Sabtu, 26 Januari 2013

Materi Troubleshooting



TROUBLESHOOTING

Tujuan Instruksional
  • Mengenal dan memahami troubleshooting dalam komputer
  • Mengetahui cara penyelesaian toubleshooting
Sasaran Instruksional
  • Para peserta diharapkan dapat memahami bagaimana mengatasi troubelshooting
  • Para peserta diharapkan bisa menyelesaikan permasalahn terkait dengan troubleshooting.
BAB I
PENDAHULUAN
A. PERMASALAHAN UMUM
1)         Komputer Hang
a.    Komputer Normal Tiba-Tiba Hang
Pada dasarnya hang bisa dikarenakan program yang dipakai saat itu mengalami crash (konflik) atau adanya crash di hardware. Pada umumnya ada dua penyebab yang menimbulkan hang pada komputer. Jika sedang bekerja dengan aplikasi tertentu atau membuka program baru kemudian komputer hang, kemungkinan besar “software crash” untuk mengatasinya coba lakukan tips sederhana ini:
1)    Tekan tombol (Crtrl+Alt+Del) bersamaan.
      Setelah kotak Windows Task Manager muncul di layar monitor,  kotak dialog program pada icon application akan nampak program yang sedang dijalankan. Ada  program yang running dan ada program yang not responding. Program not responding adalah penyebab hang komputer anda.
2)    Pilih program yang not responding kemudian klik End Task (hentikan program yang tidak respon)
3)    Jika komputer masih hang, restart komputer anda, kemudian jalankan lagi program yang sebelumnya not responding. Kalau program tersebut masih not responding  kemungkinan program itu bermasalah (penginstallan tidak sempurna). Uninstall program kalau program tersebut penting bagi anda, maka install lagi program tersebut. Dalam menginstall pastikan langkah-langkah penginstallan berjalan sesuai petunjuk install aplikasi tersebut.
4)    Setelah tips sederhana dicoba, restart dan nyalakan komputer seperti biasa.
Untuk hang yang terjadi karena ”crash hardware,” biasanya muncul ketika anda menambahkan hardware baru.
Pertolongan sederhananya adalah:
1)      Lepas hardware yang baru anda pasang kemudian install ulang windows anda. Berikut cara menginstall ulangnya.
·         Masuk ke master Window, dan ketikan E: enter, kemudian masuk ke master Window special edition, ketikan: CD WIN98_SE (enter) kalau memakai OS Window 98, kalau memakai OS WIN 2000 atau XP maka menyesuaikan.
·         Jangan lupa untuk mengcopy CD key/serial number untuk memudahkan dalam menginstall.
·         Ketikan  perintah ”install” dan tunggu sampai layar  monitor beralih ke mode Window setelah itu pilih Continue.
·         Tunggu sampai proses selesai 100%
·         Pada set_up option pilih typical dan pilih install the most komponen kemudian klik next.
·         Setelah muncul kotak License Agrement pilih I Accept. Ketika meminta serial number paste serial number yang sudah kita copy.
·         Tunggu proses Copying File selesai dan komputer akan otomatis akan meminta restart.
·         Setelah proses restart selesai komputer akan melakukan pendeteksian terhadap hardware yang terpasang di komputer anda. Lebih baik anda menyiapkan berbagai driver komponen di komputer anda. Begitu komputer menanyakam driver komponen tertentu maka masukan saja CD atau disket yang berisi driver yang diminta komputer.
2)      Prose install selesai, maka kita pasang kembali hardwarw baru tersebut . Jalankan fasilitas add new hardware. Start >> control panel >> add new hardware, cari perangkat yang baru anda pasang sampai terdeteksi oleh komputer anda. Setelah terdeteksi restart komputer anda. Pada saat restart komputer akan meminta driver komponen tersebut, maka masukan driver komponen yang baru terdeteksi tersebut
3)      Setelah tips sederhana itu dicoba, nyalakan komputer seperti biasa.
b.    Komputer Tidak Mau Hidup
Komputer tidak  menyala saat anda bekerja. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan bila hal itu terjadi.
                              1)      Periksa kabel power apakah sudah terhubung ke CPU dengan benar, cek juga kabel power apakah masih layak pakai, coba periksa juga power outlet PLN (ada listrik mengalir di power PLN itu atau tidak).
                              2)      Kalau masih belum mau menyala juga, ada kemungkinan kerusakan pada power supply (pastikan apakah power supply rusak). Kerusakan lain yang mungkin terjadi adalah motherboard. Ganti power supply atau motherboard (tentunya dengan yang sejenis) dan coba pasangkan kembali.
                              3)      Setelah itu coba restart komputer anda.
2)         Permasalahan Booting
a.    Komputer Tidak Mau Booting Tapi Hidup
Komputer yang berhenti saat loading sebenarnya sudah teridentifikasi BIOS. BIOS selalu mendeteksi kerusakan pada komputer saat proses loading. Kita bisa menganalisis kerusakan sederhana pada saat loading dengan memperhatikan bunyi beep pada komputer.
Berikut bunyi beep bios:
1)      Beep satu kali komputer normal
2)      Beep satu kali panjang, memory komputer rusak
3)      Beep satu kali panjang, tiga kali pendek, VGA card rusak
4)      Beep satu kali panjang dua kali pendek, DDRAM parity
5)      Beep terus menerus, memory video rusak
Indikasi kerusakan pada nomor 2 dan 3, komputer masih bisa diperbaiki Untuk kerusakan nomor 4 dan 5 maka perlu penggantian komponen yang rusak tersebut.
Perbaikan sederhana jika Memory dan VGA card rusak:
1)     Buka casing komputer, lihat apakah memory dan VGA card sudah terpasang dengan benar.
2)     Bersihkan memory dan VGA card.
Slot untuk memasang memory dan VGA card dibersihkan juga. Gunakan kuas untuk membersihkan slot, kapas atau kain, tapi lebih baik menggunakan penghapus untuk membersihkan memory dan VGA card. Setelah semua dipastikan terpasang dan bersih, coba nyalakan komputer seperti biasa. Kalau komputer masih belum menyala normal coba tips berikutnya.
3)     Coba pindahkan memory atau VGA card pada slot lainnya, karena ada kemungkinan slot memory atau slot vga card rusak.
4)     Setelah itu nyalakan seperti biasa.
b.    Komputer Booting ke Safe Mode
Ada kemungkinan komputer bisa booting tapi tidak normal. Komputer menyala tetapi tidak normal. Windows merekomendasikan memakai safe mode. Pada safe mode komputer bisa menjalankan fungsi tetapi tidak secara normal.
Solusi yang cukup mudah dari permasalahan ini:
1)      Restart computer.
      Pada saat booting tekan F8 muncul pilihan start with windows normally.
2)      Kalau langkah satu gagal, kemungkinan rusak pada pada bagian Hard disk . Coba klik Start Menu >> Program >> Programs >> Acecoris >> System tools dan yang terakhir klik Scandisk. 
3)       Jika terpaksa dan memang harus dilakukan coba install ulang windows.
Tetapi data-data yang penting harus anda backup dulu. Data akan hilang jika windows kita install ulang.
Mudah-mudahan langkah-langkah sederhana tersebut membantu masalah komputer yang sering booting ke safe mode.
c.    Proses Booting Lambat
Proses booting lama adalah wajar jika terjadi pada komputer dengan memory dan processor rendah., hal itu bukan masalah. Komputer Pentium 4 tapi proses booting lama itu baru suatu masalah.
Untuk masalah ini coba lakukan langkah-langkah berikut:
1)      Klik start >> run >> ketikan MSCONFIG.
2)      Pada kotak dialog “system configuration utility” klik startup maka muncul program-program yang otomatis dijalankan pada waktu startup.
3)      Nonaktifkan program yang membebani pada saat proses boot untuk mempercepat proses boot (centang program yang tidak perlu) dan klik apply.
4)      Proses boot yang lama bisa juga karena setting bios “Quick boot dan Quick Power On” pada posisi disable. Agar proses boot menjadi cepat maka enable kan. Untuk bisa masuk seting bios tekan F1 atau tekan Del pada saat booting.
5)      Komputer akan meminta restart, klik yes.
B.   PERMASALAHAN SEPUTAR TAMPILAN
1)         Monitor Tidak Mau Menyala
Apabila monitor yang tidak menyala, coba analisis hal-hal berikut:
·         Kalau lampu indikator monitor menyala tapi berkedip kemungkinan tebesar kabel video yang terhubung dari PC ke monitor tidak terpasang sempurna.
·         Sebelum memasang kabel VGA, coba periksa apakah ada pin yang bengkok atau patah. Untuk pin yang bengkok, luruskan dulu sebelum dipasang.
·         Pastikan kabel VGA dari monitor  terpasang sempurna.
·         Kalau masih belum normal, kerusakan kemungkinan pada VGA card (coba perhatikan waktu booting) terdengar bunyi ”beep” pendek sebanyak 3 kali atau tidak.
·         Jika iya  maka hampir dipastikan VGA komputer rusak. Solusinya ganti dengan VGA yang normal.
2)    Monitor Menyala Tidak Sempurna
a.    Tampilan Tidak Sesuai Keinginan
Penampilan pada monitor kadang tidak sesuai dengan mata kita. Bisa dari segi ukuran font dan kecerahan layar. Untuk mengatasinya coba lakukan hal berikut:
·         Klik kanan di desktop, pilih properties setelah itu klik setting dan atur sehingga cocok di mata kita (pengaturan dari segi screen resolution, colour quality) klik apply.
b.    Monitor Berkedip
Untuk layar berkedip, pemecahannya hampir sama dengan layar monitor yang tidak sesuai tampilan.
1)      Klik kanan di desktop pilih properties >>  klik advance.
2)         Pada kotak dialog berikutnya klik adapter, lalu klik list all modes ( list all modes yang kita pilih sesuaikan dengan yang cocok di mata kita )
3)         Selanjutnya apply baru di ok, setelah itu muncul ask “Your desktop was reconfigured, Do you want to keep this setting? “ Kalau sudah benar yakin akan diubah maka klik yes.
4)         Coba lihat lagi apakah layar masih kelihatan berkedip, kalau masih berkedip dan kurang sesuai ulangi langkah diatas. Sesuaikan dengan mata kita.
c.    Monitor Muncul Bercak Biru
Bercak biru yang muncul pada layar disebabkan karena medan magnet.
solusi mudahnya, jauhkan komputer dari piranti-piranti lain yang mengandung medan magnet yang cukup besar.
BAB II
PERMASALAHAN YANG BERKAITAN DENGAN MEDIA MASUKAN, PEMROSESAN, KELUARAN DAN PENYIMPANAN
A.     MEDIA MASUKAN
1.    Keyboard
a.    Keyboard Tidak Dikenali Komputer
Saat mengetik tiba-tiba keyboard tidak dapat menjalankan fungsinya/macet.
Apabila hal itu terjadi coba periksa dari hal-hal berikut:
1)    Apakah kabel keyboard telah tehubung ke PC, bisa jadi kabel keyboard terlepas. Pastikan kabel keyboard terpasang dengan benar. Kalau keyboard belum terdeteksi, coba cara lain.
2)    Coba tukar dengan keyboard komputer lain masih bagus. Kalau bisa terdeteksi, berarti keyboard anda yang rusak.
3)    Klik kanan pada My Computer >> properties >> device manager. Remove dahulu keyboard yang terdapat di device manager dan boot ulang. Pasangkan lagi dan ulangi proses boot. Biarkan komputer mendeteksi. Kalau masih tidak terdeteksi, keyboard anda kemungkinan rusak.

2)         Mouse
a.    Mouse Tidak Dikenali
“Windows did not detect a mouse attached to the computer ……” Itu adalah penggalan pesan yang muncul ketika komputer saat booting tidak mendeteksi adanya mouse.
Bila hal itu terjadi coba ganti dengan mouse lain yang memang masih normal. Jika mouse yang baru anda pasangkan terdeteksi berarti kerusakan pada mouse anda atau kabel mouse. Port mouse pada PC dapat dipastikan tidak rusak.  Kalau ternyata kabel tidak lepas dari portnya, tetapi mouse masih belum terdeteksi coba update driver mouse, sesuai langkah sebagai berikut.
1.    Start >> My Computer (klik kanan) >> properties >> hardware >> device manager.
2.    Setelah kotak device manager muncul, klik pada icon mouse untuk memunculkan driver mouse pada komputer anda.
3.    Remove atau uninstall dahulu driver mouse yang ada di komputer anda.
4.    Komputer akan meminta restart, dan pilih yes, pada saat komputer anda booting, komputer otomatis akan mendeteksi driver mouse yang anda pasangkan di PC (plug and play  windows)
b.    Pointer mouse lambat responnya/bergerak tak terarah.
Segala sesuatu membutuhkan perawatan. Untuk permasalahan  mouse yang bergerak tak terarah sebenarnya cukup dengan membersihkan mousenya.
Keluarkan bola mouse dan bersihkan. Pakailah cairan pembersih atau bisa memakai air hangat. Lap bola mouse sampai kering dan tunggu sampai bola mouse benar-benar kering. Masukan bola mouse yang sudah dibersihkan.
B.  Media Pemrosesan
1.    Troubleshooting Terkait dengan Motherboard.
Segala sesuatu tetang motherboard bisa diketahui dengan “BIOS” (Basic input/output system). Bios berperan sebagai jembatan komunikasi antara motherboard dengan semua card/komponen yang terpasang. Pada motherboard terdapat socket processor, soket memory, socket AGP, socket floppy, baterai CMOS, dan port komponen eksternal (port untuk mouse, keyboard, USB, ethernet card, sound card)
Permasalahan  yang mungkin sering terjadi terkait dengan motherboard adalah:
a.    Lupa Password
Cara paling mudah ketika anda lupa password adalah dengan mencabut baterai CMOS. Caranya  buka casing komputer dan cabut baterai CMOS.
b.    Perangkat Baru yang Tidak Terdeteksi BIOS
Perangkat baru dengan perangkat lama jelas berbeda. Teknologi terus berkembang. Apabila pada  komputer lama dipasangkan sebuah perangkat baru, dimungkinkan BIOS pada komputer tersebut tidak dapat membaca hardware baru itu. Ketika hardware baru tidak terbaca bios, maka perangkat baru tersebut tidak bisa diapakai. Karena software tidak dapat berkomunikasi dengan hardware. Solusinya adalah update BIOS (tentunya dengan driver yang sesuai tipe motherboard)
Berikut adalah langkah untuk update BIOS:
1)      Siapkan disket system boot, format disket yang akan dipakai untuk boot dengan DOS dan parameter S, ketikkan perintah (format a:/s)
2)      Cari driver bios baru dan simpan dalam disket boot yang sudah anda siapkan. Driver Bios baru bisa dicari dengan download di internet.
3)      Lakukan boot dengan disket boot yag sudah siap, ketika sudah masuk DOS jalankan dengan program FLASH.
2.    Troubleshooting Terkait dengan Processor
Demikian penting processor bagi sebuah komputer, karena processor menentukan kinerja sebuah komputer. Kalau bagian yang sangat vital ini mendapat sebuah masalah bagiamana cara mengatasinya.
Contoh permasalahan yang sering muncul terkait dengan processor adalah :
a.  Pemasangan Processor Baru Tidak Terdeteksi
Ingin mengganti processor tapi setelah diganti processor tidak terdeteksi. Analisis hal-hal berikut:
1)    Apakah ada yang salah dalam pemasangan.
2)    Apakah salah dalam menginstall.
3)    Apakah jumper terpasang dengan benar.
Selanjutnya coba periksa mulai dari pemasangan processor, pastikan dalam posisi benar, begitu juga jumpernya. Buka casing dan lihat, pastikan processor terpasang dengan benar.
Untuk install processor yang harus kita siapkan adalah:
1)    Bahan, processor baru kita siapkan.
2)    Arena kerja, jauhkan dari medan listrik. Anda sebaiknya memakai sandal/sepatu saat memasang processor baru nantinya. Lisrtik statis bisa merusak processor.
3)    Lepas processor lama dan pasang processor baru.
4)    Testing, sewaktu boot perhatikan apakan bios mendeteksi adanya kerusakan.
5)    Pastikan semua langkah benar.
3)   Troubleshooting Memory/RAM (Random Acces Memory)
a.    Terjadi Trouble Setelah Memasang Memory Baru
Kalau itu terjadi, kemungkinan besar memory baru itu tidak sesuai dengan motherboard. Ganti memory tersebut dengan memory baru yang sama produsennya dengan motherboard.
Kalau masih ada slot memory lain coba di slot memory yang lain. Ada kemungkian kerusakan pada slot memory. Coba bersihkan slot memory anda, dan bersihkan memory juga yang akan dipasang.
b.    Memasang Memory Baru Tapi Tidak Terdeteksi
Untuk masalah yang satu ini, hampir sama dengan permasalahan adanya trouble setelah dipasang memory baru.
Pada kasus ini pertama-tama kita hanya perlu mencocokan memory yang akan di pasang pada motherboard. Karena memory jenis RD RAM tidak akan terdeteksi dengan slot jenis SD RAM. Begitu juga sebaliknya. Jadi teliti dengan benar
c.    Kinerja Komputer Jadi Lebih Lambat Setelah Dipasang Memory Baru
RAM mempunyai batas maksimal tertentu. Batas maksimal ini yang biasanya di lupakan orang. Misalnya RAM jenis EDO total maksimal upgrade 64 MB. Seandainya RAM itu kita tambah karena masih ada slot yang kosong, inilah yang  menjadi suatu masalah.
Dengan menambah memory melebihi batas maksismal tidak akan membantu kinerja anda, tetapi justru penambahan memory tersebut akan memperlambat kinerja komputer anda.
Jadi lepaskan memory yang baru anda pasang dan kinerja komputer akan bekerja lebih cepat lagi.
4.   Troubleshooting Terkait Dengan Kipas Pendingin
a.    Kipas Mati
Kalau kipas tidak dapat menjalankan fungsinya, maka salah satu dampaknya adalah PC menjadi cepat panas. Suhu yang terlalu panas dapat menyebabkan komputer menjadi cepat rusak, komputer hang, processor mati dan kerusakan komponen pada motherboard.
Solusinya segera buka casing, lakukan pembersihan, periksa kabel power yang ke kipas. Setelah semua dipastikan benar, nyalakan lagi komputer. Kalau kipas masih belum menyala, coba ganti dengan kipas komputer baru.
b.    Kipas Berisik
Cara menghilangkan bunyi berisik tersebut:
·         Matikan komputer, setelah itu buka casing komputer, dalam keadaan terbuka nyalakan lagi komputer. Dan cari sumber bunyinya.
·         Kipas yang bersih dari kotoran akan berjalan normal tanpa bunyi berisik. Kalu kelihatan kotor bersihkan kipas tersebut, bisa menggunakan kuas.
·         Tapi kasus yang sering terjadi biasanya adalah terdapat kabel atau semacamnya yang menempel di kipas pendingin tersebut. Saat kipas berputar, gesekan dengan kabel tersebut menimbulkan bunyi berisik. Coba singkirkan kabel tersebut, tapi jangan memotongnya, karena kabel tersebut diperlukan.
C.   Media Keluaran
1.       Seputar Pencetakan Dokumen
Permasalah yang sering muncul adalah cetakan printer cacat/tidak seperti yang diharapkan.
Untuk hasil cetakan printer yang cacat/tidak sebagaimana mestinya, berarti ada masalah dalam pengaturan “page set up.”
Jadi sebelum mencetak suatu dokumen, periksa dulu page set upnya. Berikut step sebelum dokumen dipastikan akan kita print.
a.        Atur dahulu dokumen yang diprint. Klik format >> font (mengatur ukuran huruf dan jenisnya) >> paragraph (mengatur jarak spasi dan aligment, apakah mau center atau justified) pastikan semua sesuai format yang kita inginkan.
b.       Berikutnya klik file >> page set up. Di page set up terdapat  menu margins, paper dan layout. Atur margins apakah portrait atau landscape, batas atas, bawah dan pinggir (top, bottom, left dan right). Paper juga harus disesuaikan. Pilih paper sesuai sesuai ukuran yang kita inginkan, apakah mau A4, letter atau sebagainya.
c.        Klik print preview, ada di menu file. Di print preview anda bisa melihat gambaran hasil dokumen kalau sudah diprint.
d.       Yakin semuanya sudah diatur, maka tinggal anda cetak dokumen tersebut.
2.       Trobleshooting Printer
a.    Printer Tidak Mencetak Dokumen
Saat anda sudah siap mencetak dokumen, terkadang printer tidak mau mencetak dokumen tersebut. Padahal printer normal (indikasi lampu printer normal), kabel printer juga terpasang dengan benar, port PC untuk printer juga normal, tapi ternyata dokumen masih belum bisa di cetak.
Coba langkah berikut:
1)    Lihat tinta, apakah masih atau sudah habis.
2)    Klik start >> control panel >> printer and other hardware >> printer >>  klik kanan pada default printer yang telah di seting >> print tes page
(kalau bisa mencetak berarti printer dalam keadaan norma )
3)    Kalau masih gagal, coba install ulang driver printer anda, sebelumnya hapus dahulu driver printer yang sudah terinstall di PC.
Caranya: start >> control panel >> printer >> add new printer >> kemudian ikuti petunjuk installnya (klik next sampai install printer selesai)
Dua langkah sudah dicoba, kalau masih belum bisa mencetak, kemungkinan yang menjadi masalah adalah aplikasi yang dipakai. Coba cetak dokumen di komputer dengan aplikasi lain (format dokumen yang berbeda). Kalau bisa mencetak dengan bentuk format lain, berarti salah satu aplikasi bermasalah. Install ulang aplikasi yang bermasalah tersebut.
Kalau masih bermasalah, coba cetak di printer lain.  Tapi dengan format dokumen yang sama. Kalau bisa ternyata bisa mencetak, berarti printer yang rusak
b.    Kinerja Printer Lambat
Semua printer memang telah diset kemampuan mencetak dokumen per menitnya, ada yang 16 belas lembar permenit, masing-masing jenis komputer punya kemampuan cetak maksiamal per menitnya.
Yang jadi masalah printer terkadang harus menunggu beberapa menit untuk dapat mencetak suatu dokumen. Tentu ini menghabiskan waktu.
Langkah mudah menyelesaikan permasalahan tersebut adalah:
1)         Start >> my computer (double klik) >> drive c (klik kanan) >> general >> clean up
2)         Beri tanda centang pada temporary internet file, recycle bin dan temporaray file lalu klik OK.
3)         Bisa juga dengan klik start >> setting >> printer, pada kotak dialog yang dimunculkan akan terlihat kesibukan komputer. Job printer tersebut akan terlihat, sekiranya antrian ada printer yang tidak perlu, maka dicancel saja.
c.    Printer Gagal Menarik Kertas.
Barang yang dipakai pasti akan mengalami penurunan daya pakai. Kertas yang tidak tertarik oleh printer disebabkan gerigi roda penarik kertas sudah aus. Hal ini sering terjadi pada printer inkjet.
Solusinya, gerigi tersebut kita amplas. Kalau masih belum bisa menarik kertas, bawa ke tukang reparasi printer dan ganti geriginya.
d.    Printer Tidak Terdeteksi PC
Untuk printer yang tidak terdeteksi PC, kemungkinan penyebabnya adalah driver printer belum di install. Install driver printer, selesailah masalahnya. Start >> printer >> add printer (ikuti petunjuk installnya sampai driver printer selesai terinstall).
Biasanya  komputer sudah dilengkapi driver meskipun terbatas (driver printer tertentu). Kalau driver printer yang akan dipakai tidak terdapat di komputer, gunakan cd install driver printer. Ikuti petunjuk install sampai selesai.
Permasalahan lain yang mungkin menyebabkan printer tidak terdeteksi adalah adanya piranti lain yang terpasang secara serial di PC. Komputer yang terdapat scanner dan juga printer biasanya sering mengalami hal tersebut. Jika hal itu terjadi, boot komputer dan biarkan komputer mendeteksi adanya printer yang terpasang.
Agar printer selalu terdeteksi jangan menggunakan printer dan scanner secara bersamaan. Pemakaian printer dan scanner bersama adalah faktor yang menimbulkan komputer tidak bisa mendeteksi adanya printer.
e.    Kertas Pada Printer Macet
Kertas terlalu banyak pada paper tray adalah penyebab kertas macet di printer. Selain itu printer yang kotor juga bisa jadi penyebabnya. Yang sering menjadi penyebab paper jam (kertas printer macet) adalah tumpukan kertas di paper try terlalu banyak. Jadi batasi jumlahnya.
Kalau sudah terjadi paper jam, coba langkah berikut:
1)         Netralkan printer dengan menekan tuas.
2)         Tarik kertas perlahan, jangan sampai kertas sobek di dalam.
3)         Bisa juga dengan membuka printer anda, tapi matikan dulu printer anda.
3.   Trobleshooting Printer Di Dalam Jaringan
Berikut penyelesaian jika terjadi trouble dalam printer jaringan:
a.          Catat nama printer dan nomor seri printer yang dipakai dalam jaringan (printer yang sudah dalam keadaan sharing) catat juga komputer yang terhubung ke printer tersebut.
b.         Pada desktop klik dua kali pada my network place pada Win XP atau network neighborhood pada Win 98.
c.          Cari komputer yang terdapat printer yang terhubung ke jaringan dan buat jendela berdampingan antara dokumen yang ingin di cetak dengan printer di komputer jaringan.  Kemudian cetak dokumen dengan priner jaringan tersebut.
d.         Pilih yes jika muncul konfirmasi “Apakah akan meng-set up printer ?”.
e.          Langkah berikutnya kita install driver printer sesuai dengan printer di jaringan. Install bisa dari list printer yang include di dalam komputer atau juga bisa dari CD installer.
f.          Setelah selesai penginstallan lakukan test print. Jika berhasil berarti komputer  sudah terhubung ke printer jaringan dan sudah bisa mencetak dokumen.
g.         Kalau belum berhasil, lihat komputer yang terdapat printer jaringan. Apakah printer sudah sharing atau belum.
h.         Kalau belum klik kanan printer and sharing.
i.           Catat IP komputer yang terdapat printer jaringan.
j.           Run dari komputer klien ke komputer yang terdapat printer jaringan, caranya
Start >> run >> ketikan perintah (\\ XXX. XX. X . XX), X disini adalah no IP komputer yang terdapat printer jaringan.
k.         Seandainya komunikasi antar 2 komputer tidak ada masalah (coba ping ke komputer yang terdapat printer jaringan). Apakah reply data atau request time out. Reply data  berarti jaringan tak ada masalah. Persoalan terdapat pada printernya. Kalau request time out berarti jaringan yang terdapat masalah.
l.           Seandainya request time out, coba periksa kabel UTP dan ethernet card apakah semuanya normal. Pakai testing kebel untuk mengecek kabel data UTP. Testing kabel tenyata normal.
m.       Lihat di device manager apakah hardware ethernet card sudah terbaca. Kalau belum terbaca, lepaskan Ethernet card dan bersihkan, lalu pasangkan lagi. Pengecekan sudah dilakukan semua dan kemungkinan permasalahan ada di satu diantara beberapa kemungkinan permasalahan di atas.
D.   Media Penyimpanan
1.      Hard Disk
a.    Hard Disk Failure
Apabila ketika booting muncul pesan “Hard Disk Failure “ikuti petunjuk berikut:
1)         Masuk ke BIOS (bisa dengan menekan del atau F1) cari dan kenali hard disk dengan auto detect disk drive kalau hard disk terdeteksi maka masalah selesai.
2)         Hard disk masih belum juga terdeteksi, coba matikan komputer dan buka casing komputer. Lakukan pemeriksaan terhadap kabel yang terhubung ke hard disk (lihat apakah kabel tertancap dengan benar). Yakin kabel tidak ada masalah, kembali nyalakan komputer anda.
3)         Pesan hard disk failure sudah tidak muncul berarti kabel data ke hard disk longgar, kalau masih belum terdeteksi juga maka kemungkinan format hard disk anda rusak. Kalau hard disk anda sudah pernah dipartisi, kemungkinan yang rusak adalah partisi hard disk anda.
4)         Lakukan format hard disk bisa juga dengan mempartisi ulang hard disk anda.
b.    Invalid Partition Table
Apabila pesan ini muncul ” Invalid Partition Table” berarti ada masalah dalam partisi hard disk anda.
Coba lakukan hal-hal berikut:
1)         Siapkan disket start up untuk melakukan booting.
2)         Lengkapi disket dengan file driver CD ROM, Fdisk.exe, Format.exe. Saat booting masukan disket start-up
3)         Tunggu sampai muncul prompt A dan ketikan Fdisk
4)         Muncul pertanyaan untuk memilih option 1 sampai 5, pilih “create dos partition or logical dos drive”.
5)         Berikutnya pilih “create primary DOS partition”, dan tekan N, artinya anda akan mempartisi harddisk menjadi C dan D.
6)         Masukan ukuran, ukuran ini akan menjadi ukuran harddisk C, dan sisanya menjadi D. Kemudian aktifkan partisi dengan menekan angka 2.
7)         Masukan ukuran partisi, tekan 1 untuk menu utama dan isikan ukuran. Tekan 2 untuk sub menu dan masukan ukuran partisi sub menu dalam MB. Selesai dan tekan enter, maka akan muncul “extended DOS partition was created “.
8)         Restart komputer anda.
9)         Coba pastikan komputer anda tidak memunculkan pesan “invalid partition table”.
10)     Kalau masih muncul kemungkinan anda salah dalam mempartisi harddisk.
c.    Macet Saat Loading Windows
Boot berhenti saat loading windows dikarenakan:
1)         Ada Data Terhapus
Cukup boot ulang jika ada data yang terhapus, gunakan bootable disk, tunggu sampai muncul prompt A, baru ketikan “sys c:“
Seandainya masih gagal juga, boot ulang dan ketikan “f disk/mbr “.
2)         Setting Drive Salah
Saat booting berhenti dan memunculkan pesan “verifying dmi pool data” anda masuk saja ke seting cmos (tekan del atau f1).
Coba detect kembali hardisk yang terpasang di komputer, apakah terbaca atau tidak. Jika tidak terdeteksi kemungkinan hardisk rusak.
d.    Bios Tidak Normal
Tekan F1 atau tekan del untuk masuk bios dan coba samakan settingan bios. Lihat setting bios unttuk komputer yang normal dan samakan.
e.    Koneksi Harddisk Terputus
Perhatikan saat proses booting, apakah ada tanda-tanda yang tidak biasanya. Kalau tidak ada tanda seperti bunyi beep sewaktu POST kemungkinan kabel yang menghubungkan ke hardisk longgar. Cabut dan pasang kembali kabel ke harddisk, pastikan terpasang dengan benar.
f.     Missing Operating System
Pesan kali ini berbeda dari sebelumnya.
error loading operating system
missing operating system
Analogi sederhana adalah permasalahan kali ini pasti berbeda dari sebelumnya. Karena apa penyebabnya?
Munculnya pesan “missing operating system” dikarenakan hardisk anda kehilangan system boot. Mengatasinya dengan memformat hardisk pada komputer anda.


Berikut step pemformatan hardisk:
1)         Booting dengan disket system, ketika masuk dos prompt ketik perintah “Format c: / S (enter).
2)         Akan muncul pesan
Warning: All data on Non removable Disk
Drive C Will be lost
Proced with Format ? ( y/n)
Tekan Y dan tunggu sampai pemformatan selesai 100%.
3)         Format complete
System Transfered
Volume label (11 character, Enter for none)?
Ketikan nama untuk volume label, maksimal 11 karakter.
4)         Berikutnya adalah format D, ketika Format D: /S (enter), dilanjutkan dengan intalasi windows. Gunakan CD windows 98 atau XP (sesuaikan dengan processor komputer dan memorynya)
g.    Bad Sector
Hardisk yang bad sector akan merusak file.
Penyelesaiannya sebagaiberikut:
1)         Masuk ke bios dan format dengan Low Level Format (LLF), dengan format LLF pastikan kondisi hardisk menjadi bersih seperti sedia kala.
2)         Partisi harddisk menjadi satu partisi. Baik itu primary atau extended partisi
3)         Fomat harddisk dengan parameter C
      Format C: /C (enter), dengan ini semua data akan hapus, maka sebelum memformat back up semua data yang masih di perlukan.
4)         Jika proses menemukan kesalahan atau bad sector, akan muncul pesan:
      Formating 2,203.010 M
      Trying to recover to all allocation unit 745,000”.
      Catat kerusakan tersebut dan hitunglah.
      745,000  /  2,203. 010 * 100 % =  33 %
5)  Catat setiap terjadi kerusakan, hal itu menunjukan dimana posisi bad sector.
6)  Maka primary partisi dibuat untuk 32 %, sisanya buat extended partisi sebesar misal D = 2 % (bad sector),
      E = 30% dan  F = 36 %. Yang bad sector nanti akan kita buang.      
6)    Lakukan kembali partisi dengan display partition pada F disk. Hasilnya harus menyisakan 3 drive, yaitu drive C (primary partisi) dan dua extended partisi.
Pada akhirnya kita hanya punya 3 drive, drive C, drive D, drive E
2.  Floopy Disk
a.    Floopy Drive Failure
Munculnya pesan “Floopy drive failure“ pada saat proses booting dikarenakan beberapa hal, diantaranya:
1)         Set up bios tidak mendeteksi adanya floopy a, maka pada saat proses boot, tekan “del” atau “F1” untuk masuk ke Bios.
2)         Pilih auto detect untuk mendeteksi adanya floopy.
3)         Seandainya masih belum terdeteksi dan masih memunculkan pesan Floopy drive failure maka coba periksa kabel.
4)         Buka casing dan cek sambungan floopy.
5)         Cabut dan tancap kembali pastikan tertancap dengan benar.
3.  CD ROM / R.W
a.    CD ROM tidak Terdeteksi
Untuk CD ROM yang tidak terdeteksi bisa karena beberapa sebab.
1)    CD ROM Rusak
·         Klik kanan pada My Computer dan pilih propertise.
·         Pada Device Manager lihat apakah drive CD ROM sudah ada.
·         Kalau sudah ada, klik kanan pada CD ROM tersebut dan remove.
·         Kemudian shut down komputer.
·         Nyalakan komputer seperti biasa dan perhatikan apakah komputer anda bisa membaca CD ROM atau tidak.
·         Kalau CD ROM tidak terdeteksi kemungkinan ada masalah lain.
2)    Kabel yang terhubung ke CD ROM putus
Kabel yang terputus bisa juga sebgai penyebab kenapa CD ROM tidak terdeteksi.
·         Buka casing dan pastikan semua kabel terpasang dengan benar.
·         Coba ganti slot kabel dengan slot kabel lainnya. Kabel biasanya di beri lebih dari sat slot.
·         Coba tes dengan slot lain dan lihat hasilnya.
3)    Setting jumper CD Drive Salah
CD ROM yang tidak terdeteksi bisa juga karena setting jamper salah. Coba lihat jumper kembali.
b.    CD Hasil Burning Suaranya Terputus-Putus
Anda mungkin merasa tidak puas dengan hasil burning CD. Suaranya putus-putus. Ini disebabkan karena pembakaran data audio terlalu cepat.
Pilih TAO (track at once), bukan DAO (Disk at Once).
Pembakaran yang tidak terlalu cepat akan memaksimalkan hasil burning. Gunakan pembakaran dengan kecepatan 4-8 X.
BAB III
PERMASALAHAN SEPUTAR SISTEM OPERASI (OS)
A. WINDOWS 98-2000
1.  Sistem Rusak dan Tidak Sempurna
      Permasalahan Yang Sering Dialami :
a)    Gagal Booting
Windows memiliki sistem operasi Windows 98. Tapi suatu saat terjadi gagal booting dan muncul pesan “missing operating system”. Ketika booting diulang terjadi hal yang sama.
Solusi:
Terjadi kerusakan pada sistem operasi komputer anda. Lakukan instalasi ulang windows. Sebisa mungkin upayakan penyelamatan data dengan melakukan instalasi tanpa menformat harddisk. Tetapi jika hardisk harus diformat, copykan terlebih dahulu data pada hardisk lain. 
b)  Terdapat pesan error,
“Windows encountered an error accessing the system registry. Windows will restart and repair the system registry for you”
Bila Anda mengeklik [OK] akan muncul: "Explorer caused an invalid page fault in module Kernel32.dll at 015f:bff711be. This program has performed an illegal operation and will be shutdown."
Solusi:
Pesan error ini muncul jika Windows 98 tidak memiliki ruang kosong yang cukup untuk menyimpan dan memproses swap file. Solusinya,
·         Restart PC
·         Lalu tekan dan tahan tombol [Ctrl] hingga muncul menu Startup. Dari pilihan yang ada, pilih [Command Prompt Only].
·         Cari dan temukan swap file yang tersimpan di hard disk, biasanya bernama Win386.swp dengan mengetikkan dir/s *.swp, lalu tekan [Enter].
·         Setelahnya, hapus file tersebut dengan mengetikkan del <path>\<nama file>, lalu [Enter]. Misal, jika file yang dimaksud adalah C:\Win386.swp, maka ketiklah del c:\Win386.swp.
·         Restart kembali PC.
c) Terdapat pesan error,
“This program has performed an illegal operation and will be shut down. If the problem persists, contact the program vendor”
Bila Anda kemudian mengeklik [Detail], biasanya muncul keterangan “EXPLORER caused an invalid page fault in module EXPLORER.EXE at 167:00401f31,” atau “EXPLORER caused an invalid page fault in module BROWSEUI.DLL at 167:00401f31.”
Solusi:
Pesan error yang muncul begitu Anda masuk ke layar desktop Windows 98 ini disebabkan oleh hilang atau rusaknya file Browseui.dll. Bila Anda mengeklik tombol [Close], PC Anda akan me-restart dengan sendirinya dan booting dalam mode Save Mode. Tetapi, pesan error ini akan muncul kembali begitu Anda masuk ke desktop. Solusi dari masalah ini:
1)    Restart PC Anda dengan disket Start-up.
2)    Setelah muncul C:\ prompt, ketik edit c:\windows\system.ini, lalu tekan [Enter].
3)    Saat jendela MS-DOS Editor muncul, gunakan tombol panah ke bawah pada kibor, lalu temukan dan ubah kode di bawah sektor "[Boot]", dari semula shell=Explorer.exe, menjadi shell=Progman.exe.
4)    Klik [ALT] + [F], lalu tekan [Enter] untuk keluar dari aplikasi MS-DOS Editor.
5)    Pilih [Yes] untuk menyimpan perubahan yang Anda buat.
6)    Keluarkan disket start-up dari floppy drive,
7)    Lalu restart PC dengan menekan tombol reset.
8)   Begitu berhasil masuk Windows, klik [Start] [Settings] [Control Panel]. Klik-dobel [Add/Remove Programs].
9)    Dari daftar program, cari Microsoft Internet Explorer, lalu klik tombol [Add/Remove].
10) Pada wizard yang muncul, pilih opsi [Repair Internet Explorer], lalu klik [OK]. Ikuti petunjuk hingga selesai, lalu restart kembali PC.
11) Ulangi langkah 1 hingga 7, hanya saja kali ini ubah kembali kode shell=progman.exe menjadi shell=explorer.exe.
d.  Terdapat pesan error,
“Fatal Exception 0E at 0028:c028bac6 in VXD Vwin32(05)…”
Solusi:
Pesan error ini ditemui pada sistem operasi Windows 98, saat sistem gagal menjalankan aplikasi third-party, Desktop Management Interface (DMI) Start Utility. Untuk mengatasinya,
·         Restart komputer dan tahan tombol [Ctrl] pada saat proses startup.
·         Pada menu yang muncul, pilih [Safe Mode].
·         Selanjutnya klik [Start] [Programs] [Accessories] [System Tools],
·         Lalu pilih [System Information].
·         Klik menu [Tools] [System Configuration Utility].
·         Pada tab [Startup], hilangkan tanda centang pada opsi DMIStart.
·         Klik [OK], Lalu restart kembali PC Anda.
2.      Deteksi Hardware
Permasalahan Yang Sering Muncul :
a.  Terdapat pesan error,
“This device is not configured correctly. (Code 1)”
Solusi:
Pesan seperti ini akan muncul jika sistem tidak bisa mengenali sebuah periferal di PC Anda. Penyebabnya bisa karena driver yang ada tidak cocok dengan sistem operasi atau ada file yang hilang.
Solusi lainnya adalah dengan menginstal ulang driver periferal tersebut melalui menu [Update driver] pada boks dialog Device Manager.
Jika tidak berhasil, coba hapus periferal tersebut dari Device Manager dengan menekan tombol [Remove], lalu jalankan wizard Add New Hardware yang bisa Anda temukan di Control Panel.
Lantas, instal kembali driver periferal tersebut.
B.  Windows XP
1.  Sistem Rusak dan Tidak Sempurna
            Permasalahan Yang sering Terjadi :
a.  Windows XP Mendadak Restart
Ketika sedang aktif digunakan, tiba-tiba Windows XP mendadak restart. Hal itu beberapa kali pernah terjadi dalam pemakaian sistem operasi ini.
Solusi:
Restart ulang secara mendadak merupakan respon umum sistem Windows XP jika mengalami kegagalan dalam sistemnya.
Untuk mengubah kebiasaan tersebut lakukan langkah-langkah berikut ini.
1)  Klik Start >>> Program lalu klik ikon System.
2)  Pada kotak dialog System Properties, klik tab Advanced.
3)  Pada menu dibawah Startup and Recovery, klik tombol Setting.
4)  Dibawah menu System Failure, hilangkan tanda check box pada opsi Automatically Restart.
5)  Kemudian tutup semuanya.
Sementara untuk mengecek kegagalan pada sistem, anda bisa melihat fasilitas Event Viewer yang dimiliki Windows XP.
1. Klik Start >>> Run
2. Isilah kotak Run dengan “eventviewer”
3. Lalu klik OK, maka jendela Event Viewer akan muncul.
4. Klik saja Application sehingga jenis kesalahannya  tampil dipanel sebelah kanan.
b. Beberapa software lama ternyata tidak dapat beroperasi
 Setelah dilakukan instalasi pada Windows XP, seringkali beberapa software lama ternyata tidak dapat beroperasi.
Solusi:
Tidak berjalannya software-software lama, dkarenakan program tersebut tidak kompatibel dengan sistem XP. Ada trik agar program tersebut tetap jalan. Lakukan langkah-langkah seperti berikut:
1) Carilah terlebih dahulu nama file executable (*.exe) program yang tidak berjalan tersebut dengan mengeklik kanan ikon programnya di desktop dan pilih Properties.
2)  Perhatikan baris Target dari Shortcut. Biasanya disana terdapat nama dan lokasi file.exe dari program tersebut.
3)  Catat file tersebut dan carilah melalui Windows Explorer.
4) Jika diketemukan, klik kanan file tersebut lalu pilih Properties. Dalam kotak properties, klik tab Compatibilty.
5)  Centangi opsi Run this program in compatibility mode. Dan dari menu di bawahnya, pilih sistem operasi yang digunakan program tersebut.
6) Atur juga tampilan program tersebut pada menu Display Setting, karena banyak program lama yang masih menggunakan resolusi layar monitor rendah.
7) Setelah beres, klik tombol Apply atau OK.
Untuk mengatur kompatibilitas program ini, Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas Program Compatibility Wizard yang ada pada menu.
Klik  Start>>>Program>>>Accessories.>>>Program>>>Compatibility.
Anda tinggal mengikuti perintah-perintah yang muncul dalam wizard tersebut.
c.  Terdapat Pesan Error,
System Has Recovered from a Serious Error”
Solusi:
Pesan error ini sering muncul saat Windows XP restart, setelah mengalami kerusakan yang serius. Masalahnya, pesan error tersebut akan terus muncul setiap kali Anda booting.
Jalan keluar permasalahan ini:
 Download dan instal Service Pack terbaru untuk Windows XP dari situs Microsoft atau ambil file Q317277_wxp_sp1 _x86_enu.exe di alamat www.microsoft.com/downloads/details.aspx?displaylang= en&FamilyID=3D41A046-0E2C-429F-8F40-F30014ADC3BB.
d. Terdapat Pesan Error,
“Access is Denied (pada saat membuka folder di Windows XP)
Solusi:
Pesan tersebut biasanya muncul setelah Anda menginstal ulang Windows XP dan mencoba membuka folder dari instalasi Windows sebelumnya yang tersimpan dalam hard disk yang berformat NTFS.
Solusinya, matikan fitur Simple File Sharing Windows dan ambil alih “kepemilikan” folder tersebut. Caranya: 
·         klik [Start] [My Computer].
·         Dari menu [Tools] [Folder Options], klik tab [View].
·         Pada bagian bawah “Advanced Settings”, hilangkan tanda centang pada opsi [Use simple file sharing] dan klik [OK].
·         Setelah itu, klik-kanan pada folder yang ingin Anda ambil alih, lalu klik [Properties].
·         Klik pada tab [Security], lalu klik [OK] pada boks Security.
·         Klik [Advanced], lalu pilih tab [Owner].
·         Pada daftar username, pilih username Anda dan Administrator, lalu pilih opsi [Replace owner on subcontainers and objects].
·         Klik [OK].
·         Jika kemudian muncul pesan error “You do not have permission to read the contents of directory floder. Do you want to replace the directory permissions with permissions granting you Full Control?”, pilih [Yes].
e.  Terdapat Pesan Error,
“STOP: 0xc000026C “Unable to Load Device Driver” “
atau
“STOP: 0xc0000221 “Unable to load device driver” ”
Solusi:
Pesan error ini sering muncul pada saat PC baru saja masuk ke Windows XP. Hal ini bisa disebabkan adanya sebuah file driver berformat .SYS yang rusak atau hilang.
Atasi masalah ini dengan menggunakan fitur Recover Console milik Windows XP untuk mengganti file driver tersebut.
·         Masukkan CD installer Windows XP ke CD-ROM drive,
·         Lalu restart PC Anda.
·         Pada wizard instalasi Windows XP yang muncul, pilih opsi Recovery Console dengan menekan tombol [R] pada keyboard.
·         Masukkan password Administrator, lalu tekan [Enter].
2.  Deteksi Hardware
Permasalahan Yang Sering Muncul
a.  Muncul Pesan :
 “This device is either not present, not working properly, or does not have all the drivers installed. (Code 10)”. Try upgrading the device drivers for this device.
Solusi:
Pesan ini dapat terjadi saat Windows gagal mengenali sebuah hardware/peranti. Penyelesaiannya cukup mudah.
·         Pertama, pastikan bahwa peranti yang dimaksud sudah benar-benar terkoneksi dengan PC Anda.
·         Jika pesan masih muncul, update driver dari peranti yang bersangkutan.
Cara lain yang lebih gampang adalah dengan menghapus peranti dari daftar hardware PC Anda, lalu deteksi dan instal ulang peranti tersebut melalui wizard Add New Hardware.
b. Terdapat Pesan Error,
“Error: Your registry might be corrupted. (Code 19)”
Solusi:
Pesan error ini sering muncul setelah Anda menginstal atau meng-uninstall sebuah hardware atau periferal PC. Hal ini dikarenakan Windows tidak dapat menjalankan suatu hardware yang catatan registry-nya tidak lengkap.
Cara mengatasinya:
·         Klik-kanan [My Computer], lalu pilih [Properties].
·         Klik tab [Hardware], lalu klik tombol [Device Manager].
·         Cari, lalu klik-dobel hardware yang bermasalah (biasanya ditandai dengan tanda seru di depannya).
·         Cek statusnya, apakah terdapat informasi “This device is working correctly” atau “Error Code 19”.
·         Jika informasi kedua yang tertera, maka klik tombol [Uninstall]. Instal ulang driver-nya dengan mengeklik [Scan for hardware changes].
Daftar Pustaka

Wahyono, Teguh (2005), PC TROUBLESHOOTING PLUS, Penerbit Gava Media, Yogyakarta.
Joko Purwanto, Paulus dan Wahyono, Teguh (2004) KUPAS TUNTAS HARDDISK, Penerbit Gava Media, Yogyakarta.
Berbagai sumber dari Majalah dan Tabloid Komputer.

0 komentar:

Posting Komentar

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Welcome

Powered By Blogger

Pesan Pembuka

O'Clock

animasi blog

Harapan

nopri-diningrat.blogspot.com

Tabel List

TUTORIAL BLOG

TRIK FACEBOOK

TECHNO

Kegagalan Adalah Suatu Kesuksesan Yang Tertunda
Follows: Twitter: @nopri_bikers
Facebook: nopri diningrat
E-mail: nopri_tdr@yahoo.com




Sabtu, 26 Januari 2013

Materi Troubleshooting



TROUBLESHOOTING

Tujuan Instruksional
  • Mengenal dan memahami troubleshooting dalam komputer
  • Mengetahui cara penyelesaian toubleshooting
Sasaran Instruksional
  • Para peserta diharapkan dapat memahami bagaimana mengatasi troubelshooting
  • Para peserta diharapkan bisa menyelesaikan permasalahn terkait dengan troubleshooting.
BAB I
PENDAHULUAN
A. PERMASALAHAN UMUM
1)         Komputer Hang
a.    Komputer Normal Tiba-Tiba Hang
Pada dasarnya hang bisa dikarenakan program yang dipakai saat itu mengalami crash (konflik) atau adanya crash di hardware. Pada umumnya ada dua penyebab yang menimbulkan hang pada komputer. Jika sedang bekerja dengan aplikasi tertentu atau membuka program baru kemudian komputer hang, kemungkinan besar “software crash” untuk mengatasinya coba lakukan tips sederhana ini:
1)    Tekan tombol (Crtrl+Alt+Del) bersamaan.
      Setelah kotak Windows Task Manager muncul di layar monitor,  kotak dialog program pada icon application akan nampak program yang sedang dijalankan. Ada  program yang running dan ada program yang not responding. Program not responding adalah penyebab hang komputer anda.
2)    Pilih program yang not responding kemudian klik End Task (hentikan program yang tidak respon)
3)    Jika komputer masih hang, restart komputer anda, kemudian jalankan lagi program yang sebelumnya not responding. Kalau program tersebut masih not responding  kemungkinan program itu bermasalah (penginstallan tidak sempurna). Uninstall program kalau program tersebut penting bagi anda, maka install lagi program tersebut. Dalam menginstall pastikan langkah-langkah penginstallan berjalan sesuai petunjuk install aplikasi tersebut.
4)    Setelah tips sederhana dicoba, restart dan nyalakan komputer seperti biasa.
Untuk hang yang terjadi karena ”crash hardware,” biasanya muncul ketika anda menambahkan hardware baru.
Pertolongan sederhananya adalah:
1)      Lepas hardware yang baru anda pasang kemudian install ulang windows anda. Berikut cara menginstall ulangnya.
·         Masuk ke master Window, dan ketikan E: enter, kemudian masuk ke master Window special edition, ketikan: CD WIN98_SE (enter) kalau memakai OS Window 98, kalau memakai OS WIN 2000 atau XP maka menyesuaikan.
·         Jangan lupa untuk mengcopy CD key/serial number untuk memudahkan dalam menginstall.
·         Ketikan  perintah ”install” dan tunggu sampai layar  monitor beralih ke mode Window setelah itu pilih Continue.
·         Tunggu sampai proses selesai 100%
·         Pada set_up option pilih typical dan pilih install the most komponen kemudian klik next.
·         Setelah muncul kotak License Agrement pilih I Accept. Ketika meminta serial number paste serial number yang sudah kita copy.
·         Tunggu proses Copying File selesai dan komputer akan otomatis akan meminta restart.
·         Setelah proses restart selesai komputer akan melakukan pendeteksian terhadap hardware yang terpasang di komputer anda. Lebih baik anda menyiapkan berbagai driver komponen di komputer anda. Begitu komputer menanyakam driver komponen tertentu maka masukan saja CD atau disket yang berisi driver yang diminta komputer.
2)      Prose install selesai, maka kita pasang kembali hardwarw baru tersebut . Jalankan fasilitas add new hardware. Start >> control panel >> add new hardware, cari perangkat yang baru anda pasang sampai terdeteksi oleh komputer anda. Setelah terdeteksi restart komputer anda. Pada saat restart komputer akan meminta driver komponen tersebut, maka masukan driver komponen yang baru terdeteksi tersebut
3)      Setelah tips sederhana itu dicoba, nyalakan komputer seperti biasa.
b.    Komputer Tidak Mau Hidup
Komputer tidak  menyala saat anda bekerja. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan bila hal itu terjadi.
                              1)      Periksa kabel power apakah sudah terhubung ke CPU dengan benar, cek juga kabel power apakah masih layak pakai, coba periksa juga power outlet PLN (ada listrik mengalir di power PLN itu atau tidak).
                              2)      Kalau masih belum mau menyala juga, ada kemungkinan kerusakan pada power supply (pastikan apakah power supply rusak). Kerusakan lain yang mungkin terjadi adalah motherboard. Ganti power supply atau motherboard (tentunya dengan yang sejenis) dan coba pasangkan kembali.
                              3)      Setelah itu coba restart komputer anda.
2)         Permasalahan Booting
a.    Komputer Tidak Mau Booting Tapi Hidup
Komputer yang berhenti saat loading sebenarnya sudah teridentifikasi BIOS. BIOS selalu mendeteksi kerusakan pada komputer saat proses loading. Kita bisa menganalisis kerusakan sederhana pada saat loading dengan memperhatikan bunyi beep pada komputer.
Berikut bunyi beep bios:
1)      Beep satu kali komputer normal
2)      Beep satu kali panjang, memory komputer rusak
3)      Beep satu kali panjang, tiga kali pendek, VGA card rusak
4)      Beep satu kali panjang dua kali pendek, DDRAM parity
5)      Beep terus menerus, memory video rusak
Indikasi kerusakan pada nomor 2 dan 3, komputer masih bisa diperbaiki Untuk kerusakan nomor 4 dan 5 maka perlu penggantian komponen yang rusak tersebut.
Perbaikan sederhana jika Memory dan VGA card rusak:
1)     Buka casing komputer, lihat apakah memory dan VGA card sudah terpasang dengan benar.
2)     Bersihkan memory dan VGA card.
Slot untuk memasang memory dan VGA card dibersihkan juga. Gunakan kuas untuk membersihkan slot, kapas atau kain, tapi lebih baik menggunakan penghapus untuk membersihkan memory dan VGA card. Setelah semua dipastikan terpasang dan bersih, coba nyalakan komputer seperti biasa. Kalau komputer masih belum menyala normal coba tips berikutnya.
3)     Coba pindahkan memory atau VGA card pada slot lainnya, karena ada kemungkinan slot memory atau slot vga card rusak.
4)     Setelah itu nyalakan seperti biasa.
b.    Komputer Booting ke Safe Mode
Ada kemungkinan komputer bisa booting tapi tidak normal. Komputer menyala tetapi tidak normal. Windows merekomendasikan memakai safe mode. Pada safe mode komputer bisa menjalankan fungsi tetapi tidak secara normal.
Solusi yang cukup mudah dari permasalahan ini:
1)      Restart computer.
      Pada saat booting tekan F8 muncul pilihan start with windows normally.
2)      Kalau langkah satu gagal, kemungkinan rusak pada pada bagian Hard disk . Coba klik Start Menu >> Program >> Programs >> Acecoris >> System tools dan yang terakhir klik Scandisk. 
3)       Jika terpaksa dan memang harus dilakukan coba install ulang windows.
Tetapi data-data yang penting harus anda backup dulu. Data akan hilang jika windows kita install ulang.
Mudah-mudahan langkah-langkah sederhana tersebut membantu masalah komputer yang sering booting ke safe mode.
c.    Proses Booting Lambat
Proses booting lama adalah wajar jika terjadi pada komputer dengan memory dan processor rendah., hal itu bukan masalah. Komputer Pentium 4 tapi proses booting lama itu baru suatu masalah.
Untuk masalah ini coba lakukan langkah-langkah berikut:
1)      Klik start >> run >> ketikan MSCONFIG.
2)      Pada kotak dialog “system configuration utility” klik startup maka muncul program-program yang otomatis dijalankan pada waktu startup.
3)      Nonaktifkan program yang membebani pada saat proses boot untuk mempercepat proses boot (centang program yang tidak perlu) dan klik apply.
4)      Proses boot yang lama bisa juga karena setting bios “Quick boot dan Quick Power On” pada posisi disable. Agar proses boot menjadi cepat maka enable kan. Untuk bisa masuk seting bios tekan F1 atau tekan Del pada saat booting.
5)      Komputer akan meminta restart, klik yes.
B.   PERMASALAHAN SEPUTAR TAMPILAN
1)         Monitor Tidak Mau Menyala
Apabila monitor yang tidak menyala, coba analisis hal-hal berikut:
·         Kalau lampu indikator monitor menyala tapi berkedip kemungkinan tebesar kabel video yang terhubung dari PC ke monitor tidak terpasang sempurna.
·         Sebelum memasang kabel VGA, coba periksa apakah ada pin yang bengkok atau patah. Untuk pin yang bengkok, luruskan dulu sebelum dipasang.
·         Pastikan kabel VGA dari monitor  terpasang sempurna.
·         Kalau masih belum normal, kerusakan kemungkinan pada VGA card (coba perhatikan waktu booting) terdengar bunyi ”beep” pendek sebanyak 3 kali atau tidak.
·         Jika iya  maka hampir dipastikan VGA komputer rusak. Solusinya ganti dengan VGA yang normal.
2)    Monitor Menyala Tidak Sempurna
a.    Tampilan Tidak Sesuai Keinginan
Penampilan pada monitor kadang tidak sesuai dengan mata kita. Bisa dari segi ukuran font dan kecerahan layar. Untuk mengatasinya coba lakukan hal berikut:
·         Klik kanan di desktop, pilih properties setelah itu klik setting dan atur sehingga cocok di mata kita (pengaturan dari segi screen resolution, colour quality) klik apply.
b.    Monitor Berkedip
Untuk layar berkedip, pemecahannya hampir sama dengan layar monitor yang tidak sesuai tampilan.
1)      Klik kanan di desktop pilih properties >>  klik advance.
2)         Pada kotak dialog berikutnya klik adapter, lalu klik list all modes ( list all modes yang kita pilih sesuaikan dengan yang cocok di mata kita )
3)         Selanjutnya apply baru di ok, setelah itu muncul ask “Your desktop was reconfigured, Do you want to keep this setting? “ Kalau sudah benar yakin akan diubah maka klik yes.
4)         Coba lihat lagi apakah layar masih kelihatan berkedip, kalau masih berkedip dan kurang sesuai ulangi langkah diatas. Sesuaikan dengan mata kita.
c.    Monitor Muncul Bercak Biru
Bercak biru yang muncul pada layar disebabkan karena medan magnet.
solusi mudahnya, jauhkan komputer dari piranti-piranti lain yang mengandung medan magnet yang cukup besar.
BAB II
PERMASALAHAN YANG BERKAITAN DENGAN MEDIA MASUKAN, PEMROSESAN, KELUARAN DAN PENYIMPANAN
A.     MEDIA MASUKAN
1.    Keyboard
a.    Keyboard Tidak Dikenali Komputer
Saat mengetik tiba-tiba keyboard tidak dapat menjalankan fungsinya/macet.
Apabila hal itu terjadi coba periksa dari hal-hal berikut:
1)    Apakah kabel keyboard telah tehubung ke PC, bisa jadi kabel keyboard terlepas. Pastikan kabel keyboard terpasang dengan benar. Kalau keyboard belum terdeteksi, coba cara lain.
2)    Coba tukar dengan keyboard komputer lain masih bagus. Kalau bisa terdeteksi, berarti keyboard anda yang rusak.
3)    Klik kanan pada My Computer >> properties >> device manager. Remove dahulu keyboard yang terdapat di device manager dan boot ulang. Pasangkan lagi dan ulangi proses boot. Biarkan komputer mendeteksi. Kalau masih tidak terdeteksi, keyboard anda kemungkinan rusak.

2)         Mouse
a.    Mouse Tidak Dikenali
“Windows did not detect a mouse attached to the computer ……” Itu adalah penggalan pesan yang muncul ketika komputer saat booting tidak mendeteksi adanya mouse.
Bila hal itu terjadi coba ganti dengan mouse lain yang memang masih normal. Jika mouse yang baru anda pasangkan terdeteksi berarti kerusakan pada mouse anda atau kabel mouse. Port mouse pada PC dapat dipastikan tidak rusak.  Kalau ternyata kabel tidak lepas dari portnya, tetapi mouse masih belum terdeteksi coba update driver mouse, sesuai langkah sebagai berikut.
1.    Start >> My Computer (klik kanan) >> properties >> hardware >> device manager.
2.    Setelah kotak device manager muncul, klik pada icon mouse untuk memunculkan driver mouse pada komputer anda.
3.    Remove atau uninstall dahulu driver mouse yang ada di komputer anda.
4.    Komputer akan meminta restart, dan pilih yes, pada saat komputer anda booting, komputer otomatis akan mendeteksi driver mouse yang anda pasangkan di PC (plug and play  windows)
b.    Pointer mouse lambat responnya/bergerak tak terarah.
Segala sesuatu membutuhkan perawatan. Untuk permasalahan  mouse yang bergerak tak terarah sebenarnya cukup dengan membersihkan mousenya.
Keluarkan bola mouse dan bersihkan. Pakailah cairan pembersih atau bisa memakai air hangat. Lap bola mouse sampai kering dan tunggu sampai bola mouse benar-benar kering. Masukan bola mouse yang sudah dibersihkan.
B.  Media Pemrosesan
1.    Troubleshooting Terkait dengan Motherboard.
Segala sesuatu tetang motherboard bisa diketahui dengan “BIOS” (Basic input/output system). Bios berperan sebagai jembatan komunikasi antara motherboard dengan semua card/komponen yang terpasang. Pada motherboard terdapat socket processor, soket memory, socket AGP, socket floppy, baterai CMOS, dan port komponen eksternal (port untuk mouse, keyboard, USB, ethernet card, sound card)
Permasalahan  yang mungkin sering terjadi terkait dengan motherboard adalah:
a.    Lupa Password
Cara paling mudah ketika anda lupa password adalah dengan mencabut baterai CMOS. Caranya  buka casing komputer dan cabut baterai CMOS.
b.    Perangkat Baru yang Tidak Terdeteksi BIOS
Perangkat baru dengan perangkat lama jelas berbeda. Teknologi terus berkembang. Apabila pada  komputer lama dipasangkan sebuah perangkat baru, dimungkinkan BIOS pada komputer tersebut tidak dapat membaca hardware baru itu. Ketika hardware baru tidak terbaca bios, maka perangkat baru tersebut tidak bisa diapakai. Karena software tidak dapat berkomunikasi dengan hardware. Solusinya adalah update BIOS (tentunya dengan driver yang sesuai tipe motherboard)
Berikut adalah langkah untuk update BIOS:
1)      Siapkan disket system boot, format disket yang akan dipakai untuk boot dengan DOS dan parameter S, ketikkan perintah (format a:/s)
2)      Cari driver bios baru dan simpan dalam disket boot yang sudah anda siapkan. Driver Bios baru bisa dicari dengan download di internet.
3)      Lakukan boot dengan disket boot yag sudah siap, ketika sudah masuk DOS jalankan dengan program FLASH.
2.    Troubleshooting Terkait dengan Processor
Demikian penting processor bagi sebuah komputer, karena processor menentukan kinerja sebuah komputer. Kalau bagian yang sangat vital ini mendapat sebuah masalah bagiamana cara mengatasinya.
Contoh permasalahan yang sering muncul terkait dengan processor adalah :
a.  Pemasangan Processor Baru Tidak Terdeteksi
Ingin mengganti processor tapi setelah diganti processor tidak terdeteksi. Analisis hal-hal berikut:
1)    Apakah ada yang salah dalam pemasangan.
2)    Apakah salah dalam menginstall.
3)    Apakah jumper terpasang dengan benar.
Selanjutnya coba periksa mulai dari pemasangan processor, pastikan dalam posisi benar, begitu juga jumpernya. Buka casing dan lihat, pastikan processor terpasang dengan benar.
Untuk install processor yang harus kita siapkan adalah:
1)    Bahan, processor baru kita siapkan.
2)    Arena kerja, jauhkan dari medan listrik. Anda sebaiknya memakai sandal/sepatu saat memasang processor baru nantinya. Lisrtik statis bisa merusak processor.
3)    Lepas processor lama dan pasang processor baru.
4)    Testing, sewaktu boot perhatikan apakan bios mendeteksi adanya kerusakan.
5)    Pastikan semua langkah benar.
3)   Troubleshooting Memory/RAM (Random Acces Memory)
a.    Terjadi Trouble Setelah Memasang Memory Baru
Kalau itu terjadi, kemungkinan besar memory baru itu tidak sesuai dengan motherboard. Ganti memory tersebut dengan memory baru yang sama produsennya dengan motherboard.
Kalau masih ada slot memory lain coba di slot memory yang lain. Ada kemungkian kerusakan pada slot memory. Coba bersihkan slot memory anda, dan bersihkan memory juga yang akan dipasang.
b.    Memasang Memory Baru Tapi Tidak Terdeteksi
Untuk masalah yang satu ini, hampir sama dengan permasalahan adanya trouble setelah dipasang memory baru.
Pada kasus ini pertama-tama kita hanya perlu mencocokan memory yang akan di pasang pada motherboard. Karena memory jenis RD RAM tidak akan terdeteksi dengan slot jenis SD RAM. Begitu juga sebaliknya. Jadi teliti dengan benar
c.    Kinerja Komputer Jadi Lebih Lambat Setelah Dipasang Memory Baru
RAM mempunyai batas maksimal tertentu. Batas maksimal ini yang biasanya di lupakan orang. Misalnya RAM jenis EDO total maksimal upgrade 64 MB. Seandainya RAM itu kita tambah karena masih ada slot yang kosong, inilah yang  menjadi suatu masalah.
Dengan menambah memory melebihi batas maksismal tidak akan membantu kinerja anda, tetapi justru penambahan memory tersebut akan memperlambat kinerja komputer anda.
Jadi lepaskan memory yang baru anda pasang dan kinerja komputer akan bekerja lebih cepat lagi.
4.   Troubleshooting Terkait Dengan Kipas Pendingin
a.    Kipas Mati
Kalau kipas tidak dapat menjalankan fungsinya, maka salah satu dampaknya adalah PC menjadi cepat panas. Suhu yang terlalu panas dapat menyebabkan komputer menjadi cepat rusak, komputer hang, processor mati dan kerusakan komponen pada motherboard.
Solusinya segera buka casing, lakukan pembersihan, periksa kabel power yang ke kipas. Setelah semua dipastikan benar, nyalakan lagi komputer. Kalau kipas masih belum menyala, coba ganti dengan kipas komputer baru.
b.    Kipas Berisik
Cara menghilangkan bunyi berisik tersebut:
·         Matikan komputer, setelah itu buka casing komputer, dalam keadaan terbuka nyalakan lagi komputer. Dan cari sumber bunyinya.
·         Kipas yang bersih dari kotoran akan berjalan normal tanpa bunyi berisik. Kalu kelihatan kotor bersihkan kipas tersebut, bisa menggunakan kuas.
·         Tapi kasus yang sering terjadi biasanya adalah terdapat kabel atau semacamnya yang menempel di kipas pendingin tersebut. Saat kipas berputar, gesekan dengan kabel tersebut menimbulkan bunyi berisik. Coba singkirkan kabel tersebut, tapi jangan memotongnya, karena kabel tersebut diperlukan.
C.   Media Keluaran
1.       Seputar Pencetakan Dokumen
Permasalah yang sering muncul adalah cetakan printer cacat/tidak seperti yang diharapkan.
Untuk hasil cetakan printer yang cacat/tidak sebagaimana mestinya, berarti ada masalah dalam pengaturan “page set up.”
Jadi sebelum mencetak suatu dokumen, periksa dulu page set upnya. Berikut step sebelum dokumen dipastikan akan kita print.
a.        Atur dahulu dokumen yang diprint. Klik format >> font (mengatur ukuran huruf dan jenisnya) >> paragraph (mengatur jarak spasi dan aligment, apakah mau center atau justified) pastikan semua sesuai format yang kita inginkan.
b.       Berikutnya klik file >> page set up. Di page set up terdapat  menu margins, paper dan layout. Atur margins apakah portrait atau landscape, batas atas, bawah dan pinggir (top, bottom, left dan right). Paper juga harus disesuaikan. Pilih paper sesuai sesuai ukuran yang kita inginkan, apakah mau A4, letter atau sebagainya.
c.        Klik print preview, ada di menu file. Di print preview anda bisa melihat gambaran hasil dokumen kalau sudah diprint.
d.       Yakin semuanya sudah diatur, maka tinggal anda cetak dokumen tersebut.
2.       Trobleshooting Printer
a.    Printer Tidak Mencetak Dokumen
Saat anda sudah siap mencetak dokumen, terkadang printer tidak mau mencetak dokumen tersebut. Padahal printer normal (indikasi lampu printer normal), kabel printer juga terpasang dengan benar, port PC untuk printer juga normal, tapi ternyata dokumen masih belum bisa di cetak.
Coba langkah berikut:
1)    Lihat tinta, apakah masih atau sudah habis.
2)    Klik start >> control panel >> printer and other hardware >> printer >>  klik kanan pada default printer yang telah di seting >> print tes page
(kalau bisa mencetak berarti printer dalam keadaan norma )
3)    Kalau masih gagal, coba install ulang driver printer anda, sebelumnya hapus dahulu driver printer yang sudah terinstall di PC.
Caranya: start >> control panel >> printer >> add new printer >> kemudian ikuti petunjuk installnya (klik next sampai install printer selesai)
Dua langkah sudah dicoba, kalau masih belum bisa mencetak, kemungkinan yang menjadi masalah adalah aplikasi yang dipakai. Coba cetak dokumen di komputer dengan aplikasi lain (format dokumen yang berbeda). Kalau bisa mencetak dengan bentuk format lain, berarti salah satu aplikasi bermasalah. Install ulang aplikasi yang bermasalah tersebut.
Kalau masih bermasalah, coba cetak di printer lain.  Tapi dengan format dokumen yang sama. Kalau bisa ternyata bisa mencetak, berarti printer yang rusak
b.    Kinerja Printer Lambat
Semua printer memang telah diset kemampuan mencetak dokumen per menitnya, ada yang 16 belas lembar permenit, masing-masing jenis komputer punya kemampuan cetak maksiamal per menitnya.
Yang jadi masalah printer terkadang harus menunggu beberapa menit untuk dapat mencetak suatu dokumen. Tentu ini menghabiskan waktu.
Langkah mudah menyelesaikan permasalahan tersebut adalah:
1)         Start >> my computer (double klik) >> drive c (klik kanan) >> general >> clean up
2)         Beri tanda centang pada temporary internet file, recycle bin dan temporaray file lalu klik OK.
3)         Bisa juga dengan klik start >> setting >> printer, pada kotak dialog yang dimunculkan akan terlihat kesibukan komputer. Job printer tersebut akan terlihat, sekiranya antrian ada printer yang tidak perlu, maka dicancel saja.
c.    Printer Gagal Menarik Kertas.
Barang yang dipakai pasti akan mengalami penurunan daya pakai. Kertas yang tidak tertarik oleh printer disebabkan gerigi roda penarik kertas sudah aus. Hal ini sering terjadi pada printer inkjet.
Solusinya, gerigi tersebut kita amplas. Kalau masih belum bisa menarik kertas, bawa ke tukang reparasi printer dan ganti geriginya.
d.    Printer Tidak Terdeteksi PC
Untuk printer yang tidak terdeteksi PC, kemungkinan penyebabnya adalah driver printer belum di install. Install driver printer, selesailah masalahnya. Start >> printer >> add printer (ikuti petunjuk installnya sampai driver printer selesai terinstall).
Biasanya  komputer sudah dilengkapi driver meskipun terbatas (driver printer tertentu). Kalau driver printer yang akan dipakai tidak terdapat di komputer, gunakan cd install driver printer. Ikuti petunjuk install sampai selesai.
Permasalahan lain yang mungkin menyebabkan printer tidak terdeteksi adalah adanya piranti lain yang terpasang secara serial di PC. Komputer yang terdapat scanner dan juga printer biasanya sering mengalami hal tersebut. Jika hal itu terjadi, boot komputer dan biarkan komputer mendeteksi adanya printer yang terpasang.
Agar printer selalu terdeteksi jangan menggunakan printer dan scanner secara bersamaan. Pemakaian printer dan scanner bersama adalah faktor yang menimbulkan komputer tidak bisa mendeteksi adanya printer.
e.    Kertas Pada Printer Macet
Kertas terlalu banyak pada paper tray adalah penyebab kertas macet di printer. Selain itu printer yang kotor juga bisa jadi penyebabnya. Yang sering menjadi penyebab paper jam (kertas printer macet) adalah tumpukan kertas di paper try terlalu banyak. Jadi batasi jumlahnya.
Kalau sudah terjadi paper jam, coba langkah berikut:
1)         Netralkan printer dengan menekan tuas.
2)         Tarik kertas perlahan, jangan sampai kertas sobek di dalam.
3)         Bisa juga dengan membuka printer anda, tapi matikan dulu printer anda.
3.   Trobleshooting Printer Di Dalam Jaringan
Berikut penyelesaian jika terjadi trouble dalam printer jaringan:
a.          Catat nama printer dan nomor seri printer yang dipakai dalam jaringan (printer yang sudah dalam keadaan sharing) catat juga komputer yang terhubung ke printer tersebut.
b.         Pada desktop klik dua kali pada my network place pada Win XP atau network neighborhood pada Win 98.
c.          Cari komputer yang terdapat printer yang terhubung ke jaringan dan buat jendela berdampingan antara dokumen yang ingin di cetak dengan printer di komputer jaringan.  Kemudian cetak dokumen dengan priner jaringan tersebut.
d.         Pilih yes jika muncul konfirmasi “Apakah akan meng-set up printer ?”.
e.          Langkah berikutnya kita install driver printer sesuai dengan printer di jaringan. Install bisa dari list printer yang include di dalam komputer atau juga bisa dari CD installer.
f.          Setelah selesai penginstallan lakukan test print. Jika berhasil berarti komputer  sudah terhubung ke printer jaringan dan sudah bisa mencetak dokumen.
g.         Kalau belum berhasil, lihat komputer yang terdapat printer jaringan. Apakah printer sudah sharing atau belum.
h.         Kalau belum klik kanan printer and sharing.
i.           Catat IP komputer yang terdapat printer jaringan.
j.           Run dari komputer klien ke komputer yang terdapat printer jaringan, caranya
Start >> run >> ketikan perintah (\\ XXX. XX. X . XX), X disini adalah no IP komputer yang terdapat printer jaringan.
k.         Seandainya komunikasi antar 2 komputer tidak ada masalah (coba ping ke komputer yang terdapat printer jaringan). Apakah reply data atau request time out. Reply data  berarti jaringan tak ada masalah. Persoalan terdapat pada printernya. Kalau request time out berarti jaringan yang terdapat masalah.
l.           Seandainya request time out, coba periksa kabel UTP dan ethernet card apakah semuanya normal. Pakai testing kebel untuk mengecek kabel data UTP. Testing kabel tenyata normal.
m.       Lihat di device manager apakah hardware ethernet card sudah terbaca. Kalau belum terbaca, lepaskan Ethernet card dan bersihkan, lalu pasangkan lagi. Pengecekan sudah dilakukan semua dan kemungkinan permasalahan ada di satu diantara beberapa kemungkinan permasalahan di atas.
D.   Media Penyimpanan
1.      Hard Disk
a.    Hard Disk Failure
Apabila ketika booting muncul pesan “Hard Disk Failure “ikuti petunjuk berikut:
1)         Masuk ke BIOS (bisa dengan menekan del atau F1) cari dan kenali hard disk dengan auto detect disk drive kalau hard disk terdeteksi maka masalah selesai.
2)         Hard disk masih belum juga terdeteksi, coba matikan komputer dan buka casing komputer. Lakukan pemeriksaan terhadap kabel yang terhubung ke hard disk (lihat apakah kabel tertancap dengan benar). Yakin kabel tidak ada masalah, kembali nyalakan komputer anda.
3)         Pesan hard disk failure sudah tidak muncul berarti kabel data ke hard disk longgar, kalau masih belum terdeteksi juga maka kemungkinan format hard disk anda rusak. Kalau hard disk anda sudah pernah dipartisi, kemungkinan yang rusak adalah partisi hard disk anda.
4)         Lakukan format hard disk bisa juga dengan mempartisi ulang hard disk anda.
b.    Invalid Partition Table
Apabila pesan ini muncul ” Invalid Partition Table” berarti ada masalah dalam partisi hard disk anda.
Coba lakukan hal-hal berikut:
1)         Siapkan disket start up untuk melakukan booting.
2)         Lengkapi disket dengan file driver CD ROM, Fdisk.exe, Format.exe. Saat booting masukan disket start-up
3)         Tunggu sampai muncul prompt A dan ketikan Fdisk
4)         Muncul pertanyaan untuk memilih option 1 sampai 5, pilih “create dos partition or logical dos drive”.
5)         Berikutnya pilih “create primary DOS partition”, dan tekan N, artinya anda akan mempartisi harddisk menjadi C dan D.
6)         Masukan ukuran, ukuran ini akan menjadi ukuran harddisk C, dan sisanya menjadi D. Kemudian aktifkan partisi dengan menekan angka 2.
7)         Masukan ukuran partisi, tekan 1 untuk menu utama dan isikan ukuran. Tekan 2 untuk sub menu dan masukan ukuran partisi sub menu dalam MB. Selesai dan tekan enter, maka akan muncul “extended DOS partition was created “.
8)         Restart komputer anda.
9)         Coba pastikan komputer anda tidak memunculkan pesan “invalid partition table”.
10)     Kalau masih muncul kemungkinan anda salah dalam mempartisi harddisk.
c.    Macet Saat Loading Windows
Boot berhenti saat loading windows dikarenakan:
1)         Ada Data Terhapus
Cukup boot ulang jika ada data yang terhapus, gunakan bootable disk, tunggu sampai muncul prompt A, baru ketikan “sys c:“
Seandainya masih gagal juga, boot ulang dan ketikan “f disk/mbr “.
2)         Setting Drive Salah
Saat booting berhenti dan memunculkan pesan “verifying dmi pool data” anda masuk saja ke seting cmos (tekan del atau f1).
Coba detect kembali hardisk yang terpasang di komputer, apakah terbaca atau tidak. Jika tidak terdeteksi kemungkinan hardisk rusak.
d.    Bios Tidak Normal
Tekan F1 atau tekan del untuk masuk bios dan coba samakan settingan bios. Lihat setting bios unttuk komputer yang normal dan samakan.
e.    Koneksi Harddisk Terputus
Perhatikan saat proses booting, apakah ada tanda-tanda yang tidak biasanya. Kalau tidak ada tanda seperti bunyi beep sewaktu POST kemungkinan kabel yang menghubungkan ke hardisk longgar. Cabut dan pasang kembali kabel ke harddisk, pastikan terpasang dengan benar.
f.     Missing Operating System
Pesan kali ini berbeda dari sebelumnya.
error loading operating system
missing operating system
Analogi sederhana adalah permasalahan kali ini pasti berbeda dari sebelumnya. Karena apa penyebabnya?
Munculnya pesan “missing operating system” dikarenakan hardisk anda kehilangan system boot. Mengatasinya dengan memformat hardisk pada komputer anda.


Berikut step pemformatan hardisk:
1)         Booting dengan disket system, ketika masuk dos prompt ketik perintah “Format c: / S (enter).
2)         Akan muncul pesan
Warning: All data on Non removable Disk
Drive C Will be lost
Proced with Format ? ( y/n)
Tekan Y dan tunggu sampai pemformatan selesai 100%.
3)         Format complete
System Transfered
Volume label (11 character, Enter for none)?
Ketikan nama untuk volume label, maksimal 11 karakter.
4)         Berikutnya adalah format D, ketika Format D: /S (enter), dilanjutkan dengan intalasi windows. Gunakan CD windows 98 atau XP (sesuaikan dengan processor komputer dan memorynya)
g.    Bad Sector
Hardisk yang bad sector akan merusak file.
Penyelesaiannya sebagaiberikut:
1)         Masuk ke bios dan format dengan Low Level Format (LLF), dengan format LLF pastikan kondisi hardisk menjadi bersih seperti sedia kala.
2)         Partisi harddisk menjadi satu partisi. Baik itu primary atau extended partisi
3)         Fomat harddisk dengan parameter C
      Format C: /C (enter), dengan ini semua data akan hapus, maka sebelum memformat back up semua data yang masih di perlukan.
4)         Jika proses menemukan kesalahan atau bad sector, akan muncul pesan:
      Formating 2,203.010 M
      Trying to recover to all allocation unit 745,000”.
      Catat kerusakan tersebut dan hitunglah.
      745,000  /  2,203. 010 * 100 % =  33 %
5)  Catat setiap terjadi kerusakan, hal itu menunjukan dimana posisi bad sector.
6)  Maka primary partisi dibuat untuk 32 %, sisanya buat extended partisi sebesar misal D = 2 % (bad sector),
      E = 30% dan  F = 36 %. Yang bad sector nanti akan kita buang.      
6)    Lakukan kembali partisi dengan display partition pada F disk. Hasilnya harus menyisakan 3 drive, yaitu drive C (primary partisi) dan dua extended partisi.
Pada akhirnya kita hanya punya 3 drive, drive C, drive D, drive E
2.  Floopy Disk
a.    Floopy Drive Failure
Munculnya pesan “Floopy drive failure“ pada saat proses booting dikarenakan beberapa hal, diantaranya:
1)         Set up bios tidak mendeteksi adanya floopy a, maka pada saat proses boot, tekan “del” atau “F1” untuk masuk ke Bios.
2)         Pilih auto detect untuk mendeteksi adanya floopy.
3)         Seandainya masih belum terdeteksi dan masih memunculkan pesan Floopy drive failure maka coba periksa kabel.
4)         Buka casing dan cek sambungan floopy.
5)         Cabut dan tancap kembali pastikan tertancap dengan benar.
3.  CD ROM / R.W
a.    CD ROM tidak Terdeteksi
Untuk CD ROM yang tidak terdeteksi bisa karena beberapa sebab.
1)    CD ROM Rusak
·         Klik kanan pada My Computer dan pilih propertise.
·         Pada Device Manager lihat apakah drive CD ROM sudah ada.
·         Kalau sudah ada, klik kanan pada CD ROM tersebut dan remove.
·         Kemudian shut down komputer.
·         Nyalakan komputer seperti biasa dan perhatikan apakah komputer anda bisa membaca CD ROM atau tidak.
·         Kalau CD ROM tidak terdeteksi kemungkinan ada masalah lain.
2)    Kabel yang terhubung ke CD ROM putus
Kabel yang terputus bisa juga sebgai penyebab kenapa CD ROM tidak terdeteksi.
·         Buka casing dan pastikan semua kabel terpasang dengan benar.
·         Coba ganti slot kabel dengan slot kabel lainnya. Kabel biasanya di beri lebih dari sat slot.
·         Coba tes dengan slot lain dan lihat hasilnya.
3)    Setting jumper CD Drive Salah
CD ROM yang tidak terdeteksi bisa juga karena setting jamper salah. Coba lihat jumper kembali.
b.    CD Hasil Burning Suaranya Terputus-Putus
Anda mungkin merasa tidak puas dengan hasil burning CD. Suaranya putus-putus. Ini disebabkan karena pembakaran data audio terlalu cepat.
Pilih TAO (track at once), bukan DAO (Disk at Once).
Pembakaran yang tidak terlalu cepat akan memaksimalkan hasil burning. Gunakan pembakaran dengan kecepatan 4-8 X.
BAB III
PERMASALAHAN SEPUTAR SISTEM OPERASI (OS)
A. WINDOWS 98-2000
1.  Sistem Rusak dan Tidak Sempurna
      Permasalahan Yang Sering Dialami :
a)    Gagal Booting
Windows memiliki sistem operasi Windows 98. Tapi suatu saat terjadi gagal booting dan muncul pesan “missing operating system”. Ketika booting diulang terjadi hal yang sama.
Solusi:
Terjadi kerusakan pada sistem operasi komputer anda. Lakukan instalasi ulang windows. Sebisa mungkin upayakan penyelamatan data dengan melakukan instalasi tanpa menformat harddisk. Tetapi jika hardisk harus diformat, copykan terlebih dahulu data pada hardisk lain. 
b)  Terdapat pesan error,
“Windows encountered an error accessing the system registry. Windows will restart and repair the system registry for you”
Bila Anda mengeklik [OK] akan muncul: "Explorer caused an invalid page fault in module Kernel32.dll at 015f:bff711be. This program has performed an illegal operation and will be shutdown."
Solusi:
Pesan error ini muncul jika Windows 98 tidak memiliki ruang kosong yang cukup untuk menyimpan dan memproses swap file. Solusinya,
·         Restart PC
·         Lalu tekan dan tahan tombol [Ctrl] hingga muncul menu Startup. Dari pilihan yang ada, pilih [Command Prompt Only].
·         Cari dan temukan swap file yang tersimpan di hard disk, biasanya bernama Win386.swp dengan mengetikkan dir/s *.swp, lalu tekan [Enter].
·         Setelahnya, hapus file tersebut dengan mengetikkan del <path>\<nama file>, lalu [Enter]. Misal, jika file yang dimaksud adalah C:\Win386.swp, maka ketiklah del c:\Win386.swp.
·         Restart kembali PC.
c) Terdapat pesan error,
“This program has performed an illegal operation and will be shut down. If the problem persists, contact the program vendor”
Bila Anda kemudian mengeklik [Detail], biasanya muncul keterangan “EXPLORER caused an invalid page fault in module EXPLORER.EXE at 167:00401f31,” atau “EXPLORER caused an invalid page fault in module BROWSEUI.DLL at 167:00401f31.”
Solusi:
Pesan error yang muncul begitu Anda masuk ke layar desktop Windows 98 ini disebabkan oleh hilang atau rusaknya file Browseui.dll. Bila Anda mengeklik tombol [Close], PC Anda akan me-restart dengan sendirinya dan booting dalam mode Save Mode. Tetapi, pesan error ini akan muncul kembali begitu Anda masuk ke desktop. Solusi dari masalah ini:
1)    Restart PC Anda dengan disket Start-up.
2)    Setelah muncul C:\ prompt, ketik edit c:\windows\system.ini, lalu tekan [Enter].
3)    Saat jendela MS-DOS Editor muncul, gunakan tombol panah ke bawah pada kibor, lalu temukan dan ubah kode di bawah sektor "[Boot]", dari semula shell=Explorer.exe, menjadi shell=Progman.exe.
4)    Klik [ALT] + [F], lalu tekan [Enter] untuk keluar dari aplikasi MS-DOS Editor.
5)    Pilih [Yes] untuk menyimpan perubahan yang Anda buat.
6)    Keluarkan disket start-up dari floppy drive,
7)    Lalu restart PC dengan menekan tombol reset.
8)   Begitu berhasil masuk Windows, klik [Start] [Settings] [Control Panel]. Klik-dobel [Add/Remove Programs].
9)    Dari daftar program, cari Microsoft Internet Explorer, lalu klik tombol [Add/Remove].
10) Pada wizard yang muncul, pilih opsi [Repair Internet Explorer], lalu klik [OK]. Ikuti petunjuk hingga selesai, lalu restart kembali PC.
11) Ulangi langkah 1 hingga 7, hanya saja kali ini ubah kembali kode shell=progman.exe menjadi shell=explorer.exe.
d.  Terdapat pesan error,
“Fatal Exception 0E at 0028:c028bac6 in VXD Vwin32(05)…”
Solusi:
Pesan error ini ditemui pada sistem operasi Windows 98, saat sistem gagal menjalankan aplikasi third-party, Desktop Management Interface (DMI) Start Utility. Untuk mengatasinya,
·         Restart komputer dan tahan tombol [Ctrl] pada saat proses startup.
·         Pada menu yang muncul, pilih [Safe Mode].
·         Selanjutnya klik [Start] [Programs] [Accessories] [System Tools],
·         Lalu pilih [System Information].
·         Klik menu [Tools] [System Configuration Utility].
·         Pada tab [Startup], hilangkan tanda centang pada opsi DMIStart.
·         Klik [OK], Lalu restart kembali PC Anda.
2.      Deteksi Hardware
Permasalahan Yang Sering Muncul :
a.  Terdapat pesan error,
“This device is not configured correctly. (Code 1)”
Solusi:
Pesan seperti ini akan muncul jika sistem tidak bisa mengenali sebuah periferal di PC Anda. Penyebabnya bisa karena driver yang ada tidak cocok dengan sistem operasi atau ada file yang hilang.
Solusi lainnya adalah dengan menginstal ulang driver periferal tersebut melalui menu [Update driver] pada boks dialog Device Manager.
Jika tidak berhasil, coba hapus periferal tersebut dari Device Manager dengan menekan tombol [Remove], lalu jalankan wizard Add New Hardware yang bisa Anda temukan di Control Panel.
Lantas, instal kembali driver periferal tersebut.
B.  Windows XP
1.  Sistem Rusak dan Tidak Sempurna
            Permasalahan Yang sering Terjadi :
a.  Windows XP Mendadak Restart
Ketika sedang aktif digunakan, tiba-tiba Windows XP mendadak restart. Hal itu beberapa kali pernah terjadi dalam pemakaian sistem operasi ini.
Solusi:
Restart ulang secara mendadak merupakan respon umum sistem Windows XP jika mengalami kegagalan dalam sistemnya.
Untuk mengubah kebiasaan tersebut lakukan langkah-langkah berikut ini.
1)  Klik Start >>> Program lalu klik ikon System.
2)  Pada kotak dialog System Properties, klik tab Advanced.
3)  Pada menu dibawah Startup and Recovery, klik tombol Setting.
4)  Dibawah menu System Failure, hilangkan tanda check box pada opsi Automatically Restart.
5)  Kemudian tutup semuanya.
Sementara untuk mengecek kegagalan pada sistem, anda bisa melihat fasilitas Event Viewer yang dimiliki Windows XP.
1. Klik Start >>> Run
2. Isilah kotak Run dengan “eventviewer”
3. Lalu klik OK, maka jendela Event Viewer akan muncul.
4. Klik saja Application sehingga jenis kesalahannya  tampil dipanel sebelah kanan.
b. Beberapa software lama ternyata tidak dapat beroperasi
 Setelah dilakukan instalasi pada Windows XP, seringkali beberapa software lama ternyata tidak dapat beroperasi.
Solusi:
Tidak berjalannya software-software lama, dkarenakan program tersebut tidak kompatibel dengan sistem XP. Ada trik agar program tersebut tetap jalan. Lakukan langkah-langkah seperti berikut:
1) Carilah terlebih dahulu nama file executable (*.exe) program yang tidak berjalan tersebut dengan mengeklik kanan ikon programnya di desktop dan pilih Properties.
2)  Perhatikan baris Target dari Shortcut. Biasanya disana terdapat nama dan lokasi file.exe dari program tersebut.
3)  Catat file tersebut dan carilah melalui Windows Explorer.
4) Jika diketemukan, klik kanan file tersebut lalu pilih Properties. Dalam kotak properties, klik tab Compatibilty.
5)  Centangi opsi Run this program in compatibility mode. Dan dari menu di bawahnya, pilih sistem operasi yang digunakan program tersebut.
6) Atur juga tampilan program tersebut pada menu Display Setting, karena banyak program lama yang masih menggunakan resolusi layar monitor rendah.
7) Setelah beres, klik tombol Apply atau OK.
Untuk mengatur kompatibilitas program ini, Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas Program Compatibility Wizard yang ada pada menu.
Klik  Start>>>Program>>>Accessories.>>>Program>>>Compatibility.
Anda tinggal mengikuti perintah-perintah yang muncul dalam wizard tersebut.
c.  Terdapat Pesan Error,
System Has Recovered from a Serious Error”
Solusi:
Pesan error ini sering muncul saat Windows XP restart, setelah mengalami kerusakan yang serius. Masalahnya, pesan error tersebut akan terus muncul setiap kali Anda booting.
Jalan keluar permasalahan ini:
 Download dan instal Service Pack terbaru untuk Windows XP dari situs Microsoft atau ambil file Q317277_wxp_sp1 _x86_enu.exe di alamat www.microsoft.com/downloads/details.aspx?displaylang= en&FamilyID=3D41A046-0E2C-429F-8F40-F30014ADC3BB.
d. Terdapat Pesan Error,
“Access is Denied (pada saat membuka folder di Windows XP)
Solusi:
Pesan tersebut biasanya muncul setelah Anda menginstal ulang Windows XP dan mencoba membuka folder dari instalasi Windows sebelumnya yang tersimpan dalam hard disk yang berformat NTFS.
Solusinya, matikan fitur Simple File Sharing Windows dan ambil alih “kepemilikan” folder tersebut. Caranya: 
·         klik [Start] [My Computer].
·         Dari menu [Tools] [Folder Options], klik tab [View].
·         Pada bagian bawah “Advanced Settings”, hilangkan tanda centang pada opsi [Use simple file sharing] dan klik [OK].
·         Setelah itu, klik-kanan pada folder yang ingin Anda ambil alih, lalu klik [Properties].
·         Klik pada tab [Security], lalu klik [OK] pada boks Security.
·         Klik [Advanced], lalu pilih tab [Owner].
·         Pada daftar username, pilih username Anda dan Administrator, lalu pilih opsi [Replace owner on subcontainers and objects].
·         Klik [OK].
·         Jika kemudian muncul pesan error “You do not have permission to read the contents of directory floder. Do you want to replace the directory permissions with permissions granting you Full Control?”, pilih [Yes].
e.  Terdapat Pesan Error,
“STOP: 0xc000026C “Unable to Load Device Driver” “
atau
“STOP: 0xc0000221 “Unable to load device driver” ”
Solusi:
Pesan error ini sering muncul pada saat PC baru saja masuk ke Windows XP. Hal ini bisa disebabkan adanya sebuah file driver berformat .SYS yang rusak atau hilang.
Atasi masalah ini dengan menggunakan fitur Recover Console milik Windows XP untuk mengganti file driver tersebut.
·         Masukkan CD installer Windows XP ke CD-ROM drive,
·         Lalu restart PC Anda.
·         Pada wizard instalasi Windows XP yang muncul, pilih opsi Recovery Console dengan menekan tombol [R] pada keyboard.
·         Masukkan password Administrator, lalu tekan [Enter].
2.  Deteksi Hardware
Permasalahan Yang Sering Muncul
a.  Muncul Pesan :
 “This device is either not present, not working properly, or does not have all the drivers installed. (Code 10)”. Try upgrading the device drivers for this device.
Solusi:
Pesan ini dapat terjadi saat Windows gagal mengenali sebuah hardware/peranti. Penyelesaiannya cukup mudah.
·         Pertama, pastikan bahwa peranti yang dimaksud sudah benar-benar terkoneksi dengan PC Anda.
·         Jika pesan masih muncul, update driver dari peranti yang bersangkutan.
Cara lain yang lebih gampang adalah dengan menghapus peranti dari daftar hardware PC Anda, lalu deteksi dan instal ulang peranti tersebut melalui wizard Add New Hardware.
b. Terdapat Pesan Error,
“Error: Your registry might be corrupted. (Code 19)”
Solusi:
Pesan error ini sering muncul setelah Anda menginstal atau meng-uninstall sebuah hardware atau periferal PC. Hal ini dikarenakan Windows tidak dapat menjalankan suatu hardware yang catatan registry-nya tidak lengkap.
Cara mengatasinya:
·         Klik-kanan [My Computer], lalu pilih [Properties].
·         Klik tab [Hardware], lalu klik tombol [Device Manager].
·         Cari, lalu klik-dobel hardware yang bermasalah (biasanya ditandai dengan tanda seru di depannya).
·         Cek statusnya, apakah terdapat informasi “This device is working correctly” atau “Error Code 19”.
·         Jika informasi kedua yang tertera, maka klik tombol [Uninstall]. Instal ulang driver-nya dengan mengeklik [Scan for hardware changes].
Daftar Pustaka

Wahyono, Teguh (2005), PC TROUBLESHOOTING PLUS, Penerbit Gava Media, Yogyakarta.
Joko Purwanto, Paulus dan Wahyono, Teguh (2004) KUPAS TUNTAS HARDDISK, Penerbit Gava Media, Yogyakarta.
Berbagai sumber dari Majalah dan Tabloid Komputer.

Kata Kata Bijak

Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah menjadi teladan bagi sesama.

Nasihat Sukses

Jika Anda tidak mampu mendekatinya, mengatasinya atau melewatinya, lebih baik Anda bernegosiasi dengannya.

Kata-Kata Mutiara

MOTIVASI : Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan. Karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita tentang arti kesungguhan.

Box Coment

 
Template Indonesia | nopri diningrat
Aku cinta Indonesia_ Nopri diningrat_ Pagaralam