MENULIS SURAT LAMARAN
Kontributor: CDC (25.06.2003 00:00)
Menurut
Dr.Rheinald Kasali, kebanyakan dari kita tidak punya dasar pengetahuan dalam
menulis surat lamaran dan jadinya malah surat lamaran ‘asal jadi’.Padahal di
Amerika, malah ada orang-orang yang pekerjaannya khusus membuat surat
lamaran!Kenapa begitu?Soalnya, surat lamaran itu vital.Dari situlah dapat
terbaca seberapa besar minat kita terhadap pekerjaan yang kita lamar. Dan
seberapa kompeten kualitas diri kita untuk menduduki posisi tersebut.
Surat lamaran
sebaiknya:
Impresif. Tidak
terlalu menyombongkan diri, dan tidak terlalu merendahkan diri.
Menarik minat
calon atasan.Begitu dibaca, orang langsung tertarik untuk mengetahui lebih
lanjut seperti apakah anda
Menyebutkan
kualifikasi yang diraih
Mengunakan bahasa
yang enak dibaca, ringkas, jelas, dan padat.Hindari pengulangan kalimat tanpa
penjelasan, penggunaan kalimat tidak efektif, ejaan yang salah, maupun
pengunaan tata bahasa yang buruk.(bila perlu, beli buku yang berisi contoh-contoh
surat lamaran)
Hindari
mengunakan bahasa Inggris(jika tidak diminta)apabila anda merasa bahwa
kemampuan bahasa Inggris anda kurang baik.Daripada ketahuan salahnya, lebih
baik gunakan bahasa Indonesia saja.
Cantumkan tujuan
dan alas an anda melamar
Jangan sampai
surat lamaran anda memberikan kesan kotor, seadanya.gunakan kertas yang bagus,
bersih dan rapi, tidak usut, tebal, tidak mudah robek.Hindari tipp-ex.Tinta
juga jangan terlalu tipis supaya mudah dibaca.
Menggunakan
komputer.Memang ada beberapa perusahan yang meminta agar surat lamaran ditulis
dengan tangan.Tetapi jika tidak diminta,lebih baik jika anda mengunakan
komputer.Gunkakan pula printer inkjet atau laser.(jangan pulamemakai printer
dot matrix). Dengan demikian anda tidak terlihat buta teknologi.
Pertanyaan Dalam
Wawancara Kerja (1)
Kontributor: CDC (30.11.2004 00:00)
1. Bagaimana anda
menggambarkan diri anda sendiri?
Contoh jawaban
yang tepat:
Latar belakang
pendidikan telah mempersiapkan diri saya untuk menjadi konsultan keuangan yang
terbaik yang pernah ada. Baik, akan saya ceritakan secara rinci bagaimana saya
mempersiapkan diri saya. Saya adalah sarjana lulusan perguruan tinggi dengan
jurusan akuntansi dan keuangan pada universitas X . Saya menguasai teori
mengenai investasi dan juga pengalaman kerja di danareksa selama 2 tahun. Kedua
hal itu telah mempersiapkan saya secara matang pada pekerjaan ini.
2. Coba ceritakan
tentang diri anda
Ceritakan tentang
diri anda, tetapi bukan kisah hidup anda
Berikan
penjelasan singkat seperti pendidikan, target jabatan yang ingin dicapai,
pengalaman pada bidang pekerjaan yang anda lamar dan latar belakang pendidikan
yang berhubungan dengan posisi yang anda inginkan.
3. Apa kelebihan
yang anda miliki?
Jika membicarakan
tentang kelebihan, hal ini tergantung pada jenis pekerjaan yang anda lamar.
4. Apa kelemahan
anda?
Pilihan jawaban
untuk menjawab pertanyaan mengenai kelemahan diri:
a. Ungkapkan
kelemahan anda sebagai suatu hal yang positif :
"Saya
terkadang tidak sabar dan hal itu membuat saya bekerja menjadi
berlebihan."
" Ketika
saya memulai suatu pekerjaan, saya biasanya lupa untuk beristirahat makan
siang.”
" Karena
saya perfeksionis. Saya selalu menemui kesulitan dalam hal bekerjasama untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan, karena saya khawatir orang lain tidak dapat
menyelesaikan nya sebaik saya."
Catatan :
ungkapan perfeksionis sudah terlalu sering di ungkapkan.
b. Kemukakan
kelemahan anda dalam suatu bidang dan juga berikan penyelesaiannya :
"Saya
mempunyai masalah dengan pengucapan, jadi saya terbiasa membawa kamus sebagai
pegangan."
c. Pilihan lain :
Berikan alasan
yang sederhana kepada pewawancara bahwa tidak ada kelemahan anda yang akan
membuat hasil pekerjaan anda tidak maksimal.
Beri pernyataan
bahwa kelemahan anda itu adalah suatu kesalahan dan anda telah belajar dari
kesalahan itu dan telah belajar untuk mengatasinya.
5. Dimana anda
ingin berada dalam 5 (atau 10 atau 15) tahun lagi?
6.Apa yang anda
inginkan dalam hidup anda ?
Ungkapkan secara
halus pertimbangan ketika merespon pertanyaan jenis ini :
Kejujuran/ambisi/keinginan
anda untuk bekerja pada perusahaan
Hindari jawaban
yang seakan-akan perusahaan itu milik anda.
Jangan
mengungkapkan secara keseluruhan akan hal yang menyangkut pribadi ( seperti
pernikahan, keluarga), namun fokus pada tujuan anda secara professional.
Contoh respon
terhadap pertanyaan di atas :
Untuk anda
ketahui bahwa saya adalah orang yang tepat untuk mengisi jabatan yang
ditawarkan. Dan jika dalam masa mendatang nanti saya dicalonkan pada posisi
yang lebih tinggi, maka saya tidak akan melewatkan nya.
ATAU : "
Saya mengharapkan untuk tetap berada dalam perusahaan dan dalam 5 tahun kedepan
saya akan membuat perubahan besar dalam perusahaan ini."
ATAU: "Saya
ingin menjadi yang terbaik dalam perusahaan ini sebagai__________."
7.Pernahkah kau
mempunyai konflik dengan pimpinan atau pengajar mu?
Pewawancara akan
melihat apakah anda adalah seseorang yang berkualitas atau calon pegawai yang
biasa-biasa saja.
Jangan jatuh
kedalam jebakan.
Dan jika anda
benar-benar TIDAK pernah mempunyai masalah, ceritakan bagaimana mengatasi jika
anda bertemu dengan masalah.
8.Apa alasan
perusahaan kami menggaji anda?
Ceritakan apa
yang membedakan anda dengan kandidat lain.
Ungkapkan dengan
jelas bahwa kemampuan anda dapat memenuhi kebutuhan dari perusahaan.
9.Bagaimana anda
menggambarkan pekerjaan impian anda ?
Gambaran tentang
pekerjaan impianmu harus tergambar tidak jauh berbeda dengan pekerjaan yang kau
lamar sekarang.
10.Apakah anda
memilih bekerja pada pencarian informasi atau dengan bekerjasama dengan
orang-orang?
Biasanya
pewawancara menjelaskan tentang pekerjaan dan kekuatan pada tiap bagian
pekerjaan.
Jangan membuat
diri anda terlihat lemah pada bidang tertentu
11. Kriteria
apakah yang harus dimiliki untuk menjadi pimpinan yang sukses?
Pertanyaan itu
biasanya mempunyai 2 tujuan :
Bagaimana anda
mengatasi dirimu dengan manajemen.
Bagaimana anda
melihat dirimu sendiri sebagai seorang pimpinan
12. Apakah latar
belakang pendidikan anda mempersiapkan anda pada jabatan yang anda inginkan?
Gambarkan latar
belakang pendidikan anda yang ada hubungannya dengan pekerjaan yang anda lamar.
Berikan contoh nyata, jika memungkinkan.
13. Berapa banyak
pelatihan yang akan anda ikuti untuk meningkatkan kualitas kerjamu?
Kata kuncinya
adalah produktif.
Anda dapat segera
produktif. Pastikan ekspresi keyakinan pada dirimu untuk dapat membuat
perubahan secepatnya.
14.Kenapa IPK
anda tidak terlalu tinggi?
Jangan
menyangkalnya dan membuat-buat alasan. Respon anda akan dapat mengubah nilai
anda sebagai calon pegawai.
Anda sangat aktif
pada olahraga, kegiatan di luar kampus yang menyebabkan penurunan nilai anda,
namun hal itu membuat anda senang berkompetisi.
Anda bekerja
sambilan semasa anda kuliah yang membuat penurunan nilai, namun membuat anda
mempunyai pengalaman tentang pekerjaan.
Anda membuat
beberapa kesalahan, dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan menjadikan
kesalahan itu sebagai pengalaman anda.
The Art of The Great
Exit
Sebelum bersiap
undur diri dari perusahaan, jangan lupa pelajari dulu skenarionya.Dan saat Anda
melangkah pergi, hanya kesan baik yang tertingggal.
Saat memasuki
dunia kerja, beragam nasihat sudah anda lahap.Mulai dari net working, etiket,
bekerja yang baik, sampai aturan berpakaian.Anda mematuhi semua anjuran itu
sampai akhirnya mendapat pekerjaan yang diinginkan.Namun ternyata di tengah
jalan kenyatan berbicara lain.Pekerjaan terasa sudah tak sesuai dengan nurani dan
anda mendapat tawaran pekerjaan yang lebih menantang.That’s it, pikir anda
dalam hati, dan palu telah diketukkan.Anda memutuskan berhenti dan mundur dari
perusahaan tempat anda bekerja sekarang.
SKENARIO 1: JIKA ADA TANDA-TANDA DI-PHK
TANDA-TANDA:
Anda tak diundang
ke meeting penting, tak ada proyek baru yang diberikan,atasan selalu
menghindari kontak mata setiap kali berpapasan.Yang paling serius, Anda terima
surat peringatan.
YANG INGIN ANDA
KATAKAN PADA ATASAN:
“Mungkin saya
memang tidak becus untuk pekerjan ini, tapi sebetulnya Bapak lebih bodoh
daripada saya”
YANG SEHARUSNYA
ANDA KATAKAN:
“Saya sudah
memikirkan hal ini, dan saya rasa mungkin memang kita tidak bisa bekerja sama
dengan baik.”
THE GREAT EXIT:
Pelajari dengan
cermat situasi sekeliling tempat anda bekerja. Jika perusahaan belum memberi
pemberitahuan resmi, Anda perlu mengevaluasi diri.Tanyakan pada diri sendiri
apakah Anda sudah siap mundur dari pekerjaan itu.
Menurut Arlene
Hirch, penulis dari Love Your Work and Succes Will Follow, perlihatkan pada
atasan bahwa anda telah bekerja dengan baik.Tanyakan juga apakah ia puas dengan
hasil kerja anda dan minta pendapatnya jika ada bidang yang harus anda
tingkatkan.Tak ada salahnya berusaha.Tapi jika jalan satu-satunya hanyalah
keluar dari perusahaan itu, anda punya 2 pilihan: menunggu di –PHK dan dapat
pesangon, atau mengajukan pengunduran diri agar anda tetap ‘bersih’.
Yang penting,
jangan banyak bicara dengan rekan-rekan kerja dan menebar gossip tentang
rencana kepergian anda.Sama hal nya dengan interview kerja, menghadap atasan
mengajukan permohonan resign juga harus dilakukan sesuai ketentuan. Lakukan
dengan baik, niscaya atasan akan lebih menghargai anda. Siapa tahu beliau
justru memberikan surat rekomendasi yang baik mengenai kualifikasi anda.
SKENARIO 2: JIKA ANDA MEMANG INGIN PERGI
TANDA-TANDA:
Anda sudah bosan
dengan pekerjaan sekarang, promosi yang diharpakan tak kunjung dating dan para
senior kelihatannya tidak berpihak pada anda.
YANG INGIN ANDA
KATAKAN PADA ATASAN:
“Perusahaan ini
pasti akan menyesal kehilangan karyawan seperti saya”
YANG SEHARUSNYA
ANDA KATAKAN:
"Saya senang
bekerja di sini, tapi saya rasa, sudah saatnya bagi saya untuk mengembangkan
diri ke perusahaan lain."
THE GREAT EXIT:
Tak perlu tunggu
lagi.Inilah saat yang paling tepat untuk mengambil sikap dan mulai membuat
rencana pergi dengan kepala dingin.Anda tak dapat membuat keputusan secara
rasional jika masihada emosi yang terpendam di hati.Jika anda pergi dengan rasa
marah, sama saja dengan menciptakan sekumpulan musuh-musuh baru.
Mulai cari
pekerjaan baru yang lebih cocok bagi anda.Surfing di internet atau baca iklan
lowongan pekerjaan di koran
Persiapkan diri
sebaik-baiknya agar lebih percaya diri saat wawancara.Pengalaman kerja yang
sekarang dimiliki pasti akan membuat anda lebih percaya diri saat
wawancara.Sebelum meangkah pergi, perhitungkan juga waktu yang tepat, misalnya
dengan memperhitungkan sisa cuti, atau bonus yang mungkin akan diberikan.
SKENARIO 3: PEKERJAAN ANDA SANGAT MENYIKSA DIRI
TANDA-TANDA:
Pekerjaan membuat
anda stress setengah mati.Anda selalu bangun pagidengan perasaaan takut, wajah
seram atasan yang terus membayangi.
YANG INGIN ANDA
KATAKAN PADA ATASAN:
“Perusahaan ini
benar-benar telah membuat saya muak”
YANG SEHARUSNYA
ANDA KATAKAN :
“Saya memutuskan
untuk mengundurkan diri dari perusahaan ini”
THE GREAT EXIT:
Pertama, anda
boleh meresapi dan merasakan perasaan sakit anda.Mungkin awalnya Anda tak mau
mengakui betapa kesal dan marahnya Anda saat itu.Tapi bila terus
mengingkarinya, maka anda akan terus terperangkap dalam situasi yang tidak
nyaman ini.
Lebih baik
manfaatkan waktu yang tersisa di kantor untuk mengerjakan proyek yang bisa
memberi nilai plus pada CV anda.Selain itu, segera cari pekerjaan baru.Kirimkan
CV anda ke beberapa perusahaan dan gunakan networking untuk membuka jalur
informasi.
Lambat laun
suasana anda akan kembali normal dan semangat barupun akanmuncul.Saat
mengajukan permohonan berhenti kepada atasan, gunakan alas an yang aman seperti
“ingin bekerja di bidang lain” atau “melanjutkan kuliah”.Yang penting ,
pertahankan sikap kerja yang baik hinga saat anda meninggalkan perusahaan.
SKENARIO 4: ANDA DAPAT YANG LEBIH BAIK
TANDA-TANDA:
Anda mendapat
tawaran pekerjaan yang jauh lebih bagus. Dan perusahaan itu minta anda pindah
secepatnya.
YANG INGIN ANDA
KATAKAN PADA ATASAN:
“Rasakanlah
akibatnya kalau saya tak ada nanti”
YANG SEHARUSNYA
ANDA KATAKAN :
“Saya pasti akan
kangen pada kantor ini”
THE GREAT EXIT:
Jangan mengumbar
perasaan bangga dengan mengatakan bahwa perusahaan yang menerima anda jauh
lebih bonafid daripada perusahaan sekarang.Memang anda pantas gembira, tetapi
tidak perlu berlebihan.
Lebih baik ,
ungkapkan kegembiraan anda dengan cara yang lebih rendah hati.Saat ada yang
berkomentar tentang kepindahan anda, tanggapi dengan mengatakan bahwa
perusahaan yang baru menerima anda itu sangat tepat dengan rencana
mengembangkan karier.Yang penting, jangan mabuk oleh kegembiraan, apalagi jika
pindah ke posisi yang lebih tinggi dan strategis.
Jangan pernah
mengajak teman dari kantor lama pindah ke tempat baru sebelum anda sampai di
sana, atau atas permintaan bos baru.Karena ini akan memberikan kesan buruk pada
perusahan lama.Last but not least, jaga hubungan baik dengan mantan kolega,
karena networking bertahan sepanjang masa.
Tell Me About
Yourself
Kontributor: CDC (30.08.2004 00:00)
Ini adalah
pertanyaan yang paling sering dilontarkan dalam wawancara kerja : Ceritakan
mengenai diri anda. Tentu saja, respon anda terhadap pertanyaan ini akan
menentukan seperti apa pertanyaan – pertanyaan berikutnya.
Lana, seorang
staff customer service , menceritakan kegagalannya menjawab pertanyan ini. Saat
ditanya, ia menjawab, "Saya baru tiga bulan di kota ini Saya di sini
karena suami saya dipindahtugaskan di kota ini. Saya tidak mengalami kesulitan
untuk beradaptasi dengan suasana baru di sini, bahkan saya merasa sangat
bersemangat untuk kembali berkarir. Sebelumnya saya bekerja di divisi customer
service selama 2 tahun. Saya melamar di perusahaan ini untuk mendapatkan
peluang mengembangkan karir.
Sepintas, jawaban
ini sepertinya “ideal” karena Lana, menjelaskan dirinya sangat mudah
beradaptasi dan sangat ingin mengembangkan karirnya. Namun oleh si pewawancara,
jawaban Lana diartikan sebagai berikut :
Pindah ke kota
ini karena ikut suami. Dengan demikian ada kemungkinan, sewaktu-waktu, di saat
suaminya dipindahtugaskan lagi, maka dia akan meninggalkan perusahaan ini.
Dia menceritakan
memiliki pengalaman selama 2 tahun di divisi customer service, tetapi tidak
menjelaskan : di bidang industri apa, dan apa saja yang telah ia capai.
Dia mencari
perusahan yang memberikan kesempatan untuk berkembang. Dengan demikian, jika
dia sudah diterima di sini, kemudian ada tawaran dari perusahaan lain, akankah
ia tetap di sini atau pindah ?
Rahasia sukses
dalam merespon pertanyaan ini adalah dengan memfokuskan diri, meyusun “naskah”
, dan berlatih.Mulailah berpikir mengenai apa yang diinginkan sang pewawancara tentang
diri anda
1. FOKUS
Buatlah daftar
yang berisi lima kekuatan yang anda miliki dan itu berkaitan dengan pekerjaan
tersebut ( pengalaman, keahlian, karakter , dan lain-lain)
Seharusnya yang
menjadi point dalam jawaban Lana adalah rincian pengalaman di bidang customer
service,bahwa ia memiliki kemampuan menjalin dan mempertahankan customer
relationship, membuat follow up, dan memenuhi deadline
2. MENYUSUN “NASKAH”
Susunlah “naskah”
mengenai informasi apa saja yang ingin anda sertakan dalam wawancara
tersebut.Mulailah dengan membicarakan pengalaman dan sukses yang pernah anda
raih.
Contoh : Saya
sudah bekerja di bidang customer service industri selama 2 tahun.Tugas utama
saya menangani panggilan telefon untuk industri high tech.Salah satu alasan
saya senang bekerja di bidang ini karena saya menemukan tantangan dan di bidang
ini pula saya bisa berinteraksi dengan banyak orang. Terakhir, saya berhasil
menjalin customer relationship dengan beberapa pelanggan utama , dan itu
meningkatkan penjualan perusahaan sebanyak 30% selama beberapa bulan.
Jika anda seorang
fresh graduate, anda bisa menceritakan pengalaman berorganisasi atau
kepanitiaan tertentu di kampus yang menjelaskan tentang leadership, manajemen,
dan kemampuan anda bersosialisasi.
Seterusnya,
jelaskan mengenai kekuatan dan kemampuan anda :
Contoh : Saya
sangat memperhatikan detil , mampu membuat follow –up , dan memenuhi
deadline.Pada saat saya berkomitmen untuk melakukan sesuatu, saya dapat
menjamin itu dapat dilakukan dan tepat waktu.
Jangan lupa
menambahkan gambaran mengenai ambisi atau keinginan anda saat ini :
Contoh : Yang
saya inginkan adalah bergabung dengan perusahaan yang mengutamakan customer
relationship, dimana saya bisa bekerja dalam tim yang memberikan kontribusi positif
untuk tingkat penjualan dan juga kepuasan pelanggan.
3.LATIHAN
Setelah menyusun
“naskah”, anda harus berlatih sehingga anda bisa menjawab dengan baik, tanpa
terdengar kaku atau seperti menghafal sesuatu.
Jika pewawancara
tidak melontarkan pertanyan ini kepada anda, mungkin anda bisa memasukkan
“naskah” ini untuk lebih menekankan kepada pewawancara mengenai apa yang bisa
anda berikan kepada perusahaan. Dengan demikan anda bisa “menjual” diri anda
dengan baik pada saat wawancara
Meraih Pekerjaan
Impian
Kontributor: CDC (10.06.2004 00:00)
Apakah anda salah
satu dari mereka yang bertahan di suatu pekerjan meski merasa bosan dan tak
puas, hanya karena takut menghadapi risiko ?
Bila anda ingin
benar-benar memiliki pekerjaan yang anda sukai, Anda harus segera bergerak.
Ingatlah, waktu terus berjalan, dan semakin tua usia seseorang, semakin
berkurang antusiasme dan optimisme nya. Hingga biasanya orang yang lebih muda
akan lebih disukai untuk menduduki suatu posisi karena semangatnya yang masih
tinggi. Cari tahu impian dan minat anda, kenali kelebihan anda lalu buat calon
bos anda terkesan.
1.Buatlah daftar
hal-hal yang anda sukai dan tidak.Apa yang membuat anda tidak betah dengan
karier anda sekarang ? Job desk yang tidak jelas atau terlalu banyak sehingga
anda tidak punya waktu untuk keluarga? Capek karena terlalu banyak deadline?
Gaji yang tidak sesuai ? Lingkungan kerja yang tidak menyenangkan ? Atau karena
atasan anda ? Sedangkan untuk daftar yang disukai, tulislah apa yang disukai dari
pekerjaan anda, kegiatan di waktu luang, atau saat berada di rumah.Apa saja
yang membuat anda merasa senang dan bersemangat?
2. Jika anda
sudah mengetahui apa yang menjadi minat anda, luangkan waktu untuk mencari tahu
karir/pekerjaan apa saja yang sesuai dengan minat anda tersebut.
3. Pengalaman dan
keahlian anda yang sekarang ( kemampuan berkomunikasi, kepemimpianan, planning
& organizing) , bisa dijadikan “modal” untuk berkarir di bidang yang baru.
4. Jika profesi
yang anda minati ternyata mengharuskan anda mengambil kursus atau pendidikan
tertentu, pastikan lembaga tersebut memiliki akreditasi yang baik. Dapatkan
juga informasi apakah lembaga tersebut membantu para lulusannya untuk
mendapatkan pekerjaan
5. Networking
sangat penting karena membantu anda mendapatkan informasi dan petunjuk mengenai
pekerjaan atau peluang di bidang /industri tertentu. Bahkan mungkin anda bisa
berkenalan dengan orang-orang baru sehinga networking anda menjadi lebih luas
lagi. Banyak pihak yang bisa menjadi bagian dari networking anda. Kolega /
klien anda, teman-teman, keluarga, bahkan alumni kampus anda yang bekerja di
bidang yang anda minati.
6. Cobalah untuk
mendapatkan pengalaman kerja di bidang baru tersebut dengan cara bekerja part
time, atau di akhir minggu Selain pengalaman, anda juga akan lebih mengetahui
lebih jauh mengenai pekerjaan tersebut. Dengan demikian anda bisa
mempertimbangkan, apakah sudah yakin dengan keputusan untuk beralih profesi ke
bidang lain
7. Karena karir
dan perkembangannya merupakan bagian yang penting dalam hidup anda, cobalah
untuk berkonsultasi dengan seorang mentor.
8. Beralih
profesi belum tentu membuat anda pindah tempat kerja. Manajemen yang baik
biasanya memahami bahwa produktivitas karyawan dipengaruhi oleh kondisi
psikologis. Semakin nyaman seseorang dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya,
maka semakin tinggi produktivitasnya. Anda sebaiknya mencari tahu, apakah
perusahaan tempat bekerja anda sekarang cukup fleksibel untuk job switch.Jika
iya, anda bisa membicarakannya dengan pihak manajemen. Satu hal yang perlu
dingat, sebelum memulai perbincangan, pastikan anda sudah harus siap, terutama
untuk skill yang dibutuhkan untuk menunjang performa anda di bidang yang baru
tersebut.
9.Selagi
mengikuti kursus atau pendidikan tertentu , anda sebaiknya mulai mempersiapkan
diri untuk “strategi menjual diri “, dimulai dengan mencari peluang kerja
beserta standar gaji untuk bidang tersebut, membuat surat lamaran dan riwayat
hidup yang spesifik dan meyakinkan, dan mempersiapkan diri menghadapi
wawancara. Ingatlah, wawancara merupakan kesempatan anda untuk menunjukkan
secara langsung dan menjelaskan tentang keahlian dan kemampuan anda kepada
pewawancara.
10.Bersikaplah
fleksibel saat anda berada di tempat kerja yang baru, terutama untuk status
kerja, jabatan dan gaji. Tekankan pada diri anda diri sendiri bahwa yang anda
jalani sekarang adalah untuk pengembangan karir yang lebih baik.
NEGOISASI GAJI
Kontributor: CDC (24.05.2004 00:00)
Suatu saat, anda
sudah berhasil melewati beberapa tahapan wawancara di suatu perusahaan. Sang
manajer terlihat antusias dan tertarik untuk merekrut anda.
Kemudian dia
melontarkan satu pertanyaan, “ Berapa gaji yang anda inginkan ?” Jika tidak
mempersiapkan diri untuk pertanyaan ini, pastilah anda bingung, harus menjawab
apa.
Negoisasi gaji
merupakan salah satu bagian tersulit dalam mendapatkan pekerjaan yang
diinginkan. Jika anda menyebutkan angka yang terlalu tinggi, perusahaan mungkin
akan mengurungkan niatnya merekrut anda. Sebaliknya, jika jumlah yang diminta
terlalu rendah,anda diterima,namun gaji yang didapatkan dibawah standar yang
seharusnya dibayarkan perusahaan tersebut.Setelah bekerja selama beberapa
waktu, ternyata anda mengetahui fakta tersebut , pastilah anda akan merasa
kecewa. Dan satu lagi yang patut diketahui, meminta kenaikan gaji, walaupun
mungkin, bukanlah proses yang mudah.
Untuk
“memenangkan” negosisasi gaji pada saat interview, ikuti petunjuk berikut :
PERATURAN NO. 1 : Dapatkan Informasi
Sebelum
wawancara,manfaatkan networking anda. Anda bisa mendapatkan informasi dari
teman atau senior anda yang bekerja di di perusahaan tersebut/industri serupa ,
terutama untuk divisi atau posisi yang sama.Sumber lain adalah internet atau
tabloid yang memuat mengenai survey/informasi gaji.
PERATURAN NO. 2 : Mendengarkan
Di awal
wawancara, jangan pernah langsung menyebutkan berapa gaji yang anda inginkan.
Semakin lama anda”menunda”, maka semakin banyak informasi yang bisa didapatkan
untuk “memenangkan” negoisasi gaji. Langkah awal, pada saat wawacara, anda
sebaiknya “mencari tahu” dari sang pewawancara, ada berapa banyak kandidat
untuk posisi tersebut, dan telah berapa lama lowongan tersebut dibuka. Jika
lowongan tersebut telah dibuka dalam waktu yang lama, ada kemungkinan perusahaan
kesulitan untuk mendapatkan kandidat yang memenuhi kualifikasi. Jika anda high
qualified, mungkin anda bisa mendaptkan nominal yang dinginkan.
PERATURAN KE 3 : Berlatih
Anda boleh
menyebutkan sejumlah angka pada saat bernegoisasi. Tetapi jangan terlalu tinggi
dari standar gaji yang berlaku untuk industri/ perusahaantersebut. Jika ini
terjadi, pewawancara malah menganggap anda tidak serius.Ini berarti anda
kehilangan kesempatan. Jika anda menginginkan sejumlah nominal yang tinggi
untuk gaji anda, katakanlah sejumlah gaji pada top range, tunjukkah bahwa anda
kualifikasi anda memang pantas untuk itu. Sebelum hari wawancara, anda bisa
mempersiapkan “pidato” selama 1-2 menit yang mendeskrisikan apa yang anda bisa
berikan untuk perusahaan jika anda diterima bekerja di tempat tersebut.
Satu hal yang
harus dingat, pada saat perusahaan memberikan penawaran, anda tidak harus
memberikan jawaban saat itu juga. Anda bisa minta waktu untuk mempertimbangkan
semuanya dalam mengambil keputusan. Jika tawaran perusahaan lebih rendah dari
yang anda harapkan, anda bisa saja menolak. Apalagi pada saat bersamaan, ada
tawaran yang lebih menggiurkan dari perusahan lain. Namun, ada hal lain yang
patut dipertimbangkan, apakah posisi yang ditawarkan nerupakan langkah strategis
untuk perkembangan karir anda.
BEBERAPA SITUASI DALAM NEGOSISASI GAJI :
1. Perusahaan melakukan “secreening phobe call”
Yang harus anda
lakukan adalah bertanya dengan sopan mengenai kisaran gaji untuk posisi
tersebut.
Jika si penelpon
tidak memberikan informasi untuk hal tersebut, anda sebaiknya merespon dengan
mengatakan,” Berdasarkan informasi yang saya dapatkan mengenai standar gaji
untuk industri ini, mencakup gaji pokok, lembur, training, dan fasilitas yang
ada, asuransi kesehatan, biaya perjalanan, jenjang karir,bonus, komisi, dan
jenis profit sharing lainnya, gaji yang saya inginkan berkisar Rp xxx,- sampai
dengan Rp yyy,- ( berikan kisaran yang luas).Saya bersedia datang untuk
wawancara pada hari X jam X. Apakah Bapak/ ibu bersedia mempertimbangkan?
2. Jika pewawancara mengajukan pertanyaan mengenai
gaji pada saat awal wawancara, anda
punya 3
pilihan :
a. Berusaha
menunda negoisasi dengan mengatakan, “Saya melamar untuk posisi ini karena
sangat tertarik akan bidang ini dan perusahaan anda.Tetapi saya rasa saya baru
bisa membahas masalah gaji dengan anda setelah kita berdua “yakin” bahwa saya
memang memenuhi kualifikasi untuk posisi ini.”
b. Memberikan
respon yang tidak spesifik dengan mengatakan, “ Selama saya dibayar sesuai
standar perusahaan anda dan tanggung jawab yang harus saya penuhi untuk posisi
ini, saya rasa tidak ada masalah.”
c.”Membalikkan”
pertanyaan kepada pewawancara
Jika pewawancara
melontarkan pertanyaan di awal wawancara ,” Jika anda diterima bekerja di sini,
berapa gaji yang anda inginkan?
Maka anda bisa
menjawab seperti ini, ‘ Saya sangat tertarik untuk berkerja di sini, menjadi
bagian dari perusahaan ini. Tetapi sebelumnya saya ingin mengetahui, untuk
kualifikasi kandidat dengan latar pendidikan dan keahlian seperti saya,
berapakah standar gaji di perusahaan ini ?
3. Negoisasi gaji di pertengahan wawancara
a. Perusahaan
menawarkan gaji dalam kisaran yang sesuai/ bisa anda terima
Pewawancara
mengatakan, “ Gaji untuk posisi ini berkisar dari Rp xxx,- sampai dengan Rp
yyy,- Apakah anda bersedia menerima tawaran ini ?
Yang harus anda
katakan, “ Saya sangat menghargai tawaran ini. Saya sangat tertarik untuk
mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama kuliah di perusahaan ini.Jumlah
yang anda sebutkan tadi adalah yang seperti saya harapkan untuk gaji
pokok,ditambah dengan beberapa aspek lainnya seperti asuransi, uang lembur, dan
fasilitas lainnya.
b. Anda hanya
tertarik pada top range dari gaji yangdi tawarkan
Yang harus anda
katakan, “Terimakasih atas tawaran anda untuk bergabung dengan perusahaan ini.
Saya yakin berbagai keahlian yang saya miliki merupakan benefit bagi perusahaan
ini.Berdasarkan apa yang saya ketahui mengenai standar gaji dan penawaran dari
perusahaan lain,saya harus mengatakan bahwa saya hanya bisa mengatakan “ya”
untuk kisaran atas dari jumlah yang Bapk/ Ibu sebutkan tadi .
c. Jika anda sama
sekali tidak tertarik dengan gaji yang ditawarkan.
Yang harus anda
katakan, “Terimakasih atas tawaran Bapak/ Ibu untuk bergabung dengan perusahaan
ini. Saya sangat tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama
kuliah di perusahaan ini.Namun ada beberapa perusahaan lain yang juga
memberikan tawaran kepada saya, untuk posisi yang sama dan gaji yang lebih
tinggi. Tentu saja, uang bukan faktor penentu utama, saya juga mempertimbangkan
faktor-faktor lain seperti training, jenjang karir,dan sebagainya.
d. Pewawancara
tidak menyebutkan jumlah kisaran gaji
Yang harus anda
katakan,” Dari apa yang saya ketahui, berdasarkan standar industri, gaji pokok
untuk posisi ini adalah sebesar Rp xxx. Dan berdasarkan pendidikan dan keahlian
yang saya miliki, saya mengharapkan gaji pada middle range, katakan lah Rp yyy.
Baagimana menurut Bapak/ Ibu ?
4. Jika pewawancara memberikan penawaran di akhir
wawancara
Ini berarti
pewawancara sangat tertarik untuk merekrut anda. Yang harus anda katakan, “
Saya siap untuk menerima penawaran terbaik dari perusahaan ini.”
Dan jika gaji
ditawarkan memang seperti apa yang anda inginkan, katakan , “Hal terpenting bagi
saya adalah kesempatan untuk bergabung di perusahaan ini, dan saya yakin gaji
yang ditawarkan sangat kompetitif.”
Petunjuk untuk “FRESH GRADUATES”
Perusahaan
memilih anda karena kualifikasi yang dimiliki, bukan gaji yang anda sebutkan.
Perusahaan menerima anda bekerja adalah untuk meningkatkan profit mereka.
Dalam wawancara,
anda harus meyakinkan bahwa anda mampu mengerjakan tugas/tanggung jawab untuk
posisi tersebut. Jika tidak, mereka tidak akan memberikan penawaran apapun bagi
anda.
Jika anda belum
memiliki pengalaman kerja, ingat akan kualitas anda yaitu pendidikan dan
keahlian.Dua hal itulah yang akan membuat anda sukses di dunia kerja.
Apa yang membuat
perusahaan memutuskan menerima anda ? 95% nya berdasarkan kepribadian,
antusiasme, dan keahlian anda. 5% nya adalah karena keahlian khusus yang anda
miliki.
PERATURAN NO. 4 : Jika Penawaran Resmi Telah
Dibuat
Jika penawaran
resmi telah dibuat, ajukan pertanyaan sebagai berikut :
Apakah ada
kesempatan promosi untuk posis ini ? Untuk posisi atau level apa?
Kapan dan
bagaimanakah penilaian kinerja pegawai untuk posis ini ?
Apakah penilaian
tersebut termasuk untuk review gaji ?
Seperti apakakah
peningkatan gaji yang ditawarkan untuk 3-5 tahun mendatang?
PASTIKAN BAHWA
PENAWARAN GAJI TELAH MENCAKUP KESELURUHAN DAN DALAM BENTUK TERTULIS.
PASTIKAN ANDA
TELAH MENGEVALUASI KESELURUHAN KOMPENSASI YANG DITAWARKAN, BUKAN HANYA GAJI.
Selain gaji,
biasanya perusahaan juga memberikan kompensasi dalam bentuk :
Asuransi
kesehatan ( dengan atau tanpa mencakup perawatan gigi & mata ) .Walaupun
perusahaan tidak meng-cover semua biaya , fasilitas ini akan membuat anda
membayar lebih murah.
Asuransi jiwa.
Asuransi
kecelakaan, terutama untuk pegawai yang sering bepergian/ jenis pekerjaan
dengan risiko tinggi
Peningkatan gaji
untuk 3-5 tahun pertama.Apakah hanya peningkatan pertahun? Atau ada peningkatan
gaji/pemberian bonus berdasarkan prestasi kinerja ?
Fasilitas cuti
Biaya pensiun (
berlaku untuk perusahaan tertentu)
Profit sharing
Stock option. Beberapa
perusahaan menerapkan sistem pembagian saham kepada karyawan
Training atau
pendidikan tertentu
Uang lembur &
transportasi
Fasilitas kredit
kendaraan/rumah
PERATURAN NO. 5 : Hal lain yang harus diperhatikan
Ucapkan
terimakasih atas penawaran yang diberikan
Jangan langsung
bernegoisasi pada saat pewawancara menyebutkan penawaran.Mintalah waktu untuk
mempertimbangkan kompensasi secara keseluruhan,bukan hanya gaji.
Pada saat
bernegoisasi, jangan katakan,’ Saya meminta,” Yang terbaik anda harus
mengatakan, ‘ Saya mengharapkan…., “
Terkadang gaji
yang ditawarkan mungkin lebih rendah dari yang anda inginkan.Sebelum
meng-iya-kan atau menolak, pertimbangkanlah faktor lain seperti reputasi
perusahaan, budaya perusahaan, suasana kerja, macam asuransi yang ada, training
dan pendidikan, dan sebagainya.
MENGHADAPI WAWANCARA
Kontributor: CDC (30.04.2004 00:00)
PERSIAPKAN DIRI ANDA
Pertanyaan pada
saaat wawancara sering tak terduga.Bisa-bisa anda cuma melongo, tak tahu harus
menjawab apa.Persiapan terbaik adalah mencari tahu garis besar perusahaan
tersebut seperti sejarah perusahaan, visi misi, dan produk, kondisi keuangan,
atau bidang yang anda lamar.Ada banyak sumber.Selain melalui internet, anda
bisa bertanya kepada teman/kenalan yang bekerja di perusahaan tersebut.
Jika anda seorang
“fresh graduate”atau belum berpengalaman, cobalah untuk mengetahui
istilah-istilah tertentu dalam profesi/bidang yang anda lamar.Anda bisa
mempelajarinya dari majalah khusus atau jurnal profesi. Jika itu merupakan bagian
dari pertanyaan wawancara, anda pasti bisa menjawabnya dan pewawancara
menganggap anda memiliki minat yang besar terhadap perusahaan.
PENAMPILAN
Kenakan pakaian
yang rapi,formal, dan nyaman.Usahakan agar tetap rapi pada saat tiba di tempat
karena penampilan anda adalah hal yang pertama dilihat oleh pewawancara
Kenakan sepatu
yang formal/tertutup, bersih dan disemir.
Datanglah dalam
keadaan aroma tubuh yang segar.Wangi boleh, tetapi jangan berlebihan.Jangan
lupa merapikan kuku.
Ingin tampil beda
dengan kandidat lainnya?Kenakan stelan berwarna cerah tetapi tetap dengan
potongan yang formal dan sopan.Warna cerah memberikan impresi awal kepada
pewawancara.bahwa anda adalah orang yang “cerah dan bersemangat”
Sebelum wawancara
, mungkin anda akan menunggu bersama dengan kandidat lainnya.Walaupun
penampilan saingan anda tersebut tampak meyakinkan, jangan pernah merasa
minder. Sebuah penelitian membuktikan, pada saat anda memiliki pikiran negatif,
hanya dalam hitungan detik, seluruh sistem tubuh anda “mengiyakan” sehingga itu
benar-benar terjadi. Berpikirlah positif.Beri sugesti kepada diri sendiri bahwa
anda bisa memenangkan “persaingan” ini.
MENGATUR BAHASA TUBUH
Saat memasuki
ruangan, berjalanlah dengan tubuh tegap, gaya yang sigap dan kedua lengan
mengibas dengan bebas.Ini menunjukkan anda tahu apa yang anda inginkan dan
berani untuk mewujudkannya.
Sodorkan tangan
(sambil tersenyum)terlebih dahulu pada pewawancara pada saat bersalaman.Ini
mengesankan anda benar-benar berminat pada lowongan tersebut.Sambil menatap
matanya, genggam keseluruhan tangannya ( jangan terlalu keras maupun lemas),
sebutkan nama anda,dan ayunkan tangan 2-3 kali saja.
Jangan duduk
sebelum dipersilahkan.
Berbicara tanpa
ekspresi menyulitkan pewawancara memahami anda.Senyuman, kerutan dahi atau
ekspresi wajah yang lain membantu mengantarkan pesan anda dengan baik.Tapi
jangan berlebihan karena anda sedang bukan berada di kelas latihan teater
melainkan dalam proses wawancara.
Buat kontak
mata.Yang dimaksud dengan dimaksud kontak mata adalah memandang langsung pada
lawan bicaranya.Dan tidak perlu terus menerus.Sesekali alihkan pandangan ke
arah lain agar pewawancara tidak merasa sedang dipelototi.Kontak mata yang baik
mencerminkan anda sebagai orang yang percaya diri, terbuka, dan jujur.
Jangan
menyilangkan tangan di dada, memasukkan tangan di saku, mengetukkan atau
meremas jari, mengumam, menguyah permen karet, menggaruk kepala atau memilin
rambut dengan jari, apalagi melepas sepatu meskipun kaki anda tersembunyi di
bawah meja.
Suara yang
monoton memberi kesan anda orang yang kaku.Bicaralah secara rileks dengan
intonasi suara yang tepat sesuai situasi.
Wawancara adalah
saat “menjual” diri anda tetapi tidak berarti hanya anda yang
berbicara.Berkomunikasilah dua arah, anggap pewawancara sebagai teman atau
orang yang menyenangkan.Selain membuat lebih tenang , pewawancara juga merasa
lebih dekat dengan anda sehingga mau “berbagi cerita” lebih banyak.
Cukupkah Anda Digaji
?
Kontributor: CDC (28.04.2004 00:00)
Anda merasa tak
digaji dengan cukup? Saat wawancara awal, Anda kurang “kencang” bernegoisasi
untuk masalah yang satu ini. Dari review gaji terakhir, kenaikan yang anda
terima tak seberapa.Mau minta naik gaji takut juga, soalnya bisnis sedang
lesu.Ada gosip,PHK segera melanda! Apakah semua alasan itu berarti ini saat
buruk minta kenaikan gaji ? Tidak juga! Yang penting anda tahu cara dan
triknya.
Meski dalam
peraturan resmi, perusahaan hanya memberikan kenaikan gaji setahun sekali,
tidak berarti semua kemungikan tertutup untuk anda.Seorang HRD Manager suatu
bank swasta memberikan sedikit “bocoran”, “Selalu ada pengecualian bagi pegawai
berprestasi kerja cemerlang dan patut dipertahankan.” Jadi tak ada alasan buat
anda untuk pasrah.Cari akal dan waktu yang tepat untuk mendekati atasan, maka
gaji yang diinginkan bisa jatuh ke tangan anda.
Berikut tiga
langkah yang bisa anda coba :
LANGKAH 1 : Cari informasi sebanyak mungkin
Saat meminta
kenaikan gaji, Anda tak bisa datang pada bos berbekal keyakinan
belaka.Persenjatai diri dengan pengetahuan yang cukup tentang standar gaji
profesi anda.Posisi anda lebih kuat jika tahu perbandingan gaji sekarang dengan
orang lain di posisi yang sama.Juga dengan pilihan atau alternatif yang anda
miliki.
Cari tahu apakah
perusahaan anda mencari pegawai baru dan berapa standar gaji yang mereka
berikan.Sehingga anda dapat membuat perbandingan
Anda boleh
bertanya pada rekan kerja mengenai pendapatan mereka. Tetapi sebelum bertanya,
ada baiknya anda pahami dulu kebijakan perusahaan tempat anda bekerja.Apakah
mendiskusikn gaji diperbolehkan.Baca tata tertib perusahaan atau tanyakan pada
bagian SDM
Konsultasi dengan
bekas rekan kerja.Tanyakan wajarkah gaji yang anda dapatkan untuk posisi
tertentu.Bisa juga tanyakan pada teman yang bekerja di perusahaann sejenis
tentang range gaji di perusahannya.
Mulai melebarkan
jaringan.Anda harus punya networking untuk mengetahui perkembangan profesi
serta standar gaji di pasaran.Mulailah bergabung dengan banyak perkumpulan ,
ambil bagian di kegiatan kantor, dan hadiri gathering perkumpulan profesi anda.
Besar kecilnya
perusahaan juga menentukan standar gaji yang berlaku.Bila perusahaan anda baru
berkembang, jangan bandingkan dengan gaji teman yang bekerjadi perusahaan
multinasional raksasa.
Keadaan keuangan
serta rencana merger dan akuisisi perusahaan juga menjadi faktor penting saat
memutuskan minta naik gaji.Cari teman dari bagian HRD atau keuangan , mereka
adalah sumber informasi yang penting.Jika ada rencana PHK atau memotong
anggaran, lakukan pembicaraan setelah hal tersebut selesai..Jika efisiensi
telah mulai diterapakan, maka pengalaman serta kemampuan anda akan lebih
dihargai.Beban kerja yang bertambah juga bisa jadi alasan yang baik.
Satu langkah lagi
yang bisa dilakukan adalah mencari informasi tentang pekerjaan baru.Kirim CV ke
banyak perusahaan.Jika anda beruntung dapat diwawancarai,Anda akan tahu berapa
pasaran gaji di luar sana.
LANGKAH 2 : Persiapan Taktik
Jika bertemu
dengan bos, Anda harus sudah tahu strategi apa yang akan dipakai.Siapkan daftar
alasan mengapa anda berhak untuk naik gaji.Ucapkan dengan tenang dan
profesional.Kalimat, “Saya tak berkeberatan dengan gaji sekarang, kalau
tanggung jawabnya tak sebesar ini.Tapi saya mau menangani tanggung jawab baru
karena saya suka pekerjaan ini.” akan lebih efektif dibanding kalimat bernada
marah seperti ,”saya merasa tertipu dan dimanfaatkan!” Ingatlah untuk fokus
pada keuntungan bersama.Bos pasti ingin tahu kontribusi apa yang akan anda
berikan jika permintaan anda disetujui.Tekankan bahwa anda sangat antusias pada
tim kerja yang ada.
Setelah
menyiapkan garis besar “presentasi” anda, sesuaikan dengan keadaaan
perusahaan.Sebab office politics , prosedur dan kewenangan suatu perusahaan
kecil sangat berbeda dengan perusahaan konglomerasi besar.
Berikut
pertanyaan yang harus anda jawab sebeum melakukan negoisasi :
Siapa yang
menentukan kenaikan gaji ? Jika Anda digaji langsung dari kocek bos, ia akan
lebih terpengaruh secara personal atas permintaan anda.Tetapi anda harus
berhati-hati agar bos tidak tersinggung karena dianggap tak cukup membayar
anda.
Sebaliknya di
perusahaan besar, cari tahu apakah bos anda berhak langsung menentukan gaji
anda.Bila tidak, cari tahu sika seperti apa yang disukai petinggi perusahaan
anda, dan tekankan hal tersebut sebagai kelebihan anda.
Adakah rekan
kerja yang memiliki tugas dan jabatan yang sama dengan anda? Pada perusahaan
besar, ini lazim terjadi.Ini dapat dijadikan alasan untuk bernegoisasi.Katakan
baghwa gaji anda di bawah orangysng berposisi sama.
Apakah
fleksibilitas perusahaan bisa anda manfaatkan? Tambahan kompensasi tak hanya
bisa dilakukan dengan kenaikan gaji saja.Perusahaan kecil mungkin lebih
fleksibel dalam memberi reward.Misalnya, mungkin bos anda tak dapat menaikkan
gaji dalam waktu dekat ini.Tetapi mungkin sebagai kompensasi, ia akan memberi
anda bonus, kenaikan pembagian keuntungan, atau pembagian saham
perusahaan.Siapkan hal ini sebagai rencana cadangan.
LANGKAH 3 : Memulai Pembicaraan
Jika saatnya
sudah tepat, buat janji dengan bos anda.Lebih bagus jika anda menemui bos
setelah sukses mengerjakan proyek yang dia berikan, sehingga memorinya tentang
keberhasilan anda masih segar.Ingat, jangan memaksa bertemu jika ia sedang
tergesa-gesa atau stress.Pasti jawabannya, Tidak !
Setelah melakukan
berbagai persiapan, jangan biarkan kegugupan merusak semuanya.Tampilkan sikap
bersahaja tapi percaya diri.Untuk menurunkan kegelisahan, tutup mata dan tarik
napas dalam-dalam.Kemudian keluarkan napas dengan perlahan-lahan.Ketika akan
meninggalakan ruangan, jaga kontak mata dengan bos, terutama di akhir
pertemuan.Sikap duduk yang tegak dan senyum menunjukkan percaya diri anda.
Tak pernah ada
yang bilang kalau negoisasi itu mudah.Untuk menghindari konfrontasi, perhatikan
beberapa hal berikut :
Perhatikan gerak
gerik bos.Jika ia ingin menyudahi pembicaraan jangan memaksanya bicara terus,
bisa-bisa dia justru takk meloloskan permintaan anda.
Bila bos
menyatakan ketidakpuasan atas performa kerja anda, tetaplah tenang.Mintalah
penjelasan yang lebih rinci.
Jika negoisasi
anda tak berhasil juga, akhiri pembicaraan dengan penyelesaian
alternatif.Misalnya,” Bisakah kita membicarakannya tiga bulan mendatang? “ atau
“ Jika tak mungkin, bisakah saya diberi ekstra cuti atau waktu kerja yang lebih
fleksibel ?
PILIH KATA –KATA YANG TEPAT
Kalimat yang
tepat akan membantu anda mendapatkan keinginan anda
Jika bos berkata
: “Perusahaan sedang berusaha mengontrol pengeluaran. Jadi kami tak mampu
melakukannya.”
Jangan berkata :
“Tetapi saya butuh sekali kenaikan ini.”
Sebaiknya : “Akan
sangat mahal jika mempekerjakan orang baru daripada mengkompensasikannya dengan
pegawai lama yang memang punya keahlian itu “
Alasan : Jawaban
yang terlalu emosional tak kan mendapat tanggapan.Jangan pernah meminta maaf ,
malu, marah atau berlaku konfrontasi.Tampillah profesional dan fokus pada
kenyataan.
Jika bos berkata
: ”Kami hanya memberi kenaikan gaji setiap 6 bulan/setahun.”
Jangan berkata :
“Tapi itu tak cukup buat saya.”
Sebaiknya : “Itu
sesuai dengan satu proyek yang saya kerjakan.Tapi saya tak hanya melakukan satu
proyek, masih ada beberapa proyek saya yang akan memberi keuntungan besar bagi
perusahaan.”
Alasan : Bos anda
tak akan peduli dengan pekerjaan anda sejak awal dipekerjakan.Jadi, buat ia
tahu apa yang telah anda kerjakan untuk perusahaan.
Hal Yang Boleh Dan Tidak
Boleh Dilakukan Dalam Wawancara
Kontributor: Randall S. Hansen, Ph.D. (18.07.2003
09:49)
Berikut sejumlah
kunci untuk wawancara pekerjaan yang sukses. Ikuti peraturan sederhana ini dan
dapatkan kesuksesan untuk tahapan penting dalam pencarian kerja Anda.
Tinjaulah lokasi
wawancara Anda atau setidaknya anda harus tahu dengan pasti dimana tempatnya
dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya.
Cari tahu tipe
wawancara seperti apa yang akan Anda alami. Lakukan persiapan dan latihan untuk
wawancara namun jangan menghapal ataupun melatih jawaban.
Berpakaianlah
sesuai dengan pekerjaan, perusahaan, bahkan industri dimana perusahan tersebut
bergerak. Dan ada baiknya jika anda berpakaian konservatif.
Rencanakan untuk
tiba kurang lebih sepuluh menit lebih awal. Ingatlah bahwa datang terlambat
dalam suatu wawancara tidak dapat dimaafkan. Jika Anda sudah memperkirakan
bahwa Anda akan terlambat, teleponlah perusahaan tersebut.
Bersikap sopan
dan hormat kepada resepsionis dan asisten. Inilah kesempatan bagi Anda untuk
membuat kesan pertama yang baik mengenai diri Anda.
Jangan menguyah
permen karet selama wawancara.
Jika Anda harus
mengisi suatu job application, isilah dengan rapi, lengkap dan akurat.
Bawalah resume
ekstra untuk wawancara Anda, dan jika Anda memiliki portofolio, bawalah dalam
wawancara.
Jangan hanya
mengandalkan surat lamaran dan CV untuk menjual diri Anda. Tidak peduli sebagus
apapun kualifikasi Anda, Anda tetap harus mampu ‘’menjual diri’’ Anda kepada
pewawancara.
Sapalah
pewawancara dengan kata Bapak/ Ibu, dan juga nama belakang mereka jika Anda
tahu dengan pasti. Jika perlu, tanyakan pada resepsionis bagaimana
pengucapannya.
Lakukan jabatan
tangan yang kuat. Jangan menjabat dengan lemas atapun kaku.
Tunggulah sampai
Anda ditawarkan untuk duduk. Perhatikan bahasa tubuh dan sikap anda, duduklah
dengan tegak serta nampak siaga dan tertarik selama wawancara. Jangan bungkuk
atau bahkan menampakkan sikap gelisah.
Jangan membuat
lelucon selama wawancara.
Lakukan kontak
mata yang baik dengan pewawancara.
Tunjukkan
antusiasme
Anda terhadap
posisi yang ditawarkan serta terhadap perusahaanJangan merokok meskipun
pewawancara melakukannya dan menawarkan kepada Anda. Juga jangan merokok sebelum
wawancara karena nafas Anda akan berbau rokok. Pastikan bahwa Anda telah
menyikat gigi, menggunakan mouthwash ataupun penyegar napas mint sebelum
wawancara.
Hindari pengunaan
bahasa yang tidak tepat, istilah “prokem”, serta kata-kata jeda (seperti “kayaknya”.
“uh”, “eh’’).
Jangan berbicara
dengan volume terlalu kecil. Suara yang cukup kuat akan menampakkan rasa
percaya diri Anda.
Bersikaplah penuh
percaya diri dan penuh energi namun jangan terlalu agresif.
Jangan bersikap
seolah Anda akan menerima pekerjaan apapun ataupun putus asa dengan masa
pengangguran Anda.
Hindari
topik-topik kontroversial.
Jangan mengatakan
sesuatu yang negatif
mengenai kolega,
supervisor ataupun perusahaan Anda sebelumnya.
Yakinlah bahwa
pewawancara akan memberikan penilaian yang baik terhadap Anda berdasarkan pada
fakta serta kesungguhan Anda.
Jangan berbohong.
Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur, terus-terang namun tetap ringkas.
Jangan pernah melebih-lebihkan jawaban.
Tekankan pada
pencapaian yang pernah Anda lakukan, jangan menceritakan informasi negatif
mengenai diri Anda.
Jangan menjawab
pertanyaan dengan jawaban simpel seperti Ya atau tidak. Jika mungkin, berikan
penjelasan. Jelaskan segala sesuatu mengenai diri Anda yang menunjukkan bakat,
keahlian serta kekuatan Anda. Juga berikan contohnya.
Tunjukkan
penelitian/pengetahuan Anda terhadap perusahaan dan industri dimana perusahaan
tersebut bergerak melalui jawaban –jawaban Anda.
Jangan
mengarahkan pembicaraan pada masalah pribadi ataupun masalah keluarga.
Ingatlah bahwa
saat wawancara merupakan saat penting bagi Anda untuk menilai pewawancara dan
perusahaan yang ia wakili.
Jangan menanggapi
pertanyaan yang tidak Anda harapkan dengan jeda yang lama ataupun jawaban
seperti “wah, itu pertanyaan yang baik” . Tanyakan lagi pertanyaan yang kurang
jelas atau mintalah pertanyaan untuk diulang yang akan memberikan waktu lebih
untuk memikirkan jawabannya. Jeda sesaat sebelum menjawab juga merupakan hal
yang wajar dan patut dilakukan.
Usahakan untuk
memimpin diri Anda sendiri seolah-olah Anda ditentukan untuk mendapatkan
pekerjaan yang sedang Anda bicarakan. Jangan pernah menutup pintu peluang
sampai Anda yakin mengenainya.
Jangan menjawab
telepon selama wawancara dan matikan atau silent-kan telepon selular/pager Anda.
Tunjukkan apa
yang dapat Anda lakukan bagi perusahaan lebih dari apa yang dapat perusahaan
lakukan bagi Anda.
Jangan menyingung
mengenai gaji, liburan, bonus, pensiun, ataupun bentuk tunjangan lainnya sampai
Andai menerima penawaran. Siapkan jawban atas pertanyaan berapa gaji yang Anda
minta, namun cobalah untuk menunda pembicaraan mengenai gaji hingga anda
menerima penawaran.
Ajukan pertanyaan
yang cerdas mengenai pekerjaan, perusahaan dan industri. Jangan menganjukan
pertanyaan lain karena hal itu akan mengesankan bahwa Anda sebetulnya kurang
tertarik.
Tutuplah
wawancara dengan memberitahukan kepada pewawancara bahwa Anda menginginkan
pekerjaan tersebut dan tanyakan mengenai proses selanjutnya.
Cobalah untuk
mendapatkan kartu nama dari setiap pewawancara atau paling tidak ejaan yang
benar dari nama depan dan nama belakangnya. Jangan membuat asumsi sendiri
mengenai nama-nama yang simpel, cari tahu bagaimana ejaan yang benar.
Segeralah
mencatat setelah wawancara sehingga Anda tidak melupakan detil–detil yang
penting.
Kirimkan surat
ucapan terimakasih bagi pewawancara Anda selambat-lambatnya 24 jam setelah
wawancara. Pastikan Anda memahami peraturan dalam mem-follow-up setelah proses
wawancara.
TIPS MEMIKAT ATASAN
Makhluk yang
paling kompleks adalah atasan.Datang cepat, pulang terlambat, kerja keras
banting tulang, biasa dilakukan orang untuk menarik perhatiannya.Tapi bila anda
ingin segera dilihat bos, tidak perlu ke dukun.Cukup mencoba taktik psikologis
berikut ini:
1.No komputer
untuk urusan di luar pekerjaan.Kartu terimakasih atau ucapan selamat saat bos
meraih sukses, komentar kecil dengan memo,akan lebih menarik jika ditulis
tangan
2.Warna-Warni
bicara.Untuk menegaskan wibawa anda, kenakan warna merah.Busana hijau bisa
membantu anda berkonsentrasi.Biru bisa meredakan stress, tapi hindari jika
ingin tampak kreatif.Ungu akan mengaktifkan kerja otak., kenakan jika sedang
ingin dipenuhi ide.Jika ingin diperhatikan,kenakan hitam dari kepala hingga
ujung kaki.
3.Tampak
pandai.Anda sudah memenangkan hati bos jika tampak tertarik dengan
perkataannya.Jangan memandang ke atas kepala bos kemudian melirik kesana
kemari.Ia tahu anda sedang berpura-pura. Dalam rapat, jangan mengadakan kontak
mata dengan semua orang. Pusatkan perhatian hanya pada yang sedang bicara.
4.Hati-hati
dengan tangan.Usahakan tangan anda terlihat oleh bos jika sedang bicara
dengannya.Alam bawah sadar seorang atasan menganggap orang yang suka
menyembunyikan tangannya berarti tidak bisa dipercaya.Namun, jangan pula
melambaikan tangan ke sana-kesini.Orang akan memperhatikan gerak tangan
daripada yang anda katakan.
5.Rapi adalah
efisien.Penelitian menunjukkan 50 persen yang tersimpan di meja adalah
barang-barang tak berguna.Biasakan mengarsip berkas-berkas dengan baik,buang
yang tak perlu.Jika tak pernah kehilangan kertas kerja, sudah pasti bos bisa
mempercayai tugas penting pada anda
6.Rute baru.Cari
jalan lain menuju kantor.Pemandangan yang berbeda dari biasanya membuat pikiran
saya anda sepanjang hari, dan biasa membuat otak bekerja dengan baik.
7.Ulangi
segalanya.Ulangi kata-kata bos dengan”Jadi yang saya mengerti adalah…,”ini cara
mengingatkan pda bos kalau anda menangkap pesannya
8.Pilih parfum
yang beraroma ringan dan tidak menusuk hidung.Parfum yang tepat dapat meningkatkan
memori, energi, dan konsentrasi.
9.Lebih
fokus.Apapun yang anda kerjakan, cobalah untuk berpikir mengenai,”apa lagi yang
bos butuhkan?”.Ini akan menunjukkan kalau anda mau berbuat sesuatu yang
berbeda.bila perlu, bahas dengan bos mengenai apa yang ingin bos anda capai
dalam suatu rencana atau proyek.
10.Tidak pernah
mengeluh di depan bos.Anda akan dianggap sebagai orang yang berpikiran positif
dan bisa mengatasi banyak hal dengan baik.Bos jadi tahu kapan dia bisa
menyerahkan proyek penting kepada anda.
11.Kirimkan
e-mail kepada bosyang berisi sejauh mana pekerjaan anda sehubungan dengan
deadline, jika sedang mengerjakan proyek besar dan memakan waktu lama.Intinya,
bos anda tidak ketinggalan dan bisa memantau perkembangannya.
(source:Majalah
Kosmopolitan)
CV Anda, Modal Anda
Kontributor: CDC (25.06.2003 00:00)
Banyak orangt
menganggap, semakin banyak informasi yang kita berikan, akan jauh lebih baik.
Menurut Dr.
Rheinald Kasali, banyak pelamar yang sering mencantumkan hal-hal yang tidak
perlu dalam CV yang diberikannya.Ini tidak efisien.Selain menghabiskan waktu
penyeleksi , hal ini membuat kualifikasi anda yang ingin dicari , justru kurang
terlihat.
CV harus objektif
dan sistematis, tidak melebih-lebihkan, dan tidak mengurangi
CV harus dapat
menarik impresi pembaca,dalam 20-30 detik.Kesan pertama harus mampu membuat
gebrakan
( tetapi tidak
terlalu mengejutkan)
Yang harus ada dalam CV:
Data
pribadi:nama, usia, jenis kelamin, status
Riwayat
pendidikan. Tulis pendidikan terakhir saja.Tidak perlu dirunut dari TK.Jika
anda lulusan S1, tulis pendidikan terakhir anda di universitas saja
Riwayat
pengalaman kerja.Diawali dengan pekerjaan terakhir lalu diikuti dengan
pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
Keahlian.
Cantumkan kursus-kursus yang pernah anda ikuti, yang tentu saja relevan dengan
pekerjan yang anda lamar
Kualifikasi
(antara lain penghargaan yang pernah anda peroleh)
Aktifitas (
ekstrakurikuler yang relevan)
Keanggotaan
professional
Yang sebaiknya dihindari dalam CV
Agama, suku
afiliasi, keangotaan parpol dan sejenisnya.Hal ini menghindari perlakuan
diskriminatif terhadap anda oleh penyeleksi maupun kesan yang ditimbulkan
penyeleksi terhadap anda.
Hal-hal yang
tidak enak dibaca atau ditulis
Permintaan
besarnya gaji(pada beberapa iklan lowongan , kadangkala memang diminta untuk
dicantumkan.Jika demikian halnya, cobalah untuk memberi batas-antara sekian
sampai sekian- atau disesuaikan dengan kebijakan perusahaan
Fakta yang harus anda
ketahui tentang Wawancara Kerja
Kontributor: CDC-FTUI (22.04.2003 14:32)
Berikut adalah
fakta-fakta yang harus anda ketahui tentang bagaimana cara menghadapi wawancara
kerja. Fakta-fakta tersebut disertai dengan tips dan saran-saran untuk
mengatasinya.
Tujuan dari
Wawancara Kerja adalah untuk mendapatkan pekerjaan.
Fakta 1. Tujuan
interview dari sudut pandang anda adalah :
1. “To sell
yourself”
2. Untuk
memberikan anda kesempatan untuk berbagi informasi tentang pencari kerja dan
kebutuhannya, sejarah perusahaan, lingkungan kerja,aktivitas bisnis, dan
rencana masa depan. Barulah kemudian anda bisa memutuskan, apakah pekerjaan
tersebut memang untuk anda.
Dari sudut
pandang pencari kerja, melalui wawancara kerja mereka dapat mempelajari anda
dan kemampuan anda, bakat, minat, kepribadian, pengalaman kerja, pendidikan dan
motivasi. Wawancara kerja membantu pencari kerja dan organisasi untuk menemukan
kandidat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.Wawancara pertama adalah proses
untuk saling mempelajari kedua belah pihak dan haruslah merupakan dialog dua
arah.
Ingat : Wawancara
kerja yang baik memerlukan latihan dan persiapan. Persiapan akan membangun rasa
percaya diri anda, akan membantu anda lebih santai dan akan membimbing anda
dalam mempresentasikan kulifikasi anda. Hal ini merupakan terjemahan dari
SUKSES!!. Wawancara apa pun, bahkan yang bukan untuk wawancara kerja, adalah
sebuah persiapan untuk wawancara kerja anda selanjutnya.
Apakah resume
anda sama pentingnya dengan wawancara kerja?
Fakta 2. Resume
membawa kaki anda menuju ke pintu pencari kerja.Resume membantu anda untuk
mengkomunikasikan kualifikasi yang anda miliki kepada pencari kerja. Tapi,
resume hanya digunakan untuk menyeleksi kandidat-kandidat untuk wawancara
kerja. Terkadang, orang yang mewawancarai anda bahkan belum membaca resume anda
dan akan membacanya untuk pertama kali selama wawancara kerja dilakukan.
Wawancara kerja
adalah tentang keberuntungan dan berada ditempat yang tepat pada saat yang
tepat.
Fakta 3. Kadang
hal tersebut benar, terutama apabila anda memiliki jaringan. Wawancara kerja
adalah keahlian/skill.
Kesempatan anda
sukses dalam wawancara kerja akan meningkat apabila anda tahu tentang :
Bersiap untuk
wawancara kerja :
Ceritakan tentang
kelebihan anda kepada pencari kerja
Dress for success
Gunakan kekuatan
kepribadian anda
Jika persiapan
anda tidak matang, meskipun anda begitu bagus diatas kertas. Hal tersebut akan
menjatuhkan anda. Anda harus meyakinkan pencari kerja bahwa anda memiliki
sesuatu untuk ditawarkan. Semua ini bukan keberuntungan, tapi persiapan.
Okay, apa yang
harus disiapkan untuk menghadapi wawancara kerja?
Fakta 4. Pelajari
perusahaan pencari kerja, seperti sejarah perusahaan, produk dan servis yang
dijual, dan lokasi. Cari data laporan tahunan perusahaan, berita press atau
literatur lainnya. Atau, pergilah ke perpustakaan dan cari materi-materi
tersebut. Anda juga bisa mempelajari perusahaan pencari kerja melalui internet.
Bicaralah dengan calon rekan kerja anda atau dengan orang-orang yang tahu
tentang perusahaan tersebut.
Jadi, saat
pe-wawancara menanyai anda tentang pengetahuan yang anda miliki mengenai
perusahaan tersebut (Hal ini selalu ditanyakan oleh pewawancara), anda akan
mengejutkan mereka karena pengetahuan anda, tanpa harus mengatakan “Aduh, saya
tidah tahu”
Pastikan anda
mengetahui bagaimana cara untuk sampai ke perusahaan tersebut dan berapa lama?.
Tidak ada alasan untuk terlambat. Tips : Pergilah ke perusahaan yang
bersangkutan dan peroleh informasi yang bisa anda dapatkan. Anda akan tahu
pasti bagaimana cara untuk sampai ke kantor perusahaan yang bersangkutan – Satu
lagi kekhawatiran yang bisa hilang.
Kenali diri anda.
Biasakanlah untuk merasa nyaman membicarakan diri anda, karir anda dan apa saja
yang telah anda raih. Latihanlah di depan cermin, atau dengan orang lain.
Pikirkan tentang
:
Minat. Pekerjaan
seperti apa yang anda inginkan?
Kemampuan.
Keahlian apa yang anda miliki? Keahlian seperti apa yang anda gunakan untuk
pekerjaan yang anda inginkan?
Nilai-Nilai.
Perilaku dasar yang anda harus miliki dalam dunia kerja, dengan orang lain, dan
diri anda sendiri
Kelebihan dan
Kekurangan. Apa kelebihan anda? Kekurangan apa yang harus dihilangkan untuk
mendapatkan pekerjaan tersebut?
Mengetahui
Cita-cita Anda. Tanyakan diri anda, apa yang ingin anda lakukan sampai 5 tahun
dari sekarang.
Mengetahui
pertanyaan yang biasa ditanyakan oleh perusahaan kemudian melatih jawaban untuk
pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Tips : Apapun
pertanyaannya, hubungkan jawabannya dengan pekerjaan.
Berlatihlah
berjabatan tangan untuk bisnis dan bagaimana memperkenalkan diri anda.
Benarkah bahwa
Pewawancara akan menerima anda karena dia menyukai anda?
Fakta 5. Salah
satu alasan kenapa pencari kerja menerima seseorang adalah karena pewawancara
merasa nyaman bersama anda dan yakin bahwa anda akan diterima oleh karyawan
yang lainnya, atau dengan kata lain, pewawancara menyukai anda. Pewawancara
memberi anda kesempatan untuk menunjukkan kepribadian anda, intelektualitas
anda, bakat dan minat anda.
Apakah dengan
memakai pakaian tertentu akan membantu pewawancara untuk mengingat saya
dibanding pelamar lainnya?
Fakta 6.
Sekaranglah saatnya untuk membuat pernyataan tentang fashion. Jangan memakai
apapun yang dapat mengalihkan perhatian pewawancara dari apa yang sedang anda
coba katakan.
Berpakaianlah
secara konservatif. Beberapa buku mengatakan bahwa anda sebaiknya berpakaian
untuk pekerjaan yang sedang anda kejar. Tapi anda sebaiknya berpakaian lebih
baik dari itu, karena anda tidak datang untuk bekerja tapi datang untuk
wawancara.
Baik pria maupun
wanita sebaiknya memakai pakaian berwarna gelap. Dan jangan lupa hal-hal
dibawah ini:
1. Pria sebaiknya
tidak memakai anting. Wanita sebaiknya tidak memakai perhiasan yang terlalu
mencolok.
2. Baju rapi dan
sepatu mengkilat.
3. Jangan memakai
parfum yang baunya terlalu mencolok. Banyak orang yang alergi terhadap parfum
atau cologne.
Apa yang dimaksud
dengan screening interview?
Fakta 7. Banyak
pencari kerja yang membuat janji wawancara melalui telepon, tapi mereka juga
mungkin akan melakukan interview awal melalui telepon. Anda dipanggil untuk
datang pada wawancara resmi tergantung pada bagaimana cara anda melakukan
wawancara melalui telepon ini. Bersiaplah, pegang resume anda, informasi
perusahaan ataupun alamat yang anda tuju, kertas dan alat tulis. Jangan biarkan
si pencari kerja menunggu di telepon sementara anda mencari bahan-bahan
tersebut disana sini.
Tips : Ganti
mesin penjawab telepon anda ke professional greeting.
(source :
Lakeland.com)
CONTOH-CONTOH SURAT LAMARAN;
--------------------------------------------------------------------------------
William I. Thomas
School of
Education
Sproul Hall 1207
University of
California
Riverside, CA
92521
909.787.5228
thomaw01@student.ucr.edu
Professor Craig
Gustafson, Chair
Department of
Education
Southern Rhode
Island University
Beachpoint, RI
12901
August 3, 2000
Dear Professor
Gustafson:
Please consider
my enclosed curriculum vitae and supporting materials in application for the
position of Assistant Professor in Special Education, as announced in the July
10, 2000, issue of the Chronicle of Higher Education. I have completed all
requirements for the Ph.D. degree in Education at the University of California,
Riverside, with a major concentration in Special Education and Educational
Psychology.
I am particularly
interested in your announced position because of your stated desire for "a
researcher-teacher with a strong background in the area of education for gifted
students." As you will see on my vita, my continuing interest in the
education of gifted students is reflected not only in my dissertation and
current research on GATE issues, but also in my earlier grant-funded project on
motivational field trips for GATE students. I have also served for the past
year as Chair of the University Relations Committee of the Society for Gifted
and Talented Children.
Your announcement
also calls for a colleague who is "willing to assume various
teacher-training and field supervision responsibilities." I am willing,
qualified, and experienced in these areas. For the past two years I have served
as Supervisor of Student-Teachers in both the Multiple-Subjects Credential
program and the Special Education Specialist program. I have also taught in the
Long Beach public schools at the elementary level and in a middle school
special day class setting. I enjoy student-teacher supervision very much, and I
consider such "applied" responsibilities to be among the most
important contributions I can make toward the education of children.
Let me mention as
well my experiences as a university instructor. During the past summers I have
taught Education 116, "The Exceptional Child," our state-required
survey of special education. I have enjoyed my university students immensely,
and their high regard for my teaching abilities is reflected in my enclosed
student evaluations. I am currently teaching one section of Education 336B,
"Elementary Teaching Methods," and I previously served as a teaching
assistant at Claremont Graduate School.
My research
interests have ranged across the field of special education, focusing primarily
upon student motivation, testing, and the role of the home environment in
learning. I am currently analyzing the survey data from parents of GATE
children, regarding the need for support services to parents. My plans for
future research will, of course, be influenced by the ideas and opportunities
which present themselves at my future university, but my intention is to
continue exploring the effects of media influences and home environment in the
education of gifted students.
I am aware that
Southern Rhode Island University takes pride in its fine teaching, as well as
its reputation as a research institution. I am also favorably impressed with your
department's emphasis on synthesizing faculty research efforts with course
content in the graduate seminars. Because of my strong research background and
my experience in supervision and instruction, I believe that I can make a
meaningful contribution to the SRIU Department of Education.
I have arranged
to have my file of references mailed from the Career Center at the University
of California, Riverside. Please inform me if you would like to see other
documents or supporting materials. I will be available for interviews at any
time after August 19. I may be reached at my home (909-788-9999) until October
5, and then at my office (909-787-5228) during the remainder of the year.
Thank you for
considering my application. I look forward to meeting you in Beachpoint at your
convenience.
Sincerely
William I. Thomas
PT Bank
Internasional Indonesia
HRD Division
Wisma KODEL 4th
floor
Jl. HR Rasuna
Said kav. B4
Jakarta 12920
Samples
Cover Letter
Format Guidelines:
Your Street
Address
City, State Zip
Code
Telephone Number
Email Address
Month, Day, Year
Mr./Ms./Dr.
FirstName LastName
Title
Name of
Organization
Street or P. O.
Box Address
City, State Zip
Code
Dear Mr./Ms./Dr.
LastName:
Opening
paragraph: State why you are writing; how you learned of the organization or
position, and basic information about yourself.
2nd paragraph:
Tell why you are interested in the employer or type of work the employer does
(Simply stating that you are interested does not tell why, and can sound like a
form letter). Demonstrate that you know enough about the employer or position
to relate your background to the employer or position. Mention specific
qualifications which make you a good fit for the employer’s needs. This is an
opportunity to explain in more detail relevant items in your resume. Refer to
the fact that your resume is enclosed. Mention other enclosures if such are
required to apply for a position.
3rd paragraph:
Indicate that you would like the opportunity to interview for a position or to
talk with the employer to learn more about their opportunities or hiring plans.
State what you will do to follow up, such as telephone the employer within two
weeks. If you will be in the employer’s location and could offer to schedule a
visit, indicate when. State that you would be glad to provide the employer with
any additional information needed. Thank the employer for her/his
consideration.
Sincerely,
(Your handwritten
signature)
Your name typed
Enclosure(s)
(refers to resume, etc.)
(Note: the
contents of your letter might best be arranged into four paragraphs. Consider
what you need to say and use good writing style. See the following examples for
variations in organization and layout.)
Sample 3.1
Letter of
application, hard copy version
E-2 Apartment Heights Dr.
Blacksburg, VA
24060
(540) 555-0101
abcd@vt.edu
February 22, 2003
Dr. Michael Jr.
Rhodes
Principal,
Wolftrap Elementary School
1205 Beulah Road
Vienna, VA 22182
Dear Dr. Rhodes:
I enjoyed our
conversation on February 18th at the Family and Child Development seminar on
teaching young children and appreciated your personal input about helping
children attend school for the first time.
This letter is to follow-up about the Fourth Grade Teacher position as
discussed at the seminar. I will be
completing my Bachelor of Science Degree in Family and Child Development with a
concentration in Early Childhood Education at Virginia Tech in May of 2003, and
will be available for employment at that time.
The teacher
preparation program at Virginia Tech includes a full academic year of student
teaching. Last semester I taught second grade and this semester, fourth grade.
These valuable experiences have afforded me the opportunity to:
develop lesson
plans on a wide range of topics and varying levels of academic ability,
work with
emotionally and physically challenged students in a total inclusion program,
observe and
participate in effective classroom management approaches,
assist with
parent-teacher conferences, and
complete
In-Service sessions on diversity, math and reading skills, and community
relations.
Through my early
childhood education courses I have had the opportunity to work in a private day
care facility, Rainbow Riders Childcare Center, and in Virginia Tech’s Child
Development Laboratory. Both these
facilities are NAEYC accredited and adhere to the highest standards. At both locations, my responsibilities
included leading small and large group activities, helping with lunches and
snacks, and implementing appropriate activities. Both experiences also provided me with
extensive exposure to the implementation of developmentally appropriate
activities and materials.
I look forward to
putting my knowledge and experience into practice in the public school system.
Next week I will be in Vienna, and I plan to call you then to answer any
questions that you may have. I can be
reached before then at (540) 555-7670.
Thank you for your consideration.
Sincerely,
(handwritten
signature)
Donna Harrington
Enclosure
Sample 3.2
Letter of
application, e-mail version
April 14, 2003
Mr. William
Jackson
Employment
Manager
Acme
Pharmaceutical Corporation
13764 Jefferson
Parkway
Roanoke, VA 24019
jackson@acmepharmaceutical.com
Dear Mr. Jackson:
From your company's
web site I learned about your need for a sales representative for the Virginia,
Maryland, and North Carolina areas. I am very interested in this position with
Acme Pharmaceuticals, and believe that my education and employment background
are appropriate for the position.
While working
toward my master’s degree, I was employed as a sales representative with a
small dairy foods firm. I increased my
sales volume and profit margin appreciably while at Farmer’s Foods, and I would
like to repeat that success in the pharmaceutical industry. I have a strong academic background in
biology and marketing, and think that I could apply my combination of knowledge
and experience to the health industry. I will complete my master's degree in
marketing in mid-May and will be available to begin employment in early June.
Enclosed is a
copy of my resume, which more fully details my qualifications for the position.
I look forward to
talking with you regarding sales opportunities with Acme Pharmaceuticals.
Within the next week I will contact you to confirm that you received my email
and resume and to answer any questions you may have.
Thank you for
your consideration.
Sincerely,
Lynn A. Johnson
5542 Hunt Club
Lane, #1
Blacksburg, VA
24060
(540) 555-8082
lajohnson@vt.edu
Resume attached
as MS Word document (assuming company web site instructed applicants to do
this)
Sample 3.3
Letter of
application, e-mail version
March 14, 2003
Ms. Charlene
Prince
Director of
Personnel
Large National
Bank Corporation
Roanoke, VA 24040
cprince@largebank.com
Dear Ms. Prince:
As I indicated in
our telephone conversation yesterday, I would like to apply for the marketing
research position you advertised in the March 12th edition of the Roanoke Times
and World News. With my undergraduate research background, my training in
psychology and sociology, and my work experience, I believe I could make a
valuable contribution to Large National Bank Corporation in this position.
In May I will
complete my Bachelor of Science in Psychology with a minor in Sociology from
Virginia Polytechnic Institute and State University. As part of the
requirements for this degree, I am involved in a senior marketing research
project that has given me experience interviewing and surveying research subjects
and assisting with the analysis of the data collected. I also have completed a
course in statistics and research methods.
In addition to
academic work, my experience also includes working part-time as a bookkeeper in
a small independent bookstore with an annual budget of approximately
$150,000. Because of the small size of
this business, I have been exposed to and participated in most aspects of
managing a business, including advertising and marketing. As the bookkeeper, I produced monthly sales
reports that allow the owner/buyer to project seasonal inventory needs. I also
assisted with the development of ideas for special promotional events and
calculated book sales proceeds after each event in order to evaluate its
success.
I believe that
the combination of my business experience and social science research training
is well-suited to the marketing research position you described. I have enclosed a copy of my resume with
additional information about my qualifications.
Thank you for your consideration.
I look forward to receiving your reply.
Sincerely,
Jessica Lawrence
250 Prices Fork
Road
Blacksburg, VA
24060
(540) 555-1234
ghijkl@vt.edu
Resume text
included in email below and attached as MS Word document
Sample 3.4
Letter of application,
hard copy version
1000 Terrace View Apts.
Blacksburg, VA
24060
(540) 555-4523
stuvw@vt.edu
March 25, 2003
Mr. John Wilson
Personnel
Director
Anderson
Construction Company
3507 Rockville
Pike
Rockville, MD
20895
Dear Mr. Wilson:
I read in the
March 24th Washington Post classified section of your need for a Civil Engineer
or Building Construction graduate for one of your Washington, DC, area sites. I
will be returning to the Washington area after graduation in May and believe
that I have the necessary credentials for the project.
I have worked at
various levels in the construction industry every summer since the 8th grade.
As you can see from my resume, I worked several summers as a general laborer,
gradually moved up to a carpenter, and last summer I worked as assistant
construction manager on a 100 million dollar job.
In addition to
this practical experience, I will complete requirements for my Building
Construction degree in May. As you may
know, Virginia Tech in one of the few universities in the country that offers
such a specialized degree for the construction industry. I am confident that my
Building Construction degree, along with my years of construction industry
experience, make me an excellent candidate for your job.
The Anderson
Construction Company projects are familiar to me, and my aspiration is to work
for a company that has your excellent reputation. I would welcome the opportunity to interview
with you. I will be in the Washington area during the week of April 12th and
would be available to speak with you at that time. In the next week to ten days
I will contact you to answer any questions you may have.
Thank you for
your consideration.
Sincerely,
(handwritten
signature)
Steve Mason
Enclosure
Sample 3.5
Letter of inquiry
about employment possibilities, e-mail version
December 12, 2002
Mr. Robert Burns
President,
Template Division
MEGATEK
Corporation
9845 Technical
Way
Arlington, VA
22207
burns@megatek.com
Dear Mr. Burns:
I learned of
MEGATEK through online research using the CareerSearch database through Career
Services at Virginia Tech where I am completing my Master's degree in
Mechanical Engineering. From my research on your web site, I believe there
would be a good fit between my skills and interests and your needs. I am
interested in a software engineering position upon completion of my degree in
May 2003.
As a graduate
student, I am one of six members on a software development team where we are
writing a computer aided aircraft design program for NASA. My responsibilities
include designing, coding, and testing of a graphical portion of the program
which requires the use of GIARO for graphics input and output. I have a strong
background in computer aided design, software development, and engineering, and
believe that these skills would benefit the designing and manufacturing aspects
of Template software. Enclosed is my
resume which further outlines my qualifications.
My qualifications
make me well suited to the projects areas in which your division of MEGATEK is
expanding efforts. I would appreciate
the opportunity to discuss a position with you, and will contact you in a week
or ten days to answer any questions you may have and to see if you need any
other information from me such as a company application form or
transcripts. Thank you for your
consideration.
Sincerely,
William Stevens
123 Ascot Lane
Blacksburg, VA
24060
(540) 555-2556
abcd@vt.edu
Resume attached
as MS Word document
Sample 3.6
Letter of inquiry
about internship opportunities, hard copy version
2343 Blankinship Road
Blacksburg, VA
24060
(540) 555-2233
slgim@vt.edu
January 12, 2003
Ms. Sylvia Range
Special Programs
Assistant
Marion County
Family Court Wilderness Challenge
303 Center Street
Marion, VA 24560
Dear Ms. Range:
I am a junior at
Virginia Tech, working toward my bachelor's degree in family and child
development. I am seeking an internship for this summer 2003, and while
researching opportunities in the field of criminal justice and law, I found that
your program works with juvenile delinquents. I am writing to inquire about
possible internship opportunities with the Marion County Family Court
Wilderness Challenge.
My work
background and coursework have supplied me with many skills and an understanding
of dealing with the adolescent community; for example:
I worked as a
hotline assistant for a local intervention center. I counseled teenagers about
personal concerns and referred them, when necessary, to appropriate
professional services for additional help.
I have been
active at my university as a resident hall assistant, which requires me to
establish rapport with fifty residents and advise them on personal matters, as
well as university policies. In addition, I develop social and educational
programs and activities each semester for up to 200 participants.
My enclosed
resume provides additional details about my background.
I will be in the
Marion area during my Spring break, March 3 - March 7. I will call you next week to see if it would
be possible to meet with you in early March to discuss your program.
Thank you for
your consideration.
Sincerely,
(handwritten
signature)
Stacy Lee Gimble
Encl.
Sample 4.1
Information
seeking letter, hard copy version
23 Roanoke Street
Blacksburg, VA
24060
(540) 555-1123
email:
xyzpdg@vt.edu
October 23, 2002
Mr. James G. Webb
Delon Hampton
& Associates
800 K Street,
N.W., Suite 720
Washington, DC
20001-8000
Dear Mr. Webb:
I will be
graduating from Virginia Tech with a Bachelor’s degree in Architecture in May
2003, and am researching employment opportunities in the Washington area. I
obtained your name from VT CareerLink, Career Services' Alumni database. I very
much appreciate your volunteering to help students with job search information,
and I hope that your schedule will permit you to provide me with some advice. I
am particularly interested in historic preservation and understand that your
firm does work in this area. I am also interested in learning how the
architects in your firm began their careers. My resume is enclosed simply to
give you some information about my background and project work.
I will call you
in two weeks to arrange a time to speak to you by telephone or perhaps visit
your office if that would be convenient. I will be in the Washington area
during the week of November 21. I very much appreciate your time and
consideration of my request, and I look forward to talking with you.
Sincerely,
(handwritten
signature)
Kristen Walker
Encl.
Sample 5.2
Follow-up letter
to information seeking meeting, email version
November 30, 2002
Mr. James G. Webb
Delon Hampton
& Associates
800 K Street,
N.W., Suite 720
Washington, DC
20001-8000
webb@delon.com
Dear Mr. Webb:
Thank you so much
for taking time from your busy schedule to meet with me last Tuesday. It was
very helpful to me to learn so much about the current projects of Delon Hampton
& Associates and the career paths of several of your staff. I appreciate
your reviewing my portfolio and encouraging my career plans. I also enjoyed
meeting Beth Ormond, and am glad to have her suggestions on how I can make the
most productive use of my last semester in college.
Based on what I
learned from my visit to your firm and other research I have done, I am very
interested in being considered for employment with your firm in the future. I
will be available to begin work after I graduate in May 2003. As you saw from
my portfolio, I have developed strong skills in the area of historical
documentation and this is a good match for the types of projects in which your
firm specializes. I have enclosed a copy of my resume to serve as a reminder of
my background, some of which I discussed with you when we met.
During the next
few months I will stay in contact with you in hopes that there may be an
opportunity to join your firm. Thank you again for your generous help.
Sincerely,
Kristin Walker
23 Roanoke Street
Blacksburg, VA
24060
(540) 555-1123
xyzpdg@vt.edu
Sample Letter
311 Nestor Street
West Lafayette,
IN 47902
June 6, 1998
Ms. Christine
Rennick
Engineer
Aerosol
Monitoring and Analysis, Inc.
P.O. Box 233
Gulltown, MD
21038
Dear Ms. Rennick:
Dr. Saul Wilder,
a consultant to your firm and my Organizational Management professor, has
informed me that Aerosol Monitoring and Analysis is looking for someone with
excellent communications skills, organizational experience, and leadership
background to train for a management position. I believe that my enclosed
resume will demonstrate that I have the characteristics and experience you
seek. In addition, I'd like to mention how my work experience last summer makes
me a particularly strong candidate for the position.
As a promoter for
Kentech Training at the 1997 Paris Air Show, I discussed Kentech's products with
marketers and sales personnel from around the world. I also researched and
wrote reports on new product development and compiled information on aircraft
industry trends. The knowledge of the aircraft industry I gained from this
position would help me analyze how Aerosol products can meet the needs of
regular and prospective clients, and the valuable experience I gained in
promotion, sales, and marketing would help me use that information effectively.
I would welcome
the opportunity to discuss these and other qualifications with you. If you are
interested, please contact me at (317) 555-0118 any morning before 11:00 a.m.,
or feel free to leave a message. I look forward to meeting with you to discuss
the ways my skills may best serve Aerosol Monitoring and Analysis.
Sincerely yours,
First Lastname
Enclosure: resume
0 komentar:
Posting Komentar