Selasa, 29 Januari 2013

Catatan Pinggir dari seorang Bapak



Catatan Pinggir dari seorang Bapak....


Bismillahirrahmanirrahim

Ya Allah, sungguh Engkau Yang Maha Mulia yang memberikan kemuliaan kepada hamba-Mu... Ya Allah, sungguh Engkau Yang Maha Agung yang dengannya Engkau agungkan dan berkahkan hari-harimu... Sungguh Engkau telah memuliakan hari ini dengan memberikan amanah yang agung ini...
Seorang manusia telah Engkau amanahkan kepadaku untuk menjadi pembeban bumi ini dengan kalimat-Mu... Ya Allah, aku panjatkan syukurku kepada-Mu walaupun aku tahu syukurku belum sebanding dengan rahmat-Mu... Ya Allah, berilah aku senantiasa petunjuk dan kekuatan
untuk dapat menjalankan amanah yang Engkau berikan kepadaku...

Wahai anakku! Sesungguhnya Allah menciptakan segala sesuatu pastilah bukan tanpa sebab... begitu juga dengan engkau, yang hadir bersama kami hari ini, niscaya bukan tanpa sebab... Pastilah Allah telah menciptakan sederetan hikmah dibalik kejadian ini... dan semoga kita mejadi orang yang dapat mengambil hikmah itu... karena hikmah itu adalah milik mukmin yang hilang...

Wahai anakku! Mungkin aku perlu mengingatkan kepadamu, karena manusia itu tempat salah dan lupa, dan bisa jadi engkau pun terlupa, sesungguhnya sesaat sebelum engkau hadir di sini engkau telah berjanji kepada Allah dan mengambil sumpah setia... Oleh karena itu anakku, jadilah engkau pengemban yang amanah dari pada-Nya... Aku dan ibumu hanyalah perantara belaka... dan engkaupun adalah perantara bagi kami, kedua orangtuamu...

Wahai anakku! Hari ini Allah memberikan amanah kepadaku untuk menjadi pendidik untukmu supaya engkau siap menjalankan amanah yang diberikan kepada kita dan pernah kita janjikan kepada-Nya... Marilah kita bekerja sama dalam menjalankan tugas mulia ini, saling membangun,
saling memberi, saling mengingatkan, saling menghormati... tapi, perlu engkau ingat wahai annaku! bisa jadi kita tidak selamanya bersama... bisa jadi engkau atau kami yang harus dulu kembali...
namun ketika saat itu tiba, semoga kita dapat mengambil hikmah di saat-saat Allah menyatukan kita mulai hari ini... dan terus senantiasa beristiqamah hingga Allah mengumpulkan kita kembali
kelak dalam jannah-Nya...

Wahai anakku! bisa jadi, kami, orang tuamu tidak amanah dalam mendidikmu... bisa jadi banyak salah, lalai, dan kurang berkenan... Oleh karena itu maafkanlah kami dan tegurlah kami dengan penuh kasih sayang... semoga kami bisa memperbaiki dan dapat dengan lapang
mempertanggungjawabkan apa yang kami lakukan kepadamu...

Wahai anakku! tugas yang diberikan Allah kepada kita sungguh mulia yang mungkin bisa jadi kamu merasakan betapa beratnya... namun...Semoga itu menjadikan madu bagimu yang manis dirasakan dan menjadikanmu kuat dan tegar... oleh karena itu, bekerjasamalah dengan saudara kita yang lain, berbuat baiklah kepada mereka dengan amalan shalihmu, hangatkanlah hati mereka dengan ketulusan dan keikhlasan hatimu, sayangilah mereka dengan kejernihan cinta Allah kepadamu, dan perkuatlah pertalian itu dengan imanmu... janganlah engkau berselisih... namun ketika engkau harus berselisih, maka segeralah menyelesaikannya, kembalikanlah urusanmu kepada Allah dan Rasul-Nya.... sesuai dengan kitabullah al karim...

Wahai anakku! aku bermunajat kepada-Nya semoga engkau menjadi orang yang besar... karena orang mukmin itu hakikatnya adalah orang besar... namun... perlu engkau ingat... ketika suatu saat nanti engkau telah menjadi orang besar... bahwa sesungguhnya lembar sejarah yang paling penting dan utama adalah apa yang dicatat di sisi Allah... apa yang dunia catat tentang namamu adalah bukan apa-apa... oleh karena itu... bersungguh-sungguh dan ikhlas dalam beramal... haraplah
pertolongan, kekuatan, dan ridha dari-Nya... karena apa yang kamu lakukan sesungguhnya semata-mata terjadi hanya karena kekuasaan Allah...

Wahai anakku! ingatlah senantiasa apa yang telah diajarkan oleh qudwah kita, rasulullah Muhammad Saw... banyak pelajaran berharga di sana...seperti yang engkau tahu... tugas ini sungguh bukan pekerjaan yang sederhana... maka dibutuhkan kekuatan yang besar... namun aku ingatkan wahai anakku! kekuatan itu bukanlah dari jumlah yang besar... kekuatan itu selalu datang dari yang sedikit... karena yang masuk syurga tu sungguh adalah dari golongan yang sedikit... yang membikin kekuatan itu adalah keimanan dan kesabaran... karena sesungguhnya keimanan dan
kesabaranlah yang mendekatkan kita kepada Allah... sehingga peran Allah akan sangat besar dalam setiap permasalahan yang menghadang...

Wahai anakku! marilah kita bersama mempersiapkan diri sehingga kita layak bersama orang-orang yang dikatakan Allah sebagai golongan yang sedikit itu... sehingga kita menjadi orang-orang yang beruntung... bukan menjadi orang yang dzalim atau dibuat dzalim... dapat berjalan dengan lenggang di bumi Allah ini dengan nur dan hidayah dari-Nya...

11/04/01 23:59 Waktu Baitul Ukhuwah

--
_____
Yet eyes remain dry, hearts remain unmoved, minds remain untouched,
lives remain unchanged. Ignominy and degradation appear to have become
the lot of the followers of the Qur'an. Why? Because we no longer read
the Qur'an as a living reality. (Khurram Murad)

0 komentar:

Posting Komentar

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Welcome

Powered By Blogger

Pesan Pembuka

O'Clock

animasi blog

Harapan

nopri-diningrat.blogspot.com

Tabel List

TUTORIAL BLOG

TRIK FACEBOOK

TECHNO

Kegagalan Adalah Suatu Kesuksesan Yang Tertunda
Follows: Twitter: @nopri_bikers
Facebook: nopri diningrat
E-mail: nopri_tdr@yahoo.com




Selasa, 29 Januari 2013

Catatan Pinggir dari seorang Bapak



Catatan Pinggir dari seorang Bapak....


Bismillahirrahmanirrahim

Ya Allah, sungguh Engkau Yang Maha Mulia yang memberikan kemuliaan kepada hamba-Mu... Ya Allah, sungguh Engkau Yang Maha Agung yang dengannya Engkau agungkan dan berkahkan hari-harimu... Sungguh Engkau telah memuliakan hari ini dengan memberikan amanah yang agung ini...
Seorang manusia telah Engkau amanahkan kepadaku untuk menjadi pembeban bumi ini dengan kalimat-Mu... Ya Allah, aku panjatkan syukurku kepada-Mu walaupun aku tahu syukurku belum sebanding dengan rahmat-Mu... Ya Allah, berilah aku senantiasa petunjuk dan kekuatan
untuk dapat menjalankan amanah yang Engkau berikan kepadaku...

Wahai anakku! Sesungguhnya Allah menciptakan segala sesuatu pastilah bukan tanpa sebab... begitu juga dengan engkau, yang hadir bersama kami hari ini, niscaya bukan tanpa sebab... Pastilah Allah telah menciptakan sederetan hikmah dibalik kejadian ini... dan semoga kita mejadi orang yang dapat mengambil hikmah itu... karena hikmah itu adalah milik mukmin yang hilang...

Wahai anakku! Mungkin aku perlu mengingatkan kepadamu, karena manusia itu tempat salah dan lupa, dan bisa jadi engkau pun terlupa, sesungguhnya sesaat sebelum engkau hadir di sini engkau telah berjanji kepada Allah dan mengambil sumpah setia... Oleh karena itu anakku, jadilah engkau pengemban yang amanah dari pada-Nya... Aku dan ibumu hanyalah perantara belaka... dan engkaupun adalah perantara bagi kami, kedua orangtuamu...

Wahai anakku! Hari ini Allah memberikan amanah kepadaku untuk menjadi pendidik untukmu supaya engkau siap menjalankan amanah yang diberikan kepada kita dan pernah kita janjikan kepada-Nya... Marilah kita bekerja sama dalam menjalankan tugas mulia ini, saling membangun,
saling memberi, saling mengingatkan, saling menghormati... tapi, perlu engkau ingat wahai annaku! bisa jadi kita tidak selamanya bersama... bisa jadi engkau atau kami yang harus dulu kembali...
namun ketika saat itu tiba, semoga kita dapat mengambil hikmah di saat-saat Allah menyatukan kita mulai hari ini... dan terus senantiasa beristiqamah hingga Allah mengumpulkan kita kembali
kelak dalam jannah-Nya...

Wahai anakku! bisa jadi, kami, orang tuamu tidak amanah dalam mendidikmu... bisa jadi banyak salah, lalai, dan kurang berkenan... Oleh karena itu maafkanlah kami dan tegurlah kami dengan penuh kasih sayang... semoga kami bisa memperbaiki dan dapat dengan lapang
mempertanggungjawabkan apa yang kami lakukan kepadamu...

Wahai anakku! tugas yang diberikan Allah kepada kita sungguh mulia yang mungkin bisa jadi kamu merasakan betapa beratnya... namun...Semoga itu menjadikan madu bagimu yang manis dirasakan dan menjadikanmu kuat dan tegar... oleh karena itu, bekerjasamalah dengan saudara kita yang lain, berbuat baiklah kepada mereka dengan amalan shalihmu, hangatkanlah hati mereka dengan ketulusan dan keikhlasan hatimu, sayangilah mereka dengan kejernihan cinta Allah kepadamu, dan perkuatlah pertalian itu dengan imanmu... janganlah engkau berselisih... namun ketika engkau harus berselisih, maka segeralah menyelesaikannya, kembalikanlah urusanmu kepada Allah dan Rasul-Nya.... sesuai dengan kitabullah al karim...

Wahai anakku! aku bermunajat kepada-Nya semoga engkau menjadi orang yang besar... karena orang mukmin itu hakikatnya adalah orang besar... namun... perlu engkau ingat... ketika suatu saat nanti engkau telah menjadi orang besar... bahwa sesungguhnya lembar sejarah yang paling penting dan utama adalah apa yang dicatat di sisi Allah... apa yang dunia catat tentang namamu adalah bukan apa-apa... oleh karena itu... bersungguh-sungguh dan ikhlas dalam beramal... haraplah
pertolongan, kekuatan, dan ridha dari-Nya... karena apa yang kamu lakukan sesungguhnya semata-mata terjadi hanya karena kekuasaan Allah...

Wahai anakku! ingatlah senantiasa apa yang telah diajarkan oleh qudwah kita, rasulullah Muhammad Saw... banyak pelajaran berharga di sana...seperti yang engkau tahu... tugas ini sungguh bukan pekerjaan yang sederhana... maka dibutuhkan kekuatan yang besar... namun aku ingatkan wahai anakku! kekuatan itu bukanlah dari jumlah yang besar... kekuatan itu selalu datang dari yang sedikit... karena yang masuk syurga tu sungguh adalah dari golongan yang sedikit... yang membikin kekuatan itu adalah keimanan dan kesabaran... karena sesungguhnya keimanan dan
kesabaranlah yang mendekatkan kita kepada Allah... sehingga peran Allah akan sangat besar dalam setiap permasalahan yang menghadang...

Wahai anakku! marilah kita bersama mempersiapkan diri sehingga kita layak bersama orang-orang yang dikatakan Allah sebagai golongan yang sedikit itu... sehingga kita menjadi orang-orang yang beruntung... bukan menjadi orang yang dzalim atau dibuat dzalim... dapat berjalan dengan lenggang di bumi Allah ini dengan nur dan hidayah dari-Nya...

11/04/01 23:59 Waktu Baitul Ukhuwah

--
_____
Yet eyes remain dry, hearts remain unmoved, minds remain untouched,
lives remain unchanged. Ignominy and degradation appear to have become
the lot of the followers of the Qur'an. Why? Because we no longer read
the Qur'an as a living reality. (Khurram Murad)


Kata Kata Bijak

Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah menjadi teladan bagi sesama.

Nasihat Sukses

Jika Anda tidak mampu mendekatinya, mengatasinya atau melewatinya, lebih baik Anda bernegosiasi dengannya.

Kata-Kata Mutiara

MOTIVASI : Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan. Karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita tentang arti kesungguhan.

Box Coment

 
Template Indonesia | nopri diningrat
Aku cinta Indonesia_ Nopri diningrat_ Pagaralam