayunkan tangan 2-3 kali saja.
Jangan duduk sebelum dipersilahkan.
Berbicara tanpa ekspresi menyulitkan pewawancara memahami anda.Senyuman, kerutan dahi atau ekspresi wajah yang lain membantu mengantarkan pesan anda dengan baik.Tapi jangan berlebihan karena anda sedang bukan berada di kelas latihan teater melainkan dalam proses wawancara.
Buat kontak mata.Yang dimaksud dengan dimaksud kontak mata adalah memandang langsung pada lawan bicaranya.Dan tidak perlu terus menerus.Sesekali alihkan pandangan ke arah lain agar pewawancara tidak merasa sedang dipelototi.Kontak mata yang baik mencerminkan anda sebagai orang yang percaya diri, terbuka, dan jujur.
Jangan menyilangkan tangan di dada, memasukkan tangan di saku, mengetukkan atau meremas jari, mengumam, menguyah permen karet, menggaruk kepala atau memilin rambut dengan jari, apalagi melepas sepatu meskipun kaki anda tersembunyi di bawah meja.
Suara yang monoton memberi kesan anda orang yang kaku.Bicaralah secara rileks dengan intonasi suara yang tepat sesuai situasi.
Wawancara adalah saat “menjual” diri anda tetapi tidak berarti hanya anda yang berbicara.Berkomunikasilah dua arah, anggap pewawancara sebagai teman atau orang yang menyenangkan.Selain membuat lebih tenang , pewawancara juga merasa lebih dekat dengan anda sehingga mau “berbagi cerita” lebih banyak.


Cukupkah Anda Digaji ? 
Kontributor: CDC (28.04.2004 00:00)

Anda merasa tak digaji dengan cukup? Saat wawancara awal, Anda kurang “kencang” bernegoisasi untuk masalah yang satu ini. Dari review gaji terakhir, kenaikan yang anda terima tak seberapa.Mau minta naik gaji takut juga, soalnya bisnis sedang lesu.Ada gosip,PHK segera melanda! Apakah semua alasan itu berarti ini saat buruk minta kenaikan gaji ? Tidak juga! Yang penting anda tahu cara dan triknya.

Meski dalam peraturan resmi, perusahaan hanya memberikan kenaikan gaji setahun sekali, tidak berarti semua kemungikan tertutup untuk anda.Seorang HRD Manager suatu bank swasta memberikan sedikit “bocoran”, “Selalu ada pengecualian bagi pegawai berprestasi kerja cemerlang dan patut dipertahankan.” Jadi tak ada alasan buat anda untuk pasrah.Cari akal dan waktu yang tepat untuk mendekati atasan, maka gaji yang diinginkan bisa jatuh ke tangan anda.

Berikut tiga langkah yang bisa anda coba :

LANGKAH 1 : Cari informasi sebanyak mungkin

Saat meminta kenaikan gaji, Anda tak bisa datang pada bos berbekal keyakinan belaka.Persenjatai diri dengan pengetahuan yang cukup tentang standar gaji profesi anda.Posisi anda lebih kuat jika tahu perbandingan gaji sekarang dengan orang lain di posisi yang sama.Juga dengan pilihan atau alternatif yang anda miliki.

Cari tahu apakah perusahaan anda mencari pegawai baru dan berapa standar gaji yang mereka berikan.Sehingga anda dapat membuat perbandingan
Anda boleh bertanya pada rekan kerja mengenai pendapatan mereka. Tetapi sebelum bertanya, ada baiknya anda pahami dulu kebijakan perusahaan tempat anda bekerja.Apakah mendiskusikn gaji diperbolehkan.Baca tata tertib perusahaan atau tanyakan pada bagian SDM
Konsultasi dengan bekas rekan kerja.Tanyakan wajarkah gaji yang anda dapatkan untuk posisi tertentu.Bisa juga tanyakan pada teman yang bekerja di perusahaann sejenis tentang range gaji di perusahannya.
Mulai melebarkan jaringan.Anda harus punya networking untuk mengetahui perkembangan profesi serta standar gaji di pasaran.Mulailah bergabung dengan banyak perkumpulan , ambil bagian di kegiatan kantor, dan hadiri gathering perkumpulan profesi anda.
Besar kecilnya perusahaan juga menentukan standar gaji yang berlaku.Bila perusahaan anda baru berkembang, jangan bandingkan dengan gaji teman yang bekerjadi perusahaan multinasional raksasa.
Keadaan keuangan serta rencana merger dan akuisisi perusahaan juga menjadi faktor penting saat memutuskan minta naik gaji.Cari teman dari bagian HRD atau keuangan , mereka adalah sumber informasi yang penting.Jika ada rencana PHK atau memotong anggaran, lakukan pembicaraan setelah hal tersebut selesai..Jika efisiensi telah mulai diterapakan, maka pengalaman serta kemampuan anda akan lebih dihargai.Beban kerja yang bertambah juga bisa jadi alasan yang baik.
Satu langkah lagi yang bisa dilakukan adalah mencari informasi tentang pekerjaan baru.Kirim CV ke banyak perusahaan.Jika anda beruntung dapat diwawancarai,Anda akan tahu berapa pasaran gaji di luar sana.

LANGKAH 2 : Persiapan Taktik

Jika bertemu dengan bos, Anda harus sudah tahu strategi apa yang akan dipakai.Siapkan daftar alasan mengapa anda berhak untuk naik gaji.Ucapkan dengan tenang dan profesional.Kalimat, “Saya tak berkeberatan dengan gaji sekarang, kalau tanggung jawabnya tak sebesar ini.Tapi saya mau menangani tanggung jawab baru karena saya suka pekerjaan ini.” akan lebih efektif dibanding kalimat bernada marah seperti ,”saya merasa tertipu dan dimanfaatkan!” Ingatlah untuk fokus pada keuntungan bersama.Bos pasti ingin tahu kontribusi apa yang akan anda berikan jika permintaan anda disetujui.Tekankan bahwa anda sangat antusias pada tim kerja yang ada.

Setelah menyiapkan garis besar “presentasi” anda, sesuaikan dengan keadaaan perusahaan.Sebab office politics , prosedur dan kewenangan suatu perusahaan kecil sangat berbeda dengan perusahaan konglomerasi besar.

Berikut pertanyaan yang harus anda jawab sebeum melakukan negoisasi :

Siapa yang menentukan kenaikan gaji ? Jika Anda digaji langsung dari kocek bos, ia akan lebih terpengaruh secara personal atas permintaan anda.Tetapi anda harus berhati-hati agar bos tidak tersinggung karena dianggap tak cukup membayar anda.
Sebaliknya di perusahaan besar, cari tahu apakah bos anda berhak langsung menentukan gaji anda.Bila tidak, cari tahu sika seperti apa yang disukai petinggi perusahaan anda, dan tekankan hal tersebut sebagai kelebihan anda.
Adakah rekan kerja yang memiliki tugas dan jabatan yang sama dengan anda? Pada perusahaan besar, ini lazim terjadi.Ini dapat dijadikan alasan untuk bernegoisasi.Katakan baghwa gaji anda di bawah orangysng berposisi sama.
Apakah fleksibilitas perusahaan bisa anda manfaatkan? Tambahan kompensasi tak hanya bisa dilakukan dengan kenaikan gaji saja.Perusahaan kecil mungkin lebih fleksibel dalam memberi reward.Misalnya, mungkin bos anda tak dapat menaikkan gaji dalam waktu dekat ini.Tetapi mungkin sebagai kompensasi, ia akan memberi anda bonus, kenaikan pembagian keuntungan, atau pembagian saham perusahaan.Siapkan hal ini sebagai rencana cadangan.

LANGKAH 3 : Memulai Pembicaraan

Jika saatnya sudah tepat, buat janji dengan bos anda.Lebih bagus jika anda menemui bos setelah sukses mengerjakan proyek yang dia berikan, sehingga memorinya tentang keberhasilan anda masih segar.Ingat, jangan memaksa bertemu jika ia sedang tergesa-gesa atau stress.Pasti jawabannya, Tidak !

Setelah melakukan berbagai persiapan, jangan biarkan kegugupan merusak semuanya.Tampilkan sikap bersahaja tapi percaya diri.Untuk menurunkan kegelisahan, tutup mata dan tarik napas dalam-dalam.Kemudian keluarkan napas dengan perlahan-lahan.Ketika akan meninggalakan ruangan, jaga kontak mata dengan bos, terutama di akhir pertemuan.Sikap duduk yang tegak dan senyum menunjukkan percaya diri anda.
Tak pernah ada yang bilang kalau negoisasi itu mudah.Untuk menghindari konfrontasi, perhatikan beberapa hal berikut :

Perhatikan gerak gerik bos.Jika ia ingin menyudahi pembicaraan jangan memaksanya bicara terus, bisa-bisa dia justru takk meloloskan permintaan anda.
Bila bos menyatakan ketidakpuasan atas performa kerja anda, tetaplah tenang.Mintalah penjelasan yang lebih rinci.
Jika negoisasi anda tak berhasil juga, akhiri pembicaraan dengan penyelesaian alternatif.Misalnya,” Bisakah kita membicarakannya tiga bulan mendatang? “ atau “ Jika tak mungkin, bisakah saya diberi ekstra cuti atau waktu kerja yang lebih fleksibel ?


PILIH KATA –KATA YANG TEPAT

Kalimat yang tepat akan membantu anda mendapatkan keinginan anda
Jika bos berkata : “Perusahaan sedang berusaha mengontrol pengeluaran. Jadi kami tak mampu melakukannya.”
Jangan berkata : “Tetapi saya butuh sekali kenaikan ini.”
Sebaiknya : “Akan sangat mahal jika mempekerjakan orang baru daripada mengkompensasikannya dengan pegawai lama yang memang punya keahlian itu “
Alasan : Jawaban yang terlalu emosional tak kan mendapat tanggapan.Jangan pernah meminta maaf , malu, marah atau berlaku konfrontasi.Tampillah profesional dan fokus pada kenyataan.

Jika bos berkata : ”Kami hanya memberi kenaikan gaji setiap 6 bulan/setahun.”
Jangan berkata : “Tapi itu tak cukup buat saya.”
Sebaiknya : “Itu sesuai dengan satu proyek yang saya kerjakan.Tapi saya tak hanya melakukan satu proyek, masih ada beberapa proyek saya yang akan memberi keuntungan besar bagi perusahaan.”
Alasan : Bos anda tak akan peduli dengan pekerjaan anda sejak awal dipekerjakan.Jadi, buat ia tahu apa yang telah anda kerjakan untuk perusahaan.



Hal Yang Boleh Dan Tidak Boleh Dilakukan Dalam Wawancara 
Kontributor: Randall S. Hansen, Ph.D. (18.07.2003 09:49)


Berikut sejumlah kunci untuk wawancara pekerjaan yang sukses. Ikuti peraturan sederhana ini dan dapatkan kesuksesan untuk tahapan penting dalam pencarian kerja Anda.

Tinjaulah lokasi wawancara Anda atau setidaknya anda harus tahu dengan pasti dimana tempatnya dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya.
Cari tahu tipe wawancara seperti apa yang akan Anda alami. Lakukan persiapan dan latihan untuk wawancara namun jangan menghapal ataupun melatih jawaban.
Berpakaianlah sesuai dengan pekerjaan, perusahaan, bahkan industri dimana perusahan tersebut bergerak. Dan ada baiknya jika anda berpakaian konservatif.
Rencanakan untuk tiba kurang lebih sepuluh menit lebih awal. Ingatlah bahwa datang terlambat dalam suatu wawancara tidak dapat dimaafkan. Jika Anda sudah memperkirakan bahwa Anda akan terlambat, teleponlah perusahaan tersebut.
Bersikap sopan dan hormat kepada resepsionis dan asisten. Inilah kesempatan bagi Anda untuk membuat kesan pertama yang baik mengenai diri Anda.
Jangan menguyah permen karet selama wawancara.
Jika Anda harus mengisi suatu job application, isilah dengan rapi, lengkap dan akurat.
Bawalah resume ekstra untuk wawancara Anda, dan jika Anda memiliki portofolio, bawalah dalam wawancara.
Jangan hanya mengandalkan surat lamaran dan CV untuk menjual diri Anda. Tidak peduli sebagus apapun kualifikasi Anda, Anda tetap harus mampu ‘’menjual diri’’ Anda kepada pewawancara.
Sapalah pewawancara dengan kata Bapak/ Ibu, dan juga nama belakang mereka jika Anda tahu dengan pasti. Jika perlu, tanyakan pada resepsionis bagaimana pengucapannya.
Lakukan jabatan tangan yang kuat. Jangan menjabat dengan lemas atapun kaku.
Tunggulah sampai Anda ditawarkan untuk duduk. Perhatikan bahasa tubuh dan sikap anda, duduklah dengan tegak serta nampak siaga dan tertarik selama wawancara. Jangan bungkuk atau bahkan menampakkan sikap gelisah.
Jangan membuat lelucon selama wawancara.
Lakukan kontak mata yang baik dengan pewawancara.
Tunjukkan antusiasme
Anda terhadap posisi yang ditawarkan serta terhadap perusahaanJangan merokok meskipun pewawancara melakukannya dan menawarkan kepada Anda. Juga jangan merokok sebelum wawancara karena nafas Anda akan berbau rokok. Pastikan bahwa Anda telah menyikat gigi, menggunakan mouthwash ataupun penyegar napas mint sebelum wawancara.
Hindari pengunaan bahasa yang tidak tepat, istilah “prokem”, serta kata-kata jeda (seperti “kayaknya”. “uh”, “eh’’).
Jangan berbicara dengan volume terlalu kecil. Suara yang cukup kuat akan menampakkan rasa percaya diri Anda.
Bersikaplah penuh percaya diri dan penuh energi namun jangan terlalu agresif.
Jangan bersikap seolah Anda akan menerima pekerjaan apapun ataupun putus asa dengan masa pengangguran Anda.
Hindari topik-topik kontroversial.
Jangan mengatakan sesuatu yang negatif
mengenai kolega, supervisor ataupun perusahaan Anda sebelumnya.
Yakinlah bahwa pewawancara akan memberikan penilaian yang baik terhadap Anda berdasarkan pada fakta serta kesungguhan Anda.
Jangan berbohong. Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur, terus-terang namun tetap ringkas. Jangan pernah melebih-lebihkan jawaban.
Tekankan pada pencapaian yang pernah Anda lakukan, jangan menceritakan informasi negatif mengenai diri Anda.
Jangan menjawab pertanyaan dengan jawaban simpel seperti Ya atau tidak. Jika mungkin, berikan penjelasan. Jelaskan segala sesuatu mengenai diri Anda yang menunjukkan bakat, keahlian serta kekuatan Anda. Juga berikan contohnya.
Tunjukkan penelitian/pengetahuan Anda terhadap perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak melalui jawaban –jawaban Anda.
Jangan mengarahkan pembicaraan pada masalah pribadi ataupun masalah keluarga.
Ingatlah bahwa saat wawancara merupakan saat penting bagi Anda untuk menilai pewawancara dan perusahaan yang ia wakili.
Jangan menanggapi pertanyaan yang tidak Anda harapkan dengan jeda yang lama ataupun jawaban seperti “wah, itu pertanyaan yang baik” . Tanyakan lagi pertanyaan yang kurang jelas atau mintalah pertanyaan untuk diulang yang akan memberikan waktu lebih untuk memikirkan jawabannya. Jeda sesaat sebelum menjawab juga merupakan hal yang wajar dan patut dilakukan.
Usahakan untuk memimpin diri Anda sendiri seolah-olah Anda ditentukan untuk mendapatkan pekerjaan yang sedang Anda bicarakan. Jangan pernah menutup pintu peluang sampai Anda yakin mengenainya.
Jangan menjawab telepon selama wawancara dan matikan atau silent-kan telepon selular/pager Anda.
Tunjukkan apa yang dapat Anda lakukan bagi perusahaan lebih dari apa yang dapat perusahaan lakukan bagi Anda.
Jangan menyingung mengenai gaji, liburan, bonus, pensiun, ataupun bentuk tunjangan lainnya sampai Andai menerima penawaran. Siapkan jawban atas pertanyaan berapa gaji yang Anda minta, namun cobalah untuk menunda pembicaraan mengenai gaji hingga anda menerima penawaran.
Ajukan pertanyaan yang cerdas mengenai pekerjaan, perusahaan dan industri. Jangan menganjukan pertanyaan lain karena hal itu akan mengesankan bahwa Anda sebetulnya kurang tertarik.
Tutuplah wawancara dengan memberitahukan kepada pewawancara bahwa Anda menginginkan pekerjaan tersebut dan tanyakan mengenai proses selanjutnya.
Cobalah untuk mendapatkan kartu nama dari setiap pewawancara atau paling tidak ejaan yang benar dari nama depan dan nama belakangnya. Jangan membuat asumsi sendiri mengenai nama-nama yang simpel, cari tahu bagaimana ejaan yang benar.
Segeralah mencatat setelah wawancara sehingga Anda tidak melupakan detil–detil yang penting.
Kirimkan surat ucapan terimakasih bagi pewawancara Anda selambat-lambatnya 24 jam setelah wawancara. Pastikan Anda memahami peraturan dalam mem-follow-up setelah proses wawancara.

TIPS MEMIKAT ATASAN 

Makhluk yang paling kompleks adalah atasan.Datang cepat, pulang terlambat, kerja keras banting tulang, biasa dilakukan orang untuk menarik perhatiannya.Tapi bila anda ingin segera dilihat bos, tidak perlu ke dukun.Cukup mencoba taktik psikologis berikut ini: 

1.No komputer untuk urusan di luar pekerjaan.Kartu terimakasih atau ucapan selamat saat bos meraih sukses, komentar kecil dengan memo,akan lebih menarik jika ditulis tangan

2.Warna-Warni bicara.Untuk menegaskan wibawa anda, kenakan warna merah.Busana hijau bisa membantu anda berkonsentrasi.Biru bisa meredakan stress, tapi hindari jika ingin tampak kreatif.Ungu akan mengaktifkan kerja otak., kenakan jika sedang ingin dipenuhi ide.Jika ingin diperhatikan,kenakan hitam dari kepala hingga ujung kaki.

3.Tampak pandai.Anda sudah memenangkan hati bos jika tampak tertarik dengan perkataannya.Jangan memandang ke atas kepala bos kemudian melirik kesana kemari.Ia tahu anda sedang berpura-pura. Dalam rapat, jangan mengadakan kontak mata dengan semua orang. Pusatkan perhatian hanya pada yang sedang bicara.

4.Hati-hati dengan tangan.Usahakan tangan anda terlihat oleh bos jika sedang bicara dengannya.Alam bawah sadar seorang atasan menganggap orang yang suka menyembunyikan tangannya berarti tidak bisa dipercaya.Namun, jangan pula melambaikan tangan ke sana-kesini.Orang akan memperhatikan gerak tangan daripada yang anda katakan.

5.Rapi adalah efisien.Penelitian menunjukkan 50 persen yang tersimpan di meja adalah barang-barang tak berguna.Biasakan mengarsip berkas-berkas dengan baik,buang yang tak perlu.Jika tak pernah kehilangan kertas kerja, sudah pasti bos bisa mempercayai tugas penting pada anda

6.Rute baru.Cari jalan lain menuju kantor.Pemandangan yang berbeda dari biasanya membuat pikiran saya anda sepanjang hari, dan biasa membuat otak bekerja dengan baik.

7.Ulangi segalanya.Ulangi kata-kata bos dengan”Jadi yang saya mengerti adalah…,”ini cara mengingatkan pda bos kalau anda menangkap pesannya

8.Pilih parfum yang beraroma ringan dan tidak menusuk hidung.Parfum yang tepat dapat meningkatkan memori, energi, dan konsentrasi.

9.Lebih fokus.Apapun yang anda kerjakan, cobalah untuk berpikir mengenai,”apa lagi yang bos butuhkan?”.Ini akan menunjukkan kalau anda mau berbuat sesuatu yang berbeda.bila perlu, bahas dengan bos mengenai apa yang ingin bos anda capai dalam suatu rencana atau proyek.

10.Tidak pernah mengeluh di depan bos.Anda akan dianggap sebagai orang yang berpikiran positif dan bisa mengatasi banyak hal dengan baik.Bos jadi tahu kapan dia bisa menyerahkan proyek penting kepada anda.

11.Kirimkan e-mail kepada bosyang berisi sejauh mana pekerjaan anda sehubungan dengan deadline, jika sedang mengerjakan proyek besar dan memakan waktu lama.Intinya, bos anda tidak ketinggalan dan bisa memantau perkembangannya.
(source:Majalah Kosmopolitan)


CV Anda, Modal Anda 
Kontributor: CDC (25.06.2003 00:00)

Banyak orangt menganggap, semakin banyak informasi yang kita berikan, akan jauh lebih baik.
 
Menurut Dr. Rheinald Kasali, banyak pelamar yang sering mencantumkan hal-hal yang tidak perlu dalam CV yang diberikannya.Ini tidak efisien.Selain menghabiskan waktu penyeleksi , hal ini membuat kualifikasi anda yang ingin dicari , justru kurang terlihat.

CV harus objektif dan sistematis, tidak melebih-lebihkan, dan tidak mengurangi

CV harus dapat menarik impresi pembaca,dalam 20-30 detik.Kesan pertama harus mampu membuat gebrakan
( tetapi tidak terlalu mengejutkan)


Yang harus ada dalam CV:

Data pribadi:nama, usia, jenis kelamin, status
Riwayat pendidikan. Tulis pendidikan terakhir saja.Tidak perlu dirunut dari TK.Jika anda lulusan S1, tulis pendidikan terakhir anda di universitas saja
Riwayat pengalaman kerja.Diawali dengan pekerjaan terakhir lalu diikuti dengan pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
Keahlian. Cantumkan kursus-kursus yang pernah anda ikuti, yang tentu saja relevan dengan pekerjan yang anda lamar
Kualifikasi (antara lain penghargaan yang pernah anda peroleh)
Aktifitas ( ekstrakurikuler yang relevan)
Keanggotaan professional


Yang sebaiknya dihindari dalam CV

Agama, suku afiliasi, keangotaan parpol dan sejenisnya.Hal ini menghindari perlakuan diskriminatif terhadap anda oleh penyeleksi maupun kesan yang ditimbulkan penyeleksi terhadap anda.
Hal-hal yang tidak enak dibaca atau ditulis
Permintaan besarnya gaji(pada beberapa iklan lowongan , kadangkala memang diminta untuk dicantumkan.Jika demikian halnya, cobalah untuk memberi batas-antara sekian sampai sekian- atau disesuaikan dengan kebijakan perusahaan


Fakta yang harus anda ketahui tentang Wawancara Kerja 
Kontributor: CDC-FTUI (22.04.2003 14:32)


Berikut adalah fakta-fakta yang harus anda ketahui tentang bagaimana cara menghadapi wawancara kerja. Fakta-fakta tersebut disertai dengan tips dan saran-saran untuk mengatasinya. 

Tujuan dari Wawancara Kerja adalah untuk mendapatkan pekerjaan.
Fakta 1. Tujuan interview dari sudut pandang anda adalah :

1. “To sell yourself”
2. Untuk memberikan anda kesempatan untuk berbagi informasi tentang pencari kerja dan kebutuhannya, sejarah perusahaan, lingkungan kerja,aktivitas bisnis, dan rencana masa depan. Barulah kemudian anda bisa memutuskan, apakah pekerjaan tersebut memang untuk anda.

Dari sudut pandang pencari kerja, melalui wawancara kerja mereka dapat mempelajari anda dan kemampuan anda, bakat, minat, kepribadian, pengalaman kerja, pendidikan dan motivasi. Wawancara kerja membantu pencari kerja dan organisasi untuk menemukan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.Wawancara pertama adalah proses untuk saling mempelajari kedua belah pihak dan haruslah merupakan dialog dua arah.

Ingat : Wawancara kerja yang baik memerlukan latihan dan persiapan. Persiapan akan membangun rasa percaya diri anda, akan membantu anda lebih santai dan akan membimbing anda dalam mempresentasikan kulifikasi anda. Hal ini merupakan terjemahan dari SUKSES!!. Wawancara apa pun, bahkan yang bukan untuk wawancara kerja, adalah sebuah persiapan untuk wawancara kerja anda selanjutnya.

Apakah resume anda sama pentingnya dengan wawancara kerja?
Fakta 2. Resume membawa kaki anda menuju ke pintu pencari kerja.Resume membantu anda untuk mengkomunikasikan kualifikasi yang anda miliki kepada pencari kerja. Tapi, resume hanya digunakan untuk menyeleksi kandidat-kandidat untuk wawancara kerja. Terkadang, orang yang mewawancarai anda bahkan belum membaca resume anda dan akan membacanya untuk pertama kali selama wawancara kerja dilakukan.

Wawancara kerja adalah tentang keberuntungan dan berada ditempat yang tepat pada saat yang tepat.
Fakta 3. Kadang hal tersebut benar, terutama apabila anda memiliki jaringan. Wawancara kerja adalah keahlian/skill.
Kesempatan anda sukses dalam wawancara kerja akan meningkat apabila anda tahu tentang :
Bersiap untuk wawancara kerja :

Ceritakan tentang kelebihan anda kepada pencari kerja
Dress for success
Gunakan kekuatan kepribadian anda

Jika persiapan anda tidak matang, meskipun anda begitu bagus diatas kertas. Hal tersebut akan menjatuhkan anda. Anda harus meyakinkan pencari kerja bahwa anda memiliki sesuatu untuk ditawarkan. Semua ini bukan keberuntungan, tapi persiapan.

Okay, apa yang harus disiapkan untuk menghadapi wawancara kerja?
Fakta 4. Pelajari perusahaan pencari kerja, seperti sejarah perusahaan, produk dan servis yang dijual, dan lokasi. Cari data laporan tahunan perusahaan, berita press atau literatur lainnya. Atau, pergilah ke perpustakaan dan cari materi-materi tersebut. Anda juga bisa mempelajari perusahaan pencari kerja melalui internet. Bicaralah dengan calon rekan kerja anda atau dengan orang-orang yang tahu tentang perusahaan tersebut.

Jadi, saat pe-wawancara menanyai anda tentang pengetahuan yang anda miliki mengenai perusahaan tersebut (Hal ini selalu ditanyakan oleh pewawancara), anda akan mengejutkan mereka karena pengetahuan anda, tanpa harus mengatakan “Aduh, saya tidah tahu”
Pastikan anda mengetahui bagaimana cara untuk sampai ke perusahaan tersebut dan berapa lama?. Tidak ada alasan untuk terlambat. Tips : Pergilah ke perusahaan yang bersangkutan dan peroleh informasi yang bisa anda dapatkan. Anda akan tahu pasti bagaimana cara untuk sampai ke kantor perusahaan yang bersangkutan – Satu lagi kekhawatiran yang bisa hilang.

Kenali diri anda. Biasakanlah untuk merasa nyaman membicarakan diri anda, karir anda dan apa saja yang telah anda raih. Latihanlah di depan cermin, atau dengan orang lain.
Pikirkan tentang :

Minat. Pekerjaan seperti apa yang anda inginkan?
Kemampuan. Keahlian apa yang anda miliki? Keahlian seperti apa yang anda gunakan untuk pekerjaan yang anda inginkan?
Nilai-Nilai. Perilaku dasar yang anda harus miliki dalam dunia kerja, dengan orang lain, dan diri anda sendiri
Kelebihan dan Kekurangan. Apa kelebihan anda? Kekurangan apa yang harus dihilangkan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut?
Mengetahui Cita-cita Anda. Tanyakan diri anda, apa yang ingin anda lakukan sampai 5 tahun dari sekarang.
Mengetahui pertanyaan yang biasa ditanyakan oleh perusahaan kemudian melatih jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Tips : Apapun pertanyaannya, hubungkan jawabannya dengan pekerjaan.
Berlatihlah berjabatan tangan untuk bisnis dan bagaimana memperkenalkan diri anda.

Benarkah bahwa Pewawancara akan menerima anda karena dia menyukai anda?
Fakta 5. Salah satu alasan kenapa pencari kerja menerima seseorang adalah karena pewawancara merasa nyaman bersama anda dan yakin bahwa anda akan diterima oleh karyawan yang lainnya, atau dengan kata lain, pewawancara menyukai anda. Pewawancara memberi anda kesempatan untuk menunjukkan kepribadian anda, intelektualitas anda, bakat dan minat anda.

Apakah dengan memakai pakaian tertentu akan membantu pewawancara untuk mengingat saya dibanding pelamar lainnya?
Fakta 6. Sekaranglah saatnya untuk membuat pernyataan tentang fashion. Jangan memakai apapun yang dapat mengalihkan perhatian pewawancara dari apa yang sedang anda coba katakan.
Berpakaianlah secara konservatif. Beberapa buku mengatakan bahwa anda sebaiknya berpakaian untuk pekerjaan yang sedang anda kejar. Tapi anda sebaiknya berpakaian lebih baik dari itu, karena anda tidak datang untuk bekerja tapi datang untuk wawancara.

Baik pria maupun wanita sebaiknya memakai pakaian berwarna gelap. Dan jangan lupa hal-hal dibawah ini:

1. Pria sebaiknya tidak memakai anting. Wanita sebaiknya tidak memakai perhiasan yang terlalu mencolok.
2. Baju rapi dan sepatu mengkilat.
3. Jangan memakai parfum yang baunya terlalu mencolok. Banyak orang yang alergi terhadap parfum atau cologne.


Apa yang dimaksud dengan screening interview?
Fakta 7. Banyak pencari kerja yang membuat janji wawancara melalui telepon, tapi mereka juga mungkin akan melakukan interview awal melalui telepon. Anda dipanggil untuk datang pada wawancara resmi tergantung pada bagaimana cara anda melakukan wawancara melalui telepon ini. Bersiaplah, pegang resume anda, informasi perusahaan ataupun alamat yang anda tuju, kertas dan alat tulis. Jangan biarkan si pencari kerja menunggu di telepon sementara anda mencari bahan-bahan tersebut disana sini.
Tips : Ganti mesin penjawab telepon anda ke professional greeting.
(source : Lakeland.com)

































CONTOH-CONTOH SURAT LAMARAN;


--------------------------------------------------------------------------------
William I. Thomas
School of Education
Sproul Hall 1207
University of California
Riverside, CA 92521
909.787.5228
thomaw01@student.ucr.edu
Professor Craig Gustafson, Chair
Department of Education
Southern Rhode Island University
Beachpoint, RI 12901
 
August 3, 2000

Dear Professor Gustafson:

Please consider my enclosed curriculum vitae and supporting materials in application for the position of Assistant Professor in Special Education, as announced in the July 10, 2000, issue of the Chronicle of Higher Education. I have completed all requirements for the Ph.D. degree in Education at the University of California, Riverside, with a major concentration in Special Education and Educational Psychology.

I am particularly interested in your announced position because of your stated desire for "a researcher-teacher with a strong background in the area of education for gifted students." As you will see on my vita, my continuing interest in the education of gifted students is reflected not only in my dissertation and current research on GATE issues, but also in my earlier grant-funded project on motivational field trips for GATE students. I have also served for the past year as Chair of the University Relations Committee of the Society for Gifted and Talented Children.

Your announcement also calls for a colleague who is "willing to assume various teacher-training and field supervision responsibilities." I am willing, qualified, and experienced in these areas. For the past two years I have served as Supervisor of Student-Teachers in both the Multiple-Subjects Credential program and the Special Education Specialist program. I have also taught in the Long Beach public schools at the elementary level and in a middle school special day class setting. I enjoy student-teacher supervision very much, and I consider such "applied" responsibilities to be among the most important contributions I can make toward the education of children.

Let me mention as well my experiences as a university instructor. During the past summers I have taught Education 116, "The Exceptional Child," our state-required survey of special education. I have enjoyed my university students immensely, and their high regard for my teaching abilities is reflected in my enclosed student evaluations. I am currently teaching one section of Education 336B, "Elementary Teaching Methods," and I previously served as a teaching assistant at Claremont Graduate School.

My research interests have ranged across the field of special education, focusing primarily upon student motivation, testing, and the role of the home environment in learning. I am currently analyzing the survey data from parents of GATE children, regarding the need for support services to parents. My plans for future research will, of course, be influenced by the ideas and opportunities which present themselves at my future university, but my intention is to continue exploring the effects of media influences and home environment in the education of gifted students.

I am aware that Southern Rhode Island University takes pride in its fine teaching, as well as its reputation as a research institution. I am also favorably impressed with your department's emphasis on synthesizing faculty research efforts with course content in the graduate seminars. Because of my strong research background and my experience in supervision and instruction, I believe that I can make a meaningful contribution to the SRIU Department of Education.

I have arranged to have my file of references mailed from the Career Center at the University of California, Riverside. Please inform me if you would like to see other documents or supporting materials. I will be available for interviews at any time after August 19. I may be reached at my home (909-788-9999) until October 5, and then at my office (909-787-5228) during the remainder of the year.

Thank you for considering my application. I look forward to meeting you in Beachpoint at your convenience.

Sincerely



William I. Thomas





























PT Bank Internasional Indonesia
HRD Division

Wisma KODEL 4th floor
Jl. HR Rasuna Said kav. B4
Jakarta 12920


Samples
 
Cover Letter Format Guidelines:
Your Street Address
City, State Zip Code
Telephone Number
Email Address
Month, Day, Year

Mr./Ms./Dr. FirstName LastName
Title
Name of Organization
Street or P. O. Box Address
City, State Zip Code

Dear Mr./Ms./Dr. LastName:

Opening paragraph: State why you are writing; how you learned of the organization or position, and basic information about yourself.

2nd paragraph: Tell why you are interested in the employer or type of work the employer does (Simply stating that you are interested does not tell why, and can sound like a form letter). Demonstrate that you know enough about the employer or position to relate your background to the employer or position. Mention specific qualifications which make you a good fit for the employer’s needs. This is an opportunity to explain in more detail relevant items in your resume. Refer to the fact that your resume is enclosed. Mention other enclosures if such are required to apply for a position.

3rd paragraph: Indicate that you would like the opportunity to interview for a position or to talk with the employer to learn more about their opportunities or hiring plans. State what you will do to follow up, such as telephone the employer within two weeks. If you will be in the employer’s location and could offer to schedule a visit, indicate when. State that you would be glad to provide the employer with any additional information needed. Thank the employer for her/his consideration.

Sincerely,

(Your handwritten signature)

Your name typed

Enclosure(s) (refers to resume, etc.)
(Note: the contents of your letter might best be arranged into four paragraphs. Consider what you need to say and use good writing style. See the following examples for variations in organization and layout.)
Sample 3.1
Letter of application, hard copy version
  E-2 Apartment Heights Dr.
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-0101
abcd@vt.edu
February 22, 2003

Dr. Michael Jr. Rhodes
Principal, Wolftrap Elementary School
1205 Beulah Road
Vienna, VA 22182

Dear Dr. Rhodes:

I enjoyed our conversation on February 18th at the Family and Child Development seminar on teaching young children and appreciated your personal input about helping children attend school for the first time.  This letter is to follow-up about the Fourth Grade Teacher position as discussed at the seminar.  I will be completing my Bachelor of Science Degree in Family and Child Development with a concentration in Early Childhood Education at Virginia Tech in May of 2003, and will be available for employment at that time.

The teacher preparation program at Virginia Tech includes a full academic year of student teaching. Last semester I taught second grade and this semester, fourth grade. These valuable experiences have afforded me the opportunity to:

develop lesson plans on a wide range of topics and varying levels of academic ability,
work with emotionally and physically challenged students in a total inclusion program,
observe and participate in effective classroom management approaches,
assist with parent-teacher conferences, and
complete In-Service sessions on diversity, math and reading skills, and community relations.
Through my early childhood education courses I have had the opportunity to work in a private day care facility, Rainbow Riders Childcare Center, and in Virginia Tech’s Child Development Laboratory.  Both these facilities are NAEYC accredited and adhere to the highest standards.  At both locations, my responsibilities included leading small and large group activities, helping with lunches and snacks, and implementing appropriate activities.  Both experiences also provided me with extensive exposure to the implementation of developmentally appropriate activities and materials.

I look forward to putting my knowledge and experience into practice in the public school system. Next week I will be in Vienna, and I plan to call you then to answer any questions that you may have.  I can be reached before then at (540) 555-7670.  Thank you for your consideration.

Sincerely,
(handwritten signature)
Donna Harrington

Enclosure


  

Sample 3.2

Letter of application, e-mail version
April 14, 2003
Mr. William Jackson
Employment Manager
Acme Pharmaceutical Corporation
13764 Jefferson Parkway
Roanoke, VA 24019
jackson@acmepharmaceutical.com

Dear Mr. Jackson:

From your company's web site I learned about your need for a sales representative for the Virginia, Maryland, and North Carolina areas. I am very interested in this position with Acme Pharmaceuticals, and believe that my education and employment background are appropriate for the position.

While working toward my master’s degree, I was employed as a sales representative with a small dairy foods firm.  I increased my sales volume and profit margin appreciably while at Farmer’s Foods, and I would like to repeat that success in the pharmaceutical industry.  I have a strong academic background in biology and marketing, and think that I could apply my combination of knowledge and experience to the health industry. I will complete my master's degree in marketing in mid-May and will be available to begin employment in early June.

Enclosed is a copy of my resume, which more fully details my qualifications for the position.

I look forward to talking with you regarding sales opportunities with Acme Pharmaceuticals. Within the next week I will contact you to confirm that you received my email and resume and to answer any questions you may have.

Thank you for your consideration.

Sincerely,
Lynn A. Johnson
5542 Hunt Club Lane, #1
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-8082
lajohnson@vt.edu

Resume attached as MS Word document (assuming company web site instructed applicants to do this)


 







Sample 3.3
Letter of application, e-mail version
  March 14, 2003
Ms. Charlene Prince
Director of Personnel
Large National Bank Corporation
Roanoke, VA 24040
cprince@largebank.com

Dear Ms. Prince:

As I indicated in our telephone conversation yesterday, I would like to apply for the marketing research position you advertised in the March 12th edition of the Roanoke Times and World News. With my undergraduate research background, my training in psychology and sociology, and my work experience, I believe I could make a valuable contribution to Large National Bank Corporation in this position.

In May I will complete my Bachelor of Science in Psychology with a minor in Sociology from Virginia Polytechnic Institute and State University. As part of the requirements for this degree, I am involved in a senior marketing research project that has given me experience interviewing and surveying research subjects and assisting with the analysis of the data collected. I also have completed a course in statistics and research methods.

In addition to academic work, my experience also includes working part-time as a bookkeeper in a small independent bookstore with an annual budget of approximately $150,000.  Because of the small size of this business, I have been exposed to and participated in most aspects of managing a business, including advertising and marketing.  As the bookkeeper, I produced monthly sales reports that allow the owner/buyer to project seasonal inventory needs. I also assisted with the development of ideas for special promotional events and calculated book sales proceeds after each event in order to evaluate its success.

I believe that the combination of my business experience and social science research training is well-suited to the marketing research position you described.  I have enclosed a copy of my resume with additional information about my qualifications.  Thank you for your consideration.  I look forward to receiving your reply.

Sincerely,
Jessica Lawrence
250 Prices Fork Road
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-1234
ghijkl@vt.edu

Resume text included in email below and attached as MS Word document


 





Sample 3.4
Letter of application, hard copy version
  1000 Terrace View Apts.
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-4523
stuvw@vt.edu

March 25, 2003

Mr. John Wilson
Personnel Director
Anderson Construction Company
3507 Rockville Pike
Rockville, MD 20895

Dear Mr. Wilson:

I read in the March 24th Washington Post classified section of your need for a Civil Engineer or Building Construction graduate for one of your Washington, DC, area sites. I will be returning to the Washington area after graduation in May and believe that I have the necessary credentials for the project.

I have worked at various levels in the construction industry every summer since the 8th grade. As you can see from my resume, I worked several summers as a general laborer, gradually moved up to a carpenter, and last summer I worked as assistant construction manager on a 100 million dollar job.

In addition to this practical experience, I will complete requirements for my Building Construction degree in May.  As you may know, Virginia Tech in one of the few universities in the country that offers such a specialized degree for the construction industry. I am confident that my Building Construction degree, along with my years of construction industry experience, make me an excellent candidate for your job.

The Anderson Construction Company projects are familiar to me, and my aspiration is to work for a company that has your excellent reputation.  I would welcome the opportunity to interview with you. I will be in the Washington area during the week of April 12th and would be available to speak with you at that time. In the next week to ten days I will contact you to answer any questions you may have.

Thank you for your consideration.

Sincerely,
(handwritten signature)
Steve Mason

Enclosure






 
Sample 3.5
Letter of inquiry about employment possibilities, e-mail version
December 12, 2002
Mr. Robert Burns
President, Template Division
MEGATEK Corporation
9845 Technical Way
Arlington, VA 22207
burns@megatek.com

Dear Mr. Burns:

I learned of MEGATEK through online research using the CareerSearch database through Career Services at Virginia Tech where I am completing my Master's degree in Mechanical Engineering. From my research on your web site, I believe there would be a good fit between my skills and interests and your needs. I am interested in a software engineering position upon completion of my degree in May 2003.

As a graduate student, I am one of six members on a software development team where we are writing a computer aided aircraft design program for NASA. My responsibilities include designing, coding, and testing of a graphical portion of the program which requires the use of GIARO for graphics input and output. I have a strong background in computer aided design, software development, and engineering, and believe that these skills would benefit the designing and manufacturing aspects of Template software.  Enclosed is my resume which further outlines my qualifications.

My qualifications make me well suited to the projects areas in which your division of MEGATEK is expanding efforts.  I would appreciate the opportunity to discuss a position with you, and will contact you in a week or ten days to answer any questions you may have and to see if you need any other information from me such as a company application form or transcripts.  Thank you for your consideration.

Sincerely,
William Stevens
123 Ascot Lane
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-2556
abcd@vt.edu

Resume attached as MS Word document











 
Sample 3.6
Letter of inquiry about internship opportunities, hard copy version
  2343 Blankinship Road
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-2233
slgim@vt.edu

January 12, 2003

Ms. Sylvia Range
Special Programs Assistant
Marion County Family Court Wilderness Challenge
303 Center Street
Marion, VA 24560

Dear Ms. Range:

I am a junior at Virginia Tech, working toward my bachelor's degree in family and child development. I am seeking an internship for this summer 2003, and while researching opportunities in the field of criminal justice and law, I found that your program works with juvenile delinquents. I am writing to inquire about possible internship opportunities with the Marion County Family Court Wilderness Challenge.

My work background and coursework have supplied me with many skills and an understanding of dealing with the adolescent community; for example:

I worked as a hotline assistant for a local intervention center. I counseled teenagers about personal concerns and referred them, when necessary, to appropriate professional services for additional help.
I have been active at my university as a resident hall assistant, which requires me to establish rapport with fifty residents and advise them on personal matters, as well as university policies. In addition, I develop social and educational programs and activities each semester for up to 200 participants.
My enclosed resume provides additional details about my background.

I will be in the Marion area during my Spring break, March 3 - March 7.  I will call you next week to see if it would be possible to meet with you in early March to discuss your program.

Thank you for your consideration.

Sincerely,
(handwritten signature)
Stacy Lee Gimble

Encl.






 
Sample 4.1
Information seeking letter, hard copy version
  23 Roanoke Street
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-1123
email: xyzpdg@vt.edu

October 23, 2002

Mr. James G. Webb
Delon Hampton & Associates
800 K Street, N.W., Suite 720
Washington, DC 20001-8000

Dear Mr. Webb:

I will be graduating from Virginia Tech with a Bachelor’s degree in Architecture in May 2003, and am researching employment opportunities in the Washington area. I obtained your name from VT CareerLink, Career Services' Alumni database. I very much appreciate your volunteering to help students with job search information, and I hope that your schedule will permit you to provide me with some advice. I am particularly interested in historic preservation and understand that your firm does work in this area. I am also interested in learning how the architects in your firm began their careers. My resume is enclosed simply to give you some information about my background and project work.

I will call you in two weeks to arrange a time to speak to you by telephone or perhaps visit your office if that would be convenient. I will be in the Washington area during the week of November 21. I very much appreciate your time and consideration of my request, and I look forward to talking with you.

Sincerely,
(handwritten signature)
Kristen Walker

Encl.
















 
Sample 5.2
Follow-up letter to information seeking meeting, email version
November 30, 2002
Mr. James G. Webb
Delon Hampton & Associates
800 K Street, N.W., Suite 720
Washington, DC 20001-8000
webb@delon.com

Dear Mr. Webb:

Thank you so much for taking time from your busy schedule to meet with me last Tuesday. It was very helpful to me to learn so much about the current projects of Delon Hampton & Associates and the career paths of several of your staff. I appreciate your reviewing my portfolio and encouraging my career plans. I also enjoyed meeting Beth Ormond, and am glad to have her suggestions on how I can make the most productive use of my last semester in college.

Based on what I learned from my visit to your firm and other research I have done, I am very interested in being considered for employment with your firm in the future. I will be available to begin work after I graduate in May 2003. As you saw from my portfolio, I have developed strong skills in the area of historical documentation and this is a good match for the types of projects in which your firm specializes. I have enclosed a copy of my resume to serve as a reminder of my background, some of which I discussed with you when we met.

During the next few months I will stay in contact with you in hopes that there may be an opportunity to join your firm. Thank you again for your generous help.

Sincerely,
Kristin Walker
23 Roanoke Street
Blacksburg, VA 24060
(540) 555-1123
xyzpdg@vt.edu



















Sample Letter
311 Nestor Street
West Lafayette, IN 47902

June 6, 1998

Ms. Christine Rennick
Engineer
Aerosol Monitoring and Analysis, Inc.
P.O. Box 233
Gulltown, MD 21038

Dear Ms. Rennick:

Dr. Saul Wilder, a consultant to your firm and my Organizational Management professor, has informed me that Aerosol Monitoring and Analysis is looking for someone with excellent communications skills, organizational experience, and leadership background to train for a management position. I believe that my enclosed resume will demonstrate that I have the characteristics and experience you seek. In addition, I'd like to mention how my work experience last summer makes me a particularly strong candidate for the position.

As a promoter for Kentech Training at the 1997 Paris Air Show, I discussed Kentech's products with marketers and sales personnel from around the world. I also researched and wrote reports on new product development and compiled information on aircraft industry trends. The knowledge of the aircraft industry I gained from this position would help me analyze how Aerosol products can meet the needs of regular and prospective clients, and the valuable experience I gained in promotion, sales, and marketing would help me use that information effectively.

I would welcome the opportunity to discuss these and other qualifications with you. If you are interested, please contact me at (317) 555-0118 any morning before 11:00 a.m., or feel free to leave a message. I look forward to meeting with you to discuss the ways my skills may best serve Aerosol Monitoring and Analysis.

Sincerely yours,





First Lastname

Enclosure: resume





Kata Kata Bijak

Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah menjadi teladan bagi sesama.

Nasihat Sukses

Jika Anda tidak mampu mendekatinya, mengatasinya atau melewatinya, lebih baik Anda bernegosiasi dengannya.

Kata-Kata Mutiara

MOTIVASI : Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan. Karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita tentang arti kesungguhan.

Box Coment

 
Template Indonesia | nopri diningrat
Aku cinta Indonesia_ Nopri diningrat_ Pagaralam