Selasa, 29 Januari 2013

Dalam Keheningan



Dalam Keheningan...

            Bismillaahirrahmaanirrahiim. 
            Allahumma shalli 'ala  Muhammad wa 'ala ali  Muhammad.
            Alhamdulillaahirabbil'alamiin.
            Ya allah, aku memulai pujiku dengan pujiMu.
            Engkaulah yang menuntunku kepada kebenaran dengan anugerahMu.
Aku yakin, sesungguhnya Engkau Yang Paling Pengasih ketika Engkau mengampuni dan menyayangi. Tetapi Engkau juga Yang Paling Keras Membalas ketika Engkau mengazab dan menyiksa. Engkau juga Yang Teragung dari semua penguasa ketika Engkau tampakkan kebesaran dan keagungan.
            Ya Allah, Engkau telah izinkan daku  menyeruMu dan bermohon padaMu. Perkenankanlah wahai Yang Mendengar madahku. Jawablah wahai Yang Mengasihi doaku. Hapuskanlah, wahai Penghapus dosaku. Ilahi, betapa banyak kesulitan telah Kau lepaskan; betapa banyak kesusahan telah Kau hilangkan;betapa banyak ketergelinciran telah Kau selamatkan; betapa banyak rahmat telah Kau sebarkan; betapa banyak bencana telah Kau hindarkan.
            Ilahi, janganlah Engkau sadarkan daku dengan siksaMu. Jangan perdayakan aku dengan rencanaMu. Dari mana lagi aku mendapat kebaikan kecuali dari sisiMu. Dari mana lagi aku mendapat keselamatan kecuali dengan pertolonganMu. Tidak akanada orang baik yang tidak memerlukan bantuanMu. Tidak bakal ada orang jahat, yang berani melawanMu, yang tidak menyenangkanMu, dapat keluar dari kekuasaanMu.Ya Rabbi, Ya Rabbi, Ya Rabbi.
            KarenaMu aku mengenalMu. Engkaulah yang membawaku kepadaMu. Engkaulah
yang memangggilku. Kalau tiada Engkau, aku tidak tahu siapa Dikau?
Segala puji bagi Allah aku menyeru Dia dan Dia segera menjawab seruanku padahal aku selalu lalai ketika Dia menyeruku. Segala puji bagi Allah.Aku ber mohon padaNya dan Dia memberi, padahal; aku selalu bakhil ketika Dia memintaku untuk memberikan pinjaman bagiNya.
            Segala puji bagi Allah yang telah menyandarkan aku kepadaNya sehingga
Dia memuliakanku, dan tidak menyandarkan aku kepada manusia sehingga mereka merendahkanku. Segala puji bagi Allah yang begitu penyantun bagiku, seakan-akan aku tidak berdosa. Tuhanku saja yang paling terpuji dan paling berhak menerima sanjunganku.
            Tuhanku, pada waktu kecil Engkau besarkan aku dengan limpahan nikmat dan kemurahanMu, setelah besar Engkau tinggikan namaku. Ya Allah, yang memeliharaku di dunia dengan karunia dan  anugerahMu dan menunjuki aku akan ampunan dan kemurahanMu di akherat. Junjunganku, penunjuk jalanku padaMu hanyalah makrifatku. Sekarang aku menyeruMu dengan hati yang sudah berlumur dosa. Aku menyeruMu ya Rabbi, dalam perasaan galau, takut, cinta, harap, dan cemas. Pelindungku, bila kulihat dosaku, aku menggigil ketakutan.
Bila kusadari kemurahanMu, aku melonjak kegirangan. Jika Engkau ampuni, Engkau memang sangat Pengasih. Jika Engkau turunkan azab, Engkau bukanlah (penyiksa) yang zalim. Alasanku, ya Allah, mengapa aku berani bermohon padaMu, sambil melakukan apa yang Kau benci, adalah kekuasaan dan kemurahanMu jua.
            Ya Ilahi, Ya Karim, Ya Hayyu, Ya Qayyum.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
            Ya Allah, setiap aku berkata:aku sudah siap sedia. Lalu aku berdiri untuk shalat di hadapanMu dan menyeruMu, Engkau berikan padaku rasa mengantuk ketika aku shalat. Engkau tidak memberikan kesempatan untuk bermunajat padaMu. Setiap kali aku berkata: Sudah bersih hatiku, sudah dekat kedudukanku dengan majelis orang-orang yang bertobat, datanglah bencana, kakiku tergelincir dan terpentallah aku dari berkhidmat kepadaMu.
            Sayyidi, mungkin Engkau sudah mengusir aku dari pintuMu, sehingga Engkau jauhkan aku dari berkhidmat padaMu. Atau mungkin Engkau melihat aku melalaikan hakMu lalu Engkau jauhkan aku.Atau mungkin melihat aku berpaling dariMu, lalu Engkau tinggalkan daku. Atau mungkin Engkau mendapatkanku pada tempat para pendusta lalu Engkau campakkan aku.
Atau barangkali Engkau melihat aku tidak mensyukuri nikmatMu lalu engkau asingkan aku. Atau mungkin Engkau tidak mendapatkanku pada majelis para ulama lalu Engkau tolak aku. Atau mungkin Engkau dapatkan daku di tengah-tengah orang durhaka lalu Engkau alangi antara aku dan diriMu.
Atau barangkali Engkau tidak senang mendengar doaku lalu Engkau jauhi aku.
Atau barangkali Engkau menghujatku karena kurangnya rasa maluku.
            Jika Engkau ampuni, ya Rabbi, betapa banyaknya pedosa sebelumku yang telah  Engkau ampuni. Karena kemurahanMu, duhai Tuhanku, melebihi balasan orang-orang yang kekurangan. Aku lari dariMu untuk mendekatiMu seraya mengharapkan ampunan untuk orang yang bersangka baik padaMu
            Curahi aku anugerahMu, ya Sayyidi, beri daku maafMu, muliakan daku dengan tiraiMu (terhadap aibku), ampuni kejahatanku dengan kemuliaan wajahMu
            Sayyidi, inilah aku si jahil yang sudah Engkau pintarkan; akulah si sesat yang telah Kau tunjuki; akulah si hina yang telah Kau tinggikan; akulah yang pernah takut lalu Engkau tentramkan; akulah orang lapar yang Engkau kenyangkan; akulah orang haus yang Engkau puaskan; akulah orang telanjang yang telah Engkau beri pakaian; akulah si fakir yang Engkau kayakan; akulah si lemah yang Engkau kuatkan; akulah si rendah yang Engkau tinggikan; akulah si sakit yang Engkau sembuhkan; akulah pemohon yang Engkau beri; akulah pedosa yang Engkau tutupi; akulah orang salah yang Engkau ampuni; akulah orang sedikit yang Engkau banyakkan; akulah orang tertindas yang Engkau lindungi; akulah orang terhempas yang Engkau naungi.
Ini aku, ya Rabbi, yang tidak malu padaMu dalam kesendirian; dan tidak menyadari kehadiranMu dalam kerumunan. Inilah aku yang mendapat bencana besar. Akulah orang yang berani melawan junjunganNya. Akulah orang yang durhaka pada penguasa langit. Akulah yang ketagihan maksiat yang besar.Akulah yang ketika dirayu dosa segera keluar menyongsongnya. Engkau biarkan daku, tetapi aku tidak menginsafi. Engkau tutupi aibku, tetapi aku tidak malu. Aku lakukan maksiat dan melebihi batas. Engkau jatuhkan aku dari sisiMu, tetapi aku tak peduli.
            Karena kemurahanMu, Kaubiarkan aku. Dengan tiraiMu Kau tutupi aibku.
Ketika aku berbuat dosa menentangMu, Ilahi, tidaklah aku menolak RububiyahMu.
Tidak juga aku meremehkan perintahMu. Tidak juga aku mengecilkan ancamanMu.
Tetapi kesalahan datang menguasai diriku. Hawa nafsu mengendalikanku.
            Sekarang ini, siapa lagi yang akan menyelamatkan daku dari azabMu; siapa nanti yang akan melepaskan aku dari cengkeraman musuh-musuhMu. Bila Kau putuskan taliMu; kepada siapa lagi aku harus bergantung. Seandainya aku tidak mengharapkan kemurahanMu untuk tidak putus asa pada rahmatMu, tentu sudah putus asa aku mengenangkan seluruh perbuatanku.
        Demi kebesaranMu, sekiranya Engkau campakkan aku, aku akan tetap berdoa di depan pintuMu. Aku tidak akan menghentikan rintihanku padaMu. Karena telah Engkau berikan pengetahuan tentang kemurahanMu dan keluasan rahmatMu. Ke mana seorang hamba harus pergi kalau bukan kepada junjungannya. Ke mana seorang makhluk akan berlindung kalau bukan pada khaliqNya.
            Ilahi, sekiranya Engkau mengikatku dengan belenggu, dan Engkau larang aku mendekatiMu di hadapan para saksi; Engkau tunjukkan kejahatanku di depan mata manusia. Engkau perintahkan aku masuk neraka. Engkau pisahkan antara aku dengan orang-orang baik.Aku tidak akan memutuskan harapanku padaMu. Aku tidak akan menyingkirkan harapanku akan ampunanMu. Dan tidak akan hilang cintaMu dari hatiku.
            Allahumma shalli 'ala Muhammaad wa  ali Muhammad.
            Aku tidak akan melupakan bantuanMu untukku; aku tidak lupa ketika. Engkau menutup aibku di dunia. Sayyidi, keluarkan kecintaan dunia di hatiku. Kumpulkan aku bersama Nabi Al-Musthafa dan keluarganya, pilihanMu di antara makhlukMu, serta penutup semua nabi. Angkatlah aku ke derajat tobat padaMu. Bantulah aku untuk menangisi diriku. Aku sudah menyia-nyiakan usiaku dengan penangguhan dan angan-angan. Aku sudah jatuh pada kedudukan orang yang putus
harapan.
        Siapa gerangan yang keadaannya lebih jelek dari diriku. Jika dalam keadaan seperti ini diriku dipindahkan ke kuburku, aku belum menyiapkan pembaringanku, aku belum hamparkan amal saleh untuk tikarku. Bagaimana aku tidak menangis, sedangkan aku tidak tahu akhir perjalananku.
Kulihat nafsu menipuku dan hari-hari melengahkanku. Padahal maut sudah menggerak-gerakkan sayapnya di atas kepalaku.
        Bagaimana aku tidak menangis (bila kukenang) saat aku menghembuskan nafas terakhirku. Aku menangis karena kegelapan kuburku; aku menangis karena kesempitan lahadku; aku menangis karena pertanyaan Munkar dan Nakir bagiku; aku menangis karena aku keluar dari kuburku dalam keadaan telanjang, hina, sambil memikul beban dosaku di atas punggungku; lalu aku melihat ke kiri dan ke kanan, kulihat keaadaaan orang lain berbeda dengan keadaaanku. Pada hari itu semua orang sibuk dengan keadaaannya. Wajah-wajh hari itu berdebu, tertutup kelabu dan kehinaan.
        Sayyidi, Engkau sajalah Perlindunganku dan Sandaranku, Harapanku, dan Tawakalku. Pada rahmatMu kugantungkan diriku. Engkau berikan rahmatMu kepada siapa saja yang Engkau kehendaki. Engkau tunjuki dengan kemuliaanMu siapa saja yang Engkau cintai. BagiMu pujian setelah Kaubersihkan hatiku dari kemusyrikan. BagiMu pujian karena telah Kaulepaskan lidahku.
Apakah enggan lidahku yang kelu ini aku harus mensyukuriMu atau dengan segala upayaku aku harus memperoleh ridhaMu.
        Ya Rabbi, apa artinya lidahku di samping syukurMu. Apa artinya amalku di samping nikmatMu dan kebaikanMu.
        Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad.
Sayyidi, kasihi aku ketika patah kerjaku, ketika kelu lidahku untuk menjawabMu, dan hancur hatiku  ketika Engkau menanyaiku. Wahai yang paling besar tumpuan harapanku. Janganlah Engkau kecewakan daku ketika berat keperluanku. Janganlah Engkau tolak aku karena kejahilanku.
Janganlah Engkau larang aku karena kecilnya rasa maluku. Berilah aku karena kefakiranku.
Sayangi daku karena kelemahanku.
        Ilahi, Engkau yang melimpahkan karuniaMu pada orang yang tidak bermohon padaMu dan pada orang-orang yang menolak rububiyahMu. Maka apalagi, ya Sayyidi, bagi orang-orang yang yakin bahwa segala cipta dan perintah ada di tanganMu.
            Sayyidi, inilah hambaMu yang dibawa kesulitan untuk berdiri di depan pintuMu mengetuk pintu kebaikanMu dengan doanya. Jangan Engkau palingkan wajahMu yang mulia dariku,
terimalah apa yang aku ucapkan.
Aku sudah berdoa dengan doa ini.
Aku berharap janganlah Engkau menolakku mengingat aku telah mengenal kasih dan rahmatMu.
            Ilahi, Sayyidi, demi kebesaran dan keagunganMu. Jika Engkau menuntut dosa-dosaku aku akan menuntut ampunanMu. Jika Engkau menuntut aku karena kesalahanku, aku akan menuntut kemurahanMu. Jika Engkau masukkan aku ke neraka, akan aku kabarkan kepada semua ahli neraka
kecintaanku padaMu.
            Illahi, Sayyidi, jika sekiranya Engkau hanya mengampuni kekasih-kekasihMu saja  dan orang-orang yang taat kepadaMu, lalu kepada siapa berlindung para pedosa.

0 komentar:

Posting Komentar

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Welcome

Powered By Blogger

Pesan Pembuka

O'Clock

animasi blog

Harapan

nopri-diningrat.blogspot.com

Tabel List

TUTORIAL BLOG

TRIK FACEBOOK

TECHNO

Kegagalan Adalah Suatu Kesuksesan Yang Tertunda
Follows: Twitter: @nopri_bikers
Facebook: nopri diningrat
E-mail: nopri_tdr@yahoo.com




Selasa, 29 Januari 2013

Dalam Keheningan



Dalam Keheningan...

            Bismillaahirrahmaanirrahiim. 
            Allahumma shalli 'ala  Muhammad wa 'ala ali  Muhammad.
            Alhamdulillaahirabbil'alamiin.
            Ya allah, aku memulai pujiku dengan pujiMu.
            Engkaulah yang menuntunku kepada kebenaran dengan anugerahMu.
Aku yakin, sesungguhnya Engkau Yang Paling Pengasih ketika Engkau mengampuni dan menyayangi. Tetapi Engkau juga Yang Paling Keras Membalas ketika Engkau mengazab dan menyiksa. Engkau juga Yang Teragung dari semua penguasa ketika Engkau tampakkan kebesaran dan keagungan.
            Ya Allah, Engkau telah izinkan daku  menyeruMu dan bermohon padaMu. Perkenankanlah wahai Yang Mendengar madahku. Jawablah wahai Yang Mengasihi doaku. Hapuskanlah, wahai Penghapus dosaku. Ilahi, betapa banyak kesulitan telah Kau lepaskan; betapa banyak kesusahan telah Kau hilangkan;betapa banyak ketergelinciran telah Kau selamatkan; betapa banyak rahmat telah Kau sebarkan; betapa banyak bencana telah Kau hindarkan.
            Ilahi, janganlah Engkau sadarkan daku dengan siksaMu. Jangan perdayakan aku dengan rencanaMu. Dari mana lagi aku mendapat kebaikan kecuali dari sisiMu. Dari mana lagi aku mendapat keselamatan kecuali dengan pertolonganMu. Tidak akanada orang baik yang tidak memerlukan bantuanMu. Tidak bakal ada orang jahat, yang berani melawanMu, yang tidak menyenangkanMu, dapat keluar dari kekuasaanMu.Ya Rabbi, Ya Rabbi, Ya Rabbi.
            KarenaMu aku mengenalMu. Engkaulah yang membawaku kepadaMu. Engkaulah
yang memangggilku. Kalau tiada Engkau, aku tidak tahu siapa Dikau?
Segala puji bagi Allah aku menyeru Dia dan Dia segera menjawab seruanku padahal aku selalu lalai ketika Dia menyeruku. Segala puji bagi Allah.Aku ber mohon padaNya dan Dia memberi, padahal; aku selalu bakhil ketika Dia memintaku untuk memberikan pinjaman bagiNya.
            Segala puji bagi Allah yang telah menyandarkan aku kepadaNya sehingga
Dia memuliakanku, dan tidak menyandarkan aku kepada manusia sehingga mereka merendahkanku. Segala puji bagi Allah yang begitu penyantun bagiku, seakan-akan aku tidak berdosa. Tuhanku saja yang paling terpuji dan paling berhak menerima sanjunganku.
            Tuhanku, pada waktu kecil Engkau besarkan aku dengan limpahan nikmat dan kemurahanMu, setelah besar Engkau tinggikan namaku. Ya Allah, yang memeliharaku di dunia dengan karunia dan  anugerahMu dan menunjuki aku akan ampunan dan kemurahanMu di akherat. Junjunganku, penunjuk jalanku padaMu hanyalah makrifatku. Sekarang aku menyeruMu dengan hati yang sudah berlumur dosa. Aku menyeruMu ya Rabbi, dalam perasaan galau, takut, cinta, harap, dan cemas. Pelindungku, bila kulihat dosaku, aku menggigil ketakutan.
Bila kusadari kemurahanMu, aku melonjak kegirangan. Jika Engkau ampuni, Engkau memang sangat Pengasih. Jika Engkau turunkan azab, Engkau bukanlah (penyiksa) yang zalim. Alasanku, ya Allah, mengapa aku berani bermohon padaMu, sambil melakukan apa yang Kau benci, adalah kekuasaan dan kemurahanMu jua.
            Ya Ilahi, Ya Karim, Ya Hayyu, Ya Qayyum.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
            Ya Allah, setiap aku berkata:aku sudah siap sedia. Lalu aku berdiri untuk shalat di hadapanMu dan menyeruMu, Engkau berikan padaku rasa mengantuk ketika aku shalat. Engkau tidak memberikan kesempatan untuk bermunajat padaMu. Setiap kali aku berkata: Sudah bersih hatiku, sudah dekat kedudukanku dengan majelis orang-orang yang bertobat, datanglah bencana, kakiku tergelincir dan terpentallah aku dari berkhidmat kepadaMu.
            Sayyidi, mungkin Engkau sudah mengusir aku dari pintuMu, sehingga Engkau jauhkan aku dari berkhidmat padaMu. Atau mungkin Engkau melihat aku melalaikan hakMu lalu Engkau jauhkan aku.Atau mungkin melihat aku berpaling dariMu, lalu Engkau tinggalkan daku. Atau mungkin Engkau mendapatkanku pada tempat para pendusta lalu Engkau campakkan aku.
Atau barangkali Engkau melihat aku tidak mensyukuri nikmatMu lalu engkau asingkan aku. Atau mungkin Engkau tidak mendapatkanku pada majelis para ulama lalu Engkau tolak aku. Atau mungkin Engkau dapatkan daku di tengah-tengah orang durhaka lalu Engkau alangi antara aku dan diriMu.
Atau barangkali Engkau tidak senang mendengar doaku lalu Engkau jauhi aku.
Atau barangkali Engkau menghujatku karena kurangnya rasa maluku.
            Jika Engkau ampuni, ya Rabbi, betapa banyaknya pedosa sebelumku yang telah  Engkau ampuni. Karena kemurahanMu, duhai Tuhanku, melebihi balasan orang-orang yang kekurangan. Aku lari dariMu untuk mendekatiMu seraya mengharapkan ampunan untuk orang yang bersangka baik padaMu
            Curahi aku anugerahMu, ya Sayyidi, beri daku maafMu, muliakan daku dengan tiraiMu (terhadap aibku), ampuni kejahatanku dengan kemuliaan wajahMu
            Sayyidi, inilah aku si jahil yang sudah Engkau pintarkan; akulah si sesat yang telah Kau tunjuki; akulah si hina yang telah Kau tinggikan; akulah yang pernah takut lalu Engkau tentramkan; akulah orang lapar yang Engkau kenyangkan; akulah orang haus yang Engkau puaskan; akulah orang telanjang yang telah Engkau beri pakaian; akulah si fakir yang Engkau kayakan; akulah si lemah yang Engkau kuatkan; akulah si rendah yang Engkau tinggikan; akulah si sakit yang Engkau sembuhkan; akulah pemohon yang Engkau beri; akulah pedosa yang Engkau tutupi; akulah orang salah yang Engkau ampuni; akulah orang sedikit yang Engkau banyakkan; akulah orang tertindas yang Engkau lindungi; akulah orang terhempas yang Engkau naungi.
Ini aku, ya Rabbi, yang tidak malu padaMu dalam kesendirian; dan tidak menyadari kehadiranMu dalam kerumunan. Inilah aku yang mendapat bencana besar. Akulah orang yang berani melawan junjunganNya. Akulah orang yang durhaka pada penguasa langit. Akulah yang ketagihan maksiat yang besar.Akulah yang ketika dirayu dosa segera keluar menyongsongnya. Engkau biarkan daku, tetapi aku tidak menginsafi. Engkau tutupi aibku, tetapi aku tidak malu. Aku lakukan maksiat dan melebihi batas. Engkau jatuhkan aku dari sisiMu, tetapi aku tak peduli.
            Karena kemurahanMu, Kaubiarkan aku. Dengan tiraiMu Kau tutupi aibku.
Ketika aku berbuat dosa menentangMu, Ilahi, tidaklah aku menolak RububiyahMu.
Tidak juga aku meremehkan perintahMu. Tidak juga aku mengecilkan ancamanMu.
Tetapi kesalahan datang menguasai diriku. Hawa nafsu mengendalikanku.
            Sekarang ini, siapa lagi yang akan menyelamatkan daku dari azabMu; siapa nanti yang akan melepaskan aku dari cengkeraman musuh-musuhMu. Bila Kau putuskan taliMu; kepada siapa lagi aku harus bergantung. Seandainya aku tidak mengharapkan kemurahanMu untuk tidak putus asa pada rahmatMu, tentu sudah putus asa aku mengenangkan seluruh perbuatanku.
        Demi kebesaranMu, sekiranya Engkau campakkan aku, aku akan tetap berdoa di depan pintuMu. Aku tidak akan menghentikan rintihanku padaMu. Karena telah Engkau berikan pengetahuan tentang kemurahanMu dan keluasan rahmatMu. Ke mana seorang hamba harus pergi kalau bukan kepada junjungannya. Ke mana seorang makhluk akan berlindung kalau bukan pada khaliqNya.
            Ilahi, sekiranya Engkau mengikatku dengan belenggu, dan Engkau larang aku mendekatiMu di hadapan para saksi; Engkau tunjukkan kejahatanku di depan mata manusia. Engkau perintahkan aku masuk neraka. Engkau pisahkan antara aku dengan orang-orang baik.Aku tidak akan memutuskan harapanku padaMu. Aku tidak akan menyingkirkan harapanku akan ampunanMu. Dan tidak akan hilang cintaMu dari hatiku.
            Allahumma shalli 'ala Muhammaad wa  ali Muhammad.
            Aku tidak akan melupakan bantuanMu untukku; aku tidak lupa ketika. Engkau menutup aibku di dunia. Sayyidi, keluarkan kecintaan dunia di hatiku. Kumpulkan aku bersama Nabi Al-Musthafa dan keluarganya, pilihanMu di antara makhlukMu, serta penutup semua nabi. Angkatlah aku ke derajat tobat padaMu. Bantulah aku untuk menangisi diriku. Aku sudah menyia-nyiakan usiaku dengan penangguhan dan angan-angan. Aku sudah jatuh pada kedudukan orang yang putus
harapan.
        Siapa gerangan yang keadaannya lebih jelek dari diriku. Jika dalam keadaan seperti ini diriku dipindahkan ke kuburku, aku belum menyiapkan pembaringanku, aku belum hamparkan amal saleh untuk tikarku. Bagaimana aku tidak menangis, sedangkan aku tidak tahu akhir perjalananku.
Kulihat nafsu menipuku dan hari-hari melengahkanku. Padahal maut sudah menggerak-gerakkan sayapnya di atas kepalaku.
        Bagaimana aku tidak menangis (bila kukenang) saat aku menghembuskan nafas terakhirku. Aku menangis karena kegelapan kuburku; aku menangis karena kesempitan lahadku; aku menangis karena pertanyaan Munkar dan Nakir bagiku; aku menangis karena aku keluar dari kuburku dalam keadaan telanjang, hina, sambil memikul beban dosaku di atas punggungku; lalu aku melihat ke kiri dan ke kanan, kulihat keaadaaan orang lain berbeda dengan keadaaanku. Pada hari itu semua orang sibuk dengan keadaaannya. Wajah-wajh hari itu berdebu, tertutup kelabu dan kehinaan.
        Sayyidi, Engkau sajalah Perlindunganku dan Sandaranku, Harapanku, dan Tawakalku. Pada rahmatMu kugantungkan diriku. Engkau berikan rahmatMu kepada siapa saja yang Engkau kehendaki. Engkau tunjuki dengan kemuliaanMu siapa saja yang Engkau cintai. BagiMu pujian setelah Kaubersihkan hatiku dari kemusyrikan. BagiMu pujian karena telah Kaulepaskan lidahku.
Apakah enggan lidahku yang kelu ini aku harus mensyukuriMu atau dengan segala upayaku aku harus memperoleh ridhaMu.
        Ya Rabbi, apa artinya lidahku di samping syukurMu. Apa artinya amalku di samping nikmatMu dan kebaikanMu.
        Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad.
Sayyidi, kasihi aku ketika patah kerjaku, ketika kelu lidahku untuk menjawabMu, dan hancur hatiku  ketika Engkau menanyaiku. Wahai yang paling besar tumpuan harapanku. Janganlah Engkau kecewakan daku ketika berat keperluanku. Janganlah Engkau tolak aku karena kejahilanku.
Janganlah Engkau larang aku karena kecilnya rasa maluku. Berilah aku karena kefakiranku.
Sayangi daku karena kelemahanku.
        Ilahi, Engkau yang melimpahkan karuniaMu pada orang yang tidak bermohon padaMu dan pada orang-orang yang menolak rububiyahMu. Maka apalagi, ya Sayyidi, bagi orang-orang yang yakin bahwa segala cipta dan perintah ada di tanganMu.
            Sayyidi, inilah hambaMu yang dibawa kesulitan untuk berdiri di depan pintuMu mengetuk pintu kebaikanMu dengan doanya. Jangan Engkau palingkan wajahMu yang mulia dariku,
terimalah apa yang aku ucapkan.
Aku sudah berdoa dengan doa ini.
Aku berharap janganlah Engkau menolakku mengingat aku telah mengenal kasih dan rahmatMu.
            Ilahi, Sayyidi, demi kebesaran dan keagunganMu. Jika Engkau menuntut dosa-dosaku aku akan menuntut ampunanMu. Jika Engkau menuntut aku karena kesalahanku, aku akan menuntut kemurahanMu. Jika Engkau masukkan aku ke neraka, akan aku kabarkan kepada semua ahli neraka
kecintaanku padaMu.
            Illahi, Sayyidi, jika sekiranya Engkau hanya mengampuni kekasih-kekasihMu saja  dan orang-orang yang taat kepadaMu, lalu kepada siapa berlindung para pedosa.

Kata Kata Bijak

Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah menjadi teladan bagi sesama.

Nasihat Sukses

Jika Anda tidak mampu mendekatinya, mengatasinya atau melewatinya, lebih baik Anda bernegosiasi dengannya.

Kata-Kata Mutiara

MOTIVASI : Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan. Karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita tentang arti kesungguhan.

Box Coment

 
Template Indonesia | nopri diningrat
Aku cinta Indonesia_ Nopri diningrat_ Pagaralam