Sabtu, 26 Januari 2013

Panduan Praktis Mikrokontroler AT89S51



Panduan Praktis Mikrokontroler AT89S51


Suyono dan Tim Pusdiklat MasterNusa
suyono@MasterNusa.com
http://www.MasterNusa.com

Text Box: Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

(*) Tutorial ini merupakan ringkasan dari modul Kursus Mikrokontroler Dasar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan “MasterNusa” Surabaya. Versi lebih lengkap dengan banyak gambar bisa diperoleh dengan menghubungi penulis.



Pendahuluan
Mikrokontroler sebagai teknologi baru yaitu teknologi semikonduktor kehadiranya sangat membantu perkembangan dunia elektronika. Dengan arsitektur yang praktis tetapi memuat banyak kandungan transistor yang terintegrasi, sehingga mendukung dibuatnya rangkaian elektronika yang lebih portable.

Mikrokontroler dapat diproduksi secara masal sehingga harganya menjadi lebih murah dibandingkan dengan mikroprosessor, tetapi tetap memiliki kelebihan yang bisa diandalkan. Mikrokontroler memiliki perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM  (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan.














Kit Mikrokontroler (Downloader)




















Kit mikrokontroler di atas biasa disebut sebagai downloader. Alat untuk merekam program dari komputer ke IC AT89S51 sebelum digunakan untuk mengontrol sebuah rangkaian elektronika.


Pemrograman dan Perekaman ke IC

1.        Pemrograman
Ø  Sebelum membuat program aktifkan dulu lembar kerja yang diperlukan antara lain MSDOS prompt,  X51, L51, 89S51 dan Notepad untuk editor program.
Ø  Program dibuat dengan bahasa assembler mikrokontroler yang bersangkutan (AT89S51) diketik menggunakan sembarang editor (Turbo pascal atau notepad)  kemudian disimpan dengan ekstensi .asm.
Ø  Pada MSDOS prompt direktorinya diubah sesuai dengan tempat penyimpanan file dan nama file program, bisa di drive C, D atau yang lain.
Ø  Lakukan kompilasi program yang telah diketik  dengan perintah D:/mikro>X51 lalu tekan enter dan ketik nama_file.asm pada input filename seperti tampilan di bawah

             
Kemudian tekan enter sampai muncul tampilan seperti berikut. Di sini X51 digunakan untuk mengubah  asm  ke obj

Ø  Jika terjadi kesalahan akan ditunjukan seperti pada tampilan di atas ( assembly errors : .. ) dan harus diperbaiki sebelum ketahap berikutnya.  Bila tidak terjadi kesalahan akan ditunjukan ( Assembly Errors : 0 )
Ø  Kemudian di link dengan L51 untuk mengubah obj ke data hex dengan cara ketik D:/mikro>L51 tekan Enter lalu ketik nama file pada input filename tanpa .asm cukup nama file kemudian tekan enter. Setelah itu dapat dilanjutkan ke proses perekaman.
Ø  Sebelum perekaman dilakukan setup pada AT89S51 seperti tampilan berikut


2.        Perekaman Program ke IC
Ø  Untuk perekaman program ke IC, aktifkan 89S51 dengan cara ketik 89S51 pada D:/mikro>89S51, kemudian tekan a setelah itu ketik nama_file.hex. Selanjutnya tekan E dua kali untuk erase flash dan tekan i dua kali untuk reset low.
Ø  Hasil simulasi program dapat dilihat pada rangkaian LED, Seven Segmen atau motorsteper
Ø  Setelah program berjalan dengan benar lepaskan kabel printer port paraler dari komputer dengan sendirinya kit mikrokontroler akan menjalankan program yang sudah disimpan ke dalam IC hanya dengan catu daya 5 volt
Ø  Lakukan untuk program-program yang lain dengan cara yang sama seperti di atas






Contoh-contoh Program yang Bisa Dicoba

1.      Program Menghidupkan Led Sederhana

      START
                  MOV   P2,#01H
                  JMP     $

2.      Menghidupkan Led dengan Bit

      START
                  MOV   P2,#00H
                  SETB   P2.1
                  JMP     $

3.      Menghidupkan Led dengan Biner

                           ORG    0H

        MULAI:
                           MOV   P2,#00001111B
                           CALL  TUNDA
                           SJMP   MULAI

       TUNDA:     
               DELAY:           MOV   R0,#50
               DELAY1:         MOV   R1,#100
               DELAY2:         MOV   R2,#100
                                       DJNZ   R2,$
                                       DJNZ   R1,DELAY2
                                       DJNZ   R0,DELAY1
                                       RET

4.      Lampu Flip-flop

                           ORG    0H
  
               MULAI :         
                           MOV   P1,#01010101B
                           CALL  TUNDA
                           MOV   P1,#10101010B
                           CALL  TUNDA
                           SJMP   MULAI
               ;subrutin delay
               TUNDA:
                           DELAY:           MOV   R0,#20
                           DELAY1:         MOV   R1,#50
                           DELAY2:         MOV   R2,#100
                           DJNZ   R2,$
            DJNZ   R1,DELAY2
            DJNZ   R0,DELAY1
            RET


Referensi
Atmel, ”Flash Microcontroller: Architectural Overview”, USA: Atmel Inc. (http://www.atmel.com), 1997.

Agfianto Eko Putra, “Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 (Teori dan Aplikasi)”, Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2005.

Lukman Bawafi dan Tim WEIP (Workshop Electronics and Instrumentation of Physic) ITS, “Workshop Mikrokontroler”, Surabaya: WEIP ITS, 2003.


Biografi Penulis
Suyono. Lahir di Nganjuk , 24 Desember 1980. Menamatkan SMUN 2 Nganjuk Jawa Timur pada tahun 1999 dan menyelesaikan program S1 pada jurusan MIPA Fisika Program Studi Instrumentasi Elektronika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya pada tahun 2005. Saat ini bekerja di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya sebagai pengajar Matematika dan Komputer. Kompetensi inti adalah pada bidang instrumentasi elektronika untuk Mikrokontroler .  

Selama kuliah aktif sebagai sebagai asisten laboratorium Fisika Dasar, Madya dan Lanjut Mahasiswa Fisika ITS dan beberapa organisasi intra kampus. Pernah menyelenggarakan Workshop Mikrokontroler di kampus ITS Surabaya. Dan juga aktif dalam pengembangan game pembelajaran Matematika untuk sekolah tingkat dasar.

Suyono termasuk salah satu pelopor berdirinya Pusat Pendidikan dan Pelatihan MasterNusa  yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan komputer dan bidang lainnya. Informasi lebih lanjut bisa diperoleh melalui email : info@MasterNusa.com atau HP 081332104292.

0 komentar:

Posting Komentar

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Welcome

Powered By Blogger

Pesan Pembuka

O'Clock

animasi blog

Harapan

nopri-diningrat.blogspot.com

Tabel List

TUTORIAL BLOG

TRIK FACEBOOK

TECHNO

Kegagalan Adalah Suatu Kesuksesan Yang Tertunda
Follows: Twitter: @nopri_bikers
Facebook: nopri diningrat
E-mail: nopri_tdr@yahoo.com




Sabtu, 26 Januari 2013

Panduan Praktis Mikrokontroler AT89S51



Panduan Praktis Mikrokontroler AT89S51


Suyono dan Tim Pusdiklat MasterNusa
suyono@MasterNusa.com
http://www.MasterNusa.com

Text Box: Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

(*) Tutorial ini merupakan ringkasan dari modul Kursus Mikrokontroler Dasar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan “MasterNusa” Surabaya. Versi lebih lengkap dengan banyak gambar bisa diperoleh dengan menghubungi penulis.



Pendahuluan
Mikrokontroler sebagai teknologi baru yaitu teknologi semikonduktor kehadiranya sangat membantu perkembangan dunia elektronika. Dengan arsitektur yang praktis tetapi memuat banyak kandungan transistor yang terintegrasi, sehingga mendukung dibuatnya rangkaian elektronika yang lebih portable.

Mikrokontroler dapat diproduksi secara masal sehingga harganya menjadi lebih murah dibandingkan dengan mikroprosessor, tetapi tetap memiliki kelebihan yang bisa diandalkan. Mikrokontroler memiliki perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM  (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan.














Kit Mikrokontroler (Downloader)




















Kit mikrokontroler di atas biasa disebut sebagai downloader. Alat untuk merekam program dari komputer ke IC AT89S51 sebelum digunakan untuk mengontrol sebuah rangkaian elektronika.


Pemrograman dan Perekaman ke IC

1.        Pemrograman
Ø  Sebelum membuat program aktifkan dulu lembar kerja yang diperlukan antara lain MSDOS prompt,  X51, L51, 89S51 dan Notepad untuk editor program.
Ø  Program dibuat dengan bahasa assembler mikrokontroler yang bersangkutan (AT89S51) diketik menggunakan sembarang editor (Turbo pascal atau notepad)  kemudian disimpan dengan ekstensi .asm.
Ø  Pada MSDOS prompt direktorinya diubah sesuai dengan tempat penyimpanan file dan nama file program, bisa di drive C, D atau yang lain.
Ø  Lakukan kompilasi program yang telah diketik  dengan perintah D:/mikro>X51 lalu tekan enter dan ketik nama_file.asm pada input filename seperti tampilan di bawah

             
Kemudian tekan enter sampai muncul tampilan seperti berikut. Di sini X51 digunakan untuk mengubah  asm  ke obj

Ø  Jika terjadi kesalahan akan ditunjukan seperti pada tampilan di atas ( assembly errors : .. ) dan harus diperbaiki sebelum ketahap berikutnya.  Bila tidak terjadi kesalahan akan ditunjukan ( Assembly Errors : 0 )
Ø  Kemudian di link dengan L51 untuk mengubah obj ke data hex dengan cara ketik D:/mikro>L51 tekan Enter lalu ketik nama file pada input filename tanpa .asm cukup nama file kemudian tekan enter. Setelah itu dapat dilanjutkan ke proses perekaman.
Ø  Sebelum perekaman dilakukan setup pada AT89S51 seperti tampilan berikut


2.        Perekaman Program ke IC
Ø  Untuk perekaman program ke IC, aktifkan 89S51 dengan cara ketik 89S51 pada D:/mikro>89S51, kemudian tekan a setelah itu ketik nama_file.hex. Selanjutnya tekan E dua kali untuk erase flash dan tekan i dua kali untuk reset low.
Ø  Hasil simulasi program dapat dilihat pada rangkaian LED, Seven Segmen atau motorsteper
Ø  Setelah program berjalan dengan benar lepaskan kabel printer port paraler dari komputer dengan sendirinya kit mikrokontroler akan menjalankan program yang sudah disimpan ke dalam IC hanya dengan catu daya 5 volt
Ø  Lakukan untuk program-program yang lain dengan cara yang sama seperti di atas






Contoh-contoh Program yang Bisa Dicoba

1.      Program Menghidupkan Led Sederhana

      START
                  MOV   P2,#01H
                  JMP     $

2.      Menghidupkan Led dengan Bit

      START
                  MOV   P2,#00H
                  SETB   P2.1
                  JMP     $

3.      Menghidupkan Led dengan Biner

                           ORG    0H

        MULAI:
                           MOV   P2,#00001111B
                           CALL  TUNDA
                           SJMP   MULAI

       TUNDA:     
               DELAY:           MOV   R0,#50
               DELAY1:         MOV   R1,#100
               DELAY2:         MOV   R2,#100
                                       DJNZ   R2,$
                                       DJNZ   R1,DELAY2
                                       DJNZ   R0,DELAY1
                                       RET

4.      Lampu Flip-flop

                           ORG    0H
  
               MULAI :         
                           MOV   P1,#01010101B
                           CALL  TUNDA
                           MOV   P1,#10101010B
                           CALL  TUNDA
                           SJMP   MULAI
               ;subrutin delay
               TUNDA:
                           DELAY:           MOV   R0,#20
                           DELAY1:         MOV   R1,#50
                           DELAY2:         MOV   R2,#100
                           DJNZ   R2,$
            DJNZ   R1,DELAY2
            DJNZ   R0,DELAY1
            RET


Referensi
Atmel, ”Flash Microcontroller: Architectural Overview”, USA: Atmel Inc. (http://www.atmel.com), 1997.

Agfianto Eko Putra, “Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 (Teori dan Aplikasi)”, Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2005.

Lukman Bawafi dan Tim WEIP (Workshop Electronics and Instrumentation of Physic) ITS, “Workshop Mikrokontroler”, Surabaya: WEIP ITS, 2003.


Biografi Penulis
Suyono. Lahir di Nganjuk , 24 Desember 1980. Menamatkan SMUN 2 Nganjuk Jawa Timur pada tahun 1999 dan menyelesaikan program S1 pada jurusan MIPA Fisika Program Studi Instrumentasi Elektronika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya pada tahun 2005. Saat ini bekerja di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya sebagai pengajar Matematika dan Komputer. Kompetensi inti adalah pada bidang instrumentasi elektronika untuk Mikrokontroler .  

Selama kuliah aktif sebagai sebagai asisten laboratorium Fisika Dasar, Madya dan Lanjut Mahasiswa Fisika ITS dan beberapa organisasi intra kampus. Pernah menyelenggarakan Workshop Mikrokontroler di kampus ITS Surabaya. Dan juga aktif dalam pengembangan game pembelajaran Matematika untuk sekolah tingkat dasar.

Suyono termasuk salah satu pelopor berdirinya Pusat Pendidikan dan Pelatihan MasterNusa  yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan komputer dan bidang lainnya. Informasi lebih lanjut bisa diperoleh melalui email : info@MasterNusa.com atau HP 081332104292.

Kata Kata Bijak

Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah menjadi teladan bagi sesama.

Nasihat Sukses

Jika Anda tidak mampu mendekatinya, mengatasinya atau melewatinya, lebih baik Anda bernegosiasi dengannya.

Kata-Kata Mutiara

MOTIVASI : Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan. Karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita tentang arti kesungguhan.

Box Coment

 
Template Indonesia | nopri diningrat
Aku cinta Indonesia_ Nopri diningrat_ Pagaralam