Dalam Keheningan...
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allahumma shalli 'ala
Muhammad wa 'ala ali Muhammad.
Alhamdulillaahirabbil'alamiin.
Ya allah, aku memulai
pujiku dengan pujiMu.
Engkaulah yang menuntunku
kepada kebenaran dengan anugerahMu.
Aku yakin, sesungguhnya Engkau Yang Paling Pengasih ketika Engkau
mengampuni dan menyayangi. Tetapi Engkau juga Yang Paling Keras Membalas ketika
Engkau mengazab dan menyiksa. Engkau juga Yang Teragung dari semua penguasa
ketika Engkau tampakkan kebesaran dan keagungan.
Ya Allah, Engkau telah
izinkan daku menyeruMu dan bermohon
padaMu. Perkenankanlah wahai Yang Mendengar madahku. Jawablah wahai Yang
Mengasihi doaku. Hapuskanlah, wahai Penghapus dosaku. Ilahi, betapa banyak
kesulitan telah Kau lepaskan; betapa banyak kesusahan telah Kau
hilangkan;betapa banyak ketergelinciran telah Kau selamatkan; betapa banyak
rahmat telah Kau sebarkan; betapa banyak bencana telah Kau hindarkan.
Ilahi, janganlah Engkau
sadarkan daku dengan siksaMu. Jangan perdayakan aku dengan rencanaMu. Dari mana
lagi aku mendapat kebaikan kecuali dari sisiMu. Dari mana lagi aku mendapat
keselamatan kecuali dengan pertolonganMu. Tidak akanada orang baik yang tidak
memerlukan bantuanMu. Tidak bakal ada orang jahat, yang berani melawanMu, yang
tidak menyenangkanMu, dapat keluar dari kekuasaanMu.Ya Rabbi, Ya Rabbi, Ya
Rabbi.
KarenaMu aku mengenalMu.
Engkaulah yang membawaku kepadaMu. Engkaulah
yang memangggilku. Kalau tiada Engkau, aku tidak tahu siapa Dikau?
Segala puji bagi Allah aku menyeru Dia dan Dia segera menjawab seruanku
padahal aku selalu lalai ketika Dia menyeruku. Segala puji bagi Allah.Aku ber
mohon padaNya dan Dia memberi, padahal; aku selalu bakhil ketika Dia memintaku
untuk memberikan pinjaman bagiNya.
Segala puji bagi Allah
yang telah menyandarkan aku kepadaNya sehingga
Dia memuliakanku, dan tidak menyandarkan aku kepada manusia sehingga mereka
merendahkanku. Segala puji bagi Allah yang begitu penyantun bagiku, seakan-akan
aku tidak berdosa. Tuhanku saja yang paling terpuji dan paling berhak menerima
sanjunganku.
Tuhanku, pada waktu kecil
Engkau besarkan aku dengan limpahan nikmat dan kemurahanMu, setelah besar
Engkau tinggikan namaku. Ya Allah, yang memeliharaku di dunia dengan karunia
dan anugerahMu dan menunjuki aku akan
ampunan dan kemurahanMu di akherat. Junjunganku, penunjuk jalanku padaMu
hanyalah makrifatku. Sekarang aku menyeruMu dengan hati yang sudah berlumur
dosa. Aku menyeruMu ya Rabbi, dalam perasaan galau, takut, cinta, harap, dan
cemas. Pelindungku, bila kulihat dosaku, aku menggigil ketakutan.
Bila kusadari kemurahanMu, aku melonjak kegirangan. Jika Engkau ampuni,
Engkau memang sangat Pengasih. Jika Engkau turunkan azab, Engkau bukanlah
(penyiksa) yang zalim. Alasanku, ya Allah, mengapa aku berani bermohon padaMu,
sambil melakukan apa yang Kau benci, adalah kekuasaan dan kemurahanMu jua.
Ya Ilahi, Ya Karim, Ya
Hayyu, Ya Qayyum.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Ya Allah, setiap aku
berkata:aku sudah siap sedia. Lalu aku berdiri untuk shalat di hadapanMu dan
menyeruMu, Engkau berikan padaku rasa mengantuk ketika aku shalat. Engkau tidak
memberikan kesempatan untuk bermunajat padaMu. Setiap kali aku berkata: Sudah
bersih hatiku, sudah dekat kedudukanku dengan majelis orang-orang yang
bertobat, datanglah bencana, kakiku tergelincir dan terpentallah aku dari
berkhidmat kepadaMu.
Sayyidi, mungkin Engkau
sudah mengusir aku dari pintuMu, sehingga Engkau jauhkan aku dari berkhidmat
padaMu. Atau mungkin Engkau melihat aku melalaikan hakMu lalu Engkau jauhkan
aku.Atau mungkin melihat aku berpaling dariMu, lalu Engkau tinggalkan daku.
Atau mungkin Engkau mendapatkanku pada tempat para pendusta lalu Engkau
campakkan aku.
Atau barangkali Engkau melihat aku tidak
mensyukuri nikmatMu lalu engkau asingkan aku. Atau mungkin Engkau tidak
mendapatkanku pada majelis para ulama lalu Engkau tolak aku. Atau mungkin
Engkau dapatkan daku di tengah-tengah orang durhaka lalu Engkau alangi antara
aku dan diriMu.
Atau barangkali Engkau tidak senang mendengar
doaku lalu Engkau jauhi aku.
Atau barangkali Engkau menghujatku karena
kurangnya rasa maluku.
Jika Engkau ampuni, ya Rabbi, betapa banyaknya pedosa sebelumku
yang telah Engkau ampuni. Karena
kemurahanMu, duhai Tuhanku, melebihi balasan orang-orang yang kekurangan. Aku
lari dariMu untuk mendekatiMu seraya mengharapkan ampunan untuk orang yang
bersangka baik padaMu
Curahi aku anugerahMu, ya
Sayyidi, beri daku maafMu, muliakan daku dengan tiraiMu (terhadap aibku),
ampuni kejahatanku dengan kemuliaan wajahMu
Sayyidi, inilah aku si
jahil yang sudah Engkau pintarkan; akulah si sesat yang telah Kau tunjuki;
akulah si hina yang telah Kau tinggikan; akulah yang pernah takut lalu Engkau
tentramkan; akulah orang lapar yang Engkau kenyangkan; akulah orang haus yang
Engkau puaskan; akulah orang telanjang yang telah Engkau beri pakaian; akulah
si fakir yang Engkau kayakan; akulah si lemah yang Engkau kuatkan; akulah si
rendah yang Engkau tinggikan; akulah si sakit yang Engkau sembuhkan; akulah
pemohon yang Engkau beri; akulah pedosa yang Engkau tutupi; akulah orang salah
yang Engkau ampuni; akulah orang sedikit yang Engkau banyakkan; akulah orang
tertindas yang Engkau lindungi; akulah orang terhempas yang Engkau naungi.
Ini aku, ya Rabbi, yang tidak malu padaMu dalam
kesendirian; dan tidak menyadari kehadiranMu dalam kerumunan. Inilah aku yang
mendapat bencana besar. Akulah orang yang berani melawan junjunganNya. Akulah
orang yang durhaka pada penguasa langit. Akulah yang ketagihan maksiat yang
besar.Akulah yang ketika dirayu dosa segera keluar menyongsongnya. Engkau
biarkan daku, tetapi aku tidak menginsafi. Engkau tutupi aibku, tetapi aku
tidak malu. Aku lakukan maksiat dan melebihi batas. Engkau jatuhkan aku dari
sisiMu, tetapi aku tak peduli.
Karena kemurahanMu,
Kaubiarkan aku. Dengan tiraiMu Kau tutupi aibku.
Ketika aku berbuat dosa menentangMu, Ilahi, tidaklah aku menolak
RububiyahMu.
Tidak juga aku meremehkan perintahMu. Tidak juga aku mengecilkan ancamanMu.
Tetapi kesalahan datang menguasai diriku. Hawa nafsu mengendalikanku.
Sekarang ini, siapa lagi
yang akan menyelamatkan daku dari azabMu; siapa nanti yang akan melepaskan aku
dari cengkeraman musuh-musuhMu. Bila Kau putuskan taliMu; kepada siapa lagi aku
harus bergantung. Seandainya aku tidak mengharapkan kemurahanMu untuk tidak
putus asa pada rahmatMu, tentu sudah putus asa aku mengenangkan seluruh
perbuatanku.
Demi kebesaranMu, sekiranya
Engkau campakkan aku, aku akan tetap berdoa di depan pintuMu. Aku tidak akan
menghentikan rintihanku padaMu. Karena telah Engkau berikan pengetahuan tentang
kemurahanMu dan keluasan rahmatMu. Ke mana seorang hamba harus pergi kalau
bukan kepada junjungannya. Ke mana seorang makhluk akan berlindung kalau bukan
pada khaliqNya.
Ilahi, sekiranya Engkau
mengikatku dengan belenggu, dan Engkau larang aku mendekatiMu di hadapan para
saksi; Engkau tunjukkan kejahatanku di depan mata manusia. Engkau perintahkan
aku masuk neraka. Engkau pisahkan antara aku dengan orang-orang baik.Aku tidak
akan memutuskan harapanku padaMu. Aku tidak akan menyingkirkan harapanku akan
ampunanMu. Dan tidak akan hilang cintaMu dari hatiku.
Allahumma shalli 'ala
Muhammaad wa ali Muhammad.
Aku tidak akan melupakan
bantuanMu untukku; aku tidak lupa ketika. Engkau menutup aibku di dunia.
Sayyidi, keluarkan kecintaan dunia di hatiku. Kumpulkan aku bersama Nabi
Al-Musthafa dan keluarganya, pilihanMu di antara makhlukMu, serta penutup semua
nabi. Angkatlah aku ke derajat tobat padaMu. Bantulah aku untuk menangisi
diriku. Aku sudah menyia-nyiakan usiaku dengan penangguhan dan angan-angan. Aku
sudah jatuh pada kedudukan orang yang putus
harapan.
Siapa gerangan yang
keadaannya lebih jelek dari diriku. Jika dalam keadaan seperti ini diriku
dipindahkan ke kuburku, aku belum menyiapkan pembaringanku, aku belum hamparkan
amal saleh untuk tikarku. Bagaimana aku tidak menangis, sedangkan aku tidak
tahu akhir perjalananku.
Kulihat nafsu menipuku dan hari-hari melengahkanku. Padahal maut sudah
menggerak-gerakkan sayapnya di atas kepalaku.
Bagaimana aku tidak menangis
(bila kukenang) saat aku menghembuskan nafas terakhirku. Aku menangis karena
kegelapan kuburku; aku menangis karena kesempitan lahadku; aku menangis karena
pertanyaan Munkar dan Nakir bagiku; aku menangis karena aku keluar dari kuburku
dalam keadaan telanjang, hina, sambil memikul beban dosaku di atas punggungku;
lalu aku melihat ke kiri dan ke kanan, kulihat keaadaaan orang lain berbeda
dengan keadaaanku. Pada hari itu semua orang sibuk dengan keadaaannya.
Wajah-wajh hari itu berdebu, tertutup kelabu dan kehinaan.
Sayyidi, Engkau sajalah
Perlindunganku dan Sandaranku, Harapanku, dan Tawakalku. Pada rahmatMu
kugantungkan diriku. Engkau berikan rahmatMu kepada siapa saja yang Engkau
kehendaki. Engkau tunjuki dengan kemuliaanMu siapa saja yang Engkau cintai.
BagiMu pujian setelah Kaubersihkan hatiku dari kemusyrikan. BagiMu pujian
karena telah Kaulepaskan lidahku.
Apakah enggan lidahku yang kelu ini aku harus mensyukuriMu atau dengan
segala upayaku aku harus memperoleh ridhaMu.
Ya Rabbi, apa artinya lidahku
di samping syukurMu. Apa artinya amalku di samping nikmatMu dan kebaikanMu.
Allahumma shalli 'ala
Muhammad wa 'ala ali Muhammad.
Sayyidi, kasihi aku ketika patah kerjaku, ketika
kelu lidahku untuk menjawabMu, dan hancur hatiku ketika Engkau menanyaiku. Wahai yang paling
besar tumpuan harapanku. Janganlah Engkau kecewakan daku ketika berat
keperluanku. Janganlah Engkau tolak aku karena kejahilanku.
Janganlah Engkau larang aku karena kecilnya rasa maluku. Berilah aku karena
kefakiranku.
Sayangi daku karena kelemahanku.
Ilahi, Engkau yang
melimpahkan karuniaMu pada orang yang tidak bermohon padaMu dan pada
orang-orang yang menolak rububiyahMu. Maka apalagi, ya Sayyidi, bagi
orang-orang yang yakin bahwa segala cipta dan perintah ada di tanganMu.
Sayyidi,
inilah hambaMu yang dibawa kesulitan untuk berdiri di depan pintuMu mengetuk
pintu kebaikanMu dengan doanya. Jangan Engkau palingkan wajahMu yang mulia
dariku,
terimalah apa yang aku ucapkan.
Aku sudah berdoa dengan doa ini.
Aku berharap janganlah Engkau menolakku mengingat
aku telah mengenal kasih dan rahmatMu.
Ilahi, Sayyidi, demi
kebesaran dan keagunganMu. Jika Engkau menuntut dosa-dosaku aku akan menuntut
ampunanMu. Jika Engkau menuntut aku karena kesalahanku, aku akan menuntut
kemurahanMu. Jika Engkau masukkan aku ke neraka, akan aku kabarkan kepada semua
ahli neraka
kecintaanku padaMu.
Illahi, Sayyidi, jika
sekiranya Engkau hanya mengampuni kekasih-kekasihMu saja dan orang-orang yang taat kepadaMu, lalu
kepada siapa berlindung para pedosa.
0 komentar:
Posting Komentar