Cinta dan Mencintai Allah
Cinta kepada
Allah adalah diatas segala- galanya. Sehingga haruslah dipahami
hakikat dan
keutamaan mencintai Allah serta bagaimana mewujudkan perasaan
cinta kepada-Nya.
ORANG - ORANG
YANG DICINTAI ALLAH :
Allah Subhannahu
wa Ta'ala mencintai dan dicintai. Allah
Subhannahu wa Ta'ala
berfirman di
dalam surat Al-Ma'idah: 54, yang artinya: "Maka Allah akan mendatangkan
satu kaum yang
Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai Allah."
Mereka yang
dicintai Allah Subhannahu wa Ta'ala :
a. Attawabun
(orang-orang yang bertau-bat), Al-Mutathahhirun (suka bersuci),
Al-Muttaqun (bertaqwa), Al-Muhsinun (suka
berbuat baik) Shabirun (bersa-bar),
b. Orang-orang
yang berperang di jalan Allah dalam satu barisan seakan-akan
mereka satu bangunan yang kokoh.
c. Orang yang
berkasih-sayang, lembut kepada orang mukmin. Orang yang menampakkan
izzah/kehormatan diri kaum muslimin di
hadapan orang-orang kafir.
d. Orang yang
berjihad (bersungguh-sungguh) di jalan
Allah.
e. Orang yang
tidak takut dicela manusia karena beramal dengan sunnah.
f. Orang yang
berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah sunnah
setelah menyelesaikan ibadah wajib.
CARA - CARA untuk MENDAPATKAN CINTA ALLAH
SWT :
1. Membaca Al-Qur'an dengan memikirkan dan
memahami maknanya.
Berusaha
mendekatkan diri kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dengan ibadah
sunnah
setelah menyelesaikan ibadah yang wajib.
2. Selalu mengingat Allah Subhannahu wa Ta'ala ,
baik dengan lisan, hati
maupun
dengan anggota badan dalam setiap keadaan.
3. Lebih mengutamakan untuk mencintai Allah
Subhannahu wa Ta'ala daripada
dirinya
ketika hawa nafsunya menguasai dirinya.
4. Memahami dan mendalami dengan hati tentang
nama dan sifat-sifat Allah.
5. Melihat kebaikan dan nikmatNya baik yang
lahir maupun yang batin.
6. Merasakan kehinaan dan kerendahan hati di
hadapan Allah.
7. Beribadah kepada Allah pada waktu sepertiga
malam terakhir (di saat Allah
turun
ke langit dunia) untuk bermunajat kepadaNya, membaca Al-Qur'an ,
merenung
dengan hati serta mempelajari adab dalam beribadah di hadapan Allah
kemudian
ditutup dengan istighfar dan taubat.
8. Duduk dengan orang-orang yang memiliki
kecintaan yang tulus kepada Allah
dari
para ulama dan da'i, mendengar-kan dan mengambil nasihat mereka serta
tidak
berbicara kecuali pembicaraan yang baik.
9. Menjauhi/menghilangkan hal-hal yang
menghalangi hati dari mengingat
Allah
Subhannahu wa Ta'ala .
0 komentar:
Posting Komentar